Pernikahan Yang Tak Diinginkan
Hari ini jam menunjukan pukul 03.00 terlihat seorang wanita cantik, berkulit putih yang tak lain adalah Siska, dia terlihat terburu buru sekali mengemasi barang barangnya dan memasukannya kedalam tas yang tidak terlalu besar itu.
Kali ini rencananya kabur harus berhasil, walaupun hatinya terasa sangat berat meninggalkan rumah dan keluarganya, tapi ini semua juga untuk mereka.
Sebenarnya ini bukan kali pertama Siska pergi dari rumah secara diam diam, sudah sejak lulus SMP dia melakukan ini tapi tetap saja hatinya sedikit merasa berat.
Siska pergi dari rumah bukan karena ingin kawin lari ya, tapi hanya untuk mencari pundi pundi uang. Setelah lulus SMP Siska memilih untuk tidak melanjutkan jenjang sekolahnya, bukan karena orangtuanya tidak mampu tetapi memang dasarnya Siska ini sangat suka bekerja.
Bahkan niatnya lebih besar untuk bekerja dari pada bersekolah, walaupun orangtua sudah melarangnya bahkan pernah sampai dijemput ketempat kerjanya tapi tetap saja rasa ingin bekerjanya masing sangat menggebu gebu.
Orangtua Siska termasuk orang yang sangat berkecukupan, karena mereka hidup didesa orangtua Siska memiliki lahan sawah yang sangat luas. Mereka memiliki kebun yang cukup luas juga yang tidak jauh dari rumahnya.
Sifat Siska yang sangat semangat untuk bekerja ini diturunkn dari Ibunya, tetapi Ibunya Siska tidak ingin anaknya terlalu bekerja keras.
Sudah sering mereka memaksa Siska untuk melanjutkan sekolahnya tetapi kembali lagi kepada Siska yang memang sudah tidak memiliki minat sekolah lagi.
Selain Siska memiliki niat bekerja, Siska juga tidak suka dengan sifat Ibunya yang gila akan duniawinya. Ibunya memang taat dengan agamanya, sholat 5 waktu, mengaji, tetapi sifat duniawinya juga tidak jauh beda.
Siska tidak ingin melihat Ibunya selalu bekerja keras, apalagi hubungan ayah dan ibunya bisa dibilng tidak baik, selalu bertengkar, bekerja sendiri. Itu Juga membuat Siskaa tidak betah dirumah walaupun dia memiliki kasih sayang yang cukup.
...*****...
Saat ini Siska sedang tertidur didalam bus, rencanaya untuk kabur tadi sudah berhasil dan tidak ada satu pun orang yang tau.
Seperti biasa tujuannya adalah keluar kota, entah akan kerja apa nanti dia akan mencarinya jika sudah sampai tujuannya.
Tidak lama kemudin bus yang ditumpangi Siska mulai berjalan perlahan yang menandakn bahwa perjalnannya sudah hampir tiba. Bus pun akhirnya berhenti distasiun, seluruh penumpang mulai turun satu persatu termasuk Siska.
Hal pertama yang terlintas dalam pikirannya adalah tempat tinggal. Dia memilih arah jalan yang akan dia pijak, menoleh kesana kemari mencari seseorang yang setidaknya bisa diberi pertanyaan.
“Permisi bu?” Ucap Siska setelah sampai disebuah warung makan.
“Iya dek, silahkan masuk!” Ucap Ibu pemilik warung tersebut dengan ramah layaknya orang jualan pada umumnya.
“Maaf bu, saya hanya ingin bertanya. Apakah disini ada kos kosan” Tanya Siska dengan nada yang sesopan mungkin.
“Oalah…Adeknya pendatang ya. Ada kok kos tapi agak jauh dari sini dek” Jawab Ibu pemilik warung.
“Tidak papa bu, bisa tunjukkan jalannya saja” Ucap Siska.
“Sebentar ya ibu catatkan dulu” Pergi mengambil sebuah kertas dengan pensil lalu sesegera mungkin menulis alamat yang akan diberikan.
”Ini nak, sudah saya sertakn nama pemiliknya ya” tambahnya setelah dirasa benar dengan tulisannya.
“Makasih ya bu, kalau begitu saya pamit permisi dulu” Ucap Siska berpamitan lalu berjalan keluar dengan perlahan.
Siska mulai berjalan mencari ojek untuk mengantar ketempat tujuannya. [Ditahun ini hanphone masih jaman dulu jadul ya gaes].
“Ojek dek” Ucap seorang pria paruh baya menawarkan tumpangan kepada Siska.
“Ah..Iya pak” Jawab Siska sedikit teriak karena terkejut.
