VIRA ( Virtual Account )
Namaku Vira dan saat itu usiaku baru tujuh belas tahun. Aku tinggal bersama orang tua ku di mana aku menerima banyak kasih sayang dari orang tua kandungku.
Saat itu Aku merasa sangat bahagia namun sayang kebahagiaan itu tiba-tiba lenyap tanpa berbekas seperti mimpi buruk rasanya.
Hal itu dikarenakan Ayahku membawa seorang wanita ke rumah dan bermesraan di depan Ibuku membuat Ibuku jatuh sakit karena terluka namun tidak berdarah hingga suatu ketika Ayahku tanpa punya perasaan sedikitpun mengatakan ke Ibuku kalau dirinya akan menikah lagi dengan wanita yang sempat menginap seminggu lamanya.
Akibat perkataannya Ibuku terkena penyakit jantung dan akhirnya meninggal dunia. Saat itu Aku sangat membenci Ayah kandung ku karena tega mengkhianati Ibuku begitu pula dengan wanita itu yang sudah resmi menjadi Ibuku.
Aku sangat membencinya sampai ke sel sumsum tulang karena ulah nya membuat Ibuku meninggal dan kebahagiaan kami terampas.
Ingin rasanya membalas perbuatan mereka namun Aku tidak berdaya karena Aku gadis yang tidak mempunyai kemampuan untuk bela diri terlebih Ibu tiriku membawa dua anaknya laki-laki dan perempuan yang lebih tua dariku dan sering menindas ku.
Bukan itu saja kekasihku di rebut oleh Kakak tiriku di mana usia kami hanya selisih dua tahun. Akibat ulah mereka membuatku sangat membenci laki-laki dan tidak mempercayai apa itu cinta.
Kasih sayang Ayah juga berubah lebih perduli dengan istri barunya dan juga ke dua anak tirinya. Selain itu Ayah tidak perduli ketika Istri, ke dua anak tirinya menindas ku hal itu membuatku semakin membencinya. Hingga suatu ketika ...
"Vira ... Bangun!" Teriak Ibu tirinya.
"Ada apa Bu? Vira sangat mengantuk." Ucap Vira yang enggan membuka matanya.
Seharian Vira di suruh bekerja dan bekerja dan jarang di kasih makan. Jika Vira pingsan maka mereka dengan keji Ibunya menendang dan ke dua kakaknya menyiram dengan air agar Aku tersadar.
Karena tubuhku sangat lelah membuatku ingin tidur lebih lama terlebih saat itu jam menunjukkan baru pukul lima pagi.
Byur
Byur
"Akhhhhhhhh ..." Teriak Vira sambil memaksakan membuka matanya.
Ke dua kakak tirinya dengan sengaja menyiram air ke wajah Vira membuat Vira memaksakan membuka matanya sambil terbangun.
"Tidur terus! Kerja!" Teriak Ibu dan ke dua anaknya bersamaan.
Entah keberanian dari mana Vira melawan mereka bertiga membuat mereka sangat marah dan mengeroyok Vira dan belum ada semenit Vira kalah.
Pukulan demi pukulan di terima oleh Vira hingga kakak tiri yang pertama dengan sangat kejam menarik tubuh lemah Vira kemudian di lempar ke arah dinding. Selesai di lempar, Kakak tirinya tanpa punya perasaan mengangkat kepala Vira kemudian dibenturkan ke dinding berkali-kali hingga akhirnya Vira mulai kehilangan kesadarannya.
Belum puas melakukan itu mereka bertiga menarik tubuh Vira kemudian didorong dari lantai dua ke lantai satu.
"Sepertinya Vira sudah mati Bu." Ucap anak pertamanya.
"Bagus, kalau begitu kita buang saja ke hutan." Ucap Ibunya sambil menuruni anak tangga diikuti oleh ke dua anaknya.
"Ok." Jawab ke dua anaknya.
Kakak pertamanya yang laki-laki menggendong tubuh Veronica yang sudah berlumuran darah. Para pelayan hanya bisa diam dan tidak berani melakukan apa-apa karena mereka tahu betapa jahatnya Ibu dan ke dua anak itu terlebih Ayahnya Vira tidak perduli apa yang terjadi dengan Vira seakan tutup mata.
'Semoga suatu saat nanti kalian berempat terlebih kalian bertiga terkena karma.' Ucap para penghuni mansion bersamaan sambil masing-masing menahan amarahnya.
