JANDA YANG MERESAHKAN

JANDA YANG MERESAHKAN

Mulai sekarang

Eca tidak menyangka setelah pemakaman suaminya berakhir,Eca diusir dari rumah pemberian suaminya dan tidak boleh kembali lagi untuk selamanya, membuat Eca merasa sedih sekali karena musibah yang menimpa suaminya, justru Eca tidak memiliki rumah lagi.

“ Hidup berdua sayang, bunda bingung harus tinggal dimana sekarang, keluarga ayah tega sekali dengan kita sayang” Ucap Eca dengan sedih,karena sekarang Eca harus tinggal dimana bersama anaknya yang masih

kecil.

“ Pergi sekarang, karena rumah beserta isinya akan menjadi milik kita, kamu sudah cukup puas hidup enak selama disini,  jangan pernah kembali ke rumah ini lagi, karena dari awal kita tidak menerima kehadiran kamu dikeluarga kita, dan sebagai belas kasihan kita akan kita berikan uang dua juta, itu uang terakhir yang kita berikan untuk anak kamu!” Bentak Mertuanya Eca sambil melempar koper dan amplop berisi uang didepan Eca

“ Silahkan keluar sekarang dari rumah ini” Ucap Kaka iparnya Eca, yang senyum kemenangan karena bisa menguasai harta adiknya keseluruhan dan tidak membiarkan Eca dan anaknya yang berkuasa.

“ Baik, saya akan pergi dari rumah ini dan silahkan kalian menikmati harta anak yatim, semoga hidup kalian bahagia dan berkah merampas hak anak yatim” Lanjut Eca yang pasrah diusir dari rumah almarhum suaminya, dari pada tinggal bersama keluarga suaminya yang tidak pernah suka akan kehadiran Eca yang akhirnya tidak akan pernah merasa bahagia sama sekali

“ Orang miskin yah harus kembali miskin dong, tidak pantas menikmati harta peninggalan anak saya, enak saja hidup enak tanpa melakukan apapun, karena saya masih kasihan dengan kamu dan cucu saya yang malang, saya

berikan uang didalam amplop itu dan jangan pernah datang lagi kerumah ini setelah kamu terima uang itu” Lanjut Mertunya Eca, sambil melemparkan amplop coklat didepannya Eca

“ Pungut lah uang itu dan pergi jauh jauh dari sini, karena kalian tidak pantas ada dirumah ini lagi” Lanjut Kaka Iparnya Eca dengan sombongnya

“ Terimakasih bunda atas bantuannya dan kalo begitu saya pamit kalo begitu, terimakasih pernah menjadi mertua saya walaupun cuman sebentar” Lanjut Eca yang tidak bisa menahan air mata yang terus membasahi wajahnya, Eca dengan berat hati ambil uang yang dilempar mertuanya tadi, karena kalo ditolak Eca tidak memiliki uang sama sekali dan Eca langsung jalan keluar rumah dengan perasaan yang sedih dan merasa terhina dengan sikap seenaknya mertua dan kaka iparnya

“ Akhirnya perempuan sampah itu pergi juga bersama anaknya, dengan begini kita bisa menguasai harta peninggalan adik saya yang jumlahnya tidak sedikit ini, dan kita semakin kaya mendadak setelah menguasai perusahaan dan uang peninggalan adik  yang malang

Dilain sisi, Eca gendong anak satu satunya sambil mencari rumah sederhana yang bisa ditempati, uang pemberian mertuanya cukup banyak yang bisa Eca pakai untuk sewa rumah dan bisa jualan makanan demi mempertahankan

hidupnya

“ Bunda, kita mau tinggal dimana?” Tanya Anaknya Eca yang mulai ngantuk tapi tidak tega tidur dalam pelukan Eca

“ Entahlah sayang, bunda juga bingung mau tinggal dimana sayang, soalnya kontrakan disini semuanya mahal sekali dan uang pemberian nenek tidak terlalu banyak” Ucap Eca yang merasa kasihan melihat anaknya yang

kepanasan karena Eca terus jalan, sambil mencari  rumah yang bisa disewa

“ Maaf jika saya tidak sopan, tadi saya denger putri anda bilang, mau tinggal dimana? Apa anda mau ngontrak di rumah saya? Saya ada kontrakan kosong?” Tanya Pemilik kontrakan yang tidak tega melihat  perempuan muda, yang jalan kaki demi mencari kontrakan kosong

