"Timmy!" Kath mengibaskan tangannya di depan wajah Timmy yang terlihat melamun.
"Pssttt! Kau melamun?" Kath ganti menepuk pipi Timmy, dan saat itulah, kesadaran Timmy seolah kembali. Timmy lalu menahan tangan Kath yang masih berada di pipinya.
"Kenapa wajahmu murung? Kau tidak senang dengan kabar bahagia yang aku sampaikan tadi?" Tanya Kath seraya menatap serius pada Timmy.
"Kata siapa? Tentu saja aku senang!" Jawab Timmy sembari mengulas senyum segaris.
"Ck! Senyummu tidak tulus!" Cibir Kath seraya menarik tangannya dari wajah Timmy.
Timmy memejamkan mata, lalu menghela nafas panjang. Pria itu kemudian bangun dan duduk sembari menyandarkan punggungnya di kepala ranjang.
"Lalu pacarmu ikut ke kota ini juga?" Tanya Timmy akhirnya membahas tentang pacar baru Kath.
"Tidak!"
"Aku kesini sendiri dan mungkin lusa aku sudah pulang," jawab Kath sembari memainkan kukunya yang terlihat berwarna-warni.
"Aku boleh ikut pulang bersamamu lusa?" Tanya Timmy lagi yang langsung membuat Kath menatap aneh pada Timmy.
"Apa maksudmu?" Kath balik bertanya karena merasa bingung.
"Aku ingin bertemu kedua orangtuamu," jawab Timmy jujur.
"Untuk?" Kath mengernyit sekali lagi.
"Melamarmu!" Jawab Timmy to the point yang langsung membuat Kath tertawa terbahak-bahak.
"Kath, aku serius!" Ucap Timmy tegas ditengah tawa Kath yang semakin menjadi.
Ya, Kath sejak dulu selalu menganggap keseriusan Timmy sebagai gurauan. Gadis itu seolah tak percaya pada cinta Timmy...
Tapi anehnya, Kath tetap datang ke kost-an Timmy saat ia ke kota ini, lalu menumpahkan semua masalahnya pada Timmy, dan mengakhiri malam dengan berada di pelukan Timmy tanpa sehelai benangpun melekat di tubuhnya.
Kath dan Timmy adalah teman ranjang yang sudah berulang kali berbagi kehangatan dan kenikmatan tanpa sedikitpun merasa canggung. Kath selalu mengatakan kalau mereka berdua sudah sama-sama dewasa, dan hal itu adalah sebuah kebutuhan.
Timmy butuh dan Kath juga butuh. Jadi ketimbang melakukannya bersama orang asing yang belum tentu mau berkomitmen, Kath dan Timmy sepakat untuk melakukannya berdua saja, tanpa syarat, tanpa perasaan.
Benar-benar hanya sebatas pelampiasan rasa yang sudah mendesak dan naik ke ubun-ubun!
Setidaknya begitulah pemikiran Kath!
Berbeda dengan Timmy yang sejak awal pertemuannya dengan Kath sudah menyimpan sebuah rasa. Lalu seiring berjalannya waktu, rasa itu seolah semakin tumbuh subur di hati Timmy.
Terlebih setelah Kath dan Timmy membuat kesepakatan konyol untuk saling memuaskan saat mereka sama-sama menginginkan!
Mungkin Timmy memang terlalu baper!
"Aku akan mengatakan pada Papimu--"
"Mengatakan apa? Kalau kita sering tidur berdua di kost-mu?" Potong Kath seraya menatap tajam ke arah Timmy.
"Iya!" Jawab Timmy membalas tatapan tajam Kath.
"Papi tak akan percaya!" Kath menuding ke dada Timmy.
"Dan lagi..." Kath menjeda kalimatnya sejenak dan Timmy masih sabar menyimak.
"Papi mungkin akan langsung mengusirmu sebelum kau mengungkapkan rahasia besar itu!" Ujar Kath kemudian melanjutkan kalimatnya.
"Sudahlah!"
"Hentikan rasa bapermu itu, Tim! Kita dulu teman, sekarang teman, dan seterusnya adalah teman!" Tegas Kath sembari menuding berulang kali ke dada Timmy.
"Tentu saja aku baper!" Sergah Timmy emosi yang langsung membuat Kath mengernyit.
"Aku sudah lama menyimpan perasaan--"
"Jangan konyol, Tim!" Sergah Kath ikut-ikutan emosi.
"Ini bukan perasaan konyol, Kath!"
"Ini perasaan yang...." suara Timmy terdengar bergetar.
"Perasaan yang tulus!" Lanjut Timmy yang hanya membuat Kath berdecak.
"Perasaan ini sudah tumbuh lama sejak--"
"Sejak kita jadi partner ranjang, begitu? Kau hanya terbawa perasaan dan suasana!" Decak Kath yang sudah menyambar tasnya. Gadis itu lalu turun dari ranjang Timmy dan meninggalkan kamar Timmy begitu saja.
"Sejak pertemuan pertama kita, Kath!" Ujar Timmy yang kini berada di ambang pintu kamar, sembari menatap pada Kath yang masih sibuk memakai sepatu.
"Kau mau kemana pagi-pagi buta begini, Kath?" Tanya Timmy pada Kath yang masih mengabaikannya. Tak ada jawaban dari Kath.
"Kath!" Tegur Timmy sekali lagi dan Kath hanya mendengus kali ini.
"Mau ke rumah Uncle Rob?" Tanya Timmy akhirnya menerka-nerka.
"Bukan urusanmu!" Jawab Kath yang akhirnya mengangkat wajah dan menatap sengit pada Timmy.
"Tinggallah dulu sampai matahari terbit!" Pinta Timmy dengan nada lembut.
"Agar kau bisa semakin baper dan menganggap aku adalah kekasihmu, begitu!" Sungut Kath yang langsung membuat Timmy tertawa kecil. Pria itu lalu melihat arlojinya sebentar.
"Seingatku, di tanggal ini kau sedang ada tamu bulanan," tukas Timmy kemudian yang seolah hafal dengan jadwal menstruasi Kath.
"Ya!" Jawab Kath kesal seraya melempar tasnya ke arah Timmy. Gadis itu lalu melepaskan kembali sepatunya dan tak jadi pergi.
Kath lalu masuk ke dalam kamar Timmy, sembari menyenggol sedikit pundak teman prianya tersebut.
"Kau bisa memasakkan sesuatu untukku? Aku belum malan dari semalam," pinta Kath kemudian seraya membenamkan kepalanya di bawah bantal.
"Kau mau makan apa?" Tanya Timmy setelah pria itu menghela nafas panjang.
"Apa saja!" Jawab Kath yang suaranya nyaris tak terdengar.
.
.
.
Terima kasih yang sudah mampir.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
@Tie
wow..sampe segitunya inget bgt
iki mas bojoku 12th nikah kq gk pernah ingat yoo
2023-12-09
0
Sulaiman Efendy
KASIAN TIMMY YG HNY DIJADIKAN PELAMPIASAN NAFSU & TEMAN RANJANG KATH...
SECARA HARFIAH, TIMMY TDK DIRUGIKN, TPI JIKA SDH DIBAWA KE RANAH HATI & PRASAAN,, TIMMY SANGAT DIRUGIKAN, BHKN LBH RUGI DRIPADA RUGI MATERI... KARNA HATI & PRASAAN MMPENGARUHI MENTAL & KJIWAAN..
2023-11-02
0
Bagja
astaga, biasanya cewe yg baper kalau udah jd temen ranjang gini. lah ini malah si cewe yg biasa2 aja
btw tips dan triknya gmn bund biar bisa dapet temen ranjang gini? wkwkwkwk
2023-05-04
1