KEDATANGAN

Jingga tengah duduk di ruang tamu, ia menunggu suaminya pulang. Entah mengapa ia tak sabar menunggu pria itu, mungkin karena dia ingin tahu kabar keluarganya. Karena itu ia memilih menunggu Langit di ruang tamu.

Dan saat suara bel pintu berbunyi, Jingga sontak berdiri, matanya berbinar, tak sabar ingin bicara dengan Langit.

“Aku saja bu,” ucapnya pada bu Rika yang saat itu hendak membuka pintu.

Bu Rika mengangguk, lalu kembali diam berdiri tak jauh dari sofa tenpat semula Jingga duduk.

“Tu…” ucapan Jingga terhenti saat ternyata bukan Langit yang datang, tapi Mega. “Mbak Mega? Mbak disini?”

Mega tersenyum sinis, “Kenapa? Kaget aku bisa tahu alamat rumah ini? Kamu gak perlu tahu aku tahu alamat rumah ini dari mana,” gadis itu melipat kedua tangannya di dada, menatap sinis Jingga yang justri terlihat tersenyum.

“Bukan gitu mbak, masuk mbak..” ajaknya.

“Pantas saja kamu tidak pernah pulang, betah tinggal di rumah besar ini?” Tanyanya masih dengan nada sinis. Mega masuk ke dalam rumah, mendelik saat Rika menatapnya dengan tajam. “Jadi rumah pria Langit sebesar ini? Ini istana, bukan rumah. Ternyata Jingga hidup enak disini,” batin Mega. Ia lalu duduk meski Jingga belum mempersilahkannya duduk.

“Pelayan, kamu pelayan kan? Tolong bawakan saya minuman dingin,” perintahnya pada Rika.

“Mbak, mbak tolong jangan seperti itu. Bicara yang sopan,” tegur Jingga.

“Kamu yang harusnya bicara sopan, aku ini kakakmu, berani kamu melarangku?” Mega menaikkan nada bicaranya, membuat Jingga diam karena tak ingin memancing keributan.

“Nyonya, biarkan saja. Saya akan membawakannya minuman, nyonya duduklah,” pinta Rika dengan lembut.

Mendengar kata Nyonya yang di tujukkan pada Jingga, Mega semakin kesal. Andai saja dulu ia tak menolak, mungkin posisi Nyonya rumah ini miliknya sekarang, begitu pikirnya.

“Apa yang kamu dapatkan dengan menikahi pria tua seperti tuan Langit?” Tanya Mega.

Entah mengapa, Jingga tak suka saat Mega menyebut suaminya pria tua, padahal kenyataannya memang begitu. “Mbak, jangan bicara seperti itu. Bagaimana pun tuan Langit suamiku, aku tidak suka ada orang yang menghinanya, termasuk mbak sekali pun,” ucap Jingga dengan tegas.

Mega tersenyum menyeringai, “Kemewahan ini kan? Kalau tidak, untuk apa kamu tetap tinggal disini? Aku yakin kalian tidak saling mencintai, kalian menikah hanya karena hutang gak jelas. Bukan karena saling mencintai, jadi untuk apa kamu bertahan disini selain karena harta. Kamu pasti senang karena sudah berhasil merebut posisi yang seharusnya aku miliki,” tuding Mega.

“Maksud mbak apa? Mbak yang dulu menolak, bukan aku yang memaksa tuan Langit untuk menikahiku.” Tentu Jingga tak terima atas tuduhan sang kakak, paadahal ia juga mengorbankan banyak hal karena menikah dengan Langit. Salah satunya kuliah dan cita-citanya. Tapi taka pa, demi kedua orang tuanya, itu tak akan menjadi masalah untuknya. Tapi sekarang, seenaknya saja Mega menuduhnya.

“Hallaah, jangan berkelit kamu Jingga. Kamu pasti sengaja merayu tuan Langit sebelumnya!” tuduh Mega lagi, padahal ia sendiri yang menunjuk Jingga untuk menggantikannya.

“Mbak..” Jingga menggelengkan kepalanya, rasanya marah, tapi ia tak ingin memancing keributan di rumah suaminya. Terlebih Langit tengah tak ada di rumah, ia tak ingin pria itu tahu keributan ini dari orang lain nantinya.

