Bab 2. Bersama Rico

Satu persatu tamu undangan mulai meninggalkan gedung itu. Hanya tersisa keluarga dan teman dekat dari Arion.

Rico berjalan masuk kembali ke gedung itu. Dia menuju meja di mana Papinya dan Karen sedang duduk. Sebelum mencapai meja, pria itu mengambil segelas jus jeruk dan memberikan sesuatu pada minuman itu.

Rico tersenyum pada Arion dan Karen. Dia menarik kursi yang berada tepat di sebelah Arion Papinya. Pria itu memberikan jus jeruk yang dibawanya pada Arion.

"Ini jus jeruk kesukaan Papi. Aku mengambilkan buat Papi sebagai ucapan selamat atas pernikahan ini. Apakah nanti Mami baruku ikut tinggal di rumah bersama kita?" tanya Rico.

"Tentu saja. Jika tidak tinggal di rumah kita, emang mau tinggal dimana?" Arion balik bertanya.

"Siapa tahu Papi membelikan rumah baru buat istri baru."

Karen hanya menunduk, tidak bicara apapun. Menatap mata Rico saja dia tidak berani. Wanita itu merasa sangat bersalah karena memutuskan hubungan dengan pria itu tanpa memberikan alasan yang tepat.

Yang paling membuat Karen merasa sangat bersalah karena dia menikah dengan ayahnya Rico. Kekasihnya itu pasti sangat kecewa mengetahui semua ini.

"Ini buat Mami baruku. Selamat bergabung dengan keluargaku," ucap Rico. Dia juga menyerahkan segelas jus jeruk.

Tanpa ada rasa curiga, Arion meneguk minuman yang putranya berikan. Mungkin pria paruh baya itu merasa sangat haus sehingga meneguknya hingga kandas.

Rico menatap Papinya itu tanpa kedip. Tersenyum sinis saat melihat pria itu mulai menguap karena rasa kantuk yang tiba-tiba menyerangnya.

"Papi sepertinya ingin istirahat dulu. Mata Papi mengantuk," ucap pria itu.

"Apa aku perlu mengantar Papi hingga ke kamar?" tanya Rico.

Arion menggelengkan kepalanya sebagai jawaban. Pria itu mengajak Karen untuk ke kamar pengantin mereka.

"Kamu pasti sudah lapar. Sebaiknya kita istirahat saja." Arion berdiri dari duduknya dan mengajak Karen.

"Tunggu dulu, Mami. Sebaiknya Mami meminum jus yang aku beri. Jika Mami tidak menyentuhnya, aku akan merasa tersinggung," ucap Rico.

Karen memandangi Arion, sepertinya meminta persetujuan suaminya itu. Pria paruh baya itu menganggukan kepala tanda setuju.

"Minumlah dulu. Rico benar, jika kamu tidak meminum pemberian darinya, sama saja kamu tidak menghargai," ucap Arion.

Karen lalu mengambil gelas berisi jus itu dan meneguknya hingga habis separuh gelas. Setelah itu Karen mengikuti langkah Arion.

Pria itu pamit pada seluruh tamu yang tersisa. Setelah itu berjalan menuju kamar yang disediakan di hotel berbintang itu, tempat di mana tadi berlangsungnya acara pesta pernikahan.

Sampai di kamar, Arion langsung membaringkan tubuhnya dan beberapa detik kemudian matanya langsung terpejam. Karen memandangi wajah pria paruh baya itu tanpa kedip.

Karen tidak menyangka jika dia akan menjadi mami tiri dari kekasih hatinya. Bagaimana caranya dia akan menghadapi Rico nanti, apa lagi mereka akan tinggal di satu atap yang sama.

Wanita itu mengganti pakaiannya. Saat dia akan naik ke ranjang, Karen merasa sesuatu yang lain ditubuhnya. Dia merasa badannya panas dan ada keinginan untuk memeluk Arion suaminya.

Saat Karen ingin membuka baju Arion, pintu kamarnya diketuk seseorang. Dengan tubuh yang menggigil menahan hasrat dalam tubuhnya, Karen membuka pintu kamar.

