Sembilan tahun berlalu, tidak terasa Siska sudah hidup di sini begitu lama dengan teman yang sama. Hari hari yang dilakukan pun tetap sama, bangun pagi, berangkat bekerja dengan Citra, pulang kerja.
Tentu saja Citra masih bersama Siska, pekerjaan yang nyaman siapa yang dapat meninggalkannya, itulah yang dirasakan Citra dan Siska.
Apalagi upah kerjanya semakin tahun semakin naik mengikuti zaman yang semakin modern. Bahkan dari dulu pun upan di tempat bu Isna sudah dibilng paling besar saat itu apalagi sekarang.
Di tambah memiliki atasan yang sangat baik dan bisa mengerti keadaan karyawannya seperti bu Isna adalah idola para karyawan dimanapun.
Bahkan ibu Isna pun masih tetap bangga dengan hasil kerja Siska. Bahkan kedekatan mereka sudah seperti keluarga sendiri.
Dddrrrrrtttt…..
“ Halo bu?” Ucap Siska setelah mengangkat panggilan di ponselnya.
“ Siska hari ini saya berangkat mau berlibur sama keluarga untuk beberapa hari dulu ya, tolong kamu urus kerjaannya. Mau kamu tidak lemburkan tidak papa tapi menyesuaikan kondisi saja ya” Ucap ibu Isna.
“ Baik bu, wah pasti anak ibu yang ajak ya” Ucap Siska.
“ Iya ni, dia lagi libur sekolah minta jalan jalan terus katanya bosen kalau cuma di rumah terus” Ucap bu Isna terkekeh.
“ Yasudah bu, semoga menikmati liburannya ya. Hati hati bu, Siska akan urus pekerjaannya dengan baik” Ucap Siska.
“ Iya Siska, kalau itu ibu selalu percaya sama kamu. Semangat ya kerjanya” Ucap bu Isna.
Setelah menyudahi percakapan mereka, Siska pun keluar dari ruangannya untuk menuju ke kasir restaurant.
Karena siang hari dan cuaca panas, restauran pun tidak terlalu ramai membuat para pekerja sedikit bisa bersantai.
“ Eka” Panggil Siska kepada salah satu kasir di situ.
“ Eh mbak Siska, ada yang bisa saya bantu?” Tanyanya.
“ Ngga kok. Saya mau memberi info saja, kalau hari ini tidak ada lembur. Ibu Isna sedang berlibur untuk beberapa hari. Selama ibu Isna ngga masuk nanti jadwal lemburnya saya infokan siang ya, tolong beritahu yang lain” Ucap Siska memperjelas.
“ Wah beneran mbak? Siap mbak Siska” Ucap Eka yang terlihat bahagia karena tidak ada lembur untuk hari ini.
“ Kalau gitu saya kembali ketempat kerja ya, kalau butuh saya sepeti biasa ketempat saya saja. Semangat kerjanya jangan lupa di infokan keteman teman” Ucap Siska yang disetujui Eka.
Siska pun kembali ketempat kerja dan bekerja seperti biasa. Tidak seperti dulu lagi, sekarang pekerjaannya terlihat begitu mudah karena teknologi semakin maju.
...*****...
Karena tidak lembur restaurant pun sudah tutup, Siska dan Citra pun seperti biasa akan pulang bersama.
“ Katanya bu Isan berlibur ya?” Tanya Citra ditengah perjalanan mereka.
“ Iya, biasa ini kan libur sekolah. Jadi anaknya ibu Isna ngajak liburan katanya bosan di rumah” Jawab Siska.
“ Enak ya orang kaya bisa liburan kemana mana mendadak begitu, kita ini gimana coba? Liburan kerja aja ngga ada gimana mau liburan” Ucap Citra.
“ Tapi kita harus tetap bersyukur Citra karena kita punya atasan yang baik. Lagian kita digaji full kan bahkan besar. Coba kamu kerja ditempat lain yang sistem kerjanya sama pasti gajinya juga begitu begitu semua” Ucap Siska.
“ Iya juga ya Siska. Baik lago bu Isna, kita kadang dibawakan oleh oleh kalau dia liburan terus. Kadang kita juga di belikan makanan dari luar walupun kita setiap hari boleh makan sepuasnya di restaurant” Ucap Citra membenarkan ucapan Siska.
“ Walupun kita hampir ngga pernah libur, tapi kadang ibu kasih libur kita satu bulan sekali atau bahkan berbulan bulan baru kita libur” Ucap Siska yang disetujui oleh Citra.
Karena percakapan mereka yang begitu panjang, tidak terasa mereka sudah sampai di kosan mereka. Seperti biasa mereka akan masuk dan mengistirahatkan badan mereka di kamar masing masing seperti biasa.
Selesai membersihkan diri Citra dan Siska memutuskan untuk segera memasak, karena mereka tidak lembur jadi mereka bisa pulang sore sedangkan untuk teman teman kos mereka akan pulang di malam hari.
“ Lihat dong kita sudah pulang duluan hehe, pasti teman teman kita saat pulang nanti dan melihat kita sudah di kos mereka akan protes ke kamu Siska” Ucap Citra terkekeh.
Mereka pun melanjutkan kegiatan masak mereka hingga selesai dan menyiapkannya di meja makan seperti biasa.
Ketika sedang asik makan sambil mengobrol tiba tiba teman kos mereka sudah pulang, dan benar saja yang dibilang Citra tadi jika temannya akan protes.
“ Wah… Kalian sudah makan saja ya, pasti ini kerjaan ibu Siska nih tidak melemburkan karyawannya” Ucap Endah.
“ Kan ibu Siska sayang sama karyawannya, iya kan ibu Siska” Ucap Citra kepada Siska yang hanya di sambut dengan ketawa kecil oleh Siska.
“ Sudah kalian bersih bersih dulu terus ikut kita makan mumpung kita baru mulai” Ucap Siska.
Mereka pun menuruti ucapan Siska lalu bergantian membersihkan diri. Selesai dengan kegiatan, mereka pun segera bergabung bersama Siska dan Citra.
“ Aduh capek sekali aku” Ucap Tari.
Endah dan Tari juga sama seperti Siska dan Citra yang bekerja di tempat yang sama.
“ Tapi kalian kan satu minggu sekali bisa libur, sedangkan kita” Ucap Citra.
“ Tetap enak kalian dong, dari segi gaji pun lebih besar kalian” Ucap Endah.
“ Iya, kita ini jam kerja sama kadang juga lembur tapi gaji pun ya begitulah” Ucap Tari mendambahkan ucapan Endah.
“ Ya begitulah kerja, ada yang enak semua ada yang campur bahkan ada yang tidak enak sekali” Ucap Siska.
“ Tapi kita bangga sekai sama kamu Siska, secara di sini hanya kamu yang memiliki jabatan tapi kamu ngga pernah sombong dengan kita. Malah kamu selalu tolong kita dan selalu bagi bagi kebahagiaan bersama” Ucap Endah.
“ Itulah. Pasti di kesusahan kita, kita akan dapat keringanan juga” Ucap Citra.
“ Iya benar Citra, apalagi aku memiliki kalian. Itu sangat membuatku cukup baik sekali” Ucap Tari membuat mereka berempat tersenyum bahagia.
Mereka semua memang sudah tau tentang semua kisah pilu Siska yang membuat mereka cukup prihatin.
Bukan hanya kisah Siska saja, mereka berempat tau kisah pilu satu sama lain. Tidak mungkin kan dalam hidup ini kita tidak akan merasakan kesusahan, kita semua memiliknya dengan tingkat dan versi masing masing.
Siska sangat merasa beruntung, ditengah kesulitannya yang membut dia sangat terpuruk dia masih bisa merasakan kebahagiaan dan keringanan hidup bertemu dengan orang orang baik disekitarnya.
Walaupun Siska tidak bisa melupakan rasa sakit dihatinya tapi dengan bertemu orang orang baik disekitarnya Siska bisa sedikit mengalihkan pikirannya yang kacau itu.
Mereka pun melanjutkan makan malam bersama, dan seperti biasa mereka akan saling berbagi cerita tentang perasaan mereka di setiap harinya.Terlihat di ruangan makan itu mereka saling tertawa bersama.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Mba Cempluk
gantian anak ny siska donk thor mosok siska mulu.
2023-05-15
1