Jika ka Ferdi

Pengalaman pertama untuk Flora dan Feni panjat pinang, membuat keduanya menahan sensasi yang belum pernah dialami keduanya, tapi Flora dan Feni merasa bahagia karena mendapatkan uang sesuai keinginan keduanya

" Walaupun perdana kalian cukup asik, kita sampai pagi yah?" Tanya Tata yang ingin lanjut panjat pinangnya sampai pagi

" Betul itu, sekarang gantian yah saya bersama Feni dan Flora bersama Tata bagaimana?" Tanya Patrik melihat Flora dan Feni yang lagi pakai tang toppp

" Boleh deh" Lanjut Tata langsung pegang tangannya Flora untuk masuk kedalam kamarnya, untuk melanjutkan panjat pinang sampai pagi

" Sekarang kita juga ganteng" Ucap Flora dengan manja gandeng tangannya Patrik untuk jalan ke kamarnya Patrik

Patrik melihat Flora yang terlihat manja didekat nya merasa bahagia sekali, walaupun baru pertama kalinya tapi Flora terlihat tenang dan tidak melawan sama sekali

Dilain sisi, Tata melemparkan uang ke Feni setelah selesai panjat pinang berkali kali, membuat Feni bahagia melihat beberapa lembar uang yang ada di kasur setelah setelah dilempar oleh Tata

" Terimakasih yah om, aku bahagia sekali diberikan uang sebanyak ini oleh om" Ucap Feni bahagia, Feni merapihkan uang yang ada diatas kasur

" Sama sama, anak cantik, besok kita akan belanja yah, supaya kamu bisa beli apapun yang kamu mau dan beli hanphone juga, supaya om butuh kamu, bisa datang susul om oke" Ucap Tata bahagia, karena bisa me nik mati yang original sekian lama

" Beres om ganteng, aku akan selalu datang setiap kali om butuhkan aku setiap saat, aku tidak ada pekerjaan apapun, selalu ada dirumah jadi om bisa kapan saja minta ditemani oleh aku" Lanjut Feni dengan manjanya, Feni peluk Tata membiarkan Tata mencium wajahnya

" Bagus kalo begitu, jadi kamu bisa kapan saja ketemu dengan om, baiklah sekarang istirahat yah, karena sudah malam dan om juga sudah lelah" Lanjut Tata melepaskan pelukannya Feni dan siap siap tidur

" Beres om ganteng" Lanjut Feni bahagia, karena akhirnya kaya mendadak, karena nekat ajak Flora demi mengurangi beban Ferdi yang harus bisa memenuhi kebutuhan sehari hari.

.....................................................................................................................................................

Flora dan Feni subuh subuh, sudah sampai didepan rumah dan beruntungnya tetangganya masih pada didalam rumah, belum ada yang keluar dari rumah, membuat Flora dan Feni merasa lega pulang dianterin Tata dan Patrik.

" Sepertinya ka Ferdi belum pulang, syukurlah jadi ka Ferdi tidak tahu jika kita baru pulang" Ucap Flora merasa lega, karena kunci rumah yang dibawa Flora jadi Ferdi tidak akan bisa masuk kedalam rumah

" Yah sudah anak cantik, nanti jam sebelas kita ketemu di supermarket yang kemarin yah, kita makan siang bersama dan baru belanja yah oke" Ucap Tata yang terpaksa membiarkan Floradan Feni untuk pulang ke rumah

" Oke om ganteng, sampai jumpa nanti siang" Ucap Feni pelan, supaya tidak kedengaran ada yang datang kerumah nya subuh subuh

" Oke oke, hayo Ta, buruan pulang sebelum ada yang lewat sini: Ucap Patrik yang tidak ingin ada yang melihat kehadrian Patrik dan Tata drumahnya Flora dan Feni pagi pagi

Tata langsung masuk kedalam mobil duluan, baru disusul Patrik, sejujurnya Tata dan Patrik masih betah bersama Flora dan Feni, tapi pekerjaan yang membuat keduanya harus siap siap berangkat kerja.

