SEBAB TRAUMA

"Minumlah.." ucap Jingga dengan lembut. Ia duduk di sisi ranjang, menatap suaminya yang mulai meminum air yang ia sodorkan.

"Terima kasih," lirih Langit. Ia menyimpan gelas kosong itu di atas nakas. matanya kembali terpejam, sesekali nafasnya masih terlihat tersengal.

"Tuan, maaf kalau aku lancang. Emmm, apa yang sebenarnya sudah tuan alami? kenapa setiap malam tuan seperti ini, bahkan malam ini sangat parah. jika tuan menganggap aku teman, berbagilah denganku. Aku akan mendengarkan mu, hatimu akan lebih tenang jika kamu mau membagi kesulitan yang sedang kamu alami."

Jingga memberanikan diri mengutarakan isi hatinya. Ia mencemaskan Langit, bagaimana pun juga, Langit adalah suaminya. Meski selama ini kehidupan rumah tangga mereka tak seindah rumah tangga lainnya.

Sejenak Langit berfikir, mungkin benar, ia memang membutuhkan seseorang untuk berbagi. Ia membutuhkan tempat untuk pulang, benar-benar pulang untuk menenangkan dirinya.

Selama ini, Langit tak berani ke dokter psikolog, ia tak siap mengutarakan kejadian kelam yang dulu ia alami. Mengungkit kejadian itu hanya akan semakin membuatnya tersiksa, tapi sepertinya ia sudah tak tahan.

"Aku tidak akan memaksa, kalau begitu Tuan istirahat saja. Aku akan terus menemani mu," ucap Jingga lagi. Ia beranjak, hendak kembali ke tempatnya semula, tapi tanpa ia duga, Langit menahan tangannya, membuatnya menoleh menatap tangannya lalu berganti menatap Langit, pria itu mengangguk memberi isyarat agar Jingga kembali duduk.

Pria tua itu menghela nafas panjang, lalu menghembuskannya perlahan. menyiapkan mental, hati dan pikirannya untuk membuka kembali lembaran kelam di hidupnya.

"Saat usia saya tujuh belas tahun, kedua orang tua saya menyiapkan pesta ulang tahun kejutan untuk saya. Di daerah puncak, Vila pribadi keluarga saya." Langit kembali menghembuskan nafas panjang, sejenak matanya terpejam, ia mengeratkan genggaman tangannya pada Jingga. Lalu melanjutkan kalimatnya..

"Awalnya pesta itu sangat meriah, kami bahagia. Kami tertawa, merayakan hari kelahiran saya yang menjadi hari paling saya benci. Keributan terjadi di luar vila, entah keributan apa. Saya menuruti permintaan papa saya untuk bersembunyi di tempat yang aman dan jangan keluar apapun yang akan terjadi nanti. Saya yang saat itu tidak mengerti hanya menurut, tapi dari tempat saya bersembunyi, saya masih bisa melihat dengan jelas kejadian di sekitar saya. Kamu tahu Jingga, mereka membunuh orang tuaku.."

Langit menunduk dalam, bahunya bergetar hebat. Pria tua itu menangis. Terlihat rapuh, bahkan sangat rapuh. Kerapuhan yang selalu terlihat saat Langit mengalami mimpi buruk dan mengigau. Peristiwa itu benar-benar menorehkan luka yang begitu dalam, luka yang sangat sulit untuk Langit sembuhkan. menyisakan kenangan buruk yang akhirnya menjadi sebuah trauma untuknya. Langit terguncang, baru saja beranjak remaja yang harusnya di isi dengan hal-hal yang indah, tapi ia justru mendapat luka seumur hidup akibat peristiwa itu.

Jingga pun tak dapat menahan air matanya, ia balas menggenggam tangan dingin suaminya, melihat Langit begitu tersakiti, entah mengapa hatinya juga begitu sakit.

"Mereka menembak kedua orang tua saya beberapa kali. Saya tidak mengenali mereka, mereka datang tiba-tiba Jingga. Sampai sekarang saya bahkan tidak bisa menemukan mereka, pelaku pembunuhan kedua orang tua saya. Saat itu, saya hanya diam. Dunia saya seperti berhenti saat itu juga. Saya bahkan tidak bisa berteriak. Saya hanya menangis dalam diam, saya pengecut. Penyesalan terbesar saya adalah kenapa saya tidak keluar dan melawan mereka, padahal saya sudah besar. Hanya karena kata-kata papa yang melarang saya keluar apapun yang terjadi nanti, saya diam menjadi seorang pengecut yang membuahkan kedua orang tua saya tewas tanpa perlawanan. Saya anak yang tidak berguna!"

