5.Penyelamat

Danish telah pulih dari sakitnya. Ia masih mengingat tentang seseorang yang menyelamatkannya. Danish berfikir sambil duduk di kursi CEO sambil mengetuk bolpoint ke meja kerjanya.

Sebelum pulang dari rumah sakit yang telah merawatnya. Danish sempat menanyakan kepada suster, siapa yang telah membawa dirinya ke rumah sakit? Suster bilang dia hanya seorang wanita dan memberi nomer keluarganya. Dan Danish pun menanyakan ciri-cirinya. Suster tersebut menjelaskan ciri-ciri fisik yang mengarah kepada Dira sekretarisnya.

Danish hanya ingin berterima kasih bahwa ada seseorang yang menyelamatkan dirinya, jika tidak mungkin Danish, sudah berada di alam baka saat ini. Konsentrasinya menjadi buyar ketika Dira mengetuk pintu ruangannya.

Tok...

Tok...

Tok...

" Permisi pak! Boleh saya masuk?" Ucap Dira dari luar pintu ruangan Danish.

" Ya, silahkan! " Ucap Danish memandang Dira yang menghampiri dirinya.

" Pak tolong tanda tangan dukumen ini. Lalu satu jam lagi bapak akan bertemu dengan klien." Jelas Dira.

Dimana Danish malah menatap tubuh Dira dan mengingat penjelasan suster tentang wanita yang telah menyelamatkannya.

" Pak? Pak? "Panggil Dira melambaikan tangannya di depan wajah Danish yang sedang melamun.

" E..baiklah."Jawab Danish langsung menandatangi berkas tersebut. Sebelumnya hati Danish bertanya-tanya dan sangat penasaran dengan seseorang yang menyelamatkannya.

" Kenapa dia menatapku seperti itu? Apa dia tau jika aku yang menyelamatkannya? Semoga saja tidak, aku tidak mau berurusan dengan bos kejam ini" Batin Dira bergidik. Lalu Dira bergegas pergi keluar ruangan bosnya.

Baru saja Dira keluar dari ruangan Danish, seorang wanita cantik yang tentu berbeda lagi menuju dirinya. Dan Dira yakin bahwa dia mencari Danish.

" Apakah Danish ada di dalam?" Ucap wanita seksi itu, wanita yang selalu mengunjungi Danish selalu berpakaian terbuka dan cantik. Membuat Dira bergidik memandang wanita- wanita yang datang berkunjung menemui Danish, seakan pakaiannya seperti kekurangan bahan.

" Apakah dia kekurangan kain? lekuk tubuhnya terlihat sekali. Dan buah dadanya nampak sekali. Apakah dia mau menjual diri?" Batin Dira menilai wanita yang ada di hadapannya.

" Hy.. apa kau tidak mendengarkanku?" Ucap wanita itu. Dira langsung tersadar tatkala wanita itu menepuk bahu Dira.

" Eh..maaf nona. Ia pak Danish ada di dalam." Ucap Dira tertawa renyah.

Wanita tersebut menepuk kedua tangannya seakan merasa kotor telah menyentuh Dira.

" Dasar buruk rupa." Ucap wanita itu memandang remeh Dira dan langsung masuk dalam ruangan Danish berada.

" Ya memang aku buruk, itulah tak ada pria yang mau mendekatiku. Bahkan aku tidak mau menjadi cantik sepertimu yang mau menjual diri ke pengusaha kaya. cuih." Gerutu Dira memanyunkan bibirnya dan duduk di kursi sekretarisnya.

Disisi lain wanita seksi itu menyapa Danish yang duduk terpaku.

" Hy sayang..maaf aku tidak sempat menjengukmu?" Ucap wanita itu mendekati Danish yang duduk santai di kursi CEO nya.

" Kau sangat cantik dengan baju merah Tania." Ucap Danish tersenyum lebar melihat wanita yang pernah berkencan menghabiskan malam terpanas.

" Aku sangat rindu kepadamu sayang." Ucap Tania wanita sexy dan cantik ini lansung duduk di pangkuan Danish sambil mengalungkan kedua tangannya di leher Danish.

