Hari-hari setelah pengumuman perjodohan itu terasa… aneh.
Tatapan teman-teman sekolah, bisik-bisik di lorong, dan yang paling menyakitkan: ekspresi Grey yang tetap dingin seperti es.
Dia tetap jadi Grey Saputra yang dulu: misterius, pendiam, gak peduli.
Bedanya… sekarang lica adalah tunangannya.
lica fernando
[berjalan di lorong]
Lica, kamu sekarang tunangan Grey ya?”
“Cie… tunangan anak keluarga Saputra.”
lica cuma bisa senyum tipis.
Padahal dalam hati, aku pengen ngilang dari bumi.
Di kantin...
felicia Abraham
Lica, kamu duduk sini aja?
Atau takut duduk sama tunangan kamu?
ferika Abraham
Mungkin Grey gak izinin dia duduk sama orang lain selain dirinya. So sweet banget sih.
lica fernando
[berusaha tenang]
Aku duduk di mana aja bisa, kok.
felicia Abraham
[mendekat]
Denger ya, perjodohan itu gak menjamin perasaan.
Kalau Grey sayang sama kamu... baru boleh sombong.
lica fernando
[menatap mata Felicia]
Tenang aja. Aku juga gak mau ngerebut apa yang bukan milikku.
grey saputra
[muncul dari belakang]
Felicia, Ferika. Selesai?
felicia Abraham
Grey? Kita cuma ngobrol santai, kok.
grey saputra
Obrolan yang bikin orang lain gak nyaman bukan 'santai'.
Next time, pikir dulu sebelum ngomong.
lica fernando
[terkejut]
Grey…
grey saputra
[berbisik ke lica]
Jangan biarin mereka nyentuh pikiran lo. Mereka gak penting.
grey... bela lica?
Grey Saputra... bela lica di depan Felicia dan Ferika?
Sore hari, di rumah…
fitri(mamanya grey, aldi, aldo)
Lica, sayang, mulai besok kamu pindah ke rumah kami, ya.
Biar kalian bisa lebih dekat dan terbiasa satu sama lain.
lica fernando
[kaget]
Pindah… ke rumah Grey?
fernando (bapanya galang dan lica)
Tenang, Lica. Ini cuma sementara. Sampai masa pertunangan beres.
grey saputra
[pelan]
Gue gak keberatan.
Dan begitulah... hidup lica berubah lagi.
Dari siswi biasa... jadi tunangan Grey.
Sekarang?
lica akan tinggal serumah dengan crush-ku sendiri.
Malam sebelum pindah…
lica menatap langit-langit kamar. Rasanya masih gak nyata.
Buku-buku sudah di dalam koper, baju sudah rapi dilipat.
Tapi hati ini... berantakan.
lica fernando
[dalam hati]
Grey… bisa gak sih kamu lihat aku bukan cuma karena perjodohan?
Keesokan harinya di rumah keluarga Saputra…
Rumah besar, modern, dingin. Tapi ada aura tegas dan teratur.
Fitri menyambutku ramah, tapi aku bisa lihat tatapan Aldi dan Aldo—dua adik Grey—yang heran dan penasaran.
fitri(mamanya grey, aldi, aldo)
lica tidur di kamar sebelah Grey, ya.
Tapi tenang, kami tetap jaga batas.
grey saputra
[muncul dengan hoodie hitam]
Gue titip kamar gue. Jangan masuk seenaknya.
lica fernando
Santai aja. Gue juga gak tertarik lihat dunia lo.
grey saputra
[menatap tajam]
Good.
Dan begitu... dimulailah hari-hari lica sebagai 'tunangan' Grey Saputra.
Di rumah orang lain.
Di dunia yang terasa dingin.
Tapi entah kenapa... lica ingin tetap di sini.
lica fernando
[dalam hati]
Karena hatiku... sudah sejak lama milik cowok dingin itu.
Comments