Dari SEDAYU ~ JOGJAKARTA, YANKTIE mengucapkan selamat membaca cerita sederhana ini.
JANGAN LUPA SUBSCRIBE YAAA
"Siapa ini?" tanya Maria. Saat ini dia dan Magdalena sudah berada di markasnya. Lokasi yang sejak Pieter dekat dengan Magdalena 30 tahun lalu tak pernah boleh diberitahu.
Buat Maria, menantu itu bukan anak dan bisa saja suatu saat jadi musuh dalam selimut.
Itu prinsip gangster. Dan tak semua keturunannya diberitahu. Dia belum merasa Axel bisa terjun di organisasi ini, sehingga Axel pun belum dia ajak kesini.
Sebaliknya Magdalena kecil sejak berusia 10 tahun sudah biasa dia bawa ke markas.
"Itu Marvel atau Lius sekretarisnya Axel Mi," jawab Magdalena cepat.
Di video itu Marvel datang pukul 07.28. Selanjutnya Maria dan Magdalena memperhatikan pergerakan sejak Marvel datang.
Marvel masuk ke halaman rumah pagi sebelum acara dimulai.
"Lihat siapa ini?" Maria meng pause video. Saat itu dari arah belakang mobil ada seorang berjalan cepat ke arah Marvel. Sepertinya orang itu terburu-buru.
"Aku belum tahu Mami. Wajahnya ditutup helm full face seperti itu. Aku bingung," ujar Magdalena.
"Kalau lihat siluet tubuhnya, dia seperti wanita Nyonya," seorang ajudan Maria memberi komentar.
"Oke, perhatikan dan catat semua yang kalian lihat." Maria memuji kejelian pandangan ajudannya. Tapi tentu pujian tak dia ucapkan. Maria paling pelit memuji orang.
"Kita lanjut," Maria kembali menjalankan video.
"Perhatikan, nah ini," Maria mengatur video kembali ke pergerakan sebelumnya ( rewind ) dan membuat gerakan lambat ( slow motion ) agar semua bisa jelas.
Sosok yang menggunakan helm full face menabrak Marvel dan ponselnya jatuh. Sepertinya dia sedikit kaget hingga lambat bergerak untuk mengambil ponselnya sendiri.
Mengetahui ada ponsel jatuh, Marvel mengambilkan ponsel itu.
Tanpa sadar saat berjongkok terjadi penukaran kertas di kantong depan kemeja Marvel.
Marvel tak menyadari hal itu.
"Jadi jelas disini Marvel tidak salah. Mami ulang agar kita bisa lihat lagi ya," Maria kembali mengulang dan masih dengan slow motion atau gerak lambat.
Selesai dari pertukaran itu, sosok yang terlihat terburu-buru keluar dari rumah Axel dengan motor!
"Kita harus lihat plat nomor motor dari CCTV lain. Sekarang kita lihat gerak Marvel dulu." Maria meneruskan video itu.
Marvel dengan tulisan dari dokter Martha yang sudah ditukar disambut oleh Axel dan Lieke di teras.
Tanpa dibawa masuk ke rumah, tulisan itu dimasukkan ke balon yang belum ditiup. Yang memasukkan kertas kedalam balon adalah Marvel.
"Jadi jelas ya sini Marvel tak tahu tulisan ditukar dan Axel sama sekali tak memegang tulisan sampai kertas masuk kedalam balon!" Maria merinci agar semua sepaham dengannya.
"Jadi Marvel mau pun Axel tidak mengerti tentang pergantian kertas itu."
"Nih balon berisi tulisan sudah diikat dan di gabung dengan yang lain."
Selanjutnya lama tanpa pergerakan, jam 09.00 masuk rombongan Maria, dilanjut keluarga lainnya, begitu pun para tamu karena undangan jam 10.30. Axel memang mengundang untuk acara makan siang.
Tak lama masuk sebuah mobil biasa-biasa saja. Bukan seperti mobil lainnya yang tentu mobil mahal karena undangan Axel dan Pieter adalah orang berkelas.
"Lihat ini siapa?" tanya Maria bingung.
