Bab. 5 Keindahan pulau Bali

Satu Minggu kemudian, sepasang pengantin baru itu sudah berada di Bali. Mereka menikmati keindahan pantai, keduanya pun menyusuri pasir dan ingin melihat senja terbenam sore ini. Senyuman bahagia terus terpatri di kedua sudut bibir mereka. Tawa dan canda membuat waktu sangat cepat berputar. Kebahagiaan terasa menyelimuti rumah tangga yang baru saja di bangun.

"Mas, udaranya sangat segar sekali ya?" ucap Evi menghirup udara dalam-dalam lalu menghembuskannya perlahan.

"Aku ikut bahagia jika melihatmu senang seperti ini, sayang." balas Aji dengan perkataan romantis.

Mereka saling berpelukan dan tak lama kemudian, senja muncul membuat keduanya terbawa oleh suasana.

Malam hari, Aji bersama Evi keluar dari kamar untuk makan malam. Namun, saat mereka ingin masuk ke cafe yang ada di sekitaran resort, Evi kaget karena seseorang menabrak pundaknya hingga dia oleng ke samping. Untung saja Aji dengan cepat menangkap tubuh Evi, jika tidak pasti wanita itu sudah jatuh di lantai.

"Sayang, kamu tidak pa-pa?''

Evi mengangguk, dia memegangi pundak dan melirik wanita yang berada di depannya.

"Maaf," ucapan maaf dari wanita tersebut, suaranya tidak terlalu jelas karena dia memakai masker, tetapi Evi sedikit jelas mendengarnya.

"Sekali lagi kalau jalan hati-hati,"

Wanita itu mengangguk, dia menatap ke arah Evi dan Aji yang sudah pergi menjauh darinya. Dia membuka masker, dahinya mengerut akibat melihat wanita tadi. Wajahnya sangat cantik, itulah pikir sang wanita. Tetapi, dia seperti mengenal pria yang bersama wanita tersebut.

''Kenapa aku seperti mengenal pria itu? Dia, sangat mirip sekali dengan Mas Aji. Apa jangan-jangan, dia memang benar Mas Aji!" wanita itu mencari keberadaan orang yang tadi dia tubruk, tetapi sudah tidak terlihat. Dirinya berdecak kesal dan pergi dari sana.

Elena Bexxa, gadis cantik berusia dua puluh delapan tahun, memiliki postur tubuh yang indah, rambut panjang bergelombang, dan senyum yang manis, dia adalah teman sekolah Aji Pranata. Sedari dulu saat mereka masih bersekolah, Elena sudah jatuh cinta pada pandangan pertama. Tetapi, sayangnya Aji tidak merespon gadis itu.

Mereka pun berpisah setelah Elena memutuskan untuk melanjutkan studi di kota B, tempat kelahirannya. Dan sekarang, dia kembali melihat pria yang dulu dia cintai hingga saat ini, tetapi pria itu sudah menggandeng wanita lain.

"Jika benar itu Aji, lalu siapa wanita itu? Apa Mas Aji sudah menikah? Tidak-tidak, bagaimana jika Mas Aji memang benar sudah berkeluarga? Cintaku akan hilang selama-lamanya, oh tidak mungkin!" Elena merebahkan diri di ranjang. Dia memejamkan mata sesaat dan berniat mencari keberadaan Aji besok.

"Aku harus mengetahui semuanya, meskipun itu bukan Mas Aji karena kami sudah hampir dua belas tahun tidak bertemu. Aku akan mencarimu, Mas. Tunggu kedatanganku," Elena bertekad.

****

Pagi harinya, Elena dengan cepat keluar dari kamar. Dia ingin pergi ke pantai menikmati cuaca indah pagi ini, sekaligus untuk berjemur berhubung jam masih berada di angka tujuh.

Gadis itu merebahkan diri, dia tersenyum manis ketika merasakan panasnya matahari yang masuk ke dalam pori-pori. Tentu saja hal ini tidak akan membuat kulitnya hitam, karena dia berjemur di pagi hari.

Sekitar satu jam, Elena berniat membeli es kelapa muda. Namun, langkahnya terhenti ketika dia melihat pria yang ditemui malam kemarin. Dirinya memicing tajam, dia pun berjalan ke arah pria itu.

Sesampainya di dekat Aji, Elena langsung menyapa.

"Mas Aji?" sapanya membuat Aji menoleh, gadis itu tersenyum manis karena sang pria melihat ke arahnya.

****

Tbc

Episodes
1 Bab. 1 Hari pertama bekerja
2 Bab. 2 Keributan di restauran
3 Bab. 3 Meninjau lokasi baru
4 Bab. 4 Hari bahagia
5 Bab. 5 Keindahan pulau Bali
6 Bab. 6 Pertemuan tidak disengaja
7 Bab. 7 Malam syahdu
8 Bab. 8 Taktik pertama Elena
9 Bab. 9 Berkunjung ke restauran
10 Bab. 10 Tiba di rumah kakak
11 Bab. 11 Menggagalkan rencana
12 Bab. 12 Kelicikan harus dibayar dengan kelicikan
13 Bab. 13 Bahagia
14 Bab. 14 Kekesalan Elena
15 Bab. 15 Tentang rujak
16 Bab. 16 menyelesaikan kesalahpahaman
17 Bab. 17 Keselamatan Evi dan kandungannya
18 Bab. 18 Berkunjung ke rumah Aji
19 Bab. 19 Menjaga Aris
20 Bab. 20 Perasaan cinta
21 Bab. 21 Ronald Reagan
22 Bab. 22 Waktu yang berjalan cepat
23 Bab. 23 Perkembangan butik
24 Bab. 24 Surprise berujung maut
25 Bab. 25 Kesedihan tanpa batas
26 Bab. 26 Sadar dari pingsan
27 Bab. 27 Tempat tinggal sementara
28 Bab. 28 Pria cuek
29 Bab. 29 Menunggu Meera
30 Bab. 30 Mencari perhatian
31 Bab. 31 Drama di pasar
32 Bab. 32 Menyingkirkan penghalang
33 Bab. 33 Mencari keberadaan Aris
34 Bab. 33 Menemui Aji
35 Bab. 35 Pengakuan
36 Bab. 36 Bertemu teman lama
37 Bab. 37 Tidak ada paksaan
38 Bab. 38 Kejadian di taman
39 Bab. 39 Memasak untuk Aji
40 Bab. 40 Menonton film horor
41 Bab. 41 Mulai terbuka
42 Bab. 42 Membuka lembaran baru
43 Bab. 43 Memulai hari dengan senyuman
44 Bab. 44 Memenuhi undangan penting
45 Bab. 45 Melupakan janji
46 Bab. 46 Jenjang pernikahan
47 Bab. 47 Tempat tinggal baru
48 Bab. 48 Terbongkar
49 Bab. 49 Merasa di kecewakan
50 Bab. 50 Satu atap tiga hati
51 Bab. 51 Kehadiran yang tidak di hargai
52 Bab. 52 Kesedihan yang tak terbendung
53 Bab. 53 Hidup baru
54 Bab. 54 Antara bahagia dan sedih
55 Bab. 55 Meminta Restu
56 Bab. 56 Berkeliling
57 Bab. 57 Perubahan Aris (S2) - ROMANSA CINTA SEGITIGA
58 Bab. 58 Ancaman untuk Aris
59 Bab. 59 Musibah
60 Bab. 60 Desa Sungai makmur
61 Bab. 61 Hari pertama di kampus baru
62 Bab. 62 Pekerjaan
63 Bab. 63 Mencari perhatian
Episodes

Updated 63 Episodes

1
Bab. 1 Hari pertama bekerja
2
Bab. 2 Keributan di restauran
3
Bab. 3 Meninjau lokasi baru
4
Bab. 4 Hari bahagia
5
Bab. 5 Keindahan pulau Bali
6
Bab. 6 Pertemuan tidak disengaja
7
Bab. 7 Malam syahdu
8
Bab. 8 Taktik pertama Elena
9
Bab. 9 Berkunjung ke restauran
10
Bab. 10 Tiba di rumah kakak
11
Bab. 11 Menggagalkan rencana
12
Bab. 12 Kelicikan harus dibayar dengan kelicikan
13
Bab. 13 Bahagia
14
Bab. 14 Kekesalan Elena
15
Bab. 15 Tentang rujak
16
Bab. 16 menyelesaikan kesalahpahaman
17
Bab. 17 Keselamatan Evi dan kandungannya
18
Bab. 18 Berkunjung ke rumah Aji
19
Bab. 19 Menjaga Aris
20
Bab. 20 Perasaan cinta
21
Bab. 21 Ronald Reagan
22
Bab. 22 Waktu yang berjalan cepat
23
Bab. 23 Perkembangan butik
24
Bab. 24 Surprise berujung maut
25
Bab. 25 Kesedihan tanpa batas
26
Bab. 26 Sadar dari pingsan
27
Bab. 27 Tempat tinggal sementara
28
Bab. 28 Pria cuek
29
Bab. 29 Menunggu Meera
30
Bab. 30 Mencari perhatian
31
Bab. 31 Drama di pasar
32
Bab. 32 Menyingkirkan penghalang
33
Bab. 33 Mencari keberadaan Aris
34
Bab. 33 Menemui Aji
35
Bab. 35 Pengakuan
36
Bab. 36 Bertemu teman lama
37
Bab. 37 Tidak ada paksaan
38
Bab. 38 Kejadian di taman
39
Bab. 39 Memasak untuk Aji
40
Bab. 40 Menonton film horor
41
Bab. 41 Mulai terbuka
42
Bab. 42 Membuka lembaran baru
43
Bab. 43 Memulai hari dengan senyuman
44
Bab. 44 Memenuhi undangan penting
45
Bab. 45 Melupakan janji
46
Bab. 46 Jenjang pernikahan
47
Bab. 47 Tempat tinggal baru
48
Bab. 48 Terbongkar
49
Bab. 49 Merasa di kecewakan
50
Bab. 50 Satu atap tiga hati
51
Bab. 51 Kehadiran yang tidak di hargai
52
Bab. 52 Kesedihan yang tak terbendung
53
Bab. 53 Hidup baru
54
Bab. 54 Antara bahagia dan sedih
55
Bab. 55 Meminta Restu
56
Bab. 56 Berkeliling
57
Bab. 57 Perubahan Aris (S2) - ROMANSA CINTA SEGITIGA
58
Bab. 58 Ancaman untuk Aris
59
Bab. 59 Musibah
60
Bab. 60 Desa Sungai makmur
61
Bab. 61 Hari pertama di kampus baru
62
Bab. 62 Pekerjaan
63
Bab. 63 Mencari perhatian

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!