Mencari makan

Petir terus saja bersahutan. Tubuh Shanum mulai menggigil hebat. Rasa takut dan dingin beradu menjadi satu, menghantam tubuh mungilnya yang masih sangat rapuh. Cukup lama gadis kecil itu berkutat dengan ketakutan hingga saat hujan mulai mereda, tangisnya perlahan berhenti.

Ia sedikit mendongak, menatap hujan yang tinggal rintik-rintik. Sedikit mengembuskan napas lega. Lalu mengusap air mata yang masih meninggalkan jejak di wajah imutnya. Shanum memegang perut saat merasakan lapar. Sepotong roti tadi tenyata tidak mampu mengganjal rasa laparnya.

"Aku mau makan," desisnya. Ia terus memegangi perut yang mulai terasa perih. "Kak Diandra, aku harus makan apa." Gadis itu merintih.

Shanum membuka gulungan kain yang berisi baju ganti miliknya. Baju tiga potong yang sama-sama lusuhnya. Lalu tangan mungilnya mengambil bungkusan plastik kecil dan menghitung uang recehan di dalamnya yang jumlahnya tidak seberapa.

Ketika hujan benar-benar sudah reda, Shanum melangkah meninggalkan rumah tersebut. Mencari warung makan untuk membeli sebungkus nasi. Senyum gadis kecil itu mengembang saat melihat sebuah warung nasi yang masih lengkap lauk dan sayurnya.

"Kamu mau beli apa? Di sini tidak menerima hutang karena uangnya buat putar modal." Belum juga Shanum memesan, wanita pemilik warung tersebut sudah memberi peringatan. Bahkan, tatapannya begitu menghina, tetapi Shanum tetap mengulas senyumnya.

"Aku cuma punya uang ini, Bu. Apa cukup?" Shanum menyerahkan uang dalam bungkusan plastik. Pemilik warung tersebut segera menerima dan menghitung uang yang hanya sedikit.

"Uang ini hanya cukup untuk nasi dan tempe atau tahu saja," ujar pemilik warung tersebut.

"Tidak papa. Sama tahu saja, Bu. Aku tidak terlalu suka makan tempe," pesan Shanum. Wanita itu mengangguk lalu meminta Shanum untuk menunggu sebentar.

Shanum duduk di ujung kursi panjang. Menatap dua orang bapak-bapak yang sedang makan dengan lahap. Sepiring nasi, sayur, dan ayam tampak begitu menggugah selera. Shanum menelan ludahnya berkali-kali. Ingin sekali ia makan seperti itu, tetapi uangnya tidak cukup.

Senyum Shanum terlihat merekah saat pemilik warung tersebut membawa kresek hitam yang berisi dua bungkus nasi di dalamnya. Dengan antusias Shanum menerima kantong kresek tersebut.

"Kenapa dua bungkus, Bu?" Shanum mengamati dua bungkus nasi yang berada di dalamnya. Memastikan penglihatannya tidak salah.

"Ya, uangmu cukup untuk dua bungkus nasi dengan tahu," ujar wanita itu.

"Terima kasih, Bu. Terima kasih." Shanum membungkuk hormat dan bibir mungilnya terus saja mengucapkan terima kasih. Pemilik warung yang tadinya bersikap ketus menjadi tidak tega.

"Kalau begitu aku pamit, Bu." Shanum berbalik pergi setelah pemilik warung tadi mengiyakan.

"Aku bisa makan nasi ini untuk nanti sore dan malam," gumam Shanum. Tersenyum semringah dan berjalan mencari tempat yang nyaman untuk makan.

Shanum duduk di depan bangunan kosong. Membuka sebungkus nasi untuk dimakan. Namun, Shanum terkejut saat melihat isi nasi bungkus tersebut bukan hanya tahu, tetapi ada sepotong ayam juga sayuran.

Air mata Shanum mengalir tanpa sadar saat kedua manik matanya melihat nasi tersebut. "Ya Allah, baik sekali Ibu pemilik warung tadi. Semoga Allah membalas semuanya. Melancarkan usahanya dan mendapat rezeki yang lebih dari cukup serta barokah."

Shanum menadahkan tangan, memanjatkan doa untuk pemilik warung tadi. Setelahnya, Shanum segera melahap nasi tersebut untuk mengisi perutnya yang sudah lapar. Ketika sedang sibuk mengunyah, Shanum dikejutkan dengan kedatangan seorang wanita paruh baya, tetapi wajahnya tampak sedikit garang.

"Apa yang kamu lakukan di sini?" Suara wanita itu membuat tubuh Shanum gemetaran.

****

#Day2

#Team1

#Absen66

Terpopuler

Comments

Sani Srimulyani

Sani Srimulyani

ya Allah sedih banget....😭😭😭

2023-10-20

0

Kar Genjreng

Kar Genjreng

Semoga datang orang baik'aisss kasian

2023-07-07

0

Kar Genjreng

Kar Genjreng

ini gambarnya mirip Nabilah dan kakak nya namanya Raka..judulnya sebungkus nasi buat Nabila..Ak nangis 😭😭😭😭

2023-07-07

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!