“Kalau begitu, pergi dari rumah ini. Untuk apa kamu hidup dengan pria yang sudah tua? Cari pria yang lebih muda dan mencintaimu. Kamu juga ingin kuliah kan? Kalau kamu pergi dari rumah ini, kamu akan bisa kembali berkuliah.”

“Tidak!!” Tegas Jingga, “Sampai kapan pun aku tidak akan pernah meninggalkan suamiku, kecuali tuan Langit sendiri yang mengusirku dari sini. Lebih baik mbak pulang..”

“Keras kepala!!” Mega beranjak, menghampiri Jingga lalu melayangkan tangannya untuk menampar Jingga, membuat Jingga memejamkan matanya dengan erat seolah bersiap untuk menerima tamparan itu. Namun tangan itu hanya menggantung di udara.

Jingga yang semula memejamkan matanya dengan erat kini perlahan kembali membuka matanya karena tak merasakan apapun di pipinya. Ia mendongak mengikuti arah pandang Mega, “Tuan..” lirihnya saat ia melihat Langit menahan tangan Mega.

Lalu pria itu menghempaskan tangan Mega dengan keras, membuat Mega jatuh ke atas sofa. “Jauhkan tanganmu dari istriku!” tegas Langit. Tatapannya begitu tajam, seolah bersiap untuk menerkam musuh.

Pak Lim dan Rika yang mendengar keributan itu segera datang, namun Alex menahan mereka untuk mendekat. Alex menggelengkan kepalanya, seolah meminta agar tuannya saja yang menyelesaikan keributan itu.

“Pergi dari rumahku!” tegas Langit lagi, “Dan ingat satu hal, jangan mengganggu istriku lagi, menjauh darinya atau kamu akan tahu sendiri akibatnya!” ancam Langit, ancaman yang bukan hanya sekedar ancaman, karena Langit tak akan membiarkan orang-orang terdekatnya terluka. Kejadian di masa lalu membuatnya ekstra over protektif pada siapa saja yang dekat dengannya. Ia tak ingin merasakan kehilangan lagi.

Alih-alih merasa teracam atau takut. Mega justru bangkit dengan sombongnya, ia mendekati Langit, lalu berbisik di telinga pria itu, “Aku tahu semuanya..”

Langit sempat terkejut, tapi ia masih bisa menguasai dirinya. Ia mendorong Mega agar gadis itu menjauh, lalu kembali mengusirnya, “Pergi dari rumahku. Alex!!” teriaknya.

“Ya tuan,” Alex menghampiri Langit, membungkuk hormat lalu mendekati Mega dan menyeret gadis itu keluar. Meski tanpa di perintah, ia sudah tahu keinginan Langit.

Mega pun tak melawan, ia merasa menang karena ia mempunyai senjata untuk menjatuhkan Langit. Apalagi jika sampai Jingga tahu, ia dapat pastikan sang adik akan pergi meninggalkan pria tua itu.

Langit menoleh, menatap Jingga yang juga tengah menatapnya. Gadis itu tersenyum meski matanya berkaca-kaca. Tanpa Jingga duga, Langit menariknya lalu memeluknya. Pria itu mengusap puncak kepala Jingga dengan lembut, sepertinya Langit dapat mengerti kesedihan Jingga.

Bukan karena Mega memintanya pergi meninggalkan Langit. Karena sampai kapan pun Jingga tak akan pergi jika bukan Langit yang memintanya sendiri, tapi tuduhan sang kakak membuatnya terluka. Jika boleh jujur, posisinya pun korban. Korban keegoisan Mega yang membatalkan pernikahan itu. Tapi ia tak menyesali keputusannya, ia sudah menerima Langit dan pernikahan ini. Hanya saja, tatapan sang kakak yang penuh kebencian saat menatapnya membuatnya semakin terluka.

Dari dulu, entah mengapa Mega seperti tak menyukainya. Meski Mega sempat berperan menjadi kakak yang baik untuknya, melindunginya dan menjaganya, entah mengapa sejak beranjak remaja Mega justru seperti membencinya. Dan sampai saat ini, Jingga tak tahu penyebab perubahan kakaknya itu.

Tatapan kasih sayang dari mata Mega lenyap entah kemana, berganti dengan tatapan kebencian yang selalu berhasil membuat Jingga merindukan sosok kakaknya yang dulu. Ia juga pernah bertanya pada Mega, kenapa Mega membencinya, tapi sang kakak justru pergi begitu saja tanpa jawaban.

“Sudahlah, jangan pikirkan apapun yang dia katakan. Kamu hanya perlu tetap disini, jangan pergi kemana pun,” ucap Langit. Meski nada suaranya terdengar tegas dan dingin, tapi hati Jingga menghangat. Ia membalas pelukan suaminya dengan erat, dan kenyamanan itu perlahan hadir.

Beberapa saat setelah kedatangan Mega, Langit dan Alex pun sampai di rumah. Mereka hendak masuk namun saat mendengar perdebatan antara Mega dan Jingga, Langit menghentikan langkah di ikuti juga oleh Alex. Mereka berdiri di balik pintu, mendengar setiap kata yang dua gadis itu lontarkan.

Ada perasaan bahagia saat Jingga mengakuinya SUAMI, apalagi ketika gadis itu mengatakan bahwa dia tak akan pergi meninggalkannya. Langit merasa ada sesuatu yang membuncah, meledak-ledak di hatinya. Rasanya ingin sekali tersenyum, tapi bibirnya terlalu kaku, ia hanya bisa menahan diri dan terus mendengarkan perdebatan istrinya di dalam sana.

Tangannya terkepal saat Mega terus menghasut Jingga, bahkan menuduh Jingga hal yang tidak-tidak. Ingin sekali ia berteriak dan menyeret Mega, tapi ia masih menghargai istrinya dan memikirkan perasaan gadis itu. tapi saat Mega mengangkat tangannya pada Jingga, Langit tak bisa diam lagi. Pria tua itu melangkah tergesa dan menahan tangan Mega agar tak sampai melukai Jingga.

Tapi ada satu hal yang mengganggu pikirannya, kata-kata mega yang mengatakan bahwa gadis itu tahu semuanya, “Apa maksudnya?” batin Langit. Ia benar-benar tak mengerti apa yang Mega maksud, sampai ia mengingat kedatangannya ke rumah sang mertua, matanya membulat sempuran. “Apa dia mendengar semuanya? Atau melihat sesuatu?” Batin Langit lagi.

Terpopuler

Comments

Mira Ratmi rahayu

Mira Ratmi rahayu

mega mega siapa dulu yNg nolak menikah dg langit,dan nyuruh jingga yg gantiin...huuu dasar calon pelakor