Mereka hanya bisa melihat Vira yang tidak sadarkan diri dan nyawanya sangat terancam di bawa pergi oleh mereka untuk di buang di hutan yang tidak jauh dari mansion.
Singkat cerita kini ke tiga orang tersebut sudah membuang Vira ke hutan dan membiarkan Vira mati di hutan kemudian mereka pergi meninggalkan hutan tersebut.
Namun sebelum mereka bertiga pergi tanpa punya perasaan sekaligus kejam di mana Kakak tiri nya nomer dua mengambil ranting kemudian menusukkan ke dua bola mata Vira sedangkan Ibu tirinya dan Kakak tiri pertamanya tanpa punya perasaan dan juga sangat kejam ke dua tangan dan ke dua kaki Vira di injak hingga terdengar suara tulang retak pada ke dua tangan dan ke dua kaki Vira.
Hingga dua belas menit kemudian seorang pemuda yang sangat tampan berjalan untuk berburu dengan ditemani oleh bodyguard setianya hingga mereka melihat Vira yang tidak sadarkan diri.
"Paman, bawa gadis itu ke ruang kerjaku!" Perintah pemuda tampan tersebut.
"Baik Tuan." Jawab bodyguard tersebut.
Bodyguard itupun menggendong tubuh Vira kemudian mereka pergi meninggalkan tempat tersebut. Hingga lima menit kemudian mereka sudah sampai di mansion yang sangat besar.
Tubuh Vira dibaringkan di ranjang kemudian pemuda tampan tersebut mengecek nadi Vira yang sudah mulai melemah.
"Paman, siapkan alat-alat hasil buatan Ku!" Perintah pria tampan tersebut sambil membersihkan darah.
"Tuan Muda Victor, apakah Tuan akan memasukkan alat-alat yang sangat canggih ke dalam anggota tubuh gadis ini agar gadis ini selamat?" tanya bodyguard tersebut memastikan.
"Benar Paman, Victor terpaksa memasukkan alat-alat yang sangat canggih ke dalam anggota tubuhnya agar gadis ini selamat. Kita tidak ada pilihan lain karena keadaannya terluka parah dan Sepertinya nyaris tidak terselamatkan." Jawab Victor.
Victor adalah pria yang sangat tampan dan kaya raya sekaligus suka bereksperimen dengan menciptakan alat canggih yang tidak akan di jual oleh siapapun. Victor sebenarnya pria genius dan mampu menciptakan alat-alat canggih namun karena rekan bisnisnya ingin memperkaya dirinya sendiri membuat Victor memutuskan kerjasamanya dan langsung menutup diri dari orang luar.
"Baik, Paman akan siapkan semuanya." Ucap bodyguard tersebut.
Victor mulai membedah tubuh Vira namun sebelumnya Victor membius total terlebih dahulu. Selesai di bedah Victor memasukkan alat canggih pada tubuh, kepala, ke dua tangan, ke dua kaki dan sepasang mata.
Hal itu dikarenakan dua bola mata Vira rusak parah dan tidak bisa diselamatkan. Untuk ke dua tangan dan ke dua kakinya diberikan alat agar Vira tidak lumpuh dan bisa menggerakkan anggota tubuhnya.
"Wajahnya agak rusak dan lebam-lebam maka Aku akan memberikan sentuhan agar Wajahnya sangat cantik." ucap Victor.
Bodyguard yang hanya mendengarnya hanya diam saja hingga hampir tiga jam barulah Victor sudah selesai.
"Sudah selesai, sekarang Aku ingin mandi dan istirahat." Ucap Victor sambil berjalan meninggalkan ruangan tersebut diikuti oleh bodyguardnya.
Satu setengah jam kemudian jari jemari Vira digerakkan dan tidak berapa lama Vira membuka matanya lalu menatap ke sekeliling ruangan.
"Aku di mana?" Tanya Vira sambil memegangi kepalanya.
"Selamat datang di dunia Virtual Account, Anda berada di mansion milik Victor."
"Kamu siapa? Kamu di mana? Siapa Victor?" Tanya Vira beruntun dengan wajah bingung sambil menatap ke sekeliling ruangan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
sekar_mahesa'36
agak sadis gitu
cuman seru
gak taulah gakbisa dideskripsikan
pokoknya seru banget alurnya
2023-06-21
1
Sumawita
Wah pasti seru nih cerita nya,, pantau terus sampai endingnya
2023-05-01
0