Semakin erat genggaman tangan Langit pada Jingga, Jingga semakin bisa merasakan penderitaan yang suaminya itu alami.

"Dan sampai sekarang kamu ketakutan?" lirih Jingga. Langit mengangguk, ia semakin menunduk dalam. Isak tangisnya masih terdengar jelas. "Aku disini, aku akan selalu menemani mu. Jangan takut lagi, cobalah mengendalikan dirimu, alihkan rasa takutmu ini pada sesuatu yang bisa membuat kamu bahagia. Kalau perlu, aku akan menemanimu ke dokter. Kita berjuang sama-sama agar kamu bisa sembuh."

Langit menatap Jingga, tatapan pria itu begitu sendu. Banyak luka yang pria itu sembunyikan di balik matanya, kini Jingga dapat melihatnya. kemudian Langit mengangguk, jika ia terus diam, mungkin sampai kapanpun trauma itu akan menggerogoti dirinya. Ia ingin sembuh, ia membutuhkan tenaga ahli untuk bisa mengeluarkannya dari masa kelam di masa lalunya.

mendapati anggukan dari suaminya, Jingga pun tersenyum meski air matanya masih menetes. Ia lalu mendekat, entah keberanian dari mana, gadis itu memeluk tubuh lemah suaminya yang juga masih terisak.

"Ada aku, kita akan berusaha bersama.." lirih Jingga.

Langit sedikit terkejut saat Jingga memeluknya. Tapi entah mengapa, pelukan gadis itu mampu membuatnya tenang. Rasanya hangat dan nyaman. Tiba-tiba saja ia teringat sang mama, pelukan gadis itu sama hangatnya dengan pelukan Viona. Perlahan kedua tangannya terulur, membalas dekapan Jingga dengan erat.

***

Terpopuler

Comments

Mira Ratmi rahayu

Mira Ratmi rahayu

jangan takut lagi untuk datang ke psikolog laang,,sekarang udah ada jingga yg menemanimu,,,semangat laang

2024-04-23

0

Minn

Minn

butuh keberanian besar memang untuk menemui psikiater apalagi harus mengingat ulang rentetan kejadian. semoga bisa lepas dari traumanya ya pak langit

