Dream Wedding

Dream Wedding

DW Bab 1 - 10 Menit

Sore itu hujan turun rintik-rintik, tidak terlalu deras namun langit nampak begitu gelap. Angin juga berhembus sepoi-sepoi, dingin sekali.

Seperti hanya tinggal menunggu waktu semua air di atas langit sana tumpah.

Lili melihat jam yang melingkar di pergelangan tangan kanannya, saat itu waktu sudah menunjukkan jam 5 sore. Gadis cantik dengan nama lengkap Liliana Sanjaya itu tengah duduk di halte bus sendirian, menunggu sang kekasih untuk datang menjemput, Anjas Dwiguna.

Sebenarnya mereka bekerja di perusahaan yang sama, Anjas adalah anak dari pemilik perusahaan di tempat Lili bekerja. Namun siang tadi Anjas ada pertemuan dengan rekan kerjanya, karena itulah kini mereka tidak bersama dan Lili menunggu sendirian di sana.

Lili dan Anjas telah menjadi kekasih sejak duduk di bangku SMA, telah banyak kisah yang membuat cinta mereka makin terjalin dengan kuat.

Keduanya bahkan telah merencanakan pernikahan impian mereka, menikah di usia 25 tahun, memiliki banyak anak dan hidup bersama sampai maut memisahkan.

Saat ini usia mereka masih 24 tahun, itu artinya pernikahan impian keduanya akan terjadi di tahun depan.

Tiap kali mengingat pernikahan impian itu, baik Lili ataupun Anjas sudah sama-sama tidak sabar. Sama-sama begitu antusias menunggu waktu yang paling indah.

Lili melihat jam di pergelangan tangannya lagi, saat dirasa Anjas lama sekali datangnya.

"Sudah jam 5 lewat 10 menit, hujannya tambah deras lagi," gumam Lili, dia mengambil ponselnya di dalam tas dan coba menghubungi sang kekasih. Jika Anjas tidak bisa datang dia akan naik pada Bus berikutnya. Bus mungkin akan datang 5 menit lagi, tepat di jam 5 lewat 15 menit.

Baru satu kali bunyi Tut panggilan itu tersambung, Anjas langsung menjawabnya.

"Sayang tunggu aku! sebentar lagi sampai!" ucap Anjas langsung, bahkan sebelum Lili sempat bicara lebih dulu.

Sebuah kalimat yang membuat Lili langsung mengulum senyum.

"Memangnya sudah sampai mana? hati-hati, jangan buru-buru," jawab Lili.

"Sudah di simpang 5, 10 menit lagi aku sampai. Harusnya kamu tunggu di kantor saja, kenapa pula pergi ke Halte Bus."

"Biar kamu tidak repot," kilah Lili, pikirnya mereka bisa langsung pergi jika dia menungu di sini. Lain halnya jika Lili menunggu di kantor, Anjas harus masuk dulu ke perusahaan.

"Hem baiklah, ku matikan teleponnya ya," pamit Anjas.

Namun kemudian bukan suara manja Lili yang terdengar untuk mengakhiri telepon mereka, justru dia mendengar suara gadisnya berteriak dengan sangat kuat ...

"LEPAS!!" pekik Lili.

Deg! jantung Anjas seketika berdenyut.

"LILI!! Apa yang terjadi?!" tanya Anjas, dia pun bicara dengan suara yang begitu tinggi, tapi sayang dia tak bisa lagi mendengar Lili bicara.

Anjas justru seperti mendengar suara tawa seorang pria.

Dengan hati yang merasa begitu cemas, Anjas menekan pedal gas lebih dalam. Diantara hujan yang deras, diantara jalan yang licin dan padat kendaraan.

Anjas selalu berdoa dan berharap sang kekasih baik-baik saja. Tak ingin hal buruk sedikit pun melukai kekasihnya tersebut.

10 menit waktu yang dijanjikan oleh Anjas untuk Lili menunggu benar-benar dia tepati, tapi saat dia telah tiba di halte Bus dia tak melihat Lili di sana.

Tak peduli pada hujan yang mengguyur semakin deras, Anjas turun dari dalam mobilnya dan mencari keberadaan Lili.

"LILI!!" Teriak Anjas, kini tubuhnya sudah basah.

Dia bergerak dengan cemas memeriksa tiap tempat, sampai perhatiannya terkunci pada tubuh yang terkulai tak berdaya di belakang halte Bus tersebut.

Kedua mata Anjas mendelik, itu adalah Lili. Lili yang sudah tak sadarkan diri dengan pakaiannya yang tak lengkap.

Ya Tuhan, lirih Anjas. Secepat yang dia bisa Anjas berlari dan menyelamatkan sang kekasih. Di bayar guyuran air hujan saat itu, kedua tangan Anjas bergerak dengan gemetar merapikan baju sang kekasih.

Menggendongnya dan berlari menuju mobil.

"Li, sadar sayang!" pekik Anjas. Sumpah saat ini perasaannya begitu campur aduk, sedih, marah dan merasa bersalah yang bercampur jadi satu.

Tak perlu dijelaskan secara rinci, Anjas sudah sangat memahami situasi, bahwa sang kekasih baru saja mengalami pemerkkosaan.

Ya Tuhan, Anjas mengemudi mobilnya dengan sangat cepat, mendatangi rumah sakit terdekat.

Dia tidak menunggu petugas menyambutnya dengan Brankar ataupun kursi roda, Anjas langsung menggendong Lili dan dia bawa masuk ke dalam IGD.

"DOKTER!!" pekik Anjas tidak sabaran.

"Tolong! tangani kekasih ku dengan sangat baik!" mohon Anjas dengan kedua mata yang menatap nanar.

1 jam Lili mendapatkan perawatan, sampai akhirnya ia sadarkan diri.

Disaat pertama kali Lili membuka matanya, ada air mata yang jatuh tak bisa dicegah.

Menjijiikkan, aku kotor, ya Tuhan, kenapa aku tidak mati saja. Batin Lili, kedua matanya menatap kosong langit-langit kamar ini, sementara kedua tangannya terkepal dengan sangat kuat.

Saat ini tak ada yang dia inginkan selain kematian.

Dengan keadaan seperti ini bagaimana caranya aku bisa berhadapan dengan Anjas?

