Bab 2 WANITA KUAT

"Pa, om Dewa kecelakaan," ucap Siena saat membantu Bryan mengemas baju.

"Apa? Kapan?” tanya Bryan terkejut dan berhenti melipat baju lalu duduk di tempat tidur.

"Sudah satu minggu, Pa. Om Dewa koma dan aku tahu dari Laras, metha juga meninggal karena waktu kecelakaan Metha sedang bersama Om Dewa, " jelas Siena yang ia juga baru tahu kabar tersebut dari sahabatnya, Laras.

"Astaga.” Bryan menghela nafas panjang sambil membayangkan keadaan Syasa, sudah pasti Syasa sangat terpukul.

“Lalu, sekarang di ramah sakit mana? " tanya Bryan cemas

"Rumah sakit harapan.” Siena duduk di samping sang papa.

"Baiklah, sebelum kita berangkat ke New York, nanti papa akan menyempatkan untuk menjenguk om Dewa di rumah sakit," ucap bryan lalu melanjutkan mengemas baju

Siena mengangguk mengerti lalu melihat foto Syasa yang ada dimeja laci nakas.“Pa, ini foto tante Syasa?Kenapa papa bisa bersama tante Syasa?” tanya Siena heran sang papa mempunyai foto Syasa ibu dari sahabatnya yang disimpan di kotak kecil.

Bryan tersenyum, mungkin saatnya ia jujur tentang masa lalunya dengan putri semata wayangnya.“Mungkin ini saatnya Papa jujur, tapi janji kamu tidak marah dengan papa?”

“Siena janji.”Siena lalu tersenyum dan masih memegang foto Syasa.

“Sebelum Papa menikah dengan mamamu. Papa mempunyai hubungan dengan tante Syasa dan sempat bertunangan, tapi karena kebodohan papa yang membuat kecewa tante Syasa, akhirnya kami putus hubungan dan tante Syasa menikah dengan om Dewa dan Papa menikah dengan mama kamu,” jelas Bryan hati-hati karena Bryan tidak mau mengatakan yang sebenarnya karena ulah sasmi MB putrinya.

“Kalau Papa masih menyimpan foto ini, berati Papa masih mencintai tante Syasa?” tanya Siena memandang Bryan yang menunduk melihat kotak kecil berisi kan cincin pertunangannya dulu bersama Syasa.

“Ya,” jawab Bryan singkat

“Mama?” tanya Siena ingin tahu perasaan sang papa pada ibunya.

“Papa mencintai mama kamu karena dia yang melahirkanmu,” ucap Bryan ambigu. Namun Siena sudah tahu dari buku diary Sasmi.

Siena tersenyum tipis. dan berucap dalam hati, “Aku sudah mengetahui semua, Pa. Karena mama sudah menceritakan semua dibuku diary-nya. Aku tahu Papa sangat mencintai tante Syasa, makanya sampai sekarang Papa belum menikah lagi.”

“Sudah, kamu istirahat. Siang nanti kita berangkat,” ucap Bryan lalu menyimpan foto syasa kembali ke dalam kotak dan memasukkan kedalam koper, sedangkan cincin nya ia masukan ke dalam jas yang nanti nya ia pakai.

“Iya, Pa, aku juga mau menulis surat untuk laras, karena aku tidak sempat berpamitan dengannya,” ucap Siena.

“Kenapa tidak kamu telpon saja?”

“Siena tidak berani telpon kalau Laras masih bersedih, Pa.Dia tidak mau diganggu, kecuali Laras telpon lebih dulu.”

“Begitu? baiklah, Papa harap kalian menjaga persahabatan kalian sampai nanti,” Jawab Bryan

“Iya, Pa. Laras teman yang baik, sama seperti tante Syasa.” Siena kemudian keluar dari kamar sang Papa.

Bryan mengambil kembali cincinnya dari kantong jasnya dan melihat cincin tersebut. kenangan kembali saat-saat indah bersama Syasa. Tetapi mengingat Syasa saat ini ia juga sangat sedih.

