Dari SEDAYU ~ JOGJAKARTA, YANKTIE mengucapkan selamat membaca cerita sederhana ini.
JANGAN LUPA SUBSCRIBE YAAA
"Gimana sayang hasil periksa tadi?" tanya Magdalena pada Lieke.
"Sehat Ma, Puji Tuhan sehat."
"Kamu nggak mual ya?" Magdalena bertanya penuh perhatian.
"Enggak Ma, santai aja. Kalau aku sampai morning sickness bisa berabe pekerjaanku. Untungnya enggak."
"Ayo, Mama bikinin kalian makanan bergizi buat baby loh." Dengan bangga Magdalena memamerkan bahwa dia menyediakan makanan untuk bakal cucunya.
"Oke Ma, terima kasih."
"Sepatumu masih ketinggian tuh Liek," Pieter mengomentari penampilan menantunya.
"Enggak lah Pa masa segini ketinggian sih? Ini cuma 3 cm loh Pa," Lieke tak enak ditegur mertuanya.
"Sebaiknya yang datar aja nggak usah pakai hak sama sekali," saran Pieter.
"Enggak apa-apa Pa?"
"Enggak apa-apa kamu pakai sneaker aja nggak apa-apa kok."
"Aku takut nanti dikira enggak sopan Pa."
"Enggak apa-apa sudah tenang aja."
"Oke kalau gitu mulai besok aku akan hunting sneaker buat hari-hari," jawab Lieke.
"Mama tadi sudah belikan waktu pergi sama Papa. Ada dua nanti berikutnya kita cari warna dan jenis lain, kita pergi berdua aja atau sama Tante Martha," ujar Magdalena.
"Baiklah terima kasih Ma."
"Sudah Mama siapkan di depan nanti jangan lupa ya."
"Iya Ma. Sekali lagi terima kasih," kata Lieke.
Mereka pun makan malam.
"Ini bagus loh buat kesehatanmu makan yang banyak," kata Pieter. Dia dan Magdalena sangat perhatian pada Lieke.
"Iya Pa."
"Axel, habis ini Papa mau bicara. Temui Papa di ruang kerja."
"Iya Pa," jawab Axel.
"Besok kamu ikut mama ke undangan gender reveal ya Liek." Pinta Magdalena.
"Besok aku besok sibuk Ma. Papa ada dua meeting. Yang pertama jam 10.00 dan kedua jam 02.00. Jadi dari pagi aku siapin bahan untuk meeting itu."
"Kita kan perginya sehabis magrib, bisalah." Magdalena menghargai Lieke yang tidak mentang-mentang menantu big boss lalu diajak keluar jam kerja langsung mau. Lieke masih tetap mendahulukan pekerjaannya sebagai bukti tanggung jawab dirinya.
"Oh kalau itu bisa Ma. Aku kira pas jam kerja."
"Sudah besok pulang kantor kamu nggak usah pulang ke rumahmu biar Pak Kusen jemput kamu aja kamu langsung pergi."
"Lah aku koq enggak diajak?" Protes Axel
"Emang kamu mau ikut?" Tanya Magdalena.
"Aku ikut kemana istriku pergi," balas Axel.
"Bukannya kamu seneng kalau jauh dari istri?"
"Ya nggak lah Ma. Mana mungkin aku begitu." Axel tak mau dibilang seperti itu.
"Ya sudah kalau kamu mau ikut besok pulang kantor langsung bawa aja Lieke ke rumah," kata Magdalena.
"Iya, besok pulang kerja kamu bareng aku, enggak perlu dijemput sopir Mama. Sekarang aku ke ruamg kerja Papa dulu," Axel langsung keruang kerja papanya.
Sejak Lieke hamil dia tidak boleh bawa mobil sendiri. Padahal sejak gadis dia terbiasa bawa mobil sendiri.
\*\*\*
Besoknya sepulang kerja Axel membawa Lieke istrinya ke rumah mamanya.
"Mau pesta di mana sih?" Axel penasaran.
"Mana aku tahu aku kan cuma ikut aja sama mama."
"Lalu bajumu bagaimana?"
"Pasti Mama udah siapin seperti biasa. Mana pernah sih aku boleh pergi dengan baju yang aku beli sendiri, walau pun tetap harganya mahal cuma kan eggak selera mama."
"Pasti mama udah siapin baju yang lebih bagus menurutnya," Lieke sudah hafal kebiasaan Magdalena, sehingga dia tak mau bingung dengan mempersiapkan baju yang akhirnya haris dia ganti.
'*Iya memang kamu adalah segalanya buat mama karena itu kamu adalah kunci untuk mendapatkan semuanya dari Mama*,' kata Axel dalam hatinya.
Buat Magdalena Lieke adalah kesayangannya, jadi kalau Axel membuat Lieke kesal bisa bikin kesal sang mama juga.
Semakin dia mencintai Lieke, maka cinta Magdalena juga tak akan tergantikan. Walau Axel tahu cinta kedua orang tuanya tak mungkin diambil siapa pun. Tapi sejak ada Lieke dalam keluarga mereka, perhatian mama dan papanya memang sangat besar untuk gadis yatim piatu yang sudah jadi istrinya itu.
\*\*\*
"Acaranya rame banget ya Ma."
"Iya acaranya sangat ramai," kata Magdalena.
"Kalau biasanya gender reveal party itu umur kehamilan berapa Ma?" "Biasanya umur empat sampai lima bulan, saat dokter sudah mengetahui jenis kelamin bayi."
"Nanti jenis kelamin bayi dari dokter yang akan dimasukkan ke kue, balon atau apa pun yang akan digunakan sebagai sarana. Bisa juga pakai nasi tumpeng, dimasukkan di puncak nasi."
"Karena jenis kelamin sudah diketahui dokter maka bisa diberitahu pada calon orang tua secara surprise. Makanya disebut gender reveal."
"Oh gitu," Lieke mendengarkan keterangan Magdalena dengan saksama.
\*\*\*
"Liekeeeee," teriak seorang gadis.
"Hai," sapa Lieke sopan.
"Enggak nyangka kamu ada di sini," sapa Rita yang kebetulan ada disini.
"Aku sama mama mertuaku dan suamiku," jelas Lieke.
"Aku enggak nyangka lho kita bertemu di sini Axel," sapa Rita dengan sangat manis.
"Aku menemani istriku," jawab Axel.
"Karena kalau hanya berdua dengan mama kasihan dia."
"Halo Magdalena, apa khabar?" Sapa seorang perempuan.
"Aku baik," jawab mertua Lieke pada kenalannya.
"Kamu datang dengan siapa?"
"Anak dan menantuku," kata Magdalena.
"Oh kamu sudah kenal anakku? Ini Margaretha anakku," ucap perempuan itu.
"Oh ini anakmu?" kata Magdalena sambil memandang dengan mimik tak suka.
"Iya."
"Hallo Tante, apa khabar?" sapa Margaretha.
"Saya dulu dua tahun di bawah ke Axel saat SMA," Rita mengenalkan jati dirinya. Axel hanya mendengar tapi tak mau melihat mamanya dan Rita.
"Oh ya? Kamu berteman dengan Lieke itu sejak kapan?" tanya Magdalena langsung ke pokok persoalan. Lieke dan Axel tentu takut bila mamanya akan bikin ribut.
"Saya satu kampus dengan Lieke, Tante."
"Oh gitu sudah selesai kuliah, tapi kamu rajin ya ke rumah Lieke. Tujuannya apa? Kamu tahu Lieke kerja kan? Padahal dia sudah bersuami. Pasti pulang kerja ingin berdua dengan suaminya." tanya Magdalena langsung.
"Cuma main aja Tante."
"Oh main? Enggak bagus lah seorang gadis main di rumah tangga orang lain," jawab Magdalena.
"Ayo Lieke, kita makan." Axel dan Rita berpandangan. Sudah jelas bahwa Magdalena mencium sesuatu yang tak benar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 219 Episodes
Comments
titissusilo
waduh perselingkuhan eneh Iki...brarti Rita Iki tipe perusak hubungan orang Sampek Andre pun dadi korban
2023-05-01
2