Flora dan Feni yang melihat Tata dan Patrik sudah pergi langsung buru buru masuk kedalam rumah, sebelum ada yang curiga bahwa Flora dan Feni baru pulang subuh subuh ke rumahnya.

Dilain sisi, Jeje sebelum pulang ajak Ferdi untuk panjat pinang dulu, sebelum nanti siang ketemu lagi dengan Ferdi, karena Jeje ingin ajak Ferdi belanja dan merubah penampilannya Ferdi supaya terlihat lebih ganteng dengan penampilan barunya.

" Aaaaahhh, tenaga masih paginya luar biasa ganteng" Desa han Jeje sambil menikmmmati pergerakan pinggangnya Ferdi

" Iyah dong teteh cantik, masa masih pagi sudah lesu sih, awal pagi tuh harus semangat dalam segala hal" Uucap Ferdi sambil naik naik kepuncak gunung dan semangat menggerakan pinggangnya

" Kamu bener, aaahhhhhh, nanti siang mau ketemu dimana sayang supaya enak belanja barang barang untuk kamu, oh yah nanti siang kasih tahu yah, apa kedua adik kamu mau  tinggal di apatermen? dari pada kita tidak bebas ketemu cuman karena kedua adik kamu tinggal jauh kan, aaahhhh" Desa han Jeje sambil melihat Ferdi, yang tampannya tidak membosankan untuk dilihatnya

" Baik sayang, nanti siang aku kasih tahu teteh cantik, aku yakin kedua adik aku mau tinggal diapatermen tempat yang lebih layak ditempati, apa lagi apatermen pemberian teteh cantik lagi" Lanjut Ferdi, Ferdi yakin jika Flora dan Feni tidak akan menolak tinggal di apatermen, dari pada dirumah peninggalan kedua orang tuanya

Jeje yakin Ferdi berhasil ajak adiknya tinggal di apatermen, supaya Jeje setiap ketemu Ferdi tidak harus jauh jauh lagi

Dilain sisi, Flora dan Feni menghitung uang pemberian Tata dan Patrik tadi, membuat Flora dan Feni bahagia karena akhirnya, dengan cepat bisa selesaikan masalah keuangan bertiga.

" Ka, jika ka Ferdi tanya kita dapat uang sebanyak ini dari mana? apa kita harus jujur?" Tanya Feni takut jika Ferdi marah, dengan apa yang dilakukan Flora dan Feni

" Biarin saja tahu, marah dan kecewa pasti, tapi mau bagaimana lagi kan, kita tidak bisa membiarkan ka Ferdi susah sendiri untuk memenuhi kebutuhan kita, mencari pekerjaan itu tidak mudah, apa lagi mendapatkan sebanyak ini lebih tidak mudah didapat juga, jadi yah mau bagaimana lagi kan, supaya kita tidak kelaparan lagi, makan saja sehari tiga kali dan belum lagi jika mau belanja tapi tidak ada uang sama sekali, lagian mau sampai kapan hidup susah dan serba kekurangan seperti ini?" Tanya Flora yang tidak ingin susah terus menerus, dan Flora ingin sekali punya banyak uang, tanpa harus kerja keras

" Baiklah ka, saya juga tidak ingin sampai tua hidup susah, buat makan susah dan kekurangan, menjadi beban ka Ferdi, kasihan juga dia, karena orang tua pergi eh sekarang tanggung jawab yang cari makan ka Ferdi, kan tidak adil, apa lagi jika kita tidak kerja dan membiarkan ka Ferdi cape sendiri, mana tega melihatnya juga" Lanjut Feni yang tidak ingin terlalu lama menyusahkan Ferdi dan diem saja melihat Ferdi susah sendiri

" Sekarang kita tidur, sampai ka Ferdi pulang, kita akan tanya ka Ferdi kerja apa sampai jam segini belum pulang" Lanjut Flora yaang punya dua dugaan pekerjaan yang dikerjakan oleh Ferdi, tapi Flora tidak bisa asal tebak selama belum ketemu dengan Ferdi

" Hayo tidur ka, masih ngantuk, badan pegel, tapi bahagia melihat lembaran sebanyak ini." Lanjut Feni yang setuju untuk tidur, selama menunggu Ferdi pulang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!