2024-04-23

0

Kamiem sag

Kamiem sag

makanya cerita aja pd Jingga pak Langit

2024-03-20

2

PANJUL MAN

PANJUL MAN

ceritanya bikin haru

2024-03-13

1

lihat semua
Episodes
1 PENOLAKAN
2 ISTANA LANGIT
3 TUGAS
4 MAKAN MALAM
5 RESMI
6 PASCA MENIKAH
7 MALAM INI
8 BODOH
9 MENGANTAR MAKAN SIANG
10 MAKAN SIANG
11 TRAUMA
12 SEBAB TRAUMA
13 BERKUNJUNG
14 KEDATANGAN
15 MENONTON
16 CEMBURU?
17 PAWANG
18 MAKAN BERSAMA
19 MASAK BERSAMA
20 CERITA
21 FIRST
22 MUNGKIN RINDU
23 MELEPAS RINDU
24 LELAH
25 PRIA TUA PERKASA
26 MEMBAIK
27 BERTEMU MEGA
28 FAKTANYA..
29 MERASA BODOH
30 HUKUMAN
31 MENGAGUMI
32 PENJELASAN
33 MALAM INI..
34 PERBINCANGAN
35 APA YANG TERJADI?
36 PUCAT PASI
37 TAMU TAK DI UNDANG
38 TAK JADI LIBUR
39 GUGUP
40 GUGUP
41 ADA APA DENGAN LANGIT?
42 RAHASIA
43 SEPENGGAL KISAH
44 MENGHINDAR
45 HADIAH KECIL
46 KEJUTAN KE DUA
47 PENJELASAN DOKTER
48 ANEH
49 TERKEJUT
50 SITUASI RUMIT
51 PERNIKAHAN
52 MENJENGUK
53 FAKTA
54 GUSAR
55 KEDATANGAN JINGGA
56 BERTEMU HANDOKO
57 PERUBAHAN
58 APA SALAHKU?
59 ADA APA DENGANNYA?
60 MABUK
61 MEMPERHATIKAN
62 PERTENGKARAN
63 KABAR DUKA
64 PERMINTAAN
65 TERAKHIR
66 PEMAKAMAN
67 PULANG
68 BICARA
69 MAAF
70 TOLONG PAPI..
71 TENTANG MEGA
72 PERTUNJUKAN FILM
73 DATANG
74 KEPUTUSAN
75 KEPUTUSAN 2
76 DEKAPAN
77 PULANG
78 ALEX PULANG
79 WANITA BERANI
80 BERTAHAN
81 PENYERAHAN
82 KEGADUHAN
83 KEPUTUSAN
84 SEPUCUK SURAT
85 MERAFALKAN DOA
86 MODUS
87 KEBERADAAN MEGA
88 TEMPAT BARU
89 MODUS LAGI
90 WAKTU BERLALU..
91 PUAS?
92 ADEGAN LANGKA
93 TAK SABAR
94 AKHIRNYA..
95 APARTEMEN
96 TAMU
97 TAMU ITU..
98 FLASHBACK
99 PERTEMUAN
100 SEBUAH KABAR
101 KEBAHAGIAAN GANDA
102 MENYERAHKAN DIRI
103 BERKUMPUL
104 AKHIR
105 EXTRA PART
106 (PART 2) SEMESTA DAN ANGKASA
107 TERTEMBAK BOM
108 SEMESTA REMBULAN
109 SOANG VS KENTUT
110 GADIS ANEH
111 TERNYATA KARENA ITU..
112 JANGAN LAGI!
113 SEMESTA BIN ESTA!
114 UNTUNG GAK KERACUNAN!
115 AKU BUKAN DIA!
116 KEJADIAN GAK TERDUGA
117 KEKACAUAN
118 SAH??
119 PULANG KE RUMAH ANGKASA
120 PESTA PERTUNANGAN
121 PERTENGKARAN
122 MENCARI
123 SAKIT
124 SARAPAN MANIS
125 MEMINTA IZIN
126 SERANGAN MENDADAK
127 PERSIMPANGAN DILEMA
128 HATI ANGKASA
129 MENYUSUL
130 SAMPAI DI RUMAH ISTRI
131 MAS ANGKASA?
132 HORANG KAYAH
133 PELUNASAN
134 RINDU MENGGEBU
135 GAK BOLEH YAH?
136 PEMERSATU BANGSA
137 TIDAK TULI!
138 CEMBURU
139 TENGGOROKAN GATAL
140 SAKIT TAPI TAK BERDARAH
141 MENINGGALKAN DESA
142 BERKUNJUNG
143 TAKUT DOSA
144 KECELAKAAN
145 GISYA
146 KABAR BURUK
147 TRAUMA
148 MAMA..
149 JAM BRANDED
150 CEMBURU
151 PROVOKASI
152 TRAGEDI
153 PENGUMUMAN
154 RUANGAN MEETING
155 TAK MAU MENGALAH
156 TERUNGKAP
157 MENENANGKAN
158 TEST
159 JLEB
160 WANGI
161 MANJA
162 SALAH PAHAM
163 KATAKUTAN
164 RUMAH SAKIT
165 SEPARUH JIWA
166 MENYAKITI DIRI
167 SAKIT
168 ANGKASA-NYA SEMESTA
169 DIARY
170 MEMINTA MAAF
171 AKU DATANG
172 AKHIR
173 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 173 Episodes