Sejak tadi Magdalena menyebut para tamu dan jabatannya. Maria harus lengkap tahu, karena bisa jadi hal itu dilakukan musuh usaha Pieter atau Axel.
Semua yang datang di pesta itu Magdalena sebutkan semua tamu yang dia kenal.
Sampai pada sosok Rita.
"Mami stop, stop Mi, stop."
"Perempuan ini adalah ular. Mami coba selidiki dia," kata Magdalena.
"Aku yakin Axel atau Lieke tak mengundang dirinya."
Magdalena lalu menceritakan apa yang dia dengar di gender reveal party temannya.
"Aku dengar kata-kata yang nggak benar dari dia. Dia marah karena Axel dekat dengan Lieke. Dan aku dengar Axel marah juga."
"Axel bilang *Lieke itu istri saya, apa hak kamu*?"
"Yang bikin aku curiga Mi dia bilang : *setelah apa yang kamu lakukan sama aku, kamu bilang siapa kamu*!"
"Kayaknya kata-kata itu kan menjurus sesuatu ya Mi?"
"Trus aku dengar jawaban Axel : *kamu yang nyodorin, bukan kemauanku,dan aku nggak mau terikat sama kamu*. Pokoknya kata-katanya gitu deh Mi."
"Aku yakin dia punya niat buruk ke Axel. Aku minta Mami cari siapa dia dan apa tujuannya."
"Aku enggak ingat ibunya bilang apa ya saat di party itu. Aku lupa Mi."
"Pokoknya namanya Margaretha atau Margarita, seperti itu lah Mi. Nama ibunya Ajeng, kemarin papanya baru ketangkap karena kasus korupsi di kantornya."
"Saat itu aku lagi bengong Mi. Dia bikin aku enggak kepikiran dengan pengakuannya. Kalau nggak salah nih dia bilang dia **teman SMA nya Axel**!"
"Mana mungkin ada perempuan di dalam sekolahnya Axel?" kata Maria.
Maria menyekolahkan cucu tunggalnya biar jadi lelaki sejati. Dia yang pilihkan agar Axel tak tercampur anak-anak sembarangan yang tak fokus pada pendidikan.
"Itulah yang bikin aku bengong saat itu. Aku yakin dia penipu. Sayangnya Axel dan Lieke eggak sadar itu."
"Mungkin kalau Lieke enggak sadar, wajar. Karena dia kan nggak tahu bahwa Axel sekolah di sekolah khusus laki-laki dan saat itu dia di asrama nggak ada perempuan sama sekali."
"Kalau begitu nanti Mami bikin dia untuk ketemuan beberapa teman sekolah dia yang real untuk membahas program reuni SMA."
"Tapi nggak ada acara itu. Kita cuma undang beberapa teman dia. Serahkan pada Mami. Nanti akan ada semua rekaman pembicaraan dari kelas satu sampai kelas tiga dia sekolah dimana."
Magdalena tahu kemampuan maminya. Dia akan membiarkan maminya bergerak mendapatkan pengakuan Rita tentang SMA nya.
"Pas dia ngaku kalau dia teman SMA Axel ke kamu kapan dan dimana? Biar mami bikin gabungan video keduanya."
Magdalena menyebut lokasi kejadian. Dia tahu sang mami akan berupaya mencari rekaman itu. Atau akan cari pengucapan baru oleh Rita entah dimana dan kapan.
"Oke Mi, aku setuju."
"Nanti kita atur waktu lagi buat bahas pengakuan dan acara penyusunan panitia reuni SMA Axel."
"Sekarang kita lihat ini nomor polisi motor yang tadi dipakai. Punya tukang ojek sekitar rumah Axel. Pagi saat acaranya Axel, motor disewa dua jam dengan harga sewa rp 250.000 tanpa stnk atau apa pun. Mungkin takut dibawa kabur kalau pakai STNK. Penyewa duduk bersama tukang ojek dan yang pakai motor itu bukan penyewa langsung tapi seorang perempuan yang datang pakai helm full face sejak turun mobil."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 219 Episodes
Comments
LISA
Udh jelas tuh si Rita yg naik motor
2023-05-07
2