ISTANA LANGIT

Jingga mengedarkan pandangannya saat pertama kali memasuki rumah milik Langit. Pria tua yang akan menikahinya esok hari. Rumah itu begitu megah, pilar-pilar yang menjulang tinggi menunjukkan betapa gagahnya bangunan tersebut. Rumah tiga lantai itu begitu besar, mungkin cocok di sebut istana. Berbanding terbalik dengan rumah Jingga.

Lantai marmer yang Jingga pijak bahkan membuat gadis itu enggan menginjakkan kaki, terlalu mengkilat, pikirnya. Belum lagi berbagai perabotan yang mengisi rumah itu tampak mewah, kebanyakan perabot isi rumah itu berwarna gold dan silver, tentu saja menambah silau pandangan Jingga yang hanya seorang gadis biasa dari kalangan biasa pula.

Entah bagaimana awalnya, mengapa Hardi mempunyai urusan dengan pria tua kaya raya itu. Dengan alasan hutang, Jingga harus menggantikan kakaknya menikahi Langit. Hutang apa, Jingga pun tak tahu. Entah hutang budi atau hutang berupa materi.

Belum habis rasa takjub Jingga, berjarak beberapa meter darinya, ada sekitar dua puluh pelayan berjajar menyambut tuannya pulang. Jingga bahkan enggan menghampiri, ia hanya diam dengan kepala tertunduk. Sampai panggilan dari Alex membuat Jingga mau tak mau melanjutkan langkahnya.

“Mari, Nona. Tuan akan memperkenalkan anda,” ucap Alex. Pria berkaca mata itu menggerakkan tangannya mempersilahkan Jingga untuk berdiri di dekat Langit yang sudah menunggunya dengan tatapan dingin.

Pria tua berjenggot tebal itu berdehem, lalu mulai bicara, “Ini Jingga, besok dia akan menjadi nyonya di rumah ini. Perlakukan dia seperti kalian memperlakukan aku. Penuhi semua kebutuhannya, layani dia seperti ratu, dan patuhi apa yang dia mau. Tapi dengan catatan atas persetujuan dariku!”

Langit berkata tegas, membuat semua pelayannya mengangguk patuh dengan kepala tertunduk. Tak ada satu pun di atara mereka yang berani mengangkat kepala atau menatap Langit, terlihat jelas kekuasaan seperti apa yang Langit punya.

Entah pria seperti apa yang akan Jingga nikahi ini, dari rumah yang sekarang akan menjadi tempat tinggalnya, Jingga tahu Langit bukanlah orang sembarangan. Pria itu berasal dari kalangan atas bahkan mungkin sangat atas. Jingga sedikit terkejut dengan cara Langit memperkenalkannya pada semua pelayan, ia merasa tak pantas di panggil nyonya apalagi di anggap ratu. Tapi sepertinya, memang tak ada yang berani membantah pria itu.

“Pak Lim, perkenalkan mereka satu per satu padanya,” ucap Langit lagi pada seoramg pria paruh baya yang berdiri tak jauh dari Alex.

“Baik, Tuan.” Pak Lim menjawab patuh, pria itu lalu berdiri di dekat Jingga setelah Langit pergi ke lantai atas, mungkin pergi ke kamarnya. Di ikuti Alex yang sepertinya tak pernah jauh dari tuannya itu.

“Nona, perkenalkan, saya Lim, kepala pelayan di rumah ini. Dan ini Rika, asisten saya..”

Pak Lim terus memperkenalkan semua pelayan disana. Sayangnya, Jingga tak dapat mengingat satu persatu dari mereka selain dari pak Lim dan Rika. Rumah itu sangat luas, besar dan tiga lantai, tentu saja memiliki dua puluh pelayan adalah hal yang wajar.

“Terima kasih pak Lim, saya Jingga,” Jingga balas memperkenalkan diri.

"Mari nyonya, saya antar anda ke kamar anda," ucap pak Lim. Meski terdengar tegas, tapi pak Lim tetap tersenyum di akhir kalimatnya.

Di antar pak Lim yang membawakan barang-barangnya yang tak seberapa banyak, Jingga tiba di lantai dua, di sebuah kamar yang lagi-lagi membuatnya menganga. Luas kamar itu bahkan setara dengan luas halaman rumahnya. Terdapat ranjang di tengah-tengah ruangan, dengan nakas di sisi kanan kirinya. Kemudian di sebelah kiri nakas terdapat meja rias yang di atasnya lengkap dengan make up dan beberapa parfum yang Jingga yakin harganya pasti mahal. Tak jauh dari meja rias, ada sebuah pintu kaca juga jendela kaca yang menjulang tinggi dengan gorden berwarna silver menjuntai indah, di lapisi gorden putih nerawang yang tampak sangat bersih.

