Bab 19

🍁 Happy Reading 🍁

Baru juga Rico ingin membuka pintu mobil, tiba-tiba mobil Alphard putih menghampiri Rico.

Rico pun menoleh ke mobil itu. Kaca jendela mobil Alphard itu pun terbuka. Ternyata mobil itu adalah mobil Laura.

"Ada yang mau saya bicarakan dengan kamu, kita ketemu di Delta Resto, saya sudah memesan VIP room disana." ucap Laura.

Tanpa menunggu jawaban dari Rico apa Rico mau atau tidak menemui Laura disana, Laura langsung menutup kembali kaca jendelanya lalu mobil Laura pun pergi meninggalkan Rico.

Rico menghela nafasnya kasar.

"Kayaknya sekarang settingannya settingan kelas berat." gumam Rico.

Rico pun masuk kedalam mobilnya lalu melajukan mobilnya menyusul mobil Laura.

Sementara Rico sedang dalam perjalanan menuju Delta Resto, di apartemen saat ini Abbey sedang sibuk memasak tiga menu untuk makan malamnya dengan Rico, tak lupa ia juga memesan kue ulang tahun untuk dirinya sendiri. Dia yang ulang tahun, dia juga yang memasak dan memesan kue.

🍁 🍁 🍁

Delta Resto.

Sekarang Rico dan Laura sudah ada di VIP room Delta Resto.

"Apa Pak Leo sudah memberitahu mu tentang maksud saya mengajak mu settingan?" tanya Laura.

"Mmm..." jawab Rico sambil menganggukkan kepalanya.

"Lalu apa kamu setuju?" tanya Laura.

"Saya belum ambil keputusan." jawab Rico.

"Kenapa? Apa bayarannya kurang?" tanya Laura.

Rico menyandarkan punggungnya di sandaran kursi lalu melipat kedua tangannya di dada.

"Kenapa Anda memilih saya? Begitu banyak aktor, selebgram dan konten creator lainnya yang tampan yang bisa Anda ajak settingan, kenapa harus saya?" tanya Rico.

"Karena menurut saya hanya kamu yang cocok." jawab Laura.

"Tapi saya sudah punya tunangan, saya takut kalau tunangan saya tidak setuju saya nikah settingan dengan perempuan lain." balas Rico.

"Kalau begitu, apa kamu punya uang untuk membayar pinalti ke pihak agensi mu kalau kamu menolak settingan dengan saya?" tanya Laura dengan tatapan remeh.

Rico terdiam. Itu dia yang jadi masalahnya.

"Daripada kamu menolak, lebih baik kamu terima saja tawaran saya. Saya akan menambah dua miliar lagi ke kantong pribadi mu tanpa sepengetahuan Pak Leo, bagaimana?"

Dua miliar? Ah, itu sangat menggiurkan. Apalagi masih banyak mimpi yang Rico wujudkan.

"Dan pastinya setelah kita menikah, jaringan mu akan semakin luas. Saya bisa mengenalkan kamu dengan beberapa pengusaha muda dan kamu bisa join bisnis dengan mereka. Yah, kalau di hitung-hitung lebih banyak keuntungan yang akan kamu dapatkan kalau kita menikah." kata Laura lagi.

"Saya tidak menjawab sekarang, saya harus menanyakan ini terlebih dulu dengan tunangan saya." jawab Rico.

"Oke, saya tunggu jawaban kamu besok. Saya tidak bisa menunggu lama, lusa berita nikah siri kita harus sudah tersebar." jawab Laura.

Rico hanya menghela nafasnya kasar.

"Saya pamit dulu kalau begitu." pamit Rico sambil berdiri dari duduknya.

"Tidak mau makan dulu?" tawar Laura.

Rico menggelengkan kepalanya.

"Masih ada yang haru saya kerjakan." jawab Rico.

Rico pun keluar dari ruang VIP.

Kini Rico sudah berada didalam mobilnya. Ia benar-benar bimbang sekarang. Kalau Abbey tidak setuju bagaimana? Darimana ia harus mendapat uang membayar pinalti. Belum lagi tawaran dua miliar yang akan masuk ke kantong pribadi Rico, itu menggiurkan ditambah lagi bisa punya join bisnis dengan pengusaha muda dan pastinya akan membuat gendut rekeningnya. Rico pun membayangkan dirinya yang sangat sukses seperti Rapih Amat. Tapi... lagi-lagi bayangan reaksi Abbey yang menolak habis-habisan nikah siri settingan itu langsung membuyarkan angan-angannya.

Saat sedang pusing memikirkan keputusan yang harus ia ambil, tiba-tiba Iyan menghubunginya dan memintanya segera datang untuk membuat konten untuk keperluan endors sekalian untuk keperluan channel yutub-nya.

🍁 🍁 🍁

Bersambung...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***