Satria harus pindah tugas, di luar pulau. Dimana dirinya harus , menjalin hubungan jarak jauh dengan Tiara.
"Napa kamu?" tanya Santoso.
"Ini Bang, gimana Tiara ya? baru saja jadian belum pas se umur jagung, udah LDR kita." kawan Satria.
"Kalau dia memang sayang sama kamu, jarak berpuluh kilometer pasti akan tetap setia, menunggu waktu yang tepat untuk melamarnya." ucap Santoso.
"Dia memang nggak mau nikah dulu Bang, orang tuanya juga bilang begitu. Dia harus kuliah, kerja baru nikah. Masih panjang perjalanannya, hanya saja sedang manis - manis nya kita harus berpisah." ucap Satria.
"Namanya juga Tentara, kita harus siap jauh dengan orang yang kita cintai."
"Iya Bang, benar kata Abang."
"Kapan kamu kasih kabar dia?"
"Hari ini, saya tunggu dia di tempat biasa." ucap Satria.
****
Satria berdiri di jembatan Merah, menunggu Tiara melintas. Hampir 15 menit menunggu, Tiara akhirnya terlihat sedang mengayuh sepeda.
"Dek." panggil Satria.
Tiara menghentikan sepedanya, dan menepikan sepeda dekat dengan trotoar. Tiara tersenyum, dan mencium punggung tangan Satria.
"Kakak,kok nggak telepon atau kirim pesan kalau mau janjian kesini." ucap Tiara.
"Kakak mendadak ingin ketemu sama kamu, Kakak kangen sama kamu." ucap Satria sambil memegang tangan Tiara.
"Tapi kenapa tidak di tempat lain saja, kenapa harus disini?" tanya Tiara.
"Kakak ingin, disini saja. Kakak ingin, jembatan Merah ini jadi saksi." jawab Satria.
"Sepertinya, kakak ada hal serius yang mau di bicarakan?" ucap Tiara.
"Iya, kakak ingin bilang sama kamu. Kalau kakak , tidak tugas disini lagi. Kakak pindah, dan jauh di luar pulau."
Tiara diam sambil menatap ke arah Satria, pria yang di cintainya itu kini sedang menatapnya juga.
"Kapan Kakak akan pergi?" tanya Tiara.
"Kakak, akan mengurus semuanya dulu disini. Kalau sudah selesai, baru kakak akan berangkat." jawab Satria.
"Saya akan tetap menjalani hubungan ini, kakak juga mau kan menunggu saya?" tanya Tiara.
"Iya, kakak mau menunggu kamu."jawab Satria.
" Kita harus saling komunikasi ya Kak, kita harus saling percaya. Karena kepercayaan itu penting, disaat kita menjalani hubungan jarak jauh."
"Iya sayang, nanti setiap tanggal 16 Februari, kakak akan pulang, kamu tunggu kakak di jembatan ini. Biar jembatan ini jadi saksi cinta kita, hingga kita menua bersama, ada sepanjang sejarah tentang kita disini."ucap Satria.
****
" Kamu kok makanya sedikit sayang?" tanya Bunda Lidia.
"Nggak selera saja." jawab Tiara, hingga membuat kedua orang tuanya menghentikan makannya.
"Kamu kenapa sayang?" tanya Pak Agus.
"Kak Satria, mau pindah Ayah Bunda." jawab Tiara.
"Tapi kalian masih menjalani hubungan kan, sama Satria?" tanya Bunda Lidia.
"Masih, hanya saja kan kita jarang ketemu. Katanya Kak Satria, akan pulang setiap tanggal 16 februari." jawab Tiara.
"Kenapa harus tanggal 16 Februari?" tanya Pak Agus.
"Kan tanggal 16 februari itu, tanggal keramat nya kita. Dimana tanggal tanggal itu, adalah hari jadi kita." jawab Tiara menjelaskan.
"Kalau Satria itu jodoh kamu, dia nggak akan pergi jauh. Pasti akan tetap sama kamu, kalau Satria bukan jodoh kamu, Allah akan menjauhkan kamu dari dia." ucap Pak Agus.
"Betul kata Ayah kamu, kalau jodoh dimana Satria berada, dan kamu dimana berada. Pasti akan di satukan." ucap Bunda Lidia.
****
"Tiara, saya itu kok kayaknya putus saja deh, sama Mas Tino." ucap Inara sambil makan snack.
"Memangnya, Mas Tino kenapa?" tanya kembali Tiara.
"Dia jarang balas chat saya." jawab Inara.
"Bukannya, Mas Tino itu sedang sibuk skripsi ya? mungkin karena sedang sibuk jadi jarang balas chat kamu."ucap Tiara.
" Mungkin kali, tapi dia bilang sibuk. Tapi sosmed nya, aktif terus tiap jam."
"Memang aktifnya apa?"
"Ya suka upload saja, upload apa yang sedang dia lakukan."
"Sama cewek?" tanya Tiara penasaran.
"Nggak juga sih, hanya saja dari gaya bahasa nya tuh beda aja gitu." jawab Inara.
"Kok saya jadi kepikiran sama Kak Satria ya?" ucap Tiara.
"Kenapa?" tanya Inara.
"Dia pindah dinasnya, nggak disini lagi, tapi di luar pulau." jawab Tiara.
"Tapi kok, saya jadi takut seperti cerita kamu ya. Takut seperti Mas Tino, kita kan nggak tahu." ucap Tiara kembali.
"Nah itu dia, godaan orang LDR an."
"Tapi kita harus percaya deh, kata Ayah Bunda bilang. Kalau dia itu jodoh kita pasti Allah akan dekatkan, tapi kalau bukan jodoh kita, Allah akan jauhkan." ucap Tiara.
"Jadi saya doa nya yang mana?" tanya Inara.
"Ya doa tadi itu." jawab Tiara.
****
Satria mengajak Tiara pergi jalan - jalan ke Alun - alun kota, mereka berdua berjalan sambil bergandengan tangan.
Satria berkeliling Alun - alun, yang ramai para muda mudi duduk di rumput hijau Alun - alun sambil menikmati, alunan musik jalanan.
"Dek, kita duduk disitu yuk." ajak Satria.
"Boleh Kak." ucap Tiara.
"Dek, kakak beli minum dulu ya. Kamu mau apa lagi?" tanya Satria.
"Apa ya Kak, beli gorengan saja ya." jawab Tiara.
"Yaudah, kamu tunggu ya."
Tiara duduk sendiri sambil menunggu Satria membeli minuman dan gorengan, dengan mendengarkan alunan musik yang di mainkan, musisi jalanan.
"Dek, lama ya?" ucap Satria sambil memberikan minuman pada Tiara.
"Nggak juga Kak, kan ada hiburannya jadi nggak kerasa." ucap Tiara.
"Dek, malam seperti ini, kita tidak akan bisa lagi. Mungkin kalau kakak pulang, baru bisa seperti ini. Adek nggak apa - apa kan? kalau nanti pas malam minggu bete di rumah saja, tapi Kakak nggak akan melarang adek, untuk jalan sama teman - teman." ucap Satria.
"Nggak apa - apa kak, saya nggak akan bete, kan Inara juga sama pacarnya jauh."
"Makasih ya, nanti jangan nakal disini."
"Kakak juga, disana jangan nakal."
"Iya sayang, kakak nggak akan nakal kok. Intinya kita saling percaya, itu yang utama." ucap Satria.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
ᴄᷤʜͦɪͮᴄͥʜͣɪᷡᴋͣ
semoga langgeng
2023-05-09
1
fitri indrawati sutanto
betul itu Krn kesetiaan adl yg paling utama dan komunikasi juga harus ada jd meskipun LDR tp jika saling Setia dan selalu berkomunikasi pasti akan lancar
2023-05-08
1
Widya
lanjuut
2023-05-03
1