Jeje ajak Ferdi ke apartemen nya, Jeje sudah tidak sabar ingin panjjat pinang bersama Ferdi sepuasnya, dan tidak ada yang ganggu sama sekali.
" Saya sudah belikan beberapa baju, sepatu dan jam tangan untuk kamu pakai, besok kita belanja lebih banyak yah ganteng" Ucap Jeje dengan manja
" Boleh teteh cantik, dengan senang hati bisa belanja bersama teteh cantik" Ucap Ferdi dengan sengaja peluk Jeje dan cium wajahnya Jeje, membuat Jeje bahagia melihat sikapnya Ferdi
" Kita ke kamar yuk ganteng, untuk lihat barang barang yang sudah saya belikan dan semoga bajunya muat karena saat beli tadi mendadak saat kamu ke rumah" Lanjut Jeje peluk pinggangnya Ferdi untuk jalan ke kamar untuk melihat barang barang yang dibelikan mendadak oleh Jeje untuk Ferdi dan sekaligus bersenang senang bersama Ferdi.
Ferdi mencium wajahnya Jeje baru jalan ikutin Jeje, Ferdi menerima dengan senang hati apapun yang Jeje ingin kan dan berikan.
Dilain sisi, Flora dan Feni merapihkan bekas makan dan merapihkan rumah untuk pertama kalinya, Flora melihat kamar kedua orang tuanya jadi ingat alasan kedua orang tuanya meninggalkan anak anaknya.
" Feni, jika suatu saat kita punya banyak uang, apa kamu mau mencari dimana keberadaan mamah dan papah?" Tanya Flora sambil melihat Feni yang lagi sapu lantai
" Ngapain dicari ka, mereka aja yang mau pergi dan tidak meninggalkan apapun untuk kita, yah biarin saja lah mereka diluar sana, buat apa dipedulikan dan mau dicari, karena mereka sekarang kita jadi susah kan" Ucap Feni yang tidak setuju cari dimana keberadaan kedua orang tuanya
" Kamu bener sih Feni, baik lah Kaka juga tidak jadi cari keberadaan mamah dan papah, karena mereka juga ka Ferdi mendapatkan pekerjaan yang tidak bener demi kita bisa makan enak" Lanjut Flora yang setuju tidak mencari keberadaan orang tuanya, Flora sedih pekerjaan yang diambil Ferdi demi bisa makan, dan tidak bisa menyalahkan Ferdi dengan apa yang dikerjakan nya sekarang
" Sekarang kita bersihkan kamar itu, dan semua baju baju mereka kita bakar supaya tidak ada bekas orang tua jahat sama sekali, supaya kita tidak sedih sedih terus" Lanjut Feni yang rela memusnahkan baju baju orang tuanya, dari pada nangis tidak ada gunanya
" Boleh deh, hayo kita bersihkan supaya hati kita tenang" Lanjut Flora langsung masuk kedalam kamar orang tuanya, ajak Feni untuk bakar sisa barang barang pribadi orang tuanya.
Dilain sisi, Jeje kesel dan sedih karena suaminya tidak jadi pulang, padahal Jeje sudah rindu dengan suaminya sudah dua tahun tidak pulang pulang ke tanah air.
" Teteh kenapa sedih seperti itu?" Tanya Ferdi sambil naik naik kepuncak gunung
" Aaahhh, aku kesel sekali sayang, suami aku sudah dua tahun tidak pulang ke tanah air, aku susul ke US dia justru sibuk kerja, akhirnya aku malas di sana, tapi disini aku kesepian sekali walaupun banyak harta tapi aku tidak bahagia sama sekali" Desa han Jeje, yang sudah tidak sedih kali, karena Ferdi berhasil membuat Jeje tidak sedih lagi
" Suami yang gila harta yah seperti itu Teteh, sudah jangan sedih terus selama ada aku disini, aku akan temani teteh kemana pun teteh pergi" Lanjut Ferdi, Ferdi berusaha untuk Jeje tidak sedih lagi
" Aaahhh, sayang bagaimana kamu dan adik adik kamu tinggal disini saja, kosong juga apatermen ini bagaimana? Biar kalo kamu temani saya kemana mana , adik adik kamu tidak repot sendirian di rumah kamu, saya akan memberikan kamu krtu ATM bagaimana mau?" Tanya Jeje bahagia melihat Ferdi yang selalu bisa, membuat nya betah dan setiap sennnntuuuuuughhhhan yang diberikan Ferdi selalu membuat Jeje merasa melayang
" Boleh sayang, kapan adik adik aku tinggal disini?" Tanya Ferdi bahagia, akhirnya Ferdi bisa merasakan kaya mendadak berkat bantuannya Jeje, tidak merasa kekurangan, dan tidak tinggal dirumahnya kumuh lagi.
