Bab 6

🍁 Happy Reading 🍁

Blues Night Club.

Kini Rico, Runi, Pak Leo, Alana, Edgar dan Pak Gery sudah duduk semeja. Edgar adalah manager Alana dan Pak Gery adalah pemilik agensi tempat Alana bernaung sedangkan Alana sendiri adalah si artis pendatang baru yang akan settingan dengan Rico.

Pak Leo dan Pak Gery nampak serius membicarakan 'harga' untuk settingan ini. Sampai akhirnya pembicaraan kedua pemilik agensi itu sepakat di angka dua ratus juta untuk tiga bulan pacaran settingan Alana dengan Rico.

Untuk settingan dengan Rico yang notabene juga pendatang baru harga segitu termasuk jumlah yang sangat banyak. Tapi direncakan proyek mereka bukan hanya pacaran settingan saja, Pak Leo dan Pak Gery pun berencana akan mencari produser rekaman untuk mengeluarkan single Rico dan Alana. Karena kebetulan memang Pak Leo sedang mencarikan produser untuk Rico, sedangkan untuk lagunya sendiri sedang dalam proses pembuatan aransemen.

Karena kedua belah pihak sepakat dengan harga, Pak Leo pun meminta Alana dan Edgar untuk datang ke kantor besok untuk mendatangi kontrak kerjasama mereka.

"Maaf Pak saya potong sebentar." ucap Rico disaat Pak Leo dan Pak Gery masih berbincang.

"Iya kenapa Rico?" tanya Pak Leo.

"Apa selama settingan itu kami kemana-mana harus berdua, Pak?" tanya Rico.

Sontak Pak Leo dan Pak Gery pun tertawa terbahak-bahak. Edgar dan Runi pun terkekeh kecil mendengar pertanyaan Rico.

"Ya harus lah Co, kayak orang pacaran biasa aja. Kalau perlu wartawan mergokin kamu lagi pelukan atau ciuman sama Alana biar makin naik nama kalian." jawab Pak Leo.

"Nah, iya bener tuh. Nanti kita atur waktu kalian untuk jalan-jalan ke Bali. Kalian pergi kepantai dan Alana pake bikini nah terus kamu sama Alana peluk-pelukan atau apalah yang penting mesra." timpal Pak Gery.

Rico menelan salivanya susah payah. Bukan membayangkan Alana yang memakai bikini, yang ada di dalam bikini saja Rico sudah pernah lihat dan pernah merasakannya, yah... walaupun bukan punya Alana melainkan punya Abbey.

Yang ada dipikiran Rico sekarang tentang perasaan Abbey nanti kalau sampai Abbey melihat dirinya pelukan dengan perempuan lain apalagi perempuan itu memakai pakaian seksi. Ia tidak mau sampai kekasihnya sedih karena melihat foto mesra itu.

"Apa harus kayak gitu yah Pak? Apa gak bisa kayak idol-idol Korea gitu kalau pacaran diem-diem aja." tanya Rico.

Wajah Pak Leo langsung berubah menjadi sangat serius.

"Kalau mau pacaran diem-diem, ngapain harus setingan Rico!" balas Pak Leo dengan tatapan mata yang sangat tajam walau bibirnya tersenyum.

Pak Leo pun memberi kode dengan lirikan mata-nya pada Runi untuk mengingatkan Rico, setelah itu melanjutkan ngobrol dengan Pak Gery.

Runi yang mengerti arti tatapan mata Pak Leo pun menganggukkan kepalanya pelan lalu mendekatkan mulutnya ke telinga Rico.

"Kamu sudah tanda tangan kontrak, jadi ikutin aja apa yang agensi mau." bisik Runi.

Rico pun menghela nafasnya kasar dan menganggukkan kepalanya pelan.

"Alana duduknya pindah dong disamping Rico. Mumpung ada tim Rico juga disini jadi mereka akan foto candid kalian dan besok langsung kita sebar ke sosial media pake akun anonim." ucap Pak Leo.

Alana dan Rico saling lirik. Namanya juga sama-sama pendatang baru di dunia hiburan, jadi mereka masih sama-sama canggung.

Runi pun berdiri dari duduknya dan pindah duduk disamping Edgar, begitupun dengan Alana, begitu Runi berdiri Alana pun juga ikut berdiri dari duduknya dan duduk di sebelah Rico.

Posisi pun sudah mantap, Runi pun menghubungi salah satu anggota tim vlog Rico untuk mendatangi meja mereka. Tak lama Iyan, salah satu anggota tim Rico itu pun datang. Runi pun langsung membisikkan pada Iyan untuk mengambil foto Rico dan Alana secara candid.

Tanpa banyak tanya, Iyan pun langsung mengerjakan apa yang Runi perintahkan.

🍁 🍁 🍁

Bersambung...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***