Setelah melakukan hubungan terlarang itu, keduanya sama-sama terdiam. Karen memandangi wajah Rico dengan intens. Pria itu lalu tersenyum tanpa rasa bersalah.
"Kenapa kita melakukan ini? Kamu tahu ini terlarang. Aku saat ini telah menjadi ibu tirimu," ucap Karen dengan suara lirih.
"Bagiku kamu itu tetap wanitaku. Tidak ada yang boleh memiliki kamu, sekalipun itu Papi."
Karen menarik napas dalam. Dia sadar semua ini bukan sepenuhnya salah Rico. Tadi dirinya juga tidak menolak saat Rico melakukannya.
Wanita itu bangun dan masuk ke kamar mandi, membersihkan diri dan menggunakan pakaiannya lagi. Ketika akan membuka pintu, tubuhnya ditahan Rico. Pria itu memeluk pinggangnya.
"Jujurlah Karen, apa kamu tidak memiliki perasaan apapun padaku? Apa kamu sudah tidak mencintai aku lagi?" tanya Rico.
Karen hanya menarik napas dalam, tidak tahu harus menjawab apa. Sebenarnya hingga saat ini, dia masih sangat mencintai Rico. Wanita itu melepaskan pelukan dipinggangnya, membuka pintu kamar hotel.
Dengan tergesa, Karen meninggalkan kamar hotel. Menggunakan taksi kembali ke hotel tempat pesta dilangsungkan tadi.
Karen membuka pintu kamar dengan perlahan, takut membangunkan Arion suaminya. Berjalan pelan menuju tempat tidur. Tampak pria paruh baya itu masih terlelap dalam mimpinya. Menaiki tempat tidur dengan pelan, takut Arion terjaga.
"Maafkan aku, Om. Aku telah mengkhianati pernikahan yang baru kita laksanakan," gumam Karen pada diri sendiri.
Karen membaringkan tubuhnya, dan mencoba memejamkan matanya. Mengusir rasa bersalah yang hinggap dihati karena telah melakukan hubungan dengan Rico yang merupakan anak tirinya.
Setengah jam berlalu, Karen akhirnya dapat memejamkan matanya. Terlelap ke alam mimpi.
Pagi menjelang, Arion terbangun dari tidurnya. Melihat ke samping, tampak Karen yang tidur terlelap. Pria itu memiringkan tubuhnya menghadap istrinya itu.
"Kamu cantik banget. Patuh dengan perintah orang tuamu. Padahal kamu tahu akan dinikahkan dengan pria yang pantas jadi ayahmu, tetap saja kamu mau tanpa menolaknya," ujar Arion, dengan mengelus pipi wanita itu.
Karen yang merasa pipinya dielus, membuka matanya perlahan. Matanya bertemu dengan Arion.
"Om, udah bangun?" Hanya kalimat pertanyaan itu yang dilontarkan Karen karena rasa gugupnya.
"Sudah. Kita kembali ke rumah hari ini, atau mau menginap di sini dulu?" tanya Arion dengan suara lembut.
Karen tersenyum memandangi wajah suaminya itu. Walau usianya tidak muda lagi, ketampanannya masih terlihat. Pantas saja Rico memiliki wajah yang tidak kalah tampannya.
Arion memeluk pinggang Karen, merapatkan tubuh wanita itu ke tubuhnya. Papi Rico itu lalu mengecup pipi Karen. Ada perasaan aneh didiri wanita itu. Baru saja tadi malam dia berhubungan badan dengan Rico, saat ini dia berada dalam pelukan papi pria itu.
Karen menarik napas dalam dan panjang. Tubuhnya sedikit gemetar. Takut jika pria itu meminta berhubungan, sedangkan dia masih merasakan sakit di inti tubuhnya karena berhubungan pertama kali dengan Rico tadi malam. Selain itu, Karen takut jika Arion mengetahui jika dirinya sudah tidak perawan lagi.
Apa yang akan dia katakan jika Arion mempertanyakan tentang keperawanannya? Mana mungkin dia jujur dengan mengatakan jika dia telah melakukan hubungan dengan Rico anak tirinya.
"Om, apa tidak sebaiknya kita pulang ke rumah saja. Aku tidak nyaman berada di hotel. Perutku sakit karena datang bulan," ucap Karen berbohong.
Arion melepaskan pelukan di tubuh Karen. Dia bangun dari tidur dan berjalan menuju kamar mandi tanpa mengucapkan sepatah katapun. Karen merasa sangat bersalah karena telah membohongi pria itu. Bagaimanapun juga, saat ini dia telah memjadi istri pria paruh baya itu. Seharusnya dia menjalankan kewajiban sebagai seorang istri dengan memberikan nafkah batin.
Setelah Arion mandi dan berpakaian lengkap, dia mendekati istrinya. Duduk di tepi ranjang sambil bermain ponsel.
"Mandilah, kita akan segera kembali ke rumah sekarang," ucapnya dengan mata yang masih tertuju pada ponsel.
"Baik, Om. Tunggu sebentar, aku nggak akan lama," ucap Karen.
Wanita yang merupakan kekasih dari Rico itu segera masuk kamar mandi dan membersihkan diri.
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Aminah Adam
lanjut
2023-05-14
1
Siti Zuriah
hai.. mama aku udh mampir nih d karya baru mu, baru baca 3 bab aja aku udh merasa kasian jg sm karen yg udh d ambil keperawanan nya sm rio mantan kekasih nya dan jg anak tiri nya
2023-05-01
4
Nena Anwar
Karen yg dilema karena keperawanan aku yg deg deg-an takut Arion ngamuk ketika tau jika Karen sudah tak virgin lagi
2023-05-01
2