2024-04-01

2

Tri Susanti

Tri Susanti

lanjut

2024-03-25

0

lihat semua
Episodes
1 PENOLAKAN
2 ISTANA LANGIT
3 TUGAS
4 MAKAN MALAM
5 RESMI
6 PASCA MENIKAH
7 MALAM INI
8 BODOH
9 MENGANTAR MAKAN SIANG
10 MAKAN SIANG
11 TRAUMA
12 SEBAB TRAUMA
13 BERKUNJUNG
14 KEDATANGAN
15 MENONTON
16 CEMBURU?
17 PAWANG
18 MAKAN BERSAMA
19 MASAK BERSAMA
20 CERITA
21 FIRST
22 MUNGKIN RINDU
23 MELEPAS RINDU
24 LELAH
25 PRIA TUA PERKASA
26 MEMBAIK
27 BERTEMU MEGA
28 FAKTANYA..
29 MERASA BODOH
30 HUKUMAN
31 MENGAGUMI
32 PENJELASAN
33 MALAM INI..
34 PERBINCANGAN
35 APA YANG TERJADI?
36 PUCAT PASI
37 TAMU TAK DI UNDANG
38 TAK JADI LIBUR
39 GUGUP
40 GUGUP
41 ADA APA DENGAN LANGIT?
42 RAHASIA
43 SEPENGGAL KISAH
44 MENGHINDAR
45 HADIAH KECIL
46 KEJUTAN KE DUA
47 PENJELASAN DOKTER
48 ANEH
49 TERKEJUT
50 SITUASI RUMIT
51 PERNIKAHAN
52 MENJENGUK
53 FAKTA
54 GUSAR
55 KEDATANGAN JINGGA
56 BERTEMU HANDOKO
57 PERUBAHAN
58 APA SALAHKU?
59 ADA APA DENGANNYA?
60 MABUK
61 MEMPERHATIKAN
62 PERTENGKARAN
63 KABAR DUKA
64 PERMINTAAN
65 TERAKHIR
66 PEMAKAMAN
67 PULANG
68 BICARA
69 MAAF
70 TOLONG PAPI..
71 TENTANG MEGA
72 PERTUNJUKAN FILM
73 DATANG
74 KEPUTUSAN
75 KEPUTUSAN 2
76 DEKAPAN
77 PULANG
78 ALEX PULANG
79 WANITA BERANI
80 BERTAHAN
81 PENYERAHAN
82 KEGADUHAN
83 KEPUTUSAN
84 SEPUCUK SURAT
85 MERAFALKAN DOA
86 MODUS
87 KEBERADAAN MEGA
88 TEMPAT BARU
89 MODUS LAGI
90 WAKTU BERLALU..
91 PUAS?
92 ADEGAN LANGKA
93 TAK SABAR
94 AKHIRNYA..
95 APARTEMEN
96 TAMU
97 TAMU ITU..
98 FLASHBACK
99 PERTEMUAN
100 SEBUAH KABAR
101 KEBAHAGIAAN GANDA
102 MENYERAHKAN DIRI
103 BERKUMPUL
104 AKHIR
105 EXTRA PART
106 (PART 2) SEMESTA DAN ANGKASA
107 TERTEMBAK BOM
108 SEMESTA REMBULAN
109 SOANG VS KENTUT
110 GADIS ANEH
111 TERNYATA KARENA ITU..
112 JANGAN LAGI!
113 SEMESTA BIN ESTA!
114 UNTUNG GAK KERACUNAN!
115 AKU BUKAN DIA!
116 KEJADIAN GAK TERDUGA
117 KEKACAUAN
118 SAH??
119 PULANG KE RUMAH ANGKASA
120 PESTA PERTUNANGAN
121 PERTENGKARAN
122 MENCARI
123 SAKIT
124 SARAPAN MANIS
125 MEMINTA IZIN
126 SERANGAN MENDADAK
127 PERSIMPANGAN DILEMA
128 HATI ANGKASA
129 MENYUSUL
130 SAMPAI DI RUMAH ISTRI
131 MAS ANGKASA?
132 HORANG KAYAH
133 PELUNASAN
134 RINDU MENGGEBU
135 GAK BOLEH YAH?
136 PEMERSATU BANGSA
137 TIDAK TULI!
138 CEMBURU
139 TENGGOROKAN GATAL
140 SAKIT TAPI TAK BERDARAH
141 MENINGGALKAN DESA
142 BERKUNJUNG
143 TAKUT DOSA
144 KECELAKAAN
145 GISYA
146 KABAR BURUK
147 TRAUMA
148 MAMA..
149 JAM BRANDED
150 CEMBURU
151 PROVOKASI
152 TRAGEDI
153 PENGUMUMAN
154 RUANGAN MEETING
155 TAK MAU MENGALAH
156 TERUNGKAP
157 MENENANGKAN
158 TEST
159 JLEB
160 WANGI
161 MANJA
162 SALAH PAHAM
163 KATAKUTAN
164 RUMAH SAKIT
165 SEPARUH JIWA
166 MENYAKITI DIRI
167 SAKIT
168 ANGKASA-NYA SEMESTA
169 DIARY
170 MEMINTA MAAF
171 AKU DATANG
172 AKHIR
173 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 173 Episodes