Di sebelah kanan ranjang ada sebuah lemari besar yang pintunya terbuat dari kaca secara keseluruhan, Jingga tebak itu adalah lemari pakaian. Ada sofa berwarna putih di sebelah kiri juga televisi yang ukurannya sangat besar.

Tak jauh dari sofa, ada sebuah pintu, mungkin itu pintu kamar mandi, pikir Jingga.

Kamar yang sangat luas juga komplit dengan berbagai fasilitas, bahkan ada sebuah lemari es kecil di pojokan sebelah kanan televisi.

“Kenapa aku jadi takut tidur di kamar seluas ini?” Gumam Jingga.

Maklum saja, kamarnya sangat sederhana meski tak terlalu kecil. Ranjang yang ia punya saja hanya cukup di huni satu orang saja, dua orang bisa tapi mungkin berdempetan.

“Ini kamar anda Nona Jingga,” ucap pak Lim.

Jingga terkejut, mengagumi kamar itu ia sampai melupakan keberadaan pak Lim yang masih berdiri di belakangnya.

“Pak Lim, apa ini tidak berlebihan? Kamar ini sangat besar, aku jadi takut tidur disini sendirian,” cicit Jingga dengan jujur.

Pak Lim tersenyum tipis, menghampiri Jingga dan berdiri di hadapannya, tapi tentu saja menjaga jarak. “Tidak Nona, ini memang kamar anda. Ini pantas untuk anda, calon nyonya di rumah ini. Semoga anda nyaman dan betah, mulai hari ini, anda harus membiasakan diri. Dan Rika akan mengajarkan tugas yang harus anda lakukan setelah nanti anda menjadi istri Tuan Langit,” jelas Pak Lim panjang lebar.

Jingga mengerutkan dahinya, ia lalu bertanya, “Tugas? Tugas apa yang harus aku lakukan pak Lim?”

“Rika akan menjelaskannya nanti, saya permisi Nona, dan selamat beristirahat.” Pak Lim tersenyum, membungkukan badannya sebagai tanda hormat lalu benar-benar pergi dan menutup pintu kamar itu.

Sepertinya, yang paling manusiawi disini adalah pak Lim, pria itu selalu tersenyum. Mengingatkannya pada sosok sang ayah yang tiba-tiba ia rindukan. Padahal baru beberapa jam saja mereka terpisah, tapi Jingga sudah merindukan keluarganya. Ia hanya bisa berharap, semoga Langit benar-benar mengirimkan seorang dokter dan perawat untuk memeriksa keadaan ayahnya.

***

“Atur semuanya, pak tua itu harus benar-benar menyaksikan aku menikah sesuai keinginannya,” perintah Langit pada Alex yang berdiri di sebelahnya.

Sang asisten mengangguk, “Baik Tuan, anda jangan khawatir, semuanya akan saya pastikan berjalan sesuai keinginan anda,” jawab Alex. Ia benar-benar merasa kasihan pada sang Tuan, meski bergelimang harta, hidupnya tak pernah bisa tenang. Bahkan Langit sesekali mengkonsumsi obat tidur agar bisa tertidur dengan lelap.

Sejak kejadian naas lima tahun lalu, Langit hidup dalam kehampaan. Sendirian, hanya di temani para pelayan yang masih setia mengurusnya.

Terkadang tatapan pria itu terlihat dingin, terkadang juga terlihat hampa, menyiratkan betapa pria itu sangat kesepian. Tinggal di rumah megah bak istana tanpa ada satu keluarga pun yang menemaninya.

Terpopuler

Comments

Mira Ratmi rahayu

Mira Ratmi rahayu

naaah tuuh kaan,,,si langit ini emang bener2 nyamar jd pria tua deeh,,,kok bilang ,,,akan menikah sesuai keinginan pak tua.. 😆😆😆

2024-04-22

0

Emai

Emai

kok aku jadi curiga sebenarnya langit tidak setua itu. hanya menyamar

2024-04-14

1

👑Queen of tears👑

👑Queen of tears👑

ada si tua yg lain,,brrti langit???
ohhhh langitttt 🤣🤭

2024-03-22

2

lihat semua
Episodes
1 PENOLAKAN
2 ISTANA LANGIT
3 TUGAS
4 MAKAN MALAM
5 RESMI
6 PASCA MENIKAH
7 MALAM INI
8 BODOH
9 MENGANTAR MAKAN SIANG
10 MAKAN SIANG
11 TRAUMA
12 SEBAB TRAUMA
13 BERKUNJUNG
14 KEDATANGAN
15 MENONTON
16 CEMBURU?
17 PAWANG
18 MAKAN BERSAMA
19 MASAK BERSAMA
20 CERITA
21 FIRST
22 MUNGKIN RINDU
23 MELEPAS RINDU
24 LELAH
25 PRIA TUA PERKASA
26 MEMBAIK
27 BERTEMU MEGA
28 FAKTANYA..
29 MERASA BODOH
30 HUKUMAN
31 MENGAGUMI
32 PENJELASAN
33 MALAM INI..
34 PERBINCANGAN
35 APA YANG TERJADI?
36 PUCAT PASI
37 TAMU TAK DI UNDANG
38 TAK JADI LIBUR
39 GUGUP
40 GUGUP
41 ADA APA DENGAN LANGIT?
42 RAHASIA
43 SEPENGGAL KISAH
44 MENGHINDAR
45 HADIAH KECIL
46 KEJUTAN KE DUA
47 PENJELASAN DOKTER
48 ANEH
49 TERKEJUT
50 SITUASI RUMIT
51 PERNIKAHAN
52 MENJENGUK
53 FAKTA
54 GUSAR
55 KEDATANGAN JINGGA
56 BERTEMU HANDOKO
57 PERUBAHAN
58 APA SALAHKU?
59 ADA APA DENGANNYA?
60 MABUK
61 MEMPERHATIKAN
62 PERTENGKARAN
63 KABAR DUKA
64 PERMINTAAN
65 TERAKHIR
66 PEMAKAMAN
67 PULANG
68 BICARA
69 MAAF
70 TOLONG PAPI..
71 TENTANG MEGA
72 PERTUNJUKAN FILM
73 DATANG
74 KEPUTUSAN
75 KEPUTUSAN 2
76 DEKAPAN
77 PULANG
78 ALEX PULANG
79 WANITA BERANI
80 BERTAHAN
81 PENYERAHAN
82 KEGADUHAN
83 KEPUTUSAN
84 SEPUCUK SURAT
85 MERAFALKAN DOA
86 MODUS
87 KEBERADAAN MEGA
88 TEMPAT BARU
89 MODUS LAGI
90 WAKTU BERLALU..
91 PUAS?
92 ADEGAN LANGKA
93 TAK SABAR
94 AKHIRNYA..
95 APARTEMEN
96 TAMU
97 TAMU ITU..
98 FLASHBACK
99 PERTEMUAN
100 SEBUAH KABAR
101 KEBAHAGIAAN GANDA
102 MENYERAHKAN DIRI
103 BERKUMPUL
104 AKHIR
105 EXTRA PART
106 (PART 2) SEMESTA DAN ANGKASA
107 TERTEMBAK BOM
108 SEMESTA REMBULAN
109 SOANG VS KENTUT
110 GADIS ANEH
111 TERNYATA KARENA ITU..
112 JANGAN LAGI!
113 SEMESTA BIN ESTA!
114 UNTUNG GAK KERACUNAN!
115 AKU BUKAN DIA!
116 KEJADIAN GAK TERDUGA
117 KEKACAUAN
118 SAH??
119 PULANG KE RUMAH ANGKASA
120 PESTA PERTUNANGAN
121 PERTENGKARAN
122 MENCARI
123 SAKIT
124 SARAPAN MANIS
125 MEMINTA IZIN
126 SERANGAN MENDADAK
127 PERSIMPANGAN DILEMA
128 HATI ANGKASA
129 MENYUSUL
130 SAMPAI DI RUMAH ISTRI
131 MAS ANGKASA?
132 HORANG KAYAH
133 PELUNASAN
134 RINDU MENGGEBU
135 GAK BOLEH YAH?
136 PEMERSATU BANGSA
137 TIDAK TULI!
138 CEMBURU
139 TENGGOROKAN GATAL
140 SAKIT TAPI TAK BERDARAH
141 MENINGGALKAN DESA
142 BERKUNJUNG
143 TAKUT DOSA
144 KECELAKAAN
145 GISYA
146 KABAR BURUK
147 TRAUMA
148 MAMA..
149 JAM BRANDED
150 CEMBURU
151 PROVOKASI
152 TRAGEDI
153 PENGUMUMAN
154 RUANGAN MEETING
155 TAK MAU MENGALAH
156 TERUNGKAP
157 MENENANGKAN
158 TEST
159 JLEB
160 WANGI
161 MANJA
162 SALAH PAHAM
163 KATAKUTAN
164 RUMAH SAKIT
165 SEPARUH JIWA
166 MENYAKITI DIRI
167 SAKIT
168 ANGKASA-NYA SEMESTA
169 DIARY
170 MEMINTA MAAF
171 AKU DATANG
172 AKHIR
173 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 173 Episodes

