BAB DUA PULUH

Ditengah Qian tidur terdengar suara bisikan yang membuat nya terganggu awalnya ia tak begitu peduli dan melanjutkan tidurnya, tapi lama lama membuat Qian Risih.

"Hei, Hei, Qian"

"Dasar Mahluk Menyebalkan, Tutup mulut mu"Kesal Qian.

"Kau sanggat membosankan, Kau tak mau tau kah asal usul ku dan kegunaannya" ucap Mahluk tersebut yang ternyata adalah BimBim.

"Ini masih Malam, Kau Mengganggu ku, Mau Ku pukul!!" Marah Qian sambil ia memejamkan matanya.

"Hei, aku bisa melihat masa depan, Apakah Kau ingin tau yang akan terjadi padamu, setidaknya kau berbicara pada ku" Kata BimBim, Yang Bosaan Karena tak ada yang mau berbicara padanya.

"Baiklah tidur lah, Aku akan Keluar Dari tubuh mu untuk sementara, Dan Jalan jalan ditempat ini" Sambung BimBim.

"Seterah, Asal kau tak menggangu ku mahluk kecil" Jawab Qian.

BimBim Keluar Dari Tubuh Qian, Ia terbangun entah kemana, Tetapi BimBim melihat seseorang yang ada dibalik semak semak.

"Eh siapa dia, kenapa bersembunyi sembunyi dibalik semak semak, jika dilihat lihat seperti nya dia Perempuan, Tetapi untuk apa dia Disitu" Heran Bimbim lalu mendekati Wanita Tersebut.

Wanita tersebut tidak bisa melihat Bimbim, setelah beberapa Wanita tersebut menuggu, seseorang pria datang menghampiri nya

"Hei, malam ini kau harus siap, Bunuh Qian" Bisik Wanita tersebut, pria yang tak terlihat wajahnya itu yang ditutupo oleh Topeng Hanya mengangguk angguk angguk Kepala.

"oh tidak, Nyawa Qian Dalam Bahaya, Aku Harus cepat beritau dia" Ucapnya Lalu pergi menuju Qian Yang sedang tertidur pulas.

"Qian, Qian Bangun" Panggil Bimbim .

________

Seseorang masuk kedalam Kediaman Qian ia membuka pintu dan Melihat Keadaan Ruangan yang kosong seperti tidak Ada orang.

Saat Ia menolehkan kepalanya kearah Belakang sebuah Pisau Melayang Kearah nya, Pria tersebut tidak bisa Memberontak, Badannya telah dikunci oleh Bimbim.

Sebuah pisau menancap di perut penjahat tersebut, ia terjatuh badannya lemas, banyak darah dimana mana.

Qian Mendekat kearah Pria tersebut, Dan tersenyum jahat,

"Siapa yang menyuruh mu untuk membunuhku" Kata Qian, Pria itu hanya diam, Qian Hanya tersenyum.

"Masih tak mau bicara," bisik Qian ketelinga Pria Tersebut, Dan Lalu Menebas Kepalanya Menggunakn pedang.

Kepala Pria tersebut putus, dan Qian Hanya menjilati darah yang ada ditangannya, dan Menyuruh pengawal untuk membuang mayat pria tersebut.

"Qian, Kenapa kau Bunuh dia, kita tidak bisa menemukan bukti siapa Yang melakukannya" Ucap BimBim.

"Percuma, dia tidak akan membuka mulut, karena saya Sudah tau siapa Dalang dibaliki Pembunuhan ku ini" Ucap Qian Lalu pergi untuk menyuci Tanggan nya yang penuh dengan darah.

S K I P ❤

Qian Kembali melanjutkan tidurnya karena hari masih malam Dan Menyuruh Bimbim untuk masuk Kedalam tubuh nya, Dan tidak berkeliaran lagi.

Hari Sudah Mulai pagi Qian Melakukan aktivitas Pagi nya seperti biasa, Ia Mengunjungi ibu suri Dan berbincang bincang Cukup lama.

"Qian aku dengar, Ada percobaan Membunuh mu, Kuharap kau baik baik saja" Khawatir ibu suri.

"Tenang, dia sudah mati tidak perlu di ingat lagi" kata Qian Tersenyum manis.

'Qian, aku akan pergi ada urusan penting yang akan harus aku lakukan, Jadi jangan cari Aku' kata Bimbim.

'Seterah' Cuek Qian.

'punya Tuan Kek gini amat' Keluh Bimbim.

"Diam" Dingin Qian, Bimbim langsung keluar dari tubuh Qian.

Qian Kemabli Ketopik pembicaraan nya Kepada Ibu suri.

tanpa disadari, ibu suri Memerhatikan pergelangan tangan Qian, tersenyum lalu bertanya padanya.

"Dari mana kamu mendapat ini, Ini Sanggat indah, Dan Sanggat cocok Ditubuh mu" Ucap ibu suri.