Rangga selama makan bersama kedua orang tuanya, Desi, dan orang tuanya Desi, memperhatikan Desi dari ujung kepala sampai ujung kaki membuat Rangga senyum melihat Desi.
“ Walaupun dia lumpuh tapi baju dia lumayan feminim juga, dan terlihat seksi sekali, cantic juga sih tidak bosan melihatnya, tapi tetep saja bakal malu jalan bersama dia, karena cuman bisa duduk dikursi roda saja” Batin Rangga yang kagum akan kecantikannya Desi, tapi sangat menyayangkan kondisinya Desi yang lumpuh
“ Kamu kuliah dimana dan jurusan apa?” Tanya Rangga basa basi supaya terlihat menerima perjodohan yang orang tuanya inginkan
“ Dikampus X ka, sudah semester empat ka” Ucap Desi berusaha santai, walaupun Desi tahu dan sadar jika Rangga terpaksa menerima perjodohan dan berusaha mengakrabkan diri, membuat Desi berusaha untuk menghargai niat baiknya Rangga
“ Kampus itu bagus sekali tuh, ada yang magang diperusahaan saya juga dari semester enam” Lanjut Rangga tidak menyangka jika Desi kuliah dikampus X, otomatis temen temen kampusnya Desi banyak yang ada dikantornya
“ Bagus tuh Rangga, mulai besok kamu bisa antar dan jemput Desi ke kampus, kamu bisa banyak ngobrol
bersama Desi selama perjalan ke kampusnya Desi dan kalian bisa menikmati waktu berdua dengan jalan jalan bareng” Ucap Ayah nya Rangga berharap anaknya bisa bener bener mencintai Desi dan sadar kebiasaan buruknya tidak membuat masa depannya Rangga menjadi baik sama sekali
“ Apa ke kampus? Yang bener saja sih CEO tampan dan terkenal harus ke kampus cuman untuk anter dan jemput perempuan lumpuh ini? Yang bener saja sih ayah, mau mempermalukan saya sekali sih” Batin Rangga kesel karena Ayah nya, bisa bisanya minta Rangga ke kampusnya Desi, dan pastinya Rangga akan merasa malu jika ketahuan dipaksa deket bersama perempuan seperti Desi
“ Selain itu juga, besok jadwal Desi terapi jalan, kamu bisa temani Desi kan Rangga? Kasih semangat untuk Desi supaya bisa cepet sembuh?” Tanya Heru sengaja minta Rangga temani Desi besok, mau melihat sejauh mana
Rangga menerima perjodohan yang orang tuanya inginkan
“ Maaf om tidak bisa, Rangga paling bisa cuman jemputnya saja karena besok Rangga ada meeting bersama clien, mungkin lain kali saja” Lanjut Rangga bohong, Rangga tidak mau temani Desi terapi jalan, enak saja sudah dijemput dan disuruh menunggu Desi selama terapi jalan yang pastinya sangat membosankan
“ Bukannya meeting besok sudah dihandel oleh asisten kamu yah?” Tanya Ayah nya Rangga pura pura, karena ayah nya Rangga tahu jika anaknya lagi berusaha bohong dan menghindar besok, disuruh temani Desi terapi jalan
“ Astaga, sepertinya ayah sadar jika saya bohong soal besok, bener bener orang tua sial ini, bener bener menguji kesabaran sekali” Batin Rangga kesal, karena Ayah nya bisa tebak apa yang diucapkan Rangga bukanlah sebuah kenyataan
“ Iyah baik lah, saya temani besok” Lanjut Rangga terpaksa, dari pada mendengar ancaman dari orang tuanya, cuman karena Rangga tidak ingin mendengar ancaman menyebalkan dari kedua orang tuanya
“ Anak pintar” Batin Bunda nya Rangga senyum kemenangan karena bisa membuat anaknya takut
“ Seperti ada yang disembunyikan oleh Rangga, dari tadi ucapan awal dan ucapan akhirnya berbeda, setelah ayah nya protes” Batin Desi mulai curiga, sebenarnya apa yang membuat Rangga sampai menerima perintah orang
tuanya
“ Yah sudah sampai ketemu yah Rangga besok, Desi besok kuliah jam tujuh pagi dan pulang kuliah jam dua belas siang.” Ucap Vivi yang berharap anaknya bisa bahagia, setelah menerima perjodohan ini
“ Memangnya dia fikir saya supir pribadinya Desi apa, dikasih tahu jam berangkat dan jam pulang kuliahnya Desi, bener bener menyebalkan sekali” Batin Rangga kesal, karena orang tuanya Desi kasih tahu jadwalnya Desi besok
“ Terimakasih yah Desi cantic sudah menerima perjodohan ini, dan mau pacaran dengan Rangga, jika butuh informasi apapun bisa tanya ke Rangga insya allah Rangga bisa bantu, terutama jika ada tugas kuliah jangan sungkan tanya ke pacar sendiri yah” Ucap Bunda nya Rangga yang ingin membuat Rangga bisa membantu kesulitannya Desi
“ Astaga tambah beban saja nih orang” Batin Rangga semakin kesal, karena bunda nya dengan mudahnya minta Desi untuk diajarin kerjain tugas kuliahnya
“ Insya allah tante” Lanjut Desi yang tidak akan merepotkan Rangga, untuk kerjain tugas kuliahnya, karena Desi sadar jika Rangga terpaksa menerima perjodohan yang orang tuanya inginkan.
“ Rangga dorong kursi rodanya Desi sampai depan” Bisik Ayah nya Rangga melihat anaknya
“ Astaga, hari pertama sudah merepotkan seperti ini sih, bagaimana besok besok lebih membebani saya dengan pura pura pacaran” Batin Rangga semakin kesal, karena baru ketemu sudah banyak mau, sekarang dorong kursi roda sampai parkiran café, besok antar dan jemput Desi ke kampus setelah itu ditemani ke rumah sakit, pastinya
setelah terapi jalan ajak makan siang bersama, belum lagi jika Desi ada tugas kuliah pasti minta dibantu kerjain.
“ Sini Desi, kursi rodanya saya dorongin sampai parkiran mobil yah, mulai sekarang kita panggil sayang sayangan yah” Lanjut Rangga langsung pegang kursi rodanya Desi, Rangga sengaja minta panggilan khusus supaya orang
tuanya puas melihatnya
“ Iyah ka” Lanjut Desi tersipu malu, karena Rangga minta panggilan sayang khusus berdua
“ Nah biar terlihat romantic, kan jadi enak dengernya semoga hubungan kalian awet yah sampai menikah” Lanjut Ayah nya Rangga berharap Rangga dan Desi bisa saling jatuh cinta
Rangga pertama kalinya dorong kursi roda, merasa keberatan sekali karena harus bisa menahan kursi rodanya supaya bisa jalan maju lurus kedepan dan tidak membuat Desi jatuh.
Heru melihat perhatian yang diberikan Rangga untuk anaknya,berharap jika Rangga bener bener mau menerima perjodohan yang diinginkan oleh ayah nya Rangga.
Setelah sampai diparkiran mobil, Rangga pamit ke kedua orang tuanya Desi dan Desi untuk pulang duluan, membuat Desi mempersilahkan Rangga pulang duluan, saat diperjalanan pulang Rangga bener bener cemberut karena bener bener dipaksa untuk menerima perjodohan
“ Kamu jangan sekali kali merusak anak sebaik Desi, jika ayah dan bunda tahu kamu merusak Desi sebelum halal, semua harta kamu untuk Desi tanpa terkecuali dan kamu tidak bisa menolaknya, karena itu jaminan yang ayah sampaikan ke ayah nya Desi jika Desi menerima perjodohan kalian dan selama pacaran ternyata kamu dengan sengaja merusak Desi maka semua harta kamu untuk Desi, walaupun Desi tidak mengandung tapi itu sebagai hukuman untuk kamu, supaya tidak seenaknya sama anak orang” Tegas Ayah nya Rangga, melihat anaknya
yang bawa mobil
“ Astaga ada ancaman lagi ternyata, kalian bener bener menguji kesabaran Rangga sekali yah, sudah Rangga diancam jika menolak perjodohan semua harta Rangga disita dan sekarang jika Rangga merusak Desi
sebelum halal, semua harta Rangga menjadi milik Desi seutuhnya, kalian seenaknya sekali terhadap Rangga, cuman karena perusahaan dan kemewahan yang Rangga miliki itu punya kalian jadi seenaknya atur atur Rangga?” Tanya Rangga semakin kesal, dengan kedua orang tuanya yang semakin seenaknya
“ Biarin ada efek jeranya untuk kamu, seorang playboy seperti kamu tidak akan pernah berfikir, bagaimana masa depan anak orang jika dirusak seenaknya, jadi jaga baik baik calon istri kamu jangan sampai dirusak, dan jalanin perjodohan ini sebaik mungkin, ingat selama setahun harus bisa bersikap manis ke Desi,bikin Desi jatuh cinta dan saat setahun selesai, kalian langsung nikah dan tidak aka nada penolakan sama sekali, ingat jangan bikin
kita kecewa” Tegas Bunda nya Rangga, terpaksa melakukan ini semua demi masa depannya Rangga dan bisa mendapatkan istri perempuan baik baik dan kenal langsung calon istrinya Rangga
Rangga yang mendengar ancaman bunda nya, bener bener sudah tidak kuat menahan emosi sama sekali, jika tidak memikirkan mencari pekerjaan itu sulit dan punya barang mewah tidak mudah, Rangga pasti dengan mudah menolak perjodohan yang dipaksakan ini
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments