MAKAN BERSAMA

Jingga mengedarkan pandangannya, tempat yang ia masuki bersama Langit ini sungguh terlihat begitu mewah. Jingga sampai menciut karena pakaian yang ia pakai sangat sederhana. Berbeda dengan Langit yang dan Alex yang rapi dengan setelan jasnya.

Jingga kita Langit akan makan di resto biasa saja, tapi ternyata resto itu begitu elegant dan mewah. Lagi pula mana mungkin Langit mau makan di tempat biasa, Jingga melupakan siapa suaminya itu.

“Tuan, aku malu..” bisiknya pada Langit. Ia berusaha mengimbangi langkah kakinya dengan sang suami, bukan semata-mata ingin terlihat bergandengan atau berdekatan, tapi untuk melindungi dirinya dari pandangan orang-orang yang mereka lewati. Tubuh tinggi Langit bisa sedikit menyembunyikannya, begitu pikir Jingga.

Langit menoleh, “Kenapa harus malu? Tidak ada yang akan berani mempermalukanmu disini. Ayolah, kamu pasti menyukai tempat ini,” ucap Langit.

Tanpa Jingga duga, pria tua itu meraih tangannya dan menggandengnya memasuki lift. Alex yang melihat itu tentu tersenyum bahagia. Sepertinya percikan asmara mulai menyusup ke dalam hati tuannya namun belum pria tua itu sadari.

Alex berdiri di paling depan, menekan tombol angka yang akan membawa mereka ke tempat tujuan. Ia membiarkan Langit dan Jingga berdiri di belakangnya.

Jingga tersenyum saat ia menunduk menatap jemarinya yang masih saling bertaut dengan jemari suaminya. Rasanya hangat dan nyaman, entah mengapa, setiap ia berada di dekat pria itu hatinya serasa tenang. Ia merasa Langit begitu melindunginya.

Sampai bunyi lift terdengar, Jingga sedikit terkejut saat Langit sedikit menariknya untuk keluar. Karena melamun, Jingga sampai tak sadar tubuhnya tetap diam saat pintu lift sudah terbuka.

Gadis itu kembali mengedarkan pandangannya, kedua netranya berbinar melihat tempat yang ia pijak. Mereka berada di lantai teratas gedung tersebut.

“Kita makan di dalam atau di luar saja?” Tanya Langit. Ia sedikit menunduk untuk dapat melihat wajah istrinya.

“Di luar, apa boleh di luar saja, Tuan?” tanyanya seraya tersenyum lebar.

Langit tersenyum lalu mengangguk. Ia mengusap puncak kepala Jingga lalu kembali menarik gadis itu menuju ke luar area resto tersebut. Jingga tentu senang mendapat perlakuan selembut itu. Untuk kedua kalinya Langit mengusap puncak kepalanya, hatinya sungguh berbunga-bunga.

“Mereka manis sekali,” batin Alex yang lagi-lagi menjadi nyamuk. Ia segera melangkah menyusul Langit dan Jingga, sekalian memanggil pelayan yang kebetulan lewat tak jauh darinya.

“Ini sangat indah, Tuan..” pekik Jingga. Biarkan saja ia terlihat kampungan, tapi Jingga benar-benar menyukai tempat itu. Apalagi semilir angin begitu terasa menyejukkan, meski cuaca sedikit panas, tapi tak terasa karena di imbangi dengan hembusan angin. Pemandangan disana sangat indah menurut Jingga, selain memperlihatkan lautan gedung di tengah kota, lalu lalang kendaraan yang tampak kecil dari atas sana, tempat itu juga memperlihatkan area taman yang mungkin sengaja pemiliknya buat untuk mempercantik area resto tersebut.

“Kamu menyukainya? Kita berada di lantai tujuh sekarang,” jelas Langit. Ia suka melihat Jingga tersenyum selebar itu, dan ia bahagia jika dirinyalah yang menjadi alasan gadis itu tersenyum.

Gedung itu memang berbeda, di lantai terbawah, ada area resto. Lalu di lantai dua, di gunakan untuk sebuah café tempat anak muda biasa berkumpul. Di lantai tiga ada tempat spa dan salon. Syurganya para wanita sosialita. Lalu di lantai empat ada area bermain ramah anak. Di lantai lima dan enam ada sebuah butik, dan di lantai teratas atau rooftop ini di gunakan untuk resto lagi.

“Sangat, tuan. Aku sangat menyukainya, terima kasih.” Jingga menyandarkan kepalanya di bahu Langit, memeluk lengan pria itu dengan erat, tingkahnya benar-benar seperti anak kecil, mungkin di mata orang lain, Jingga tampak seperti seorang cucu yang tengah merasa bahagia karena kakeknya mengajaknya makan di tempat itu.

“Lain kali aku akan membawamu makan disini saat malam hari, pemandangannya akan lebih indah,” ujar Langit. Bahkan tanpa sadar cara bicaranya pada Jingga tak sekaku dan seformal sebelumnya.

Jingga mengangguk beberapa kali, senyumnya masih mengembang indah. Membuat jantung Langit berdegup kencang ketika Jingga kembali memeluk lengannya.

“Ada apa dengan jantungku? Sepertinya, selain ke dokter psikolog, aku juga harus memeriksakan diri ke dokter jantung,” batin Langit.

***

Alex menyantap hidangan di depannya dengan terburu-buru, ia ingin cepat selesai lalau kembali memperhatikan Langit dan Jingga. Meski menjadi nyamuk, tapi entah mengapa ia suka melihat tingkah manis tuannya. Ia yakin Langit mulai mempunyai perasaan pada Jingga.

Tapi sepertinya Jingga belum, gadis itu terlalu polos. Ia mempunyai rencana, “Sepertinya aku harus mengajak pak Lim dan bu Rika untuk berkonspirasi. Mereka harus mau membantuku membuat tuan Langit menyadari perasaannya,” Alex terus membatin. Matanya awas memperhatikan setiap gerak gerik Langit dan Jingga yang kini tampak tengah saling menyuapi.

“Apa kamu menyukai makanannya?” tanya Langit.

Jingga mengangguk, “Ini enak, Tuan. Cobalah..” Jingga menyodorkan sesendok makanan ke hadapan Langit. Tentu Langit menerimanya dan membuka mulutnya dengan senang hati. “Bagaimana? Lezat kan?” tanya Jingga.

“Hemm.. Ini memang lezat, padahal aku hanya asal memesan karena aku tidak tahu makanan apa yang kamu sukai, tapi ini memang makanan terbaik disini. Aku sering kesini, tapi aku baru mencicipi menu ini. Ternyata memang lezat, suapi aku lagi!” pintanya tanpa ragu.

Jingga memberenggut karena Langit menginginkan makanannya, tapi jujur ia sangat bahagia. Ia pun kembali menyuapi Langit lalu bergantian untuknya sendiri. “Kenapa kamu tidak memintaku mencicipi makananmu, Tuan?” ucap Jingga. Bibirnya mengerucut, terlihat lucu di mata Langit.

“Kenapa kamu tidak mengatakannya? Katakan kalau kamu mau aku menyuapimu,” sindir Langit.

Jingga mencebik, dalam hati ia menggerutu, “Pak tua ini memang tidak peka.”

“Jangan menggerutu, baiklah, aku akan menyuapimu, buka mulutmu!” meski kaku, tapi Langit mencoba melakukan hal yang sama seperti yang Jingga lakukan padanya. Dan ia mulai terbiasa. “Suka?” tanyanya.

Jingga mengernyit, “Kenapa rasanya aneh? Ada asamnya?”

Langit tertawa, lalu mengacak rambut Jingga dengan gemas, “Enak?”

Jingga menggeleng jujur, “Ini tidak cocok di lidahku, Tuan.”

“Ini makanan Itali, lain kali aku akan membuatkanmu pasta yang lezat.”

“Pasta? Kamu bisa membuatnya?” Jingga bertanya antusias, kedua matanya bahkan sedikit membola.

“Tentu saja aku bisa, kita akan membuatnya nanti. Aku akan mengajarimu..”

Jingga mengangguk beberapa kali, lalu mereka terus larut dalam suasana yang hangat hingga makanan mereka tandas.

Terpopuler

Comments

Mira Ratmi rahayu

Mira Ratmi rahayu

benih2 cinta udah mulai bertaburan nih kayaknyaa...

2024-04-23

0

Kamiem sag

Kamiem sag

makin kompak ya Langit Jingga

2024-03-21

0

Meria helenaria Sihombing

Meria helenaria Sihombing

org tua jatuh cinta sm gadis muda lg

2024-03-11

2

lihat semua
Episodes
1 PENOLAKAN
2 ISTANA LANGIT
3 TUGAS
4 MAKAN MALAM
5 RESMI
6 PASCA MENIKAH
7 MALAM INI
8 BODOH
9 MENGANTAR MAKAN SIANG
10 MAKAN SIANG
11 TRAUMA
12 SEBAB TRAUMA
13 BERKUNJUNG
14 KEDATANGAN
15 MENONTON
16 CEMBURU?
17 PAWANG
18 MAKAN BERSAMA
19 MASAK BERSAMA
20 CERITA
21 FIRST
22 MUNGKIN RINDU
23 MELEPAS RINDU
24 LELAH
25 PRIA TUA PERKASA
26 MEMBAIK
27 BERTEMU MEGA
28 FAKTANYA..
29 MERASA BODOH
30 HUKUMAN
31 MENGAGUMI
32 PENJELASAN
33 MALAM INI..
34 PERBINCANGAN
35 APA YANG TERJADI?
36 PUCAT PASI
37 TAMU TAK DI UNDANG
38 TAK JADI LIBUR
39 GUGUP
40 GUGUP
41 ADA APA DENGAN LANGIT?
42 RAHASIA
43 SEPENGGAL KISAH
44 MENGHINDAR
45 HADIAH KECIL
46 KEJUTAN KE DUA
47 PENJELASAN DOKTER
48 ANEH
49 TERKEJUT
50 SITUASI RUMIT
51 PERNIKAHAN
52 MENJENGUK
53 FAKTA
54 GUSAR
55 KEDATANGAN JINGGA
56 BERTEMU HANDOKO
57 PERUBAHAN
58 APA SALAHKU?
59 ADA APA DENGANNYA?
60 MABUK
61 MEMPERHATIKAN
62 PERTENGKARAN
63 KABAR DUKA
64 PERMINTAAN
65 TERAKHIR
66 PEMAKAMAN
67 PULANG
68 BICARA
69 MAAF
70 TOLONG PAPI..
71 TENTANG MEGA
72 PERTUNJUKAN FILM
73 DATANG
74 KEPUTUSAN
75 KEPUTUSAN 2
76 DEKAPAN
77 PULANG
78 ALEX PULANG
79 WANITA BERANI
80 BERTAHAN
81 PENYERAHAN
82 KEGADUHAN
83 KEPUTUSAN
84 SEPUCUK SURAT
85 MERAFALKAN DOA
86 MODUS
87 KEBERADAAN MEGA
88 TEMPAT BARU
89 MODUS LAGI
90 WAKTU BERLALU..
91 PUAS?
92 ADEGAN LANGKA
93 TAK SABAR
94 AKHIRNYA..
95 APARTEMEN
96 TAMU
97 TAMU ITU..
98 FLASHBACK
99 PERTEMUAN
100 SEBUAH KABAR
101 KEBAHAGIAAN GANDA
102 MENYERAHKAN DIRI
103 BERKUMPUL
104 AKHIR
105 EXTRA PART
106 (PART 2) SEMESTA DAN ANGKASA
107 TERTEMBAK BOM
108 SEMESTA REMBULAN
109 SOANG VS KENTUT
110 GADIS ANEH
111 TERNYATA KARENA ITU..
112 JANGAN LAGI!
113 SEMESTA BIN ESTA!
114 UNTUNG GAK KERACUNAN!
115 AKU BUKAN DIA!
116 KEJADIAN GAK TERDUGA
117 KEKACAUAN
118 SAH??
119 PULANG KE RUMAH ANGKASA
120 PESTA PERTUNANGAN
121 PERTENGKARAN
122 MENCARI
123 SAKIT
124 SARAPAN MANIS
125 MEMINTA IZIN
126 SERANGAN MENDADAK
127 PERSIMPANGAN DILEMA
128 HATI ANGKASA
129 MENYUSUL
130 SAMPAI DI RUMAH ISTRI
131 MAS ANGKASA?
132 HORANG KAYAH
133 PELUNASAN
134 RINDU MENGGEBU
135 GAK BOLEH YAH?
136 PEMERSATU BANGSA
137 TIDAK TULI!
138 CEMBURU
139 TENGGOROKAN GATAL
140 SAKIT TAPI TAK BERDARAH
141 MENINGGALKAN DESA
142 BERKUNJUNG
143 TAKUT DOSA
144 KECELAKAAN
145 GISYA
146 KABAR BURUK
147 TRAUMA
148 MAMA..
149 JAM BRANDED
150 CEMBURU
151 PROVOKASI
152 TRAGEDI
153 PENGUMUMAN
154 RUANGAN MEETING
155 TAK MAU MENGALAH
156 TERUNGKAP
157 MENENANGKAN
158 TEST
159 JLEB
160 WANGI
161 MANJA
162 SALAH PAHAM
163 KATAKUTAN
164 RUMAH SAKIT
165 SEPARUH JIWA
166 MENYAKITI DIRI
167 SAKIT
168 ANGKASA-NYA SEMESTA
169 DIARY
170 MEMINTA MAAF
171 AKU DATANG
172 AKHIR
173 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 173 Episodes