1
PENOLAKAN
2
ISTANA LANGIT
3
TUGAS
4
MAKAN MALAM
5
RESMI
6
PASCA MENIKAH
7
MALAM INI
8
BODOH
9
MENGANTAR MAKAN SIANG
10
MAKAN SIANG
11
TRAUMA
12
SEBAB TRAUMA
13
BERKUNJUNG
14
KEDATANGAN
15
MENONTON
16
CEMBURU?
17
PAWANG
18
MAKAN BERSAMA
19
MASAK BERSAMA
20
CERITA
21
FIRST
22
MUNGKIN RINDU
23
MELEPAS RINDU
24
LELAH
25
PRIA TUA PERKASA
26
MEMBAIK
27
BERTEMU MEGA
28
FAKTANYA..
29
MERASA BODOH
30
HUKUMAN
31
MENGAGUMI
32
PENJELASAN
33
MALAM INI..
34
PERBINCANGAN
35
APA YANG TERJADI?
36
PUCAT PASI
37
TAMU TAK DI UNDANG
38
TAK JADI LIBUR
39
GUGUP
40
GUGUP
41
ADA APA DENGAN LANGIT?
42
RAHASIA
43
SEPENGGAL KISAH
44
MENGHINDAR
45
HADIAH KECIL
46
KEJUTAN KE DUA
47
PENJELASAN DOKTER
48
ANEH
49
TERKEJUT
50
SITUASI RUMIT
51
PERNIKAHAN
52
MENJENGUK
53
FAKTA
54
GUSAR
55
KEDATANGAN JINGGA
56
BERTEMU HANDOKO
57
PERUBAHAN
58
APA SALAHKU?
59
ADA APA DENGANNYA?
60
MABUK
61
MEMPERHATIKAN
62
PERTENGKARAN
63
KABAR DUKA
64
PERMINTAAN
65
TERAKHIR
66
PEMAKAMAN
67
PULANG
68
BICARA
69
MAAF
70
TOLONG PAPI..
71
TENTANG MEGA
72
PERTUNJUKAN FILM
73
DATANG
74
KEPUTUSAN
75
KEPUTUSAN 2
76
DEKAPAN
77
PULANG
78
ALEX PULANG
79
WANITA BERANI
80
BERTAHAN
81
PENYERAHAN
82
KEGADUHAN
83
KEPUTUSAN
84
SEPUCUK SURAT
85
MERAFALKAN DOA
86
MODUS
87
KEBERADAAN MEGA
88
TEMPAT BARU
89
MODUS LAGI
90
WAKTU BERLALU..
91
PUAS?
92
ADEGAN LANGKA
93
TAK SABAR
94
AKHIRNYA..
95
APARTEMEN
96
TAMU
97
TAMU ITU..
98
FLASHBACK
99
PERTEMUAN
100
SEBUAH KABAR
101
KEBAHAGIAAN GANDA
102
MENYERAHKAN DIRI
103
BERKUMPUL
104
AKHIR
105
EXTRA PART
106
(PART 2) SEMESTA DAN ANGKASA
107
TERTEMBAK BOM
108
SEMESTA REMBULAN
109
SOANG VS KENTUT
110
GADIS ANEH
111
TERNYATA KARENA ITU..
112
JANGAN LAGI!
113
SEMESTA BIN ESTA!
114
UNTUNG GAK KERACUNAN!
115
AKU BUKAN DIA!
116
KEJADIAN GAK TERDUGA
117
KEKACAUAN
118
SAH??
119
PULANG KE RUMAH ANGKASA
120
PESTA PERTUNANGAN
121
PERTENGKARAN
122
MENCARI
123
SAKIT
124
SARAPAN MANIS
125
MEMINTA IZIN
126
SERANGAN MENDADAK
127
PERSIMPANGAN DILEMA
128
HATI ANGKASA
129
MENYUSUL
130
SAMPAI DI RUMAH ISTRI
131
MAS ANGKASA?
132
HORANG KAYAH
133
PELUNASAN
134
RINDU MENGGEBU
135
GAK BOLEH YAH?
136
PEMERSATU BANGSA
137
TIDAK TULI!
138
CEMBURU
139
TENGGOROKAN GATAL
140
SAKIT TAPI TAK BERDARAH
141
MENINGGALKAN DESA
142
BERKUNJUNG
143
TAKUT DOSA
144
KECELAKAAN
145
GISYA
146
KABAR BURUK
147
TRAUMA
148
MAMA..
149
JAM BRANDED
150
CEMBURU
151
PROVOKASI
152
TRAGEDI
153
PENGUMUMAN
154
RUANGAN MEETING
155
TAK MAU MENGALAH
156
TERUNGKAP
157
MENENANGKAN
158
TEST
159
JLEB
160
WANGI
161
MANJA
162
SALAH PAHAM
163
KATAKUTAN
164
RUMAH SAKIT
165
SEPARUH JIWA
166
MENYAKITI DIRI
167
SAKIT
168
ANGKASA-NYA SEMESTA
169
DIARY
170
MEMINTA MAAF
171
AKU DATANG
172
AKHIR
173
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!