1
PENOLAKAN
2
ISTANA LANGIT
3
TUGAS
4
MAKAN MALAM
5
RESMI
6
PASCA MENIKAH
7
MALAM INI
8
BODOH
9
MENGANTAR MAKAN SIANG
10
MAKAN SIANG
11
TRAUMA
12
SEBAB TRAUMA
13
BERKUNJUNG
14
KEDATANGAN
15
MENONTON
16
CEMBURU?
17
PAWANG
18
MAKAN BERSAMA
19
MASAK BERSAMA
20
CERITA
21
FIRST
22
MUNGKIN RINDU
23
MELEPAS RINDU
24
LELAH
25
PRIA TUA PERKASA
26
MEMBAIK
27
BERTEMU MEGA
28
FAKTANYA..
29
MERASA BODOH
30
HUKUMAN
31
MENGAGUMI
32
PENJELASAN
33
MALAM INI..
34
PERBINCANGAN
35
APA YANG TERJADI?
36
PUCAT PASI
37
TAMU TAK DI UNDANG
38
TAK JADI LIBUR
39
GUGUP
40
GUGUP
41
ADA APA DENGAN LANGIT?
42
RAHASIA
43
SEPENGGAL KISAH
44
MENGHINDAR
45
HADIAH KECIL
46
KEJUTAN KE DUA
47
PENJELASAN DOKTER
48
ANEH
49
TERKEJUT
50
SITUASI RUMIT
51
PERNIKAHAN
52
MENJENGUK
53
FAKTA
54
GUSAR
55
KEDATANGAN JINGGA
56
BERTEMU HANDOKO
57
PERUBAHAN
58
APA SALAHKU?
59
ADA APA DENGANNYA?
60
MABUK
61
MEMPERHATIKAN
62
PERTENGKARAN
63
KABAR DUKA
64
PERMINTAAN
65
TERAKHIR
66
PEMAKAMAN
67
PULANG
68
BICARA
69
MAAF
70
TOLONG PAPI..
71
TENTANG MEGA
72
PERTUNJUKAN FILM
73
DATANG
74
KEPUTUSAN
75
KEPUTUSAN 2
76
DEKAPAN
77
PULANG
78
ALEX PULANG
79
WANITA BERANI
80
BERTAHAN
81
PENYERAHAN
82
KEGADUHAN
83
KEPUTUSAN
84
SEPUCUK SURAT
85
MERAFALKAN DOA
86
MODUS
87
KEBERADAAN MEGA
88
TEMPAT BARU
89
MODUS LAGI
90
WAKTU BERLALU..
91
PUAS?
92
ADEGAN LANGKA
93
TAK SABAR
94
AKHIRNYA..
95
APARTEMEN
96
TAMU
97
TAMU ITU..
98
FLASHBACK
99
PERTEMUAN
100
SEBUAH KABAR
101
KEBAHAGIAAN GANDA
102
MENYERAHKAN DIRI
103
BERKUMPUL
104
AKHIR
105
EXTRA PART
106
(PART 2) SEMESTA DAN ANGKASA
107
TERTEMBAK BOM
108
SEMESTA REMBULAN
109
SOANG VS KENTUT
110
GADIS ANEH
111
TERNYATA KARENA ITU..
112
JANGAN LAGI!
113
SEMESTA BIN ESTA!
114
UNTUNG GAK KERACUNAN!
115
AKU BUKAN DIA!
116
KEJADIAN GAK TERDUGA
117
KEKACAUAN
118
SAH??
119
PULANG KE RUMAH ANGKASA
120
PESTA PERTUNANGAN
121
PERTENGKARAN
122
MENCARI
123
SAKIT
124
SARAPAN MANIS
125
MEMINTA IZIN
126
SERANGAN MENDADAK
127
PERSIMPANGAN DILEMA
128
HATI ANGKASA
129
MENYUSUL
130
SAMPAI DI RUMAH ISTRI
131
MAS ANGKASA?
132
HORANG KAYAH
133
PELUNASAN
134
RINDU MENGGEBU
135
GAK BOLEH YAH?
136
PEMERSATU BANGSA
137
TIDAK TULI!
138
CEMBURU
139
TENGGOROKAN GATAL
140
SAKIT TAPI TAK BERDARAH
141
MENINGGALKAN DESA
142
BERKUNJUNG
143
TAKUT DOSA
144
KECELAKAAN
145
GISYA
146
KABAR BURUK
147
TRAUMA
148
MAMA..
149
JAM BRANDED
150
CEMBURU
151
PROVOKASI
152
TRAGEDI
153
PENGUMUMAN
154
RUANGAN MEETING
155
TAK MAU MENGALAH
156
TERUNGKAP
157
MENENANGKAN
158
TEST
159
JLEB
160
WANGI
161
MANJA
162
SALAH PAHAM
163
KATAKUTAN
164
RUMAH SAKIT
165
SEPARUH JIWA
166
MENYAKITI DIRI
167
SAKIT
168
ANGKASA-NYA SEMESTA
169
DIARY
170
MEMINTA MAAF
171
AKU DATANG
172
AKHIR
173
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!