"Apa yang terjadi Bu? Kenapa Ibunda terlihat sangat panink seperti ini?" tanya Bapak mertua Galang saat sudah memberikan pu*ulan pada Galang.
"Naila Pak, Naila koma. Hiks... Hiks... " ucap Ibu mertuanya Galang yang menangis sesegukan didalam pelukan suaminya.
"Kenapa bisa Bu? Apa yang terjadi dengan nya? Kenapa bisa koma seperti itu?" tanya Bapak mertua Galang.
"Naila mengalami pendarahan hebat dan dokter juga bilang jika Naila tidak kuat untuk menahan rasa sakitnya. Jadi dia seperti itu Pak, apa yang harus kita lakukan? Kenapa semuanya jadi seperti ini? Kenapa cobaan dalam keluarga kita sangat banyak seperti ini Pak? Kasihan Naila" jawab Ibunya Naila sambil terus menanis.
Sedangkan Galang hanya diam mematung dan sesekali mengusap sudut matanya yang pecah karena pukulan yang diberikan oleh Ayah mertuanya. David mencoba untuk menghibur Galang tapi tetap saja yang namanya seorang suami pasti akan sangat khawatir akan keadaan istrinya.
"Loe harus bisa tenang dan jangan kepancing emosi. Loe urus saja semuanya dengan benar dan lakukan pengobatan dengan sebaik-baiknya supaya istri loe bisa segera sadar dari tidur panjangnya. Sorry ya Lang gue nggak bisa menemani loe lebih lama lagi, karena loe sudah tahu kan bagaimana nyokap gue jika gue nggak buru-buru pulang. Semoga istri loe segera sadar, gue balik" ucap David sambil menepuk pundak Galang yang hanya mengangguk dan dia masih menangis dalam diam.
"Thanks bro, loe sudah mau mengantarkan gue kemari. Tolong jangan bilang-bilang dulu pada yang lainnya tentang masalah ini. Gue masih butuh ketenangan dan juga ingin tahu sampai dimana mereka mengetahui siapa gue sebenarnya" ucap Galang pada David.
"Your welcome bro, inilah gunanya sahabat. Gue janji bakalan tutup mulut, tapi loe harus segera kasih tabungnya mereka semua supaya bisa mendo'akan istri loe juga" jawab David yang langsung pergi setelah mengatakan itu.
Awalnya dia mau berpamitan pada kedua mertua Galang. Tapi saat melihat tatapan permusuhan dari Ayah mertuanya Galang membuat nyali David ciut dan dia langsung pergi begitu saja.
"Anjir, pantas saja si Galang tekanan batin. Wong mertuanya serem kayak gitu" ucap David saat sudah berada diparkiran dan akan masuk kedalam mobil yang disupiri oleh asisten pribadinya.
"Kenapa bos, ngomong sendiri kayak orang bener?" tanya asisten nya yang bernama Adi Pangestu itu.
"Loe kalo ngomong kagak pake Bismilah ya! Asal jeplak aja tuh mulut. Kagak disekolahin apa?!" ucap David yang menggelepak kepala Adi yang sedang duduk dibalik kemudi.
"Sakit bos, kejem amat sama bawahan? Siamat saja baek dia" ucap Adi yang membuat David merasa semakin kesal padanya.
"Diem kagak tuh mulut. Kalo kagak mau diem juga, gaji loe bulan ini dan bulan depan gue potong delapan puluh lima persen!" ucap David yang mana langsung membuat Adi langsung bungkam dan tidak berani mengucapkan sepatah katapun.
David menghela nafasnya saat akan menuju rumahnya. Tapi diperjalanan dia melihat ada seseorang yang sedang membetulkan mobilnya yang mungkin saja mogok.
"Di, berhenti dulu. Loe kagak liat tuh ada cewek sedang kesusahan" ucap David yang meminta Adi untuk berhenti tepat disamping mobil seorang wanita itu.
"Giliran masalah cewek saja cepet dan radarnya berfungsi dengan baik. Lagian kenapa sih bos harus banget gitu bantuin dia?" gerutu Adi sambil bertanya juga pada David yang mana akan turun dari mobil.
"Gue paling tidak suka jika ada cewek yang sendirian. Apa lagi malam-malam seperti ini, bahaya" ucapnya yang langsung turun dan berniat ingin membantunya tapi malah sial.
"Serahkan barang-barang berharga milikmu sekarang juga!" ucap seseorang yang keluar dari dalam mobil wanita tadi sambil menodongkan senjata api pada David.
"Iya iya, santai saja dong. Gue bakalan kasih semuanya, tapi turunin senjata kalian" ucap David yang melihat ada dua orang yang menodongkan senjatanya.
"Jangan banyak ngomong. Cepat serahkan!!" teriaknya yang ingin memu*ul David tapi entah dari mana asalnya seseorang yang menggunakan pakaian serba hitamnya membantu David.
BUG...
BUG...
BRAK...
KREK...
Dalam sekejap saja dua pria itu langsung tumbang beserta wanita yang pura-pura membetulkan mobilnya. Saat David ingin mengucapkan terimakasih pada orang yang telah menolongnya. Ternyata sudah tidak ada lagi.
Tapi David bisa merasakan jika yang menolongnya adalah seorang wanita. Dia bisa mengenali dari aroma parfumnya yang seperti aroma vanilla dan itu mengingantkan nya pada sang Mama yang selalu menggunakan parfum beraroma vanilla.
"Si*l, gue kehilangan jejak" ucap David tapi saat dia akan melangkah menuju mobilnya dan Adi juga menghampiri David lalu menanyakan keadaan nya.
"Bos, bos nggak apa-apa kan? Kenapa sih bos, harus banget gitu bantuin seorang wanita disaat malam-malam seperti ini? Untung saja ada yang nolongin bos tadi. Jika tidak Wasalam deh bos" ucapnya yang malah membuat David kesal karena ucapan nya yang menyumpahi dirinya celaka.
"Dasar asisten kagak ada ahlak! Bosnya sedang dalam bahaya, bukan nya bantuin malah ngumpet. Dasar asisten lucknut! Selama tiga bulan loe lembur dan loe kerja lepas tanpa digaji. Karena loe sudah membuat bos loe hampir celaka!" ucapnya yang langsung pergi tapi kakinya menginjak sesuatu.
"Apa ini? Seperti sebuah gelang" gumam David yang membungkuk dan mengambil sesuatu itu.
Benar saja, jika yang dia injak itu adalah sebuah gelang dengan inisial huruf Z. David menatapinya dan mengingat jika gelang tersebut pasti milik seorang wanita dan itu adalah orang yang menolongnya tadi.
Saat sedang menatapi gelang tersebut Adi menghampirinya dan memohon supaya tidak memotong semua gajinya. Apa lagi selama tiga bulan, sudah pasti istrinya akan langsung marah-marah karena tidak diberikan uang olehnya.
"Bos, tolong jangan lakukan itu semua pada orang miskin seperti saya ini bos. Apa lagi istri saya sedang hamil dan membutuhkan banyak biaya. Jika bos memotong semuanya anak dan istri saya mau makan apa?" ucap Adi yang mengatakan nya dengan sopan jika sedang merayu dan tidak ingin jika bosnya semakin marah padanya.
"Akan gue fikirkan. Sekarang antarkan gue pulang, besok pagi loe jemput gue dirumah, karena mobil gue ini loe yang bawa pulang" ucap David yang masuk kedalam mobilnya dengan diikuti oleh Adi dengan langkah gontainya.
"Nasib-nasib, nasib seorang bawahan akan selalu seperti ini. Jika tidak dipecat, maka akan potong gaji. Wes lah, angel-angel" gumamnya yang juga masuk kedalam mobil dan duduk dibalik kemudi lalu mengemudikan nya menuju rumah bosnya.
"Sudah sampai bos" ucap Adi saat melihat bosnya tidak bergeming sejak beberapa saat yang lalu. Walau mobil sudah berhenti dari lima menit yang lalu.
"Oh, oke" ucap David yang langsung keluar dari mobil.
David memasuki rumah dan ternyata Mama dan Papa nya sedang menunggunya pulang. Dia masih diperlakukan layaknya anak kecil yang jika pulang malam akan mendapatkan teguran dari Mama dan Papa nya.
"Kenapa kamu baru pulang jam segini?" tanya Mama Lulu sambil berkacak pinggang menatap putranya yang diam mematung.
"Ma, David kan sudah bilang. Jika David habis nganterin Galang kerumah sakit, karena istrinya masuk rumah sakit dan keguguran. Kondisinya sekarang sedang koma, makanya aku pulang terlambat" ucap David menjelaskan semuanya pada kedua orang tuanya.
"Astagfirullah, jadi sekarang istri Galang sedang koma? Semoga saja Allah akan segera menyembuhkan nya dan memulihkan kondisinya. Amiin" ucap Mama Lulu yang merasa prihatin akan keadaan istrinya Galang.
"Amiin, semoga saja semuanya berjalan lancar. Karena kita hanya bisa mendo'akan yang terbaik untuknya" ucap Devon yang mengaminkan ucapan istrinya dan juga mendo'akan kesehatan dan keselamatan untuk istrinya Galang.
"Ya sudah Ma, Pa. Aku akan masuk kedalam kamar dan ingin istilahat" ucap David yang akan pergi kelantai atas.
Setelah sampai didalam kamarnya dia tidak langsung membersihkan dirinya. Melainkan langsung merebahkan dirinya diatas ranjang sambil terus menatap gelang tangan dia temukan ditempat dia akan dirampok.
"Siapa dia sebenarnya? Kenapa begitu misterius? Jika aku menemukan nya aku berjanji akan mengejarnya dan akan mendapatkan nya" ucap David yang terus menatapi gelang berinisial Z itu.
"Gue memang sudah gila. Karena belum tentu jika dia adalah wanita, walau bentuknya memang seperti milik wanita yang dibuat sangat biasa dan juga simple. Gue bakalan menayakan ini pada orang yang bisa membuatnya berbagai macam perhiasan. Ini sepertinya terbuat dari berlian dan juga emas murni. Gue bakalan nanya pada ahlinya" gumamnya yang tidak bisa memejamkan matanya karena terus menatapi gelang tersebut.
"Jika loe adalah seorang wanita, akan gue usahakan untuk bisa mendapatkan loe menjadi wanita gue selama-lamanya. Tapi... Jika loe laki-laki, bakalan gue jadikan saudara gue dan akan mendapatkan apa yang gue dapatkan" ucapnya lagi sambil senyum-senyum nggak jelas.
"Kenapa sudah seperti saembara pada jaman kerajaan dulu ya? Ah, gue kadang-kadang. Tapi gue akan tetap berusaha untuk menemukan nya, walau dilobang semut sekalipun. Bila perlu gue cari sampe ujung dunia sekalipun" gumamnya yang segera meletakan gelang tersebut. Tapi tidak jadi, dia malah mengggunakan nya dipergelangan tangan sendiri dan dia bawa mandi.
Saat David sedang dalam kamar mandi, ada seseorang yang memasuki kamarnya dan sepertinya sedang mencari-cari sesuatu. Entah apa yang dia cari-cari.
"Apa sinyalnya nggak salah? Tapi memang benar, jika gelang itu adalah disini. Tapi kenapa tidak ada dimana-mana? Apa yang harus aku katakan pada Daddy saat aku katakan aku menghilangkan gelang pemberian nya" gumamnya sambil terus mencari-cari dimana gelangnya berada.
Saat sedang mencarinya David keluar dari kamar mandi hanya menggunakan handuk sebatas pinggang dan dia terkejut ada seseorang yang sedang berada didalam kamarnya.
"Hei, kau siapa! Kenapa kau bisa memasuki kamar ku! Hei!" teriak David pada seseorang yang sudah tidak ada lagi dan tidak terlihat.
"Siapa dia? Kenapa dia bisa masuk kedalam kamar ku!" gumam David saat matanya sudah tidak bisa melihat sosok yang dia cari sejak tadi.
"Ah, sudahlah lebih baik gue segera istirahat. Biar besok saja semuanya gue cari tahu, gue sudah mengirimkan gambar gelang tersebut pada seseorang yang memang sangat ahli dalam hal ini" ucapnya yang langsung menutup dan mengunci semua pintu dan jendela didalam kamarnya.
Setelah selesai menutup dan mengunci semuanya. Dia merebahkan dirinya lalu tanpa dikendalikan, matanya terpejam dan tidak bisa dia tahan lagi. Hingga dia tertidur salaman dan hingga pagi menjelang.
.
Keesokan harinya David bangun dengan kondisi yang sangat segar dan terlihat sangat bersemangat. Apa lagi kualitas tidurnya malam ini sangatlah nyenak dan seperti sedang berada dalam pelukan seseorang yang sangat sepesial.
"Good morning world" ucapnya sambil menggeliatkan tubuhnya dan pandangan nya tertuju pada tangan nya yang tersemat gelang berinisial Z tersebut.
"Kak, ada yang nyari kakak tuh" ucap seseorang yang menggedor-gedor pintu kamar David.
Siapa lagi pelakunya jika bukan Dava yang melakukan nya. Karena baik Dava dan David, mereka berdua jarang sekali akur. Walau Dava sudah berkeluarga dan juga memiliki dua orang anak, tapi kelakuan keduanya masih sama seperti dulu saat kecil dan remaja.
"Berisik loe! Kenapa pagi-pagi ganggu gue?" ucap David yang membuka pintu kamarnya dengan penampilan yang sudah rapih akan pergi kekantor.
"Ada orang yang nyari kakak dibawah. Apa kakak membuat ulah dan membuat kesalahan yang berakibat fatal? Apa kakak menghamilinya?" ucap Dava yang mengekori langkah David yang sudah lebih jauh darinya.
David langsung menghentikan langkah kakinya dan berbalik menatap adiknya. Dia mendekat kearah adiknya itu.
"Apa maksudmu?" tanya David yang menatap wajah Dava yang mengatakan semuanya tanpa beban dan dengan sangat ringan.
"Maksudku sangat jelas kakak. Dibawah sedang ada seorang gadis yang mencari kakak dan dia bilang ini sangat penting. Dan hanya akan mengatakan ini pada kakak saja. Apa kakak melakukan kesalahan padanya?" tanya Dava dengan tatapan penuh selidiknya.
David tidak menjawab pertanyaan dari Dava. Dia langsung berlari menuju lantai bawah untuk melihat siapa yang datang sepagi ini untuk menemuinya. Perasaan nya sudah sudah tidak karuan dan merasakan sesuatu didalam dadanya.
.
.
.
Siapa ya yang datang pagi-pagi kerumah David??
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya untuk like, komen, vote dan hadiahnya ya....
Happy reading... 🤗🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
Ney Maniez
siapa yg datang y🤔🤔🤔
2023-08-07
1
🍌 ᷢ ͩ🤎ᴰᵉᵈᵉรωεεƭყˡᵉⁿ💋•§¢•
wajar lah klo mertua nya serem, dapat mantu koq gitu hedeehh...
2023-07-15
2
sᴀɪɴᴛs✅
pasti si pemilik gelang
2023-07-14
2