1
PENOLAKAN
2
ISTANA LANGIT
3
TUGAS
4
MAKAN MALAM
5
RESMI
6
PASCA MENIKAH
7
MALAM INI
8
BODOH
9
MENGANTAR MAKAN SIANG
10
MAKAN SIANG
11
TRAUMA
12
SEBAB TRAUMA
13
BERKUNJUNG
14
KEDATANGAN
15
MENONTON
16
CEMBURU?
17
PAWANG
18
MAKAN BERSAMA
19
MASAK BERSAMA
20
CERITA
21
FIRST
22
MUNGKIN RINDU
23
MELEPAS RINDU
24
LELAH
25
PRIA TUA PERKASA
26
MEMBAIK
27
BERTEMU MEGA
28
FAKTANYA..
29
MERASA BODOH
30
HUKUMAN
31
MENGAGUMI
32
PENJELASAN
33
MALAM INI..
34
PERBINCANGAN
35
APA YANG TERJADI?
36
PUCAT PASI
37
TAMU TAK DI UNDANG
38
TAK JADI LIBUR
39
GUGUP
40
GUGUP
41
ADA APA DENGAN LANGIT?
42
RAHASIA
43
SEPENGGAL KISAH
44
MENGHINDAR
45
HADIAH KECIL
46
KEJUTAN KE DUA
47
PENJELASAN DOKTER
48
ANEH
49
TERKEJUT
50
SITUASI RUMIT
51
PERNIKAHAN
52
MENJENGUK
53
FAKTA
54
GUSAR
55
KEDATANGAN JINGGA
56
BERTEMU HANDOKO
57
PERUBAHAN
58
APA SALAHKU?
59
ADA APA DENGANNYA?
60
MABUK
61
MEMPERHATIKAN
62
PERTENGKARAN
63
KABAR DUKA
64
PERMINTAAN
65
TERAKHIR
66
PEMAKAMAN
67
PULANG
68
BICARA
69
MAAF
70
TOLONG PAPI..
71
TENTANG MEGA
72
PERTUNJUKAN FILM
73
DATANG
74
KEPUTUSAN
75
KEPUTUSAN 2
76
DEKAPAN
77
PULANG
78
ALEX PULANG
79
WANITA BERANI
80
BERTAHAN
81
PENYERAHAN
82
KEGADUHAN
83
KEPUTUSAN
84
SEPUCUK SURAT
85
MERAFALKAN DOA
86
MODUS
87
KEBERADAAN MEGA
88
TEMPAT BARU
89
MODUS LAGI
90
WAKTU BERLALU..
91
PUAS?
92
ADEGAN LANGKA
93
TAK SABAR
94
AKHIRNYA..
95
APARTEMEN
96
TAMU
97
TAMU ITU..
98
FLASHBACK
99
PERTEMUAN
100
SEBUAH KABAR
101
KEBAHAGIAAN GANDA
102
MENYERAHKAN DIRI
103
BERKUMPUL
104
AKHIR
105
EXTRA PART
106
(PART 2) SEMESTA DAN ANGKASA
107
TERTEMBAK BOM
108
SEMESTA REMBULAN
109
SOANG VS KENTUT
110
GADIS ANEH
111
TERNYATA KARENA ITU..
112
JANGAN LAGI!
113
SEMESTA BIN ESTA!
114
UNTUNG GAK KERACUNAN!
115
AKU BUKAN DIA!
116
KEJADIAN GAK TERDUGA
117
KEKACAUAN
118
SAH??
119
PULANG KE RUMAH ANGKASA
120
PESTA PERTUNANGAN
121
PERTENGKARAN
122
MENCARI
123
SAKIT
124
SARAPAN MANIS
125
MEMINTA IZIN
126
SERANGAN MENDADAK
127
PERSIMPANGAN DILEMA
128
HATI ANGKASA
129
MENYUSUL
130
SAMPAI DI RUMAH ISTRI
131
MAS ANGKASA?
132
HORANG KAYAH
133
PELUNASAN
134
RINDU MENGGEBU
135
GAK BOLEH YAH?
136
PEMERSATU BANGSA
137
TIDAK TULI!
138
CEMBURU
139
TENGGOROKAN GATAL
140
SAKIT TAPI TAK BERDARAH
141
MENINGGALKAN DESA
142
BERKUNJUNG
143
TAKUT DOSA
144
KECELAKAAN
145
GISYA
146
KABAR BURUK
147
TRAUMA
148
MAMA..
149
JAM BRANDED
150
CEMBURU
151
PROVOKASI
152
TRAGEDI
153
PENGUMUMAN
154
RUANGAN MEETING
155
TAK MAU MENGALAH
156
TERUNGKAP
157
MENENANGKAN
158
TEST
159
JLEB
160
WANGI
161
MANJA
162
SALAH PAHAM
163
KATAKUTAN
164
RUMAH SAKIT
165
SEPARUH JIWA
166
MENYAKITI DIRI
167
SAKIT
168
ANGKASA-NYA SEMESTA
169
DIARY
170
MEMINTA MAAF
171
AKU DATANG
172
AKHIR
173
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!