1
PENOLAKAN
2
ISTANA LANGIT
3
TUGAS
4
MAKAN MALAM
5
RESMI
6
PASCA MENIKAH
7
MALAM INI
8
BODOH
9
MENGANTAR MAKAN SIANG
10
MAKAN SIANG
11
TRAUMA
12
SEBAB TRAUMA
13
BERKUNJUNG
14
KEDATANGAN
15
MENONTON
16
CEMBURU?
17
PAWANG
18
MAKAN BERSAMA
19
MASAK BERSAMA
20
CERITA
21
FIRST
22
MUNGKIN RINDU
23
MELEPAS RINDU
24
LELAH
25
PRIA TUA PERKASA
26
MEMBAIK
27
BERTEMU MEGA
28
FAKTANYA..
29
MERASA BODOH
30
HUKUMAN
31
MENGAGUMI
32
PENJELASAN
33
MALAM INI..
34
PERBINCANGAN
35
APA YANG TERJADI?
36
PUCAT PASI
37
TAMU TAK DI UNDANG
38
TAK JADI LIBUR
39
GUGUP
40
GUGUP
41
ADA APA DENGAN LANGIT?
42
RAHASIA
43
SEPENGGAL KISAH
44
MENGHINDAR
45
HADIAH KECIL
46
KEJUTAN KE DUA
47
PENJELASAN DOKTER
48
ANEH
49
TERKEJUT
50
SITUASI RUMIT
51
PERNIKAHAN
52
MENJENGUK
53
FAKTA
54
GUSAR
55
KEDATANGAN JINGGA
56
BERTEMU HANDOKO
57
PERUBAHAN
58
APA SALAHKU?
59
ADA APA DENGANNYA?
60
MABUK
61
MEMPERHATIKAN
62
PERTENGKARAN
63
KABAR DUKA
64
PERMINTAAN
65
TERAKHIR
66
PEMAKAMAN
67
PULANG
68
BICARA
69
MAAF
70
TOLONG PAPI..
71
TENTANG MEGA
72
PERTUNJUKAN FILM
73
DATANG
74
KEPUTUSAN
75
KEPUTUSAN 2
76
DEKAPAN
77
PULANG
78
ALEX PULANG
79
WANITA BERANI
80
BERTAHAN
81
PENYERAHAN
82
KEGADUHAN
83
KEPUTUSAN
84
SEPUCUK SURAT
85
MERAFALKAN DOA
86
MODUS
87
KEBERADAAN MEGA
88
TEMPAT BARU
89
MODUS LAGI
90
WAKTU BERLALU..
91
PUAS?
92
ADEGAN LANGKA
93
TAK SABAR
94
AKHIRNYA..
95
APARTEMEN
96
TAMU
97
TAMU ITU..
98
FLASHBACK
99
PERTEMUAN
100
SEBUAH KABAR
101
KEBAHAGIAAN GANDA
102
MENYERAHKAN DIRI
103
BERKUMPUL
104
AKHIR
105
EXTRA PART
106
(PART 2) SEMESTA DAN ANGKASA
107
TERTEMBAK BOM
108
SEMESTA REMBULAN
109
SOANG VS KENTUT
110
GADIS ANEH
111
TERNYATA KARENA ITU..
112
JANGAN LAGI!
113
SEMESTA BIN ESTA!
114
UNTUNG GAK KERACUNAN!
115
AKU BUKAN DIA!
116
KEJADIAN GAK TERDUGA
117
KEKACAUAN
118
SAH??
119
PULANG KE RUMAH ANGKASA
120
PESTA PERTUNANGAN
121
PERTENGKARAN
122
MENCARI
123
SAKIT
124
SARAPAN MANIS
125
MEMINTA IZIN
126
SERANGAN MENDADAK
127
PERSIMPANGAN DILEMA
128
HATI ANGKASA
129
MENYUSUL
130
SAMPAI DI RUMAH ISTRI
131
MAS ANGKASA?
132
HORANG KAYAH
133
PELUNASAN
134
RINDU MENGGEBU
135
GAK BOLEH YAH?
136
PEMERSATU BANGSA
137
TIDAK TULI!
138
CEMBURU
139
TENGGOROKAN GATAL
140
SAKIT TAPI TAK BERDARAH
141
MENINGGALKAN DESA
142
BERKUNJUNG
143
TAKUT DOSA
144
KECELAKAAN
145
GISYA
146
KABAR BURUK
147
TRAUMA
148
MAMA..
149
JAM BRANDED
150
CEMBURU
151
PROVOKASI
152
TRAGEDI
153
PENGUMUMAN
154
RUANGAN MEETING
155
TAK MAU MENGALAH
156
TERUNGKAP
157
MENENANGKAN
158
TEST
159
JLEB
160
WANGI
161
MANJA
162
SALAH PAHAM
163
KATAKUTAN
164
RUMAH SAKIT
165
SEPARUH JIWA
166
MENYAKITI DIRI
167
SAKIT
168
ANGKASA-NYA SEMESTA
169
DIARY
170
MEMINTA MAAF
171
AKU DATANG
172
AKHIR
173
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!