Terpopuler

Comments

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

astaga jelek amat nasip di lili, di halte di perkosa😣

2024-11-19

0

andi hastutty

andi hastutty

Baru baca langsung nyesek

2024-08-03

0

himmy pratama

himmy pratama

mampir Thor ..baru baca 1 episode aja Uda sesek di dada

2024-07-11

0

lihat semua
Episodes
1 DW Bab 1 - 10 Menit
2 DW Bab 2 - Andai
3 DW Bab 3 - Pernikahan Impian
4 DW Bab 4 - Mallam Perttama
5 DW Bab 5 - Aku Mohon
6 DW Bab 6 - Telah Terhubung
7 DW Bab 7 - Apa Salah Dia?
8 DW Bab 8 - Dia Bukan Anakku
9 DW Bab 9 - Lili Yang Aneh
10 DW Bab 10 - Secara Alami
11 DW Bab 11 - Tak Sejalan
12 DW Bab 12 - Terus Berjuang
13 DW Bab 13 - Kita Berdua
14 DW Bab 14 - Sangat Hangat
15 DW Bab 15 - Keputusan Sudah Diambil
16 DW Bab 16 - Mendukung Sandiwara
17 DW Bab 17 - Sebelum Hujan Turun
18 DW Bab 18 - Tidak Mengharapkan Apa-apa
19 DW Bab 19 - Selama Ini Salah
20 DW Bab 20 - Semua Fakta
21 DW Bab 21 - Janji
22 DW Bab 22 - Ada Apa Sebenarnya?
23 DW Bab 23 - Kebenaran
24 DW Bab 24 - Tak Ada Yang Sempurna
25 DW Bab 25 - Bersembunyi di Balik Ego
26 DW Bab 26 - Sedang Menunggu Waktu
27 DW Bab 27 - Orang Asing
28 DW Bab 28 - Keyakinan Anjas
29 DW Bab 29 - Perubahan Drastis
30 DW Bab 30 - Berubah Pucat
31 DW Bab 31 - Semudah Itu
32 DW Bab 32 - Jangan Asal Bicara
33 DW Bab 33 - Mencari Tahu
34 DW Bab 33 - Tidak Ada Yang Salah
35 DW Bab 35 - Rasa Yang Mengganjal Di Masa Lalu
36 DW Bab 36 - Aku Tidak Peka
37 DW Bab 37 - Cinta dan Keluarga
38 DW Bab 38 - Beri Aku Waktu
39 DW Bab 39 - Terima Atau Tidak?
40 DW Bab 40 - Jam 10 Malam
41 DW Bab 41 - Butuh Waktu Berdua
42 DW Bab 42 - Kembali Seperti Semula
43 DW Bab 43 - Tidak Masuk Akal
44 DW Bab 44 - Ternyata Benar, Dia Anakku
45 DW Bab 45 - Dimas Anggara
46 DW Bab 46 - Menuai Kebaikan
47 DW Bab 47 - Pengampunan Dari Anjas
48 DW Bab 48 - Mencari Ketenangan
49 DW Bab 49 - Tak Sebanding
50 DW Bab 50 - Tak Bisa Dikendalikan
51 DW Bab 51 - 50 Persen
52 DW Bab 52 - Pria Badjingan di Hidup Kita
53 DW Bab 53 - Tak Bisa Menyembunyikan
54 DW Bab 54 - Percayalah Padaku
55 DW Bab 55 - Anak Pertama Kita
56 DW Bab 56 - Kamu Mau Apa?
57 DW Bab 57 - Butuh Dimas
58 DW Bab 58 - Tak Ingin Mempersulit Apapun
59 DW Bab 59 - Bicara Yang Keras
60 DW Bab 60 - Bersedia Melakukan Apapun
61 DW Bab 61 - Demi Anakku
62 DW Bab 62 - Berubah Jadi Redup
63 DW Bab 63 - Setelah Sekian Lama Waktu Berlalu
64 DW Bab 64 - Ruang Kosong
65 DW Bab 65 - Nanti
66 DW Bab 66 - Arsyila Dwiguna
67 DW Bab 67 - Terbawa Perasaan
68 DW Bab 68 - Dream Wedding
69 Spesial Dimas
70 Bonchap 1 - Tak Bisa Menentukan Arah Hidup
71 Bonchap bab 2 - Desiran Aneh
72 Bonchap 3 - Berdiri dan Menunggu
73 Bonchap 4 - Terus Menuntut
74 Bonchap 5 - Saling Lempar Senyum
75 Bonchap 6 - Ego
76 Bonchap 7 - Memantapkan Hati
77 Bonchap 8 - Ingin Menertawakan Aku?
78 Bonchap 9 - Bicaranya Kotak-kotak
79 Bonchap 10 - Jangan Sampai Marah
80 The Magical My Wife
81 Bonchap 11 - Lebih Menantang
82 Bonchap 12 - Ayo Kita Menikah
83 Wanita Sang Tuan Muda
84 Karya Baru Author Lunoxs
85 Terjerat Dosen Galak
Episodes