“ Seriusan bu? Iyah betul sekali bu, kami memang mencari tempat tinggal untuk saya dan anak saya tinggal?” Tanya Eca tidak percaya karena tiba tiba ketemu orang yang punya kontrakan

“ Mari ikut saya” Lanjut Pemilik kontrakan yang tidak tega melihat anak kecil panas panasan, karena orang tuanya tidak memiliki rumah sama sekali

Eca ikutin perempuan yang punya kontrakan,Eca berharap harga kontrakannya tidak mahal supaya Eca masih punya uang untuk jualan demi mencari uang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya berdua dengan anak satu satunya

“ Ini kontrakan saya, tidak luas sih tapi  lumayan nyaman untuk tempat tinggal kalian, kamu ada uang berapa untuk sewa rumah ini? Saya kasihan melihat kamu gendong anak kamu demi cari tempat tinggal?” Tanya Pemilik kontrakan, yang akan sesuaikan bayar sewa dengan kemampuannya Eca

“ Maaf bu, cuman ada lima juta saja bu” Lanjut Eca malu, karena uang yang ada saja pemberian mantan mertunya

“ Baik lah, karena kamu kesini  sepertinya tidak punya barang apapun dan saya tidak peduli dengan masalah pribadi kamu, saya cuman mau bantu anak kamu saja, saya kasih  bayar sewa rumah ini dua juta saja, selama enam bulan saya kasih kesempatan kamu untuk bisa memiliki uang lebih, setelah enam bulan baru saya tagih sesuai  tariff normal setiap saya berikan kontrakan ke orang orang, saya harap kamu tinggal disini tidak melakukan kesalahan apapun dan kesiapapun yah, saya cuman tolongin anak kamu saja, jadi jangan bikin masalah selama tinggal disini” Tegas Pemilik kontrakan, berharap orang yang dibantunya tidak melakukan kesalahan apapun,selama tinggal dirumahnya

“ Alhamdulillah ya allah, ketemu orang baik, terimakasih bu sudah memberikan saya keringanan bayar sewa kontrak rumah ini, dua juta selama enam bulan, insya allah mulai besok saya akan jualan kue bu untuk memenuhi

kebutuhan hidup saya dan anak saya, insya allah enam bulan kedepan saya mampu bayar sewa rumah ini sesuai ibu inginkan, dan saya janji akan jaga sikap dan ucapan saya selama tinggal disini supaya tidak menimbulkan masalah apapun,sekali lagi terimakasih banyak atas bantuannya bu” Lanjut Eca bahagia sekali, karena ada orang baik yang mau menolongnya memberikan sewa rumah murah apa lagi selama enam bulan

“ Yah sama sama, oh yah nama kamu siapa?” Tanya Pemilik kontrakan, merasa lega melihat anak kecil didepanya, sudah tidak kepanasan lagi

“ Nama saya Eca dan ini anak saya, namanya Bulan umurnya tiga tahun dan ini bu uang sewanya, sekali lagi terimakasih banyak atas bantuannya bu, saya akan selalu ingat pesan anda untuk saya tidak mencari masalah selema tinggal disini dan saya akan mencari uang untuk bisa bayar sewa kontrakan sesuai tariff yang biasa anda berikan untuk orang lain” Lanjut Eca memberikan uang sewa kepemilik rumah

“ Bagus Eca dan Bulan sudah bisa tidur nyenyak sekarang sudah tidak kepanasan lagi yah nak, baik lah Eca saya pamit pulang dulu yah, besok saya kesini lagi untuk melihat apa yang mau kamu jual selama tinggal disini” Lanjut Pemilik kontrakan merasa lega melihat Bulan, sudah tidak kepanasan dan kena debu seperti tadi

“ Terimakasih bu atas bantuannya ke bunda saya” Ucap Bulan yang sudah bisa bicara dengan lancar

“ Sama sama anak cantic” Lanjut Pemilik kontrakan langsung pergi, meninggalkan rumahnya Eca dan kembali ke rumahnya

“ Alhamdulillah sayang, mulai sekarang kita tinggal disini dan besok kita akan mulai jualan sayang” Lanjut Eca langsung kunci pintu rumah, setelah pemilik kontrakan pergi dan meninggalkan Eca dan Bulan di rumah kosong,

yang akan menjadi tempat tinggal Eca dan Bulan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!