Kanaya menatap aneh pada Reno yang tiba-tiba mengalihkan pandangannya, gadis itu juga mengerutkan dahi kala melihat wajah merah pria itu, bukan hanya diwajah, namun juga ditelinganya, setelah sebelumnya Kanaya menyuruhnya melihat pakaiannya yang basah, yang menurut gadis itu semua terjadi karna ulah Reno. Kanaya yang merasa ada yang tidak beres, lalu gadis itu pun langsung melihat kearah dirinya sendiri, dan alangkah terkejutnya Kanaya saat menyadari jika kaos putih yang ia kenakan terlihat transparan hingga memperlihatkan br*a hitam yang ia kenakan saat itu, bahkan dua gundukan daging tersebut juga terlihat dengan jelas, seketika rasa malu menjalar keseluruh tubuhnya, wajah gadis itu pun langsung memerah, entah karna malu atau karna marah karna sempat terlihat oleh Reno, dengan cepat Kanaya langsung menyilangkan tangannya untuk menutupi area tersebut.
'' Kau melihat nya??'' ucap Kanaya dengan menunjuk kan jari telunjuknya kearah Reno, dadanya turun naik, akibat rasa marah nya pada pria itu, sedangkan satu tangan kirinya masih menyilang didada untuk menutupi aset miliknya tersebut, yang sayangnya masih terlihat dengan jelas.
'' Maaf saya tidak sengaja nona, lagi pula bukankah anda tadi yang menyuruh saya, untuk melihat kearah baju anda yang basah, jadi apakah itu termasuk kesalahan saya?'' ucapnya namun tanpa menoleh sedikitpun kearah Kanaya, ia melempar pandangannya kesembarang arah, bertujuan agar ia tak melihat lagi dua buah melon milik nonanya tersebut. Namun justru sikap Reno tersebut membuat Kanaya berpikir jika pria itu sama sekali tidak memiliki etika, membuat gadis itu semangkin berang.
'' Kau? dasar kau pria mesum, awas kau akan ku buat kau merasakan akibatnya.' ucap Kanaya marah dan langsung menyerang tubuh Reno
Bug-bug-bug
Gadis cantik itu memukuli tubuh Reno membabi buta, membuat Reno sedikit kewalahan menangkisnya, namun pukulan gadis itu sama sekali tidak berasa ditubuhnya, karna dari segi tubuh saja, keduanya sangat jauh berbeda, tubuh Reno tinggi tegap, sedangkan Kanaya hanya setinggi bahu pria itu, membuat Reno dengan mudah melumpuhkan gadis itu jika dia mau.
'' Nona hei hentikan nona!" ucap Reno yang langsung memegang kedua tangan gadis itu keatas kepalanya, lalu menyudutkannya ketembok untuk mengunci pergerakan gadis bar-bar tersebut.
'' Lepaskan aku! apa-apaan kau ini hah?'' ucapnya sambil memberontak, sambil terus menarik tangannya yang digenggam oleh Reno diatas kepalanya. Untung dirumah sedang tidak ada orang, jika tidak mungkin keduanya akan jadi tontonan disana karn suara Kanaya yang sejak tadi terus menggema diruangan tersebut.
Melihat Kanaya yang meringis kesakitan, Reno langsung melepaskan genggaman tangannya dilengan gadis itu.'' Gantilah pakaian mu nona, jika anda tidak ingin masuk angin.'' ucap nya datar, setelah itu Reno langsung pergi dari tempat itu meninggalkan Kanaya dengan rasa kesal dihatinya.
'' Lihat saja nanti, aku akan balas kamu pak sopir.'' gumamnya sambil terus menatap punggung Reno yang kian menjauh.
DITEMPAT LAIN
Saat ini diruangan kerjanya Revan kedatangan kekasihnya Tita, wanita cantik dan seksi, berkulit putih dengan rambut sebahu, Tita dan Revan sudah menjalin hubungan selama dua tahun, dan rencananya dua bulan lagi Revan akan melamar kekasihnya itu. Setelah menutup dan mengunci pintu ruangannya, Revan langsung duduk disamping sang kekasih.'' Sayang aku kangen.'' rengeknya manja, setelah itu Tita langsung duduk dipangkuan kekasihnya Revan, dan langsung menyambar bibir pria tersebut, sedangkan Revan dengan senang hati membalas ciu*man kekasihnya tersebut. Keduanya saling bercu*mbu satu sama lain untuk melepas rasa rindu yang membuncah, dengan bibir yang masih menempel, tangan pria itu mulai mer*aba paha bagian dalam kekasihnya, bahkan tangannya kini sudah menyentuh bagian yang paling sensitif ditubuh Tita.
'' Eeuhh,'' Tita melenguh di sela-sela ciu*man panas mereka, saat merasa tangan Revan mulai menyingkap kain segitiga yang ia kenakan.'' Revan aku gk tahan ayo kita tuntaskan dikamar pribadi kamu.'' ucapnya dengan pandangan yang mulai sayu, setelah itu ia langsung menarik tangan Revan dan membawanya menuju kamar khusus milik kekasihnya tersebut.
Next
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
Isnadinadia
lanjut terus..
2023-09-12
0