BAB TUJUH

Qian Kembali Ke Kediamannya, Karena bosan Ia Keluar Untuk mencari Udara segar Bersama Wei Disebelah nya.

Qian Berhenti disalah satu Taman Indah Di dekat Istana, Lalu Mendengarkan Sebuah Alunan Musik Seruling Yang Membuat nya Terpesona.

lalu ia mencari Keberadaan, Tak berapa lama Seorang pria Yang sedang Bermain dengan Sebuah Alat Musik Seruling yang membuat Permaisuri Qian Terpesona.

Merasakan Kehadiran Seseorang Permaisuri Ia Memberikan Hormat.

"Hormat Permaisuri, Semoga Hari ku Menyenangkan" Kata pria Itu lalu Membungkukan Badannya.

"Berdirilah!"

"Jika Boleh tau Siapakan Gerangan yang Memainkan Alat Musik Seindah ini?" Tanya Qian Pada Pria Tersebut.

Karena Heran Dengan Pertanyaan Permaisuri nya, Pria Tersebut balik Bertanya.

"Anda Tidak Mengenal ku Permaisuri" Tanya Pria tersebut Heran.

"Pangeran Ke 5, Permaisuri Lupa ingatan Setelah Kejadian Tenggelam Di Danau," Jelas Wei, Pada Pangeran Ke 5 Atau Pangeran Yuan.

"Bagaimana Bisa Permaisuri Sampai Lupa Ingatan?" Tanya Pangeran Ke 5 Karena Masih penasaran.

"Tidak Perlu Dibahas lagi, dan Btw Tadi Sanggat indah, Dan itu perlu Ditingkatkan lagi!" Ucap Qian Dengan Wajah Datarnya.

"Baguslah Jika Permaisuri Menyukainya, Hamba Sanggat Senang, Dan Apakah Itu Btw?" Ucap Pangeran ke 5

"Ah.. Lupakan, Baiklah Saya Permisi dulu" Kata Qian Yang Malas Menjelaskan nya.

Lalu Qian Melanjutkan jalannya, Selang Beberapa Waktu Ia Berjalan Ia Merasakan Sebuah Aura Jahat,

Karena Qian, Biasa merasa kan Sebuah Aura Yang Jahad Pada diri Seseorang, Sejak ia Masih Kecil dan juga itu saat Tubuhnya Pada jaman Modern.

Dan Terbawa Saat ia Berpindah Dimensi Pada Jaman Kuno dan Masih Merasakan Aura Hitam Tersebut

Dan Menggapa saat Itu Permaisuri Qian Pergi Ke hutan Saat Tengah malam, Karena ia Merasakan Aura Jahad Yang Sanggat kuat.

Dan Pergi kehutan Untuk Bersemedi Menenangkan dirinya, Karena Aura itu Membuat Kepalanya Agak pusing.

____

Karena Merasakan Aura Jahat yang begitu Besar Membuat nya Pusing lalu pergi Secara Tiba Tiba Meninggalkan wei,

Karena heran Dengan Tingkah Laku Wei Maka Segera Mengejarnya.

"Hm.., Permaisuri Kenapa Tiba Tiba Pergi lagi, saat Itu aku Pergi ke Kediamannya ia Lari Entah Kemana, Tidak Seperti Biasanya" Ucap Seorang Perempuan Yang akan Pergi Memberi salam Pada Permaisuri Qian.

"Selir He, Ayo Nanti Anda Akan Terlambat" Panggil Pelayan pada Wanita Tersebut yang bernama Xia He atau Biasa Di Panggil Selir He, Ia Hanya Selir Rendah.

____

"Siapa Orang ini kenapa Aura nya sangat jahad" Kata Qian Yang Memegang Kepala nya yang Pusing.

_________

BERSAMBUNG 🌠

JANGAN LUPA DIBERIKAN LIKE

KOMEN

DAN VOTE SEIKHLASNYA

T E R I M A K A S I H 😊

Maafkan jika ada Typo di dalamnya

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***