Wanita itu kaget saat melihat siapa yang berada di balik pintu. Tanpa menunggu jawaban Rico menarik tangan kekasihnya itu. Menutup pintu kamar.

Rico masih menarik tangan Karen hingga memasuki sebuah lift. Sampai di lantai dasar, pria itu langsung membawa wanita yang dia cintai itu masuk ke mobil. Melajukan mobil menuju salah satu hotel terdekat.

Sampai di sebuah kamar hotel, Rico melihat Karen sedikit menggigil, mungkin menahan hasrat dalam dirinya. Karen tidak menyadari jika minuman yang diberikan Rico tadi telah ditambahkan obat perang*sang.

Rico mendekati Karen yang duduk ditepi ranjang. Menolak tubuh wanita itu pelan, hingga terlentang di tempat tidur. Rico mengecup bibir mungil wanita yang sangat dicintainya itu.

Kecupan yang awalnya lembut akhirnya menuntut. Rico mulai memasukan lidahnya ke dalam mulut Karen yang terbuka karena kaget di cium pria itu. Rico bermain lidah di mulut Karen. Membelit lidah gadis itu. Wanita itu awalnya hanya diam, tapi setelah beberapa saat mencoba mengimbangi permainan lidah Rico.

Saat ini mereka saling membelit lidah. Hingga Rico menghentikan lu*mat*annya di mulut Karen, melihat gadis itu sedikit sesak. Dihapusnya saliva mereka di bibir Karen.

Karen yang kini telah terlentang di tempat tidur. Rico lalu menaiki tubuh wanita itu dengan tangan yang menahan bobot tubuhnya agar tidak menghimpit tubuh gadis itu.

Rico mengecup seluruh bagian di wajah Karen. Setelah puas, ciuman turun ke leher jenjangnya dan meninggalkan jejak kepemilikan.

Tangan Rico merayap ke punggung Karen dan membuka kancing baju gadis itu, meloloskan baju itu dari tangan Karen. Tersisa saat ini hanya pakaian dalam saja. Wanita itu menarik napas dalam. Menahan gejolak dalam dirinya yang makin memanas.

Rico berdiri dan membuka semua kain yang melekat di tubuhnya hingga polos. Melihat tubuh Rico yang sangat bagus, wajah Karen makin memerah seperti kepiting rebus. Gejolak dalam dirinya sudah tidak dapat ditahan lagi.

Rico kembali menaiki tubuh Karen. Membuka pangait bra memperlihatkan dada wanita itu yang sangat indah. Rico mengecupnya, meninggalkan jejak kepemilikan.

Setelah puas bermain di dada, kecupan Rico turun ke perut. Karen merasakan suatu gelenjer aneh menjalar ditubuhnya. Pria itu membuka satu-satunya kain yang masih melekat di tubuh gadis itu hingga keduanya saat ini sama-sama polos.

"Kamu sudah siap, Sayang? Kita akan mulai permainan ini lagi?" tanya Rico. Karen hanya menganggukkan kepala tanda setuju.

Rico mulai memasuki bagian inti tubuh Karen. Wanita itu sedikit meringis, merasakan kesakitan. Pertama mencoba Rico gagal memasukinya. Namun, pria itu kembali mencobanya. Karen tampak menahan rasa sakit. Pria itu lalu me*lu*mat kembali bibir Karen untuk mengalihkan rasa sakit yang dirasakan.

Beberapa kali mencoba akhirnya Rico bisa memasuki inti tubuh Karen, menebus penghalangnya. Awalnya wanita itu hanya diam, menahan rasa sakit yang masih terasa. Setelah beberapa kali mencoba, akhirnya Karen bisa mengimbangi, hingga keduanya mencapai pelepasan. Mereka melupakan jika hubungan yang dilakukan saat ini sangat terlarang bagi keduanya.

...****************...

Terpopuler

Comments

iviku uu

iviku uu

lapar suruh makan kali malah di ajak tidor

2024-03-14

0

lenong

lenong

nachkal kamu Riko..!!

2023-09-06

0

Nur cahaya

Nur cahaya

seru
smgt kak othorrr🥰

2023-05-23

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Pesta Pernikahan
2 Bab 2. Bersama Rico
3 Bab 3. Kembali ke Rumah
4 Bab 4. Rumah Kediaman Arion
5 Bab 5. Arion dan Rico
6 Bab 6. Menitipkan Karen.
7 Bab 7. Bicara Berdua
8 Bab 8. Papi Tak Pantas Untukmu
9 Bab 9. Kembali Berhubungan
10 Bab 10. Mulai Akrab
11 Bab 11. Menerima Kekurangan Pasangan
12 Bab 12. Sarapan Pagi
13 Bab 13. Bertemu Ayah
14 Bab 14. Makan Malam
15 Bab 15. Obat Tidur
16 Bab 16. Sarapan Pagi
17 Bab 17. Mengunjungi Ayah di Desa
18 Bab 18. Kembali ke Rumah
19 Bab 19. Di Pantai
20 Bab 20. Kembali Dari Kampung
21 Bab 21. Sandiwara
22 Bab 22. Kemarahan Arion
23 Bab 23. Di Bawa Pergi
24 Bab 24. Di Suatu Desa
25 Bab 25. Apartemen Rico
26 Bab 26. Aku Bisa Gila
27 Bab 27. Di mana Karen?
28 Bab 28. Bertanya Dengan Papi
29 Bab 29. Memohon Pada Papi
30 Bab 30. Kedatangan Arion
31 Bab 31. Mencoba Melarikan Diri
32 Bab 32. Kenapa Aku Tidak Bisa Benci?
33 Bab 33. Mencoba Mengakhiri Hidup
34 Bab 34. Di rumah Sakit
35 Bab 35. Kehamilan Karen
36 Bab 36. Mengetahui Kenyataan
37 Bab 37. Di ruang ICU
38 Bab 38. Arion vs Rico
39 Bab 39. Ancaman Rico
40 Bab 40. Kepindahan Karen
41 Bab 41. Kesadaran Karen
42 Bab 42. Papi dan Karen
43 Bab 43. Kesehatan Karen
44 Bab 44. Menahan Gejolak
45 Bab 45. Periksa kandungan
46 Bab 46. Panti Asuhan
47 Bab 47. Kedatangan Arion
48 Bab 48. Kebenaran Itu
49 Bab 49. Jangan Takut
50 Bab 50. Pertengkaran Rico dan Arion
51 Bab 51. Selamat Pagi Cantik
52 Bab 52. Kamar Mandi
53 Bab 53. Di Kantor Arion
54 Bab 54. Pengadilan Agama
55 Bab 55. Kenangan Bersama Novi
56 Bab 56. Sidang
57 Bab 57. Klub Malam
58 Bab 58. Mabuk
59 Bab 59. Ayah Karen
60 Bab 60. Periksa Kandungan
61 Bab 61. Melamar
62 Bab 62. Menerima Lamaran
63 Bab 63. Arion vs Rusdi
64 Bab 64. Mantan Kekasih Novi
65 Bab 65. Apakah Semua Nyata?
66 Bab 66. Kembali Ke Kota
67 Bab 67. Apartemen Rico
68 Bab 68. Perubahan Arion
69 Bab 69. Permintaan Maaf
70 Bab 70. Rico memasak
71 Bab 71. Kedatangan Arion Kembali
72 Bab 72. Berusaha Menerima
73 Bab 73. Menemui Rico
74 Bab 74. Kejujuran
75 Bab 75. Melamar Karen kedua Kalinya
76 Bab 76. Makan Siang
77 Bab 77. Aku Sayang Ayah
78 Bab 78. Pernikahan
79 Bab 79. Bulan Madu
80 Bab 80. Mengungkapkan Kebenaran
81 Bab 81. Aku Papi Kandungmu
82 Bab 82. Di Apartemen
83 Bab 83. Masih Di Apartemen
84 Bab 84. Rumah Kita
85 Bab 85. Kehamilan Karen
86 Bab 86. Syukuran
87 Bab 87. Proses Lahiran
88 Bab 88. Setelah Persalinan
89 Bab 89. Aneesha Tiara Haniyyah
90 Bab 90. Sarapan Pagi dan Hujan
91 Bab 91. Kisah Berakhir
92 Promo Novel Terbaru
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Bab 1. Pesta Pernikahan
2
Bab 2. Bersama Rico
3
Bab 3. Kembali ke Rumah
4
Bab 4. Rumah Kediaman Arion
5
Bab 5. Arion dan Rico
6
Bab 6. Menitipkan Karen.
7
Bab 7. Bicara Berdua
8
Bab 8. Papi Tak Pantas Untukmu
9
Bab 9. Kembali Berhubungan
10
Bab 10. Mulai Akrab
11
Bab 11. Menerima Kekurangan Pasangan
12
Bab 12. Sarapan Pagi
13
Bab 13. Bertemu Ayah
14
Bab 14. Makan Malam
15
Bab 15. Obat Tidur
16
Bab 16. Sarapan Pagi
17
Bab 17. Mengunjungi Ayah di Desa
18
Bab 18. Kembali ke Rumah
19
Bab 19. Di Pantai
20
Bab 20. Kembali Dari Kampung
21
Bab 21. Sandiwara
22
Bab 22. Kemarahan Arion
23
Bab 23. Di Bawa Pergi
24
Bab 24. Di Suatu Desa
25
Bab 25. Apartemen Rico
26
Bab 26. Aku Bisa Gila
27
Bab 27. Di mana Karen?
28
Bab 28. Bertanya Dengan Papi
29
Bab 29. Memohon Pada Papi
30
Bab 30. Kedatangan Arion
31
Bab 31. Mencoba Melarikan Diri
32
Bab 32. Kenapa Aku Tidak Bisa Benci?
33
Bab 33. Mencoba Mengakhiri Hidup
34
Bab 34. Di rumah Sakit
35
Bab 35. Kehamilan Karen
36
Bab 36. Mengetahui Kenyataan
37
Bab 37. Di ruang ICU
38
Bab 38. Arion vs Rico
39
Bab 39. Ancaman Rico
40
Bab 40. Kepindahan Karen
41
Bab 41. Kesadaran Karen
42
Bab 42. Papi dan Karen
43
Bab 43. Kesehatan Karen
44
Bab 44. Menahan Gejolak
45
Bab 45. Periksa kandungan
46
Bab 46. Panti Asuhan
47
Bab 47. Kedatangan Arion
48
Bab 48. Kebenaran Itu
49
Bab 49. Jangan Takut
50
Bab 50. Pertengkaran Rico dan Arion
51
Bab 51. Selamat Pagi Cantik
52
Bab 52. Kamar Mandi
53
Bab 53. Di Kantor Arion
54
Bab 54. Pengadilan Agama
55
Bab 55. Kenangan Bersama Novi
56
Bab 56. Sidang
57
Bab 57. Klub Malam
58
Bab 58. Mabuk
59
Bab 59. Ayah Karen
60
Bab 60. Periksa Kandungan
61
Bab 61. Melamar
62
Bab 62. Menerima Lamaran
63
Bab 63. Arion vs Rusdi
64
Bab 64. Mantan Kekasih Novi
65
Bab 65. Apakah Semua Nyata?
66
Bab 66. Kembali Ke Kota
67
Bab 67. Apartemen Rico
68
Bab 68. Perubahan Arion
69
Bab 69. Permintaan Maaf
70
Bab 70. Rico memasak
71
Bab 71. Kedatangan Arion Kembali
72
Bab 72. Berusaha Menerima
73
Bab 73. Menemui Rico
74
Bab 74. Kejujuran
75
Bab 75. Melamar Karen kedua Kalinya
76
Bab 76. Makan Siang
77
Bab 77. Aku Sayang Ayah
78
Bab 78. Pernikahan
79
Bab 79. Bulan Madu
80
Bab 80. Mengungkapkan Kebenaran
81
Bab 81. Aku Papi Kandungmu
82
Bab 82. Di Apartemen
83
Bab 83. Masih Di Apartemen
84
Bab 84. Rumah Kita
85
Bab 85. Kehamilan Karen
86
Bab 86. Syukuran
87
Bab 87. Proses Lahiran
88
Bab 88. Setelah Persalinan
89
Bab 89. Aneesha Tiara Haniyyah
90
Bab 90. Sarapan Pagi dan Hujan
91
Bab 91. Kisah Berakhir
92
Promo Novel Terbaru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!