pulang

"Kurang ajar istrimu itu, mas!

Dia sudah menghancurkan rejeki kita!

Kamu harus memberinya pelajaran, dan segera ceraikan dia. Aku tidak mau tau, pokonya kamu harus menceraikan perempuan sialan itu!" murka Diana dengan nafas tersengal karena emosi yang meletup dalam dirinya.

Danang yang sudah pusing dengan semua masalahnya hari ini memilih mengabaikan Omelan istri sirinya itu.

Dikantor, Danang dimusuhi banyak orang, gara gara perselingkuhannya itu, semua kena imbasnya. Kantor mengeluarkan aturan yang sangat ketat, dan itu gara gara Danang.

Belum lagi, Danang juga kena tegur langsung dari pak Dion dan atasannya itu juga mengancam akan memecatnya jika Ningsih kembali melaporkan kalau dirinya masih saja bersikap buruk pada anak istrinya di kampung.

"Mas!

Kamu denger gak sih?

Orang ngomong kok kamu biarin dan tak perduli begitu, aku ini istrimu loh, aku berhak dengan uang kamu!" teriak Diana masih tak terima. Karena besok sudah akhir bulan, biasanya uang gajian Danang akan keluar tiap akhir bulan. Tapi dengan berita yang tadi Ningsih sampaikan, membuat Diana berang dan tak terima, gaji yang selama ini dikuasainya, telah berpindah tangan dikuasai Ningsih. Diana benar benar tidak terima.

"Kamu bisa diam gak, Na?

Aku pusing, jangan makin bikin aku pusing dengan ocehan kamu itu.

Selama ini, kamu yang pegang gajiku, baru kali ini, gajiku dinikmati anak istriku kamu sudah ngamuk dan tidak menghargai aku lagi. Jangan jangan apa yang dikatakan Ningsih itu benar, kamu cuma mengincar uangku saja?

Benar begitu, hah?" teriak Danang yang ikut emosi karena Diana terus saja menyalahkannya dengan suara lantangnya.

"Apa mas?

Kamu nuduh aku sejahat itu!

Kejam kamu, aku itu cinta sama kamu.

Wajar kalau aku mau menyelamatkan harta kamu, toh aku ini istrimu juga!" sahut Diana dengan suara yang tak lagi meninggi.

"Yasudah, diam. Biarkan Ningsih dan anakku juga menikmati apa yang seharusnya menjadi haknya.

Kamu sudah menguasai gajiku selama bertahun tahun, dan selama itu, aku tidak sama sekali kamu perbolehkan untuk memberi nafkah psda mereka.

Sekarang biarkan Ningsih menerima haknya juga." sahut Danang dengan mata menatap tajam, entahlah sejak diceramahi atasannya dan mendengar teman teman sekantornya menyalahkan sikapnya, pikiran Danang sedikit terbuka. Hatinya teringat dengan nasib Shanum yang tidak pernah dia nafkahi. Ada perasaan bersalah dan menyesal hadir mengusik hatinya.

"Apa, mas?

Kamu membela perempuan gila itu, dan membiarkan aku kekurangan dengan anakku. Jangan gila kamu!" sentak Diana dengan mata melotot.

"Selama ini, uangku semua kamu yang bawa, banyak loh jumlahnya. Tiap bulan delapan juta lebih. Tentu masih banyak tabungan kita. Jadi tidak usah banyak protes kamu. Gunakan uang tabungan kita untuk sementara. Karena aku juga tidak bisa berbuat banyak untuk melawan apa yang sudah jadi keputusan atasanku.

Pak Dion bahkan mengancam akan memecat ku, kalau sampai Ningsih kembali melaporkan perbuatan ku. Jadi untuk sementara diam lah, aku tidak mau kalau sampai aku dikeluarkan, mencari kerja itu susah!" sahut Danang yang berusaha pasrah, dan berpikir uang yang selama ini diberikan sepenuhnya pada Diana untuk dikelola ditabungnya, namun pada kenyataannya, Diana justru menghamburkan uang itu untuk bersenang senang dan diberikan pada orang tua dan anaknya dari suami terdahulu yang kini di titipkan pada orang tuanya.

☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️

Sedangkan dilain tempat, Ningsih yang baru saja sampai di Kediri, langsung menuju dimana motornya diparkir kan.

Langkah perempuan anggun itu terlihat santai, hatinya juga sedikit merasa senang, karena bisa membuat Danang dan gundiknya kepanasan sebab ulahnya yang melaporkan perselingkuhan mereka, sehingga bisa mendapatkan hak anaknya kembali.

Tidak butuh waktu lama, ningsih sudah sampai di depan rumahnya. Nampak Shanum yang tengah duduk di kursi teras rumahnya mbak Anis, ditemani mbak Anis dan juga suaminya..

"Ibuk!" shanum tersenyum senang saat melihat kedatangan ibunya.

"Asalamualaikum, mbak Anis, mas Riko!

Terimakasih banyak sudah mau menjaga Shanum, maaf kalau saya merepotkan!

Ini ada sedikit oleh oleh!" Ningsih memberikan kantong plastik yang berisi khas lapis dan bolu kas kota Surabaya pada mbak Anis.

"Waalaikumsallm, gak kok bund. Kami gak merasa direpotkan, justru Shanum itu yang sudah bantu bantu dirumah ini, pinter banget Shanum, mandiri anaknya. Salut loh kita itu sama Shanum.

Dan terimakasih banyak loh bund, harusnya gak usah repot repot bawain oleh oleh kayak gini, jadinya kan sungkan!" sahut mbak Anis panjang lebar dengan wajah yang terhias senyuman manis.

"Gak repot kok mbak, Alhamdulillah, tadi juga mendapatkan hasil yang memuaskan dari atasannya mas Danang." lalu Ningsih menceritakan semuanya pada Anis dan suaminya.

Pasangan baik itu ikut merasa senang, karena Shanum kembali mendapatkan haknya. Ningsih ternyata cerdas juga dalam mengambil keputusan.

☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️

jangan lupa mampir juga di karya aku yang lain.

#Tekanan Dari Mantan Suami (Tamat)

#Cinta dalam ikatan Takdir (Tamat)

#Coretan pena Hawa (Tamat)

#Cinta suamiku untuk wanita lain (Tamat)

#Sekar Arumi (Tamat)

#Wanita kedua (Tamat)

#Kasih sayang yang salah (Tamat)

#Cinta berbalut Nafsu ( Tamat )

#Karena warisan Anakku mati di tanganku (Tamat)

#Ayahku lebih memilih wanita Lain (Tamat)

#Saat Cinta Harus Memilih ( Tamat)

#Menjadi Gundik Suami Sendiri [ On going ]

#Bidadari Salju [ On going ]

#Wanita Sebatang Kara { New karya }

#Ganti Istri { New karya }

Peluk sayang dari jauh, semoga kita senantiasa diberikan kesehatan dan keberkahan dalam setiap langkah yang kita jalani.

Haturnuhun sudah baca karya karya Hawa dan jangan lupa tinggalkan jejak dengan like, komentar dan love nya ya say ❤️

Terpopuler

Comments

anisa

anisa

jangan kebanyakan promo anjing

2024-03-06

1

Ersa

Ersa

eh tapi Kalo jadi cerai otomatis gaji dari PT surya buaba gak jd gak Ningsih lagi dong.

2023-10-20

1

Leerienna

Leerienna

gaji Danang baru aja akan jatuh ketangan Ningsih aja dia udah panik, apa kabar Ningsih yang udah bertahun-tahun ga Terima nafkah dari Danang

2023-05-08

2

lihat semua
Episodes
1 Lebaran dalam duka
2 Pasti ada jalan, cukup yakinkan hati dalam setiap lantunan doa
3 Bayar hutang
4 Sebatang Kara
5 Telpon dari rokayah
6 Tamu asing di malam takbiran
7 Menata hidup baru
8 Mengumpulkan bukti
9 Bukannya malu tapi malah mencari pembenaran
10 tidak tau malu
11 milik ibuku
12 pergi
13 Rencana
14 bertemu atasan mas Danang
15 Menerima keputusan
16 mendatangi Gundik suamiku
17 Diana murka
18 pulang
19 notif dari m banking
20 kembali bangkit dengan kehidupan baru
21 Danang pulang
22 Apa kamu pikir aku takut? Sedikitpun tidak sama sekali!
23 Bantuan datang
24 Tak tau malu
25 Mati kamu, mas! Rasain!
26 pindah rumah saja
27 Danang frustasi
28 karma yang berlaku
29 menyesal
30 Hans
31 masa lalu
32 Takdir
33 kacau
34 tak punya hati
35 minta uang
36 karma
37 sakit perut
38 masih ada yang perduli
39 ketahuan
40 POV Ningsih
41 mulai curiga
42 Pelakor di pelakorin
43 keluar kota
44 Bibit hama
45 gak usah drama!
46 Beku
47 Tertangkap basah saat mesum
48 robohkan saja, ratakan seperti semula.
49 histeris
50 ini milikku
51 musibah pembawa rejeki
52 Nasi goreng
53 permintaan Danang
54 Bertengkar
55 Bertahanlah, Na!
56 ibu yang egois
57 Drama selanjutnya sang mertua
58 Bagi dua
59 siapa suruh pelit
60 pergilah jangan kembali lagi
61 pulang kampung
62 buka warung
63 tak pernah bisa berubah
64 kelakuan Danang
65 penyesalan
Episodes

Updated 65 Episodes

1
Lebaran dalam duka
2
Pasti ada jalan, cukup yakinkan hati dalam setiap lantunan doa
3
Bayar hutang
4
Sebatang Kara
5
Telpon dari rokayah
6
Tamu asing di malam takbiran
7
Menata hidup baru
8
Mengumpulkan bukti
9
Bukannya malu tapi malah mencari pembenaran
10
tidak tau malu
11
milik ibuku
12
pergi
13
Rencana
14
bertemu atasan mas Danang
15
Menerima keputusan
16
mendatangi Gundik suamiku
17
Diana murka
18
pulang
19
notif dari m banking
20
kembali bangkit dengan kehidupan baru
21
Danang pulang
22
Apa kamu pikir aku takut? Sedikitpun tidak sama sekali!
23
Bantuan datang
24
Tak tau malu
25
Mati kamu, mas! Rasain!
26
pindah rumah saja
27
Danang frustasi
28
karma yang berlaku
29
menyesal
30
Hans
31
masa lalu
32
Takdir
33
kacau
34
tak punya hati
35
minta uang
36
karma
37
sakit perut
38
masih ada yang perduli
39
ketahuan
40
POV Ningsih
41
mulai curiga
42
Pelakor di pelakorin
43
keluar kota
44
Bibit hama
45
gak usah drama!
46
Beku
47
Tertangkap basah saat mesum
48
robohkan saja, ratakan seperti semula.
49
histeris
50
ini milikku
51
musibah pembawa rejeki
52
Nasi goreng
53
permintaan Danang
54
Bertengkar
55
Bertahanlah, Na!
56
ibu yang egois
57
Drama selanjutnya sang mertua
58
Bagi dua
59
siapa suruh pelit
60
pergilah jangan kembali lagi
61
pulang kampung
62
buka warung
63
tak pernah bisa berubah
64
kelakuan Danang
65
penyesalan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!