“Sya, kamu pasti kuat. Aku yakin itu.” Bryan masih memandangi cincinnya. Tak lama ia pun bersiap ke rumah sakit untuk menjenguk Dewa dan memberikan dukungan pada Syasa.

Sementara itu keluarga Syasa datang dari Surabaya ke Jakarta untuk menemani laras dan Krisna, sedangkan Syasa menjaga Dewa ditemani kakak iparnya, Agnes. selain itu Syasa juga disibukkan dengan urusan kantor. Sungguh Syasa begitu lelah.

“Dewa, apa kamu mendengarku? Dewa ayo bangunlah, sudah satu minggu kamu koma. Apa kamu tidak merindukan aku,”bisik Syasa di telinga dewa sambil menangis,

“Anak kita laras dan Krisna membutuhkanmu,”ucap Syasa lagi.

Air matanya tidak bisa dibendung melihat suaminya terbaring lemah dan entah sudah berapa lama ia menangis.

Tanpa disadari Syasa, Bryan ada dibelakangnya."Sabar, Sya. Dewa pasti sembuh,” ucap Bryan memegang pundak Syasa.

"Bryan.”Syasa sedikit terkejut.

"Aku baru pulang dari Singapore kemarin. Maaf aku juga baru tahu dari Siena kalau Dewa masuk rumah sakit. Aku turut berdua cinta atas meninggalnya Metha,” ucap Bryan memandang syasa yang masih menangis

"Terima kasih, kamu sudah menyempatkan untuk menjenguk suamiku,” Balas Syasa sembari mengusap air matanya

“Sama-sama. Maaf, Syavaku tidak bisa berlama-lama,” ucap Bryan lalu mengeluarkan amplop surat pada Syasa.

“Amplop? untuk apa dan apa ini?” Syasa heran mengapa Bryan memberikan amplop

“Surat untuk Laras dari Siena. aku dan Siena mau pergi ke New York,” Jelas Bryan sambil duduk di kursi satunya.

“New York?”

“Ada urusan pekerjaan di sana, mau tidak mau Siena pindah sekolah di sana , mungkin tiga atau empat tahun lagi aku dan Siena baru kembali ke Indonesia,”jelas Bryan memandang Syasa yang tampak tertunduk.

“Sampaikan salamku pada Siena, tetap jadi anak yang baik dan manis, " ucap Syasa lalu sekilas tersenyum melihat Bryan.

“Aku pamit, kamu yang sabar, kamu wanita yang kuat, hm.” Bryan tersenyum tipis sambil memegang pundak Syasa. Berat rasanya meninggalkan Syasa dalam kondisi kehilangan anak dan suaminya masih terbaring koma.

"Kamu hati-hati di jalan dan, maaf rapikan kerah kemejamu,” balas Syasa sambil memperhatikan kerah kemeja Bryan.

Bryan mengangguk lalu merapikan kerah bajunya, ia teringat saat-saat dulu bersama Syasa. Syasa sering kali merapikan kerah, dasi bahkan rambutnya. Bryan kemudian keluar setelah mereka bersalaman.

sebelum melanjutkan langkahnya keluar dari rumah sakit. Bryan duduk di kursi tunggu, sekali lagi ia memikirkan Syasa.

"Ingin sekali aku memelukmu Sya. Empat belas tahun rasa ini tidak pernah hilang. Kenapa rasa ini tidak pernah hilang? Kenapa? Dada ku sesak melihat dirimu seperti saat ini,” ucap Bryan dalam hati lalu merogoh saku jasnya dan melihat cincin pertunangannya dulu bersama Syasa. Cinncin itu yang selalu ia bawa untuk menjadi kekuatannya mengenang masa masa indah saat bersama.

Tidak terasa air matanya menetes."Aku pernah mengatakan, aku akan tetap mencintaimu walaupun kita tak lagi bersama. Yah, sampai sekarang dan selamanya aku akan tetap mencintaimu. Aku akan mencintaimu dalam diamku. Iaku selalu berharap ada kesempatan untuk bisa bersamamu, tapi aku sadar kesalahanku di masa lalu membuat mu terluka, dan ini adalah hukuman yang pantas untukku," ucap Bryan dalam hati lagi lalu mengusap air matanya.

“Semoga suamimu cepat pulih. Tuhan jaga selalu Syasa dan keluarganya, jangan engkau ambil kebahagiaan orang yang aku cintai,” lirih Bryan lalu ia segera meninggalkan rumah sakit

Langkah Bryan begitu berat meninggalkan syasa dengan keadaan saat ini. Syasa pasti membutuhkan dukungan tapi, ia tidak bisa berada di dekatnya, ia sadar akan dirinya. Entah sampai kapan ia akan menunggu cinta itu hadir kembali untuk orang lain.

Terpopuler

Comments

Dewa Ayukerti

Dewa Ayukerti

Bryan memiliki cinta yg tulus😌

2024-08-30

0

Seirioss

Seirioss

bryan buat syasya senang

2021-06-10

1

Mars Infinity

Mars Infinity

Duh Bryan😍😍 cowok idaman bgt..