Bagaimana tidak terkejut, pasalnya Siska baru menyaradi jika disamping dia berdiri ada pos tempat tukang ojek berkumpul.
Akhirnya Siska menunjukan alamat yang tertulis dikertas pemberian Ibu warung kepada bapak ojek.
“Oalah mau cari kos ya dek?” Tanya bapak ojek saat dijalan.
“Iya nih pak” Jawab Siska sambil sedikit memajukan telinga, karena ketika berada diatas motor Siska merasa tiba tiba dia punya penyakit tuli.
“Adiknya pendatang disini? Mau sekolah ya dek” Tanya bapak ojek.
“Iya pak saya baru datang, ngga sekolah kok pak saya mau cari kerjaan disini” Jawab Siska.
”Oalah begitu to. Semangat ya dek semoga dapat kerjaan yang bagus dan nyaman” Ucap bapak ojek menyemangati Siska.
“Iya pak amin. Makasih ya pak doanya” Jawab Siska dengan senyum semangatnya.
...****...
“Sudah sampai nih dek, mau ditungguin ngga? Siapa tau nanti ngga jadi ngekos disini” Ucap bapak ojek.
“Ngga usah pak, ini saya sudah cukup berterimakasih karena sudah diantar dengan selamat. Ini ya pak uangnya kembaliannya buat bapak aja” Jawab Siska.
“Alhamdulillah…Makasih ya dek, semoga tuhan membalas kebaikan kamu” Menerima dengan mata yang berbinar binar.
“Amin. Makasih kembali ya pak, pulangnya hati hati pak” Jawab Siska yang dilanjut berpamitan kepada bapak ojek untuk masuk kedalam kos kosan.
Kos kosan yang Siska kunjungi ini berbentuk satu rumah dengan diberi gerbang depannya, karena gerbang tidak ditutup Siska memutuskan untuk langsung masuk kedalam.
“Permisi” Ucap salam Siska ketika sudah sampai didepan pintu rumah.
”Iya sebentar ya” Jawab seorang wanita didalam.
Tak lama kemudian wanita yang menjawab didalam tadi keluar dia adalah Ibu pemilik kosan tersebut. Ternyata oh ternyata disamping kos kosan tersebut adalah rumah Ibu pemilik kos.
“Iya dek, mau ngekos disini ya?” tanya Ibu kos dengan nada sopan.
“Iya bu, apakah masih ada kamar yang kosong?” Tanya Siska yang juga membalas dengan nada sopan.
“Ohh masih dong dek, masih ada dua kamar. Ayo masuk pilih kamar kamu” Ucap Ibu kos yang dilanjut mengajak Siska masuk untuk melihat kamarnya.
“ Nah disini ada 8 kamar ya, yang 4 dibawah dan 4 nya lagi dibagian atas dan yang kosong ada 1 dibawah dan 1 diatas. Silahkan dipilih nak” Ucap Ibu kos yang masih dengan nada lembutnya.
Kos disini termasuk bagus, bersih dan tidak terlalu mahal. Kamar mandinya diluar dan disediakan 1 dibawah dan 1 diatas termasuk dapur. Akhirnya Siska memilik kamar yang diatas.
Ibu kos sangat baik sekali, setelah memilih siska masih diantar sampai atas, memberi kunci dan membantu Siska untuk membereskan kamarnya.
“Semoga betah ya nak, kalau butuh sesuatu cari Ibu aja ada dirumah kok” Ucap Ibu kos.
“Kamu disini mau sekolah atau kerja?” Tanyanya lagi.
“Mau cari kerja bu” Jawab Siska.
“Oalah cari kerja to, teman Ibu ada yang butuh karyawan ditokonya, kalau kamu mau besok Ibu antar kamu” Ucap Ibu kos.
“Wahh bener bu? Boleh bu Siska mau” Jawab Siska dengan sangat antusias.
“Tapi kerjanya jadi asisten rumah tangga, cuma masak, cuci baju, setrika itu aja. Soalnya banyak pembantunya jadi kerjaanya sedikit tapi gajinya lumayan kok” Ucap Ibu kos mengulangi penawarannya kepada Siska.
“ Boleh banget kok bu, saya bisa kok kerjanya” Jawab Siska.
“Yasudah kamu istirahat dulu biar nanti Ibu yang bilang ketemen Ibu, nanti Ibu kabarin kamu lagi ya” Ucap Ibu kos.
Setelah mendengar persetujuan dari Siska, Ibu kos berpamitan untuk pulang dan membiarkan Siska untuk istirahat, sebelum pergi Ibu kos sempat menawarkan Siska makanan tapi Siska menolak karena dia belum lapar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments