Little Bride

Little Bride

BAB 1

Saat itu, Masa Orientasi Sekolah (MOS) baru saja selesai. Lima hari penuh haru-hara dan drama yang mengerikan bagi siswa dan siswi kelas sepuluh SMA merdeka karena perlakuan senior kepada junior sangat semena-mena. Junior diminta untuk menghitung banyaknya batu di halaman sekolah (sedangkan, jumlah batu di halaman sekolah sangat banyak tidak terhitung oleh mata), dan parahnya junior diminta untuk memberikan surat cinta kepada senior yang galaknya setengah mati.

Hari ini adalah hari penutupan, semua anak kelas sepuluh diminta untuk kumpul di lapangan sekolah untuk mengikuti upacara penutupan yang di tutup oleh Kepala Sekolah, guru, dan seluruh anggota Osis. 

Di tengah penutupan, ada beberapa siswa yang berpura-pura pingsan agar tidak mengikuti upacara penutupan hingga selesai. Salah satu siswa yang memilih untuk berpura-pura pingsan adalah Elfaro, dan kedua temannya yaitu Aldi dan Brendan. Mereka sudah merencanakan hal ini dari kemarin untuk yang pertama pingsan yaitu Elfaro selang lima menit kemudian dilanjutkan oleh Aldi, selang lima menit kemudian mulailah Brendan yang menjalankan aksinya mengikuti kedua temannya untuk berpura-pura pingsan.

Mereka bertiga sudah ada di dalam UKS sekolah setelah lima menit di dalam UKS Elfaro bangun dari pingsannya dan menanyakan kepada perawat yang ada di dalam UKS “Ini saya kenapa ya Bu kok tiba-tiba saya ada di UKS?” tanya Elfaro berpura-pura. Perawat pun menjelaskan kepada Elfaro kalau dia mengalami pingsan saat menjalankan upacara penutupan Orientasi Sekolah. Saat para perawat sedang di luar UKS Aldi dan Brendan pun bangun dari pingsannya “Kalau ketahuan sama guru, Loe ya, yang tanggung jawab,” ucap Aldi sambil menunjuk ke Elfaro, karena ini adalah idenya Elfaro. 

Aldi memang masih terbilang cupu dalam hal kabur mengabur jadi dia sangat takut kalau hal ini ketahuan oleh guru apalagi Kepala Sekolah, padahal hal ini sudah biasa dilakukan oleh anak SMA. Elfaro dengan santainya rebahan di kasur UKS sambil tertawa melihat kepanikan muka Aldi.

“Loe tenang aja, kan ada Brendan di sini, ya enggak?” ucap Elfaro sambil menaik turunkan alisnya, Elfaro dan Brendan sangat menikmati hari ini karena mereka tidak cape-cape apalagi panas-panasan mengikuti upacara penutupan Orientasi Sekolah. “Maksud lu kalau kita ketahuan yang tanggung jawab gue gitu?” Brendan sambil bangun dari tidurnya. Elfaro dan Aldi pun ketawa terbahak-bahak melihat kepanikan Brendan.

Di sela-sela mereka tertawa tiba-tiba ada yang masuk ke dalam UKS ternyata itu salah satu anggota Osis yang memang sudah kenal dengan Elfaro, Aldi dan Brendan karena mereka satu SMP. “Gue tau ini pasti kalian pura-pura pingsan kan biar enggak ikut kegiatan penutupan Orientasi Sekolah,” ucap Alfan salah satu anggota Osis yang jalan menuju mereka.

“Kan uda biasa kita mah begini.” Brendan sambil menepuk pundak Alfan.

“Enggak ada kapok-kapoknya ya Loe El, dulu di SMP uda pernah ngelakuin hal kayak gini tapi ujung-ujungnya ketahuan juga kan sama pak Yono” Ucapnya sambil menakuti Elfaro.

“Waktu itu memang guenya kurang jago aja.”

“Sekarang gimana ya kabarnya pak Yono,” celetuk Aldi.

“Wah makin gila dia, kalau liat gue pasti selalu mengomel suruh potong rambut lah suruh bajunya di masukan lah pusing gue.” Pak Yono ini Kepala Sekolah waktu mereka masih SMP. 

Kepala sekolah sangat tegas kepada siswa siswinya sampai El sangat muak dengar ocehan Kepala Sekolah yang setiap ketemu El pasti selalu menasihati El, bukan tanpa alasan kenapa Kepala Sekolah selalu menasihati El. Semua itu terjadi saat El duduk di kelas delapan dan akan mengikuti ujian sekolah. Pada saat itu Kepala Sekolah sudah menegaskan kepada semua siswa harus berpakaian rapi dan yang pria rambutnya tidak boleh panjang apalagi berwarna. 

Tetapi saat ujian berlangsung El tetap dengan gayanya memakai pakaian yang baju nya di keluarkan dan dengan model rambut yang panjang dan sedikit berwarna merah. Saat itu Kepala Sekolah sedang melihat siswanya mengerjakan ujian sekolah kebetulan saat itu sedang melihat kelasnya El. 

Kepala Sekolah melihat El dengan gayanya yang sangat melanggar aturan sekolah, Kepala Sekolah pun menegur El agar memasukkan bajunya dan memotong rambunya agar rapi dan terlihat kalau dia memang anak sekolah. Tetapi saat itu juga El menolak perintah Kepala Sekolah, tentu saja pak Yono sangat kesal dengan penolakan El, El langsung dipaksa oleh pak Yono untuk memasuki pakaian nya kalau El tetap tidak mau maka pak Yono yang langsung bertindak pak Yono juga mengancam El kalau dia tidak mau merapikan rambutnya maka pak Yono sendiri yang akan memotong rambut El.

“BTW, itu anak kelas sepuluh juga kan?” Aldi menunjuk ke depan, pada satu orang yang sedang berbaring lemas. Pakaian putih abu-abu yang terlihat masih baru langsung bisa menunjukkan bahwa mereka masih kelas sepuluh. 

“Iya itu Adira, dia memang sering pingsan selama Ospek ini.” Alfan memberitahu mereka. Adira dikenal sebagai Queen karena memang memiliki paras yang sangat cantik dia juga mempunyai geng yang isinya, dia sama beberapa teman ceweknya yang setipe. Adira sejak SMP juga di kenal sebagai salah satu siswi yang bandel dan suka melanggar aturan sekolah. Meski sering bikin masalah tapi dia tidak pernah dapat teguran, kabarnya punya dekengan. Ada salah satu guru BK yang naksir sama dia. 

Tiba-tiba teman-teman Adira masuk ke dalam UKS untuk menjenguk Adira. Mereka juga memiliki aturan tersendiri di dalam gengnya aturannya hanya orang-orang kaya saja yang boleh masuk ke dalam gengnya. Maklum aja bokapnya Adira itu pejabat yang mukanya sering mondar-mandir di media masa. Dua teman Adira bernama Ica dan Aliya mereka berdua juga di kenal sebagai orang kaya walaupun memang masih kayaan Adira.

“Loe baik-baik ada Dir?” tanya mereka berdua.

“Gue enggak apa-apa kok, cuman sedikit pusing aja.”

“ Ya sudah loe istirahat aja dulu Dir.”

Saat itu Elfaro salfok sama warna kaus kakinya Adira, Ica dan Aliya karena mereka memakai warna kaus kaki yang sama. Setiap harinya mereka sepakat untuk seragamin warna kaus kakinya.

“Anjir itu mereka warna kaus kakinya seragaman?” tanya El.

“Hahahaha kocak banget dah itu orang, kira-kira mereka pakai daleman seragaman juga enggak ya? Ucap Aldi sambil membuat Elfaro tertawa terbahak-bahak.

“kayaknya si iya,” dia menjawab sambil terbahak-bahak.

Cewek berambut hitam sebahu yang masih lemas yang berada di antara teman-temannya itu mendongak, merasa dirinya sedang di tertawakan. Dia langsung menatap ke sumber suara dengan alis terangkat. Pandangannya bertemu dengan Elfaro dalam satu garis lurus. Ketahuan sedang menertawakan, cowok itu bukannya langsung diam, malah makin menjadi-jadi menertawakan mereka.

Terpopuler

Comments

𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄

𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄

...

2024-04-22

0

¢ᖱ'D⃤ ̐𝙽❗𝙽 𝙶

¢ᖱ'D⃤ ̐𝙽❗𝙽 𝙶

jadi inget masa abu2 putih pas masa orientasi sangat seru apalagi kalo kita yang jadi OSIS nya😄😄😄tapi masaku wajar aja dalam ngerjain adik kelas nya nggak memberatkan nggak ada hukuman yang memberatkan adik kelas juga

2023-05-17

2

**✿𝕾𝖆𝖒𝖘𝖎✿**

**✿𝕾𝖆𝖒𝖘𝖎✿**

dasar cwo pikiran nya

2023-05-12

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!