" Besok saja, malam ini kita tidur disini dan besok kita akan jemput mereka yah, besok kalian bisa belanja sepuasnya oke." Lanjut Jeje rebahan, karena sudah lelah kelamaan duduk
" Boleh sayang, aku setuju sayang, lanjut Yuk sayang" Lanjut Ferdi bahagia, karena ada yang tolongin kesusahannya Ferdi dengan cepat
Ferdi perlahan menggerakkan pinggangnya membuat Jeje peluk Ferdi, Menik mati setiap gera kan yang diberikannya membuat Jeje mengeluarkan suara merdunya membuat Ferdi bahagia melihatnya
Dilain sisi, Flora dan Feni tidak sengaja melihat beberapa uang yang terselip di kasur kedua orang tuanya, langsung Feni dan Flora ambil membuat Keduanya langsung masuk kedalam kamarnya.
" Dasar orang tua jahat dan gila, punya uang tidak pernah memberikan kehidupan layak ke kita, dan sekarang kita hidup dalam kekurangan" Protes Flora kesal, tidak menyangka selama ini orang tuanya punya uang
" Sudah ka, jangan diungkit lagi, kita jalan jalan malam berdua yuk, jika ada yang ajak kita jalan jalan dan orang kaya kita ikut saja, tapi tetep hati hati" Ucap Feni malas membahas masalah yang ada dan mau menikmati keadaan yang ada saja
" Kamu bener, apa lagi ini yang pertama kalinya kita jadi anak liar, pasti yang ajak kita beruntung sekali" Lanjut Flora merapihkan rambut dan bajunya, untungnya Flora masih punya baju yang bagus untuk dipakai
" Kaka bener, walaupun kita jadi perempuan liar, jangan mau ditindas karena uang ka, kita harus pinter jangan dibodohi oleh laki laki curang dan jahat selama kita mencari uang" Lanjut Feni yang tidak ingin dianiaya orang lain, cuman karena dikasih uang banyak.
" Kamu bener, oke deh, karena ka Ferdi sampai jam segini belum pulang, mari kita jalan jalan" Lanjut Flora gugup, karena dengan menjadi wanita liar, membuat Flora dan Feni punya banyak uang mendadak banyak.
Dilain sisi, Ferdi merasa puas sekali, walaupun pertama kalinya panjat pinang tapi bisa sepuasnya seperti ini, Ferdi melihat Jeje tidur setelah mandi yang setelah sekian banyaknya.
" Ini perempuan sebenernya baik sekali, dari ucapannya tidak kasar Sama sekali, cuman karena boros dan tidak mau kerja membuat dia mau disini sendirian demi menunggu suaminya pulang ke tanah air, saya yakin suaminya juga pasti seperti ini juga diam diam, dia kesepian akhirnya melakukan seperti ini secara bebas. Untungnya Tante Tante orang kaya dan cantik, jadi enak lagi dideket dia, tidak malu juga diajak jalan bersama Jeje" Batin Ferdi sambil melihat Jeje yang terlelap tidur karena kelelahan, minta panjat pinang berkali kali.
Dilain sisi, Flora dan Feni untuk pertama kalinya keluar rumah malam malam berdua lagi, membuat kedua nya berusaha tidak takut pergi seperti ini.
" Ka, lihat ada cowok cakep dan tajir, lagi duduk santai di supermarket, bagaimana kita pura pura masuk untuk belanja dan untungnya kita pakai parfum untuk menarik perhatiannya bagaimana?" Tanya Feni melihat Flora yang lagi melihat cowok yang dimaksud Feni
" Hayo" Ucap Flora sudah belajar bagaimana caranya menjadi perempuan liar tanpa ketahuan orang orang
Flora dan Feni sengaja pakai baju feminim untuk menjalankan keinginannya malam ini, supaya tidak membuat Ferdi beban sendiri untuk mencari uang untuk memenuhi kebutuhan hiduup
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments