Bab 8

🍁 Happy Reading 🍁

Satu Minggu kemudian.

Sesuai dengan rencana, begitu foto-foto kebersamaan Rico dan Alana sudah beredar luas di media sosial, para wartawan pun langsung mengejar-ngejar Alana dan Rico untuk meminta konfirmasi dari kedua artis dan selebgram pendatang baru itu. Bukan hanya Rico dan Alana saja yang di kejar-kejar, para manajer dan teman-teman Rico dan Alana pun juga ikut dikejar wartawan.

Merasa sudah saatnya mempublikasikan hubungan Rico dan Alana, pihak manajemen Rico dan Alana pun menjanjikan pada wartawan untuk mengadakan konferensi pers di sebuah kafe.

Dan disinilah Rico, Alana dan manajer mereka masing-masing, di kafe yang sudah ditentukan oleh janjikan oleh pihak manajemen.

"Selamat siang semua teman-teman wartawan." sapa Rico pada para wartawan.

"Siang Rico, siang Alana." jawab para wartawan serempak.

"Jadi hari ini, di tempat ini saya dan Alana akan memberikan sedikit konfirmasi yah atas gosip-gosip yang sedang beredar di media sosial." ucap Rico.

"Ya seperti yang sudah beredar, memang benar saya dan Alana sedang menjalin hubungan. Kamu sedang berpacaran dan sudah kurang lebih sebulan yah Sayang." lanjut Rico sambil menatap Alana.

Alana hanya menganggukkan kepalanya.

"Kenalannya gimana Rico?" tanya salah satu wartawan.

"Iya, ceritain donk kenalannya gimana?" timpal wartawan yang lainnya dari belakang.

"Ayo ceritain Sayang." ucap Rico pada Alana agar Alana membuka suaranya.

"Ikh... Kok aku yang ceritain, kamu dong yang ceritain Sayang." balas Alana sambil tersenyum malu-malu.

"Jadi pertama kali kenalan tuh, aku sih yang deketin..."

"Cie Rico..." sorak para wartawan mendengar pengakuan Rico.

"Aku kan nonton sinetronnya dia kan, terus pas aku lihat dia, kok cakep, gitu. Terus aku tanya sama manajer aku, Mbak Runi, Mbak kenal sama cewek ini gak, terus Mbak Runi bilang kenal sih, tapi gak deket karena Alana kan pendatang baru juga. Terus Mbak Runi tanya, emangnya ada apa, ya udah aku minta tolong sama Mbak Runi tolong cariin kontaknya Alana. Selang seminggu, belum dapet juga kontaknya Alana, terus Mbak Runi bilang datengin aja langsung ke lokasi syutingnya Alana kebetulan waktu itu saya lagi deket di lokasi syutingnya Alana. Ya udah saya samperin, kita kenalan, tukeran nomor, chat-chat'an, telepon-teleponan terus pacaran." jawab Rico.

"Yang ngajak pacaran siapa?" tanya wartawan.

"Ya dia lah." jawab Alana.

"Alasan Alana mau terima Rico apa?" tanya wartawan.

"Ya karena Rico orangnya asik sih, kita sefrekuensi." jawab Alana.

Tanya jawab seputar hubungan Alana dan Rico pun terus berlangsung. Selama konferensi pers berlangsung, Rico dan Alana saling berbalas senyum dengan tangan yang saling menggenggam.

Jelas saja itu membuat Abbey yang berdiri tak jauh dari Rico dan Alana cukup kepanasan.

Hati Abbey perih melihat kekasihnya memberi tatapan penuh kasih sayang pada perempuan lain sambil menggenggam tangan perempuan lain. Walau Abbey tau itu semua hanya akting, tapi akting Rico dan Alana terlihat sangat natural. Abbey tidak melihat kecanggungan dalam diri Rico.

Tapi Abbey harus bisa memadamkan api cemburu yang sedang berkobar dalam dadanya, karena sejak awal Abbey sudah tau konsekuensinya seperti apa.

🍁 🍁 🍁

Apartemen.

Pukul 01.00

Setelah semua kegiatannya selesai, akhirnya Rico pun kembali ke apartemennya.

Setelah konferensi pers tadi, Rico dan Alana kembali ke aktifitas mereka masing-masing. Alana lanjut syuting dan Rico lanjut membuat konten dengan tim-nya.

Selama membuat konten, sikap Abbey juga sudah berubah pada Rico, tapi sayangnya Rico tidak menyadarinya.

🍁 🍁 🍁

Bersambung...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***