2021-06-10

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 KECELAKAAN
2 Bab 2 WANITA KUAT
3 Bab 3 KEMUNGKINAN
4 BAB 4 PARANORMAL
5 5 Arzu
6 6 mengetahui
7 7 wanita lain
8 8 tes DNA
9 9 terlalu baik
10 10 menahan sakit
11 11 butuh waktu
12 12 sakit
13 13 hiburan
14 14 maafkan aku
15 15 selamat jalan
16 16 mencoba tegar
17 17 kenangan pahit
18 18 hanya mimpi
19 19 terpuruk ?
20 20 bryan !
21 21 gurun pasir
22 22 menemukan
23 23 detak jantung mu
24 24 penantian ku
25 25 yakin
26 26 kejutan
27 27 malam pertama
28 28 pengantin
29 29 menuruti ku
30 30 program
31 31 kenapa ?
32 32 janji
33 33 tampan
34 34 hamil
35 35 bermanja
36 36 Leon
37 37 mas ?
38 38 semangat ku
39 39 deal
40 40 I miss you
41 41 aku istri mu
42 42 bertanggung jawab
43 43 makan siang
44 44 yakin
45 45 Terbaik
46 46. maafkan
47 47 ini benar ?
48 48 beruntung
49 49 terbaik
50 50 cerdas
51 51 siaga
52 52 energi
53 53 pasti
54 54 pernikahan ( vivi - indra )
55 55 jangan pernah
56 56 mirip
57 57 menginginkan
58 58 kebohongan
59 59 permainan
60 60 bertukar peran
61 61 maafkan aku
62 62 bahagia tanpa mu
63 63 papa
64 64 berhak bahagia
65 65 menyendiri
66 66 bercerita
67 67 kemana
68 68 masa depan
69 69 stop laras!!
70 70 damai ????
71 71 pertama
72 72 pernah muda
73 73 mencintai keluarga
74 74 Damai
75 75 memikirkannya
76 76 Terima kasih
77 77.malu
78 78. kagum
79 79 kopi hitam
80 80 bisa
81 81 penyesalan
82 82 mama
83 83 kelulusan
84 84 mulia
85 85 mencuri curi pandang
86 86 sudah
87 87 special
88 88 manis sekali
89 89 siapkan dirimu
90 90 jaga dirimu
91 91bisa melewati
92 92. selalu mencintai mu
93 93 sampai kapan pun
94 94 jaga dirimu 2
95 95 sudah dewasa
96 96 masa muda
97 97 tunggu waktu itu
98 98 nyaman
99 99 temui aku
100 100 takdir ku
101 101 Terima kasih
102 102 menunggu mu
103 103
104 104 percuma
105 105 selamanya
106 106
107 107 menjaga ku
108 108 ok.. fine!!
109 109 kejar cinta mu
110 110.tugas mu sudah selesai.
111 111 tendangan
112 112 Lega
113 113 cinta pertama
114 114 Akal logika
115 115 masalah hati
116 116 selamanya
117 117 kepedulian mu
118 118 menggoda
119 119 bucin
120 120 resepsi pernikahan
121 121 harga diri
122 122 kabar baik
123 123 keponakan
124 124 masa muda
125 125 tergoda
126 126 mas ?
127 127 selalu ada
128 128 putri
129 129 bahagia
130 130 mungkin
131 131 cukup !!
132 132 hamil
133 133 manis
134 134 mual
135 135 menikah muda
136 136 bagus
137 137 hanya pembantu
138 138 jangan pergi
139 139 nyaman
140 140 like father like son
141 141 mimpi
142 142. apa yang kamu inginkan
143 143 rudi
144 144 calon istri ?
145 145 teman tapi mesra
146 146 ibu hamil
147 147 ujian
148 148
149 149 butuh waktu
150 150 bayi ku?
151 151 ikhlaskan
152 152 jadilah diri mu sendiri
153 153 kepastian
154 154.
155 155 bakso
156 156 aku cemburu
157 157 prinsip
158 158 pernikahan juna
159 159 pengaruh buruk
160 160 aku istri mu
161 161 menerima semuanya
162 162 ihklaskan
163 163 istri ku
164 164
165 165
166 166 pelan pelan
167 167 mood
168 168 erick
169 169 gelap
170 170 larang aku
171 171 ke dasar lautan
172 172 apa pun yang terjadi
173 173 hati hati
174 174 Gugup
175 175 definisi
176 176 waktunya yang tidak tepat
177 177 bertanggung jawab
178 178 menjadi pengusaha
179 179 menghilang
180 180 cerai ?
181 181 cucu
182 182 satu lagi
183 183 Intan
184 184 berubah
185 185
186 186 Rasa
187 187 kesedihan arzu
188 188 Bersabar
189 189 pamit
190 190 kos
191 191
192 192 pulang
193 193 preman
194 194 kasihan
195 195 wanita berbeda
196 196 masa depan
197 197 tunggu arzu dewasa
198 198 om sangat baik
199 199 impas
200 200 masa lalu
201 201 Nyaman
202 202 sebongkah batu es
203 203 menjaga perasaan
204 204 merasa sendiri
205 205 komitmen
206 206 Bijaksana
207 207 kakak
208 208 menikah?
209 209 sukses
210 210 sangat pengertian
211 211 mesra
212 212 meeting
213 213 meeting
214 214 bahagia
215 215 brondong ku
216 216 hanya kamu
217 217 mama hebat
218 218 istri ku
219 219 kenapa seperti ini
220 220 tegar
221 221 benar benar hancur
222 222 penjaga
223 223 sampai bertemu kembali
224 224 senyuman Laras dan deren
225 225 hanya teman
226 226 positif
227 227 lembaran baru 1
228 228 lembaran baru 2
229 229 melamar
230 230 Anak ku
231 231 bodoh
232 232 hari pernikahan
233 233 kasus ardan
234 234 cemburu
235 235 misi ku sukses
236 236 begitu bahagia
237 237 mata itu
238 238 aku janji
239 239 flashback
240 240 benar benar tulus
241 241 setia pada ku
242 242 satria
243 243 tidak bermaksud
244 244 maafkan aku
245 245 kamu hamil ?
246 246 hamil
247 247 sangat berharga
248 248 wajah Laras
249 249 takdir kita usai
250 250 ikhlas
251 251 takdir mereka
252 252 kewajiban
253 253 yang aku suka
254 254 perbedaan
255 255 waktu yang menyembuhkan luka
256 256 butuh waktu
257 257 manja
258 258 khawatir
259 259 melahirkan
260 260 wajah bahagia
261 261 para om om
262 262 Melahirkan ( Laras )
263 263 kebahagiaan Laras
264 264 dinda
265 265 menyebalkan
266 266 kebahagiaan
267 267 om tampan
268 268 Lamaran Dinda
269 269 terima kasih
270 270 menghilang
271 271 makan siang
272 272 wanita tegar
273 273 kenyamanan
274 274 pernikahan dan malam pertama Satri - Dinda
275 275 Akhir cerita
276 276 jika takdir mengizinkan
277 277 Rasa cemburu
278 278 melahirkan berjamah
279 279 Berubah
280 280.Hidup bahagia
281 info
Episodes

Updated 281 Episodes

1
Bab 1 KECELAKAAN
2
Bab 2 WANITA KUAT
3
Bab 3 KEMUNGKINAN
4
BAB 4 PARANORMAL
5
5 Arzu
6
6 mengetahui
7
7 wanita lain
8
8 tes DNA
9
9 terlalu baik
10
10 menahan sakit
11
11 butuh waktu
12
12 sakit
13
13 hiburan
14
14 maafkan aku
15
15 selamat jalan
16
16 mencoba tegar
17
17 kenangan pahit
18
18 hanya mimpi
19
19 terpuruk ?
20
20 bryan !
21
21 gurun pasir
22
22 menemukan
23
23 detak jantung mu
24
24 penantian ku
25
25 yakin
26
26 kejutan
27
27 malam pertama
28
28 pengantin
29
29 menuruti ku
30
30 program
31
31 kenapa ?
32
32 janji
33
33 tampan
34
34 hamil
35
35 bermanja
36
36 Leon
37
37 mas ?
38
38 semangat ku
39
39 deal
40
40 I miss you
41
41 aku istri mu
42
42 bertanggung jawab
43
43 makan siang
44
44 yakin
45
45 Terbaik
46
46. maafkan
47
47 ini benar ?
48
48 beruntung
49
49 terbaik
50
50 cerdas
51
51 siaga
52
52 energi
53
53 pasti
54
54 pernikahan ( vivi - indra )
55
55 jangan pernah
56
56 mirip
57
57 menginginkan
58
58 kebohongan
59
59 permainan
60
60 bertukar peran
61
61 maafkan aku
62
62 bahagia tanpa mu
63
63 papa
64
64 berhak bahagia
65
65 menyendiri
66
66 bercerita
67
67 kemana
68
68 masa depan
69
69 stop laras!!
70
70 damai ????
71
71 pertama
72
72 pernah muda
73
73 mencintai keluarga
74
74 Damai
75
75 memikirkannya
76
76 Terima kasih
77
77.malu
78
78. kagum
79
79 kopi hitam
80
80 bisa
81
81 penyesalan
82
82 mama
83
83 kelulusan
84
84 mulia
85
85 mencuri curi pandang
86
86 sudah
87
87 special
88
88 manis sekali
89
89 siapkan dirimu
90
90 jaga dirimu
91
91bisa melewati
92
92. selalu mencintai mu
93
93 sampai kapan pun
94
94 jaga dirimu 2
95
95 sudah dewasa
96
96 masa muda
97
97 tunggu waktu itu
98
98 nyaman
99
99 temui aku
100
100 takdir ku
101
101 Terima kasih
102
102 menunggu mu
103
103
104
104 percuma
105
105 selamanya
106
106
107
107 menjaga ku
108
108 ok.. fine!!
109
109 kejar cinta mu
110
110.tugas mu sudah selesai.
111
111 tendangan
112
112 Lega
113
113 cinta pertama
114
114 Akal logika
115
115 masalah hati
116
116 selamanya
117
117 kepedulian mu
118
118 menggoda
119
119 bucin
120
120 resepsi pernikahan
121
121 harga diri
122
122 kabar baik
123
123 keponakan
124
124 masa muda
125
125 tergoda
126
126 mas ?
127
127 selalu ada
128
128 putri
129
129 bahagia
130
130 mungkin
131
131 cukup !!
132
132 hamil
133
133 manis
134
134 mual
135
135 menikah muda
136
136 bagus
137
137 hanya pembantu
138
138 jangan pergi
139
139 nyaman
140
140 like father like son
141
141 mimpi
142
142. apa yang kamu inginkan
143
143 rudi
144
144 calon istri ?
145
145 teman tapi mesra
146
146 ibu hamil
147
147 ujian
148
148
149
149 butuh waktu
150
150 bayi ku?
151
151 ikhlaskan
152
152 jadilah diri mu sendiri
153
153 kepastian
154
154.
155
155 bakso
156
156 aku cemburu
157
157 prinsip
158
158 pernikahan juna
159
159 pengaruh buruk
160
160 aku istri mu
161
161 menerima semuanya
162
162 ihklaskan
163
163 istri ku
164
164
165
165
166
166 pelan pelan
167
167 mood
168
168 erick
169
169 gelap
170
170 larang aku
171
171 ke dasar lautan
172
172 apa pun yang terjadi
173
173 hati hati
174
174 Gugup
175
175 definisi
176
176 waktunya yang tidak tepat
177
177 bertanggung jawab
178
178 menjadi pengusaha
179
179 menghilang
180
180 cerai ?
181
181 cucu
182
182 satu lagi
183
183 Intan
184
184 berubah
185
185
186
186 Rasa
187
187 kesedihan arzu
188
188 Bersabar
189
189 pamit
190
190 kos
191
191
192
192 pulang
193
193 preman
194
194 kasihan
195
195 wanita berbeda
196
196 masa depan
197
197 tunggu arzu dewasa
198
198 om sangat baik
199
199 impas
200
200 masa lalu
201
201 Nyaman
202
202 sebongkah batu es
203
203 menjaga perasaan
204
204 merasa sendiri
205
205 komitmen
206
206 Bijaksana
207
207 kakak
208
208 menikah?
209
209 sukses
210
210 sangat pengertian
211
211 mesra
212
212 meeting
213
213 meeting
214
214 bahagia
215
215 brondong ku
216
216 hanya kamu
217
217 mama hebat
218
218 istri ku
219
219 kenapa seperti ini
220
220 tegar
221
221 benar benar hancur
222
222 penjaga
223
223 sampai bertemu kembali
224
224 senyuman Laras dan deren
225
225 hanya teman
226
226 positif
227
227 lembaran baru 1
228
228 lembaran baru 2
229
229 melamar
230
230 Anak ku
231
231 bodoh
232
232 hari pernikahan
233
233 kasus ardan
234
234 cemburu
235
235 misi ku sukses
236
236 begitu bahagia
237
237 mata itu
238
238 aku janji
239
239 flashback
240
240 benar benar tulus
241
241 setia pada ku
242
242 satria
243
243 tidak bermaksud
244
244 maafkan aku
245
245 kamu hamil ?
246
246 hamil
247
247 sangat berharga
248
248 wajah Laras
249
249 takdir kita usai
250
250 ikhlas
251
251 takdir mereka
252
252 kewajiban
253
253 yang aku suka
254
254 perbedaan
255
255 waktu yang menyembuhkan luka
256
256 butuh waktu
257
257 manja
258
258 khawatir
259
259 melahirkan
260
260 wajah bahagia
261
261 para om om
262
262 Melahirkan ( Laras )
263
263 kebahagiaan Laras
264
264 dinda
265
265 menyebalkan
266
266 kebahagiaan
267
267 om tampan
268
268 Lamaran Dinda
269
269 terima kasih
270
270 menghilang
271
271 makan siang
272
272 wanita tegar
273
273 kenyamanan
274
274 pernikahan dan malam pertama Satri - Dinda
275
275 Akhir cerita
276
276 jika takdir mengizinkan
277
277 Rasa cemburu
278
278 melahirkan berjamah
279
279 Berubah
280
280.Hidup bahagia
281
info

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!