Apa kalian

Aliando dengan terpaksa turutin keinginannya Adelia untuk kewarung beli pempres untuk Adelia yang tiba tiba datang bulan, Aliando paling kesel dan malas setiap kali Adelia lupa beli pempres untuk stok dirumah

“ Bu, saya beli pempres perempuan yah bu, beli sepack” Ucap Aliando kesal, Aliando terpaksa beli sepack dari pada setiap hari harus beli lagi

“ Adelia kebiasaan deh, selalu lupa simpan pemperesnya, kasihannya para suami jadinya setiap istri datang bulan dan lupa simpan dirumah untuk persediaan” Ucap Pemilik warung

“ Sudah deh bu, jangan ledekin saya seperti itu” Protes Aliando kesal, karena mendengar komentar pemilik warung

“ Apa kalian sudah melihat tetangga baru disini? Seorang janda cantic dan putih lagi loh, dan baru jualan donat disini, kata anaknya setelah ayah nya meninggal dunia dan diusir dari rumah sepertinya bukan orang biasa lagi, janda cantic dan masih muda” Ucap Lucky yang tadi ketemu dengan Eca saat Eca jualan

“ Oh yang jualan donat tadi siang itu yah, saya juga lihat dia bersama anaknya, kelihatan sih dari kulit anak dan ibu nya sama sama putih dan bersih, tidak terlihat orang susah sama sekali” Ucap Burhan yang sempet melihat Eca jualan tadi

“ Oh perempuan itu ternyata seorang janda toh, bisa leluasa dideketin nih apa lagi tetangga rumah lagi, bisa modusin dia setiap hari” Batin Aliando bahagia, karena akhirnya sudah tahu statusnya Eca sekarang seorang

janda, Aliando tidak jadi kesal disuruh Adelia beli pempresnya ternyata mendapatkan kabar bahagia untuk Aliando

“ Bu terimakasih yah pempresnya” Lanjut Aliando setelah menerima pempresnya Adelia

“ Mau langsung pulang Aliando? Nongkrong disini dulu lah, masa buru buru seperti itu sih?” Lanjut Burhan melihat Aliando yang sudah siap untuk pulang

“ Nanti kesini lagi deh, kasih pempres ini dulu sebelum ada perang cuman karena pempresnya telat dibawa pulang” Lanjut Aliando paling malas berantem, cuman karena dengerin ucapan Adelia yang kesel cuman karena Aliando

telat pulang

“ Sama seperti saya sih, jika terlambat bawa pempres pasti marah, tapi jika ditegur tidak ada persedian pempres pasti dengan santainya bilang lupa dan tidak mau disalahkan” Protes Lucky kesal, karena istrinya egois

“ Namanya juga perempuan bapak bapak, selalu merasa bener walaupun salah, terkadang perempuan lupa karena banyak yang difikirin pak, sampai lupa urusan sepele seperti itu saja sampai lupa dibeli” Lanjut Pemilik warung yang tidak suka mendengar istri mereka disalahkan cuman karena protes dibawa pulang pempresnya telat sampai rumah

“ Nah loh diprotes oleh ibu warung hahaha” Ledek Aliando ketawa puas, karena temen temennya diprotes cuman karena bilang perempuan itu egois soal pempres, Aliando langsung jalan pulang sebelum membuat Adelia

semakin kelamaan tungguin pempresnya

Dilain sisi, Eca Nampak ragu untuk membuat donat keliling, karena baru sehari saja sudah digodaiin oleh tetangga barunya, membuat Eca sama sekali belum membuat adonan donat

“ Bunda, kenapa adonannya belum dibuat?” Tanya Bulan melihat bahan bahan membuat donat masih utuh

“ Bunda bingung sayang, jika jualan keliling setiap hari, ajak kamu pasti cape dan takutnya kamu sakit sayang, belum lagi temani bunda belanja kan sayang, bunda tidak tega membuat anak bunda jadi sakit karena bunda” Ucap Eca bohong, tidak mungkin Eca jujur dengan apa yang terjadi

“ Tidak masalah kok bunda, kita kan tinggal berdua saja, masa Bulan sendirian dirumah tapi membiarkan bunda sendirian cari uang sih, Bulan tidak ingin membuat bunda cape sendirian” Lanjut Bulan yang mulai mengerti apa yang dialami oleh ibu nya

“ Maafin bunda sayang, baiklah bunda akan cari kerja dan berharap mendapatkan pekerjaan yang mengijinkan bawa anak supaya Bulan tidak dirumah sendirian selama bunda kerja sayang” Lanjut Eca berharap secepatnya

mendapatkan pekerjaan, supaya tidak usah keliling untuk jualan donat

“ Amin bunda, yah sudah, sekarang bunda buat donat terakhir, sambil besok cari lowongan pekerjaan bunda, sekalian keliling kan” Lanjut Bulan yang mendadak mendapatkan ide untuk Eca

“ Anak pintar, baik lah sayang, bunda akan membuat donat terakhir sambil keliling dan sambil cari lowongan pekerjaan yah besok” Lanjut Eca lega dan bahagia karena Bulan memberikan solusi untuk masalahnya, Eca

sejujurnya tidak tega membuat Bulan ikut memikirkan nasipnya untuk mencari pekerjaan

Dilain sisi, Aliando gendong anaknya sambil keluar rumah, karena Adelia mau mandi dan pakai pempresnya, dari pada Aliando kesal melihat istrinya datang bulan dan tidak mendapatkan jatah selama datang bulan

“ Pura pura ke rumah janda cantic itu ah, tanya soal donat dan rela deh besok borong donatnya demi bisa modus deketin janda cantic itu” Batin Aliando langsung jalan untuk ke rumahnya Eca, untuk modusin Eca pura pura beli donat.

Aliando ketuk pintu rumahnya Eca sambil gendong anaknya, lima menit kemudian Eca keluar dari dalam rumah, langsung kaget melihat Aliando datang kerumahnya sambil gendong anaknya.

“ Maaf ada apa yah datang ke rumah saya?” Tanya Eca berusaha santai, sejujurnya tidak suka jika ada yang datang kerumahnya suami orang.

“ Kata bapak bapak disini, kamu jualan donat yah tadi?” Tanya Aliando basa basi, Aliando melihat penampilannya Eca masih rapih seperti tadi pagi

“ Ini perempuan bener bener menjaga penampilan sekali, dari pagi sampai sekarang masih terlihat cantic dan pakaiannya juga rapih sekali, terlihat seksi dengan baju yang pas dibadannya” Batin Aliando melihat Eca dari ujung kepala sampai ujung kaki

“ Iyah saya jualan donat keliling, mau beli? Tapi saya bisa jualnya besok karena sekarang baru membuat adonan donatnya?” Tanya Eca berusaha tidak risih,Bagaimana tidak risih jika Aliando setiap ketemu dengan Eca selalu

melihatnya dari ujung kaki sampai ujung kepala terus

“ Iyah saya mau beli, tiga puluh donat yah, saya mau membagikan ke anak anak panti, kebetulan saya denger orang orang sini bilang kamu jualan donat, yah sudah saya beli dikamu saja” Lanjut Aliando pura pura, supaya ada alasan untuk ngobrol santai bersama Eca

“ Alhamdulillah tiga puluh, besok diambil jam berapa?” Tanya Eca bahagia, karena tetangganya mau beli banyak donatnya

“ Jam tujuh pagi sebelum saya berangkat kerja, saya sendiri yang akan kesini, oh yah apa kita boleh semakin dekat? Saya tertarik dengan kamu? Saya tahu kamu seorang janda cantic, saya sudah terpesona dengan kamu

dari awal kita ketemu?” Tanya Aliando terus terang, Aliando tidak bisa menahan diri untuk tidak terus terang, jika Aliando sudah terpesona oleh Eca

“ Maaf tidak bisa, kamu sudah punya istri dan anak, saya tidak bisa menerima suami orang apa lagi untuk deket maaf saya tidak ingin menjadi plakor” Lanjut Eca, Eca bener bener kaget, karena Aliando berani sekali terus terang, sudah terpesona ke Eca dari awal ketemu

“ Baik lah, oh yah besok donatnya jangan lupa yah tiga puluh dan besok pake parfum seperti biasa kamu pakai yah, saya suka sekali wanginya” Lanjut Aliando semakin terus terang membuat Eca semakin takut, Aliando melihat

bukit kembar membuat Eca merasa risih dengan sikapnya Aliando

“ Baik tiga puluh donat, kalo begitu sampai jumpa besok” Lanjut Eca langsung masuk kedalam rumah dan kunci rumahnya, karena semakin takut dengan Aliando

“ Kalo tidak sambil gendong bocah kecil ini, sudah ikut masuk kedalam rumah, tapi biarin lah yang penting dia sudah tahu kalo saya terpesona dengan kecantikan dia, selalu rapih dan terlihat seksi sekali” Batin Aliando menyesal modus sambil bawa anak, tapi Aliando merasa lega, karena akhirnya bisa modusin Eca juga

Aliando kembali ke rumahnya dengan perasaan bahagia sekali karena rencananya berhasil, bisa datang kerumahnya Eca dan rela pesen donat banyak sekali besok, pesen tiga puluh donat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!