Updated 85 Episodes

1
DW Bab 1 - 10 Menit
2
DW Bab 2 - Andai
3
DW Bab 3 - Pernikahan Impian
4
DW Bab 4 - Mallam Perttama
5
DW Bab 5 - Aku Mohon
6
DW Bab 6 - Telah Terhubung
7
DW Bab 7 - Apa Salah Dia?
8
DW Bab 8 - Dia Bukan Anakku
9
DW Bab 9 - Lili Yang Aneh
10
DW Bab 10 - Secara Alami
11
DW Bab 11 - Tak Sejalan
12
DW Bab 12 - Terus Berjuang
13
DW Bab 13 - Kita Berdua
14
DW Bab 14 - Sangat Hangat
15
DW Bab 15 - Keputusan Sudah Diambil
16
DW Bab 16 - Mendukung Sandiwara
17
DW Bab 17 - Sebelum Hujan Turun
18
DW Bab 18 - Tidak Mengharapkan Apa-apa
19
DW Bab 19 - Selama Ini Salah
20
DW Bab 20 - Semua Fakta
21
DW Bab 21 - Janji
22
DW Bab 22 - Ada Apa Sebenarnya?
23
DW Bab 23 - Kebenaran
24
DW Bab 24 - Tak Ada Yang Sempurna
25
DW Bab 25 - Bersembunyi di Balik Ego
26
DW Bab 26 - Sedang Menunggu Waktu
27
DW Bab 27 - Orang Asing
28
DW Bab 28 - Keyakinan Anjas
29
DW Bab 29 - Perubahan Drastis
30
DW Bab 30 - Berubah Pucat
31
DW Bab 31 - Semudah Itu
32
DW Bab 32 - Jangan Asal Bicara
33
DW Bab 33 - Mencari Tahu
34
DW Bab 33 - Tidak Ada Yang Salah
35
DW Bab 35 - Rasa Yang Mengganjal Di Masa Lalu
36
DW Bab 36 - Aku Tidak Peka
37
DW Bab 37 - Cinta dan Keluarga
38
DW Bab 38 - Beri Aku Waktu
39
DW Bab 39 - Terima Atau Tidak?
40
DW Bab 40 - Jam 10 Malam
41
DW Bab 41 - Butuh Waktu Berdua
42
DW Bab 42 - Kembali Seperti Semula
43
DW Bab 43 - Tidak Masuk Akal
44
DW Bab 44 - Ternyata Benar, Dia Anakku
45
DW Bab 45 - Dimas Anggara
46
DW Bab 46 - Menuai Kebaikan
47
DW Bab 47 - Pengampunan Dari Anjas
48
DW Bab 48 - Mencari Ketenangan
49
DW Bab 49 - Tak Sebanding
50
DW Bab 50 - Tak Bisa Dikendalikan
51
DW Bab 51 - 50 Persen
52
DW Bab 52 - Pria Badjingan di Hidup Kita
53
DW Bab 53 - Tak Bisa Menyembunyikan
54
DW Bab 54 - Percayalah Padaku
55
DW Bab 55 - Anak Pertama Kita
56
DW Bab 56 - Kamu Mau Apa?
57
DW Bab 57 - Butuh Dimas
58
DW Bab 58 - Tak Ingin Mempersulit Apapun
59
DW Bab 59 - Bicara Yang Keras
60
DW Bab 60 - Bersedia Melakukan Apapun
61
DW Bab 61 - Demi Anakku
62
DW Bab 62 - Berubah Jadi Redup
63
DW Bab 63 - Setelah Sekian Lama Waktu Berlalu
64
DW Bab 64 - Ruang Kosong
65
DW Bab 65 - Nanti
66
DW Bab 66 - Arsyila Dwiguna
67
DW Bab 67 - Terbawa Perasaan
68
DW Bab 68 - Dream Wedding
69
Spesial Dimas
70
Bonchap 1 - Tak Bisa Menentukan Arah Hidup
71
Bonchap bab 2 - Desiran Aneh
72
Bonchap 3 - Berdiri dan Menunggu
73
Bonchap 4 - Terus Menuntut
74
Bonchap 5 - Saling Lempar Senyum
75
Bonchap 6 - Ego
76
Bonchap 7 - Memantapkan Hati
77
Bonchap 8 - Ingin Menertawakan Aku?
78
Bonchap 9 - Bicaranya Kotak-kotak
79
Bonchap 10 - Jangan Sampai Marah
80
The Magical My Wife
81
Bonchap 11 - Lebih Menantang
82
Bonchap 12 - Ayo Kita Menikah
83
Wanita Sang Tuan Muda
84
Karya Baru Author Lunoxs
85
Terjerat Dosen Galak

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!