Setelah penerbangan tujuh belas jam, rasanya tubuh terasa kaku semua, Mika memilih mengurung dirinya lebih dulu di kamar.
Mika bahkan tidur dengan menyumbat kedua telinganya dengan kapas karena tak ingin terganggu oleh Sandy adiknya yang sangat heboh bertanya banyak hal sejak mereka dalam perjalanan pulang dari bandara udara.
Sementara Miko yang memang memilih tinggal di rumah peninggalan Sanjaya papinya, sejak pagi dia melakukan aktivitasnya seperti biasa, dan saat ini pun dirinya tetap sibuk di kantornya dengan banyak pekerjaan yang harus dikoreksi dan ditandatangani.
Miko sangat mengenali sifat dan perilaku twinsnya itu sehingga dia tidak terlalu heboh sebab dia tahu saudarinya pasti saat ini sedang molor di kamarnya.
Miko hanya menyiapkan banyak cemilan dan snack juga coklat kesukaan Mika untuk teman mengobrol mereka nantinya.
Yang membuat Miko penasaran hanya alasan apa yang mampu membuat Mika mau pulang ke Indonesia dan meninggalkan semua hal yang menjadi impiannya selama ini, menjadi seorang designer untuk brandnya sendiri walau masih butuh waktu dan perjuangan untuk bisa sebesar dan setenar DIOR, setidaknya dia telah berusaha.
Diam diam Miko mulai mencari tahu rahasia dibalik kepulangan Mika saudari kembarnya itu, Miko juga sudah mempersiapkan beberapa orang untuk menjadi bayangan yang siap bergerak jika Mika dalam bahaya.
"Krukkkk..... krukkkk.... krukkkk..... bunyi apa ini? hoammm...( menguap) padahal telinga juga sudah disumbat pake kapas, kenapa masih ada bunyi yang aneh, krukkkk... hoammm (menguap lagi) tapi suaranya seperti tidak asing."
Masih dalam keadaan tak ingin bangun, tapi suara aneh selalu mengganggunya, dasar Mika tak sadarkah kalo itu suara cacing diperutnya yang mulai berdemo, othor jadi ilfill sendiri nih sama tokoh utama yang satu ini.
"Bisakah kalian berhenti bertengkar!? biarkan aku tidur untuk beberapa waktu lagi, krukkkk.... krukkkk.... kalo kalian masih bertengkar pergi cari inang yang lain sana, dasar mahluk moluska entah bagaimana kalian bisa bersarang di perutku tanpa pernah permisi, suatu saat aku akan membunuh semua keturunan kalian."
Fix tokoh utama novel ini memang berbeda dari yang lain, tapi apa boleh buat semua melakukan perannya sesuai yang ada di otak othornya, yang mau ketawa silahkan.
Mika semakin rapat menutup telinganya dengan bantal yang dipakainya untuk menutupi kepalanya, sampai akhirnya alarm berbunyi memberitahunya jika sudah waktunya sholat Dzuhur.
Mungkin suara cacing diperutnya tak mempan membuatnya terbangun tapi suara alarm jam yang disetel untuk menandai waktu sholat ternyata ampuh membangunkannya.
Mika langsung bangun dari posisi tidurnya dan duduk untuk beberapa menit mengatur tingkat kesadarannya, setelah itu barulah dia turun dari tempat tidurnya dan menuju kamar mandi untuk mandi dan berwudhu.
Sementara di ruang keluarga, Sandy terus saja mengomel karena merasa kesal tidak dihiraukan oleh Mika kakaknya.
"Boro boro ngobrol saling melepas rindu, eh itu kakak langsung ngumpet masuk ke kamarnya pake di kunci lagi."
Sandy tak stop stop ngedumel karena rasa kesalnya pada tingkah kakaknya yang memang terkenal super duper nyebelin sejak kecil.
Sandy juga pernah diceritain oleh Ayah dan Bundanya tentang bagaimana dulu Mika sering jutekin Bundanya awal mereka berjumpa bahkan sampai melarang Bundanya dan nyuruh untuk menjauh dan tidak dekat-dekat dengan Ayahnya waktu itu.
Selesai dengan kegiatannya di kamar, Mika akhirnya keluar juga dari sarangnya untuk mencari makan, semua peliharaan ilegalnya sudah sangat berisik dan gaduh di dalam perutnya.
"Lapar.... Mbok Na.... Mika kangen !...."
Teriaknya begitu keluar dari kamarnya.
"Bagus sekali kakak ku yang satu ini, begitu lapar baru teriak dan bilang kangen ke si Mbok, Mbok umpetin semua lauk makannya! jangan biarkan ka Mika makan sebelum cium tangan si Mbok dulu!"
Sandy langsung menengok dan mengomentari tingkah kakaknya yang absurd itu.
Mbok Na yang mendengar namanya di panggil oleh nona kecilnya yang tak lagi kecil itupun langsung datang dengan senyuman penuh rindu.
"Iya Neng ini si Mbok datang, tenang saja semua makanan sudah siap diatas meja."
Ucap Mbok Na begitu menampakkan dirinya.
"Si Mbok.... kangen... peluk..."
Ucap manja Mika sambil memeluk Mbok Na.
"Kenapa aku merasa cuma aku seorang yang gak dapat pelukan dari kakak (sambil memasang wajah sedih)"
"he.... he.... mau dipeluk juga nih? yakin? gak malu sudah gede minta di peluk? ulu ulu...
sini kakak peluk adek kecil kakak ini."
Pada akhirnya acara makan siang mereka begitu meriah ramenya dengan drama kakak adik Mika dan Sandy, walau terasa ada yang kurang karena Miko tak ikut hadir makan siang bersama mereka.
"Ehemmm.... Mika, Ayah minta Mika jawab dengan jujur apa yang akan Ayah tanyakan ini."
Tiba-tiba Willy memecah suasana penuh canda mereka dengan meminta Mika menjawab pertanyaan yang akan ditanyakan kepada Mika.
"Mika gak janji, itu tergantung pada apa yang Ayah tanyakan."
Jawab Mika dengan seenaknya.
Willy yang sudah sangat mengenal pribadi anak-anaknya hanya menerima dengan anggukan kepalanya.
"Baiklah kita mulai first question, apa yang menjadi alasan gadis nakal ini yang mampu membuat dirinya kembali ke Indonesia? jawab."
"Maaf itu rahasia my person secret, Ayah bisa lanjutkan dengan pertanyaan yang lainnya."
Mendengar jawaban dari putrinya ini, Willy tak bisa berkomentar apapun, dia hanya bisa geleng-geleng kepala sambil melemparkan kacang kulit kearah Mika.
"Ayah tak perlu melakukan KDRT cukup lanjutkan dengan pertanyaan selanjutnya."
Kata Mika sambil cengengesan menangkap kacang yang dilemparkan Willy kearahnya tadi.
"Ayah... sebelumnya Opa Sanjaya dan Oma Rani ngidam apaan sih? kok bisa punya anak modelan kayak ka Mika begini!"
Ledek Sandy yang terkadang jengkel juga dengan tingkah Mika kakaknya perempuannya ini.
"Anak kecil gak usah bawel ya! entar gak dapet duit jajan loh."
Sahut Mika sambil menarik hidung Sandy yang mirip prosotan anak TK.
"Haisss... gak usah pake mijit hidung juga kali... nih hidung asuransinya mahal, jadi belum terealisasi kan bahaya kalo patah."
"Ayah mau JJS ajalah sama Bunda, punya anak gadis kalo ditanya menjawabnya seenak udelnya, yuk yank kita pacaran lagi."
Willy langsung menggandeng Ice yang tak henti hentinya tertawa, meninggalkan Mika dan Sandy.
Tujuan Willy dan Ice meninggalkan ke-dua kakak beradik itu, agar Mika dan Sandy dapat saling terbuka, dan berharap Mika mau sedikit bercerita ke Sandy perihal yang menjadi alasannya pulang ke Indonesia.
*Ok gaes mulai sedikit tercerahkan gak nih tentang novel baru othor ini? novel ini menceritakan tentang perjalanan seorang Mika, gadis yang super duper nyebelin aslinya dan ingin membalas budi atas pertolongan Korie dimasa lalu. Bagaimana cara Mika untuk membalas budi pada Korie? othor juga sedang mikir nih plotnya yang pas gimana. Tetap stay dan baca terus cerita Mika jangan lupa untuk LIKE KOMENT RATE BINTANG LIMA DAN FAVORITKAN JUGA SECANGKIR KOPI DAN BUKET MAWAR bukti tanda cinta untuk outhor 🤗😘😘😘*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 28 Episodes
Comments
🔴Rhiez~Nyai Hebring🖤²²¹º
mika kok mirip amel ya, suka nahan2 laper🤭
2023-07-01
1
¢ᖱ'D⃤ ̐Sri Wahyuni
wkwkwkwkkk kocak nih kakak beradik seperti Tom and Jerry 🤣🤣🤣
2023-06-14
1
Riana
penasaran korie udah besar cakep kyknya😅
2023-06-14
1