" Aku juga merindukanmu sayang." Ucap Danish mengelus paha putih Tania yang terbuka.

Danish tersenyum dan Tania langsung meraup bibir Danish. Danish pun merapatkan tubuh Tania dan lebih menciumnya dengan r*kus. Sudah lama Danish terbaring di kasur rumah sakit. Sudah lama juga ia tidak menyentuh tubuh seorang wanita.

Yah, Danish memang hobi bersenang-senang dengan wanita sexy dan cantik untuk melampiaskan rasa terpuruknya karena keluarganya yang berantakan. Dan Danish senang membuang uang untuk memanjakan wanitanya. Walaupun tanpa uang, wanita mana yang berani menolaknya? Danish sangat tampan dan menggoda dengan wajah yang kharismatik dan ahli dalam urusan ranjang.

Danish dan Tania menjadi gelagapan karena tiba-tiba Dira masuk tampa mengetuk pintu. Tania bergegas berdiri dan merapikan bajunya yang sempat terbuka di bagian dadanya. Dira terkejut dan sempat memalingkan wajahnya melihat pemandangan di depan. Dira menepuk keningnya karena lupa mengetuk pintu.

" Ada apa? Kenapa kau berani masuk tampa mengetuk pintu?" Ucap Danish membenarkan kemejanya yang juga berantakan karena ciuman panasnya bersama Tania.

" Maaf pak! Apakah bapak tidak ingat akan bertemu dengan klien 5 menit lagi?" Ucap Dira berbicara canggung.

" Sit! kenapa kau baru bilang." Ucap Danish meraup wajahnya dengan kasar.

" Sudah pak.Tadi waktu saya meminta tanda tangan kepada bapak." Jelas Dira.

"Jangan banyak bicara! Atau kita akan telat!" Ucap Danish mengambil jasnya.

" Tapi Danish..." Ucap Tania yang juga berada disana.

" Maaf Tania, aku ada janji bertemu klien penting. Kita akan lanjutkan nanti malam." Ucap Danish mencium pipi Tania di depan Dira yang memalingkan wajahnya melihat pemandangan yang tidak pantas. Tania tersenyum mengerti. Danish melangkah keluar bersama Dira meninggalkan Tania.

...****************...

" Apa ada sesuatu yang terlewatkan saat aku tidak ada di kantor?" Tanya Danish yang berada di sebelah Dira. Mereka berada dalam mobil yang di kemudikan oleh, supir Danish.

" Ada pak...Kerjasama dengan kantor Marks berhasil sukses pak dan berjalan lancar." Jelas Dira.

" Bagus...kau memang benar-benar berkompeten." Ucap Danish tersenyum dan tetap menatap ke depan.

" Kita juga akan menghadiri pernikahan putra dari perusahaan Venus."Lanjut Dira. Dira terlihat senang, baru kali ini bosnya memuji prestasinya.

" Wah,wanita mana yang berhasil mendapatkan pengusaha kaya. Pasti wanita konglomerat." Ucap Danish mengandai- ngandai.

" Tidak pak. Dia menikah dengan wanita dari status biasa." Jelas Dira yang cukup mengetahui kliennya dari berita yang tengah viral dan menjadi buah bibir karena pengusaha kaya menikahi wanita dari status sosial biasa.

" Benarkah? Wah hebat wanita itu. Aku tau putra pewaris tunggal Venus tampan. Tapi masih tampanan aku kan" Ucap Danish menyombongkan dirinya dengan menaikkan salah satu alisnya ke Dira. Dira hanya bergidik. Kenapa bosnya sangat percaya diri. Padahal menurut Dira, Danish tak setampan itu.

Tapi menurut Author, Danish tampan😁😅

" Tapi mengapa dia menikahi wanita biasa?" Lanjut Danish.

" Bisa saja pak. Karena cinta tidak memandang fisik maupun harta. Cinta yang tulus hanya tertarik pada hati yang menarik dan membuat nyaman." Ucap Dira tersenyum karena Dira pun ingin mendapatkan cinta yang tulus dari seseorang nantinya.

" Hahahaha...cinta? Mustahil...Cinta yang tulus itu gak ada. Itu hanya cerita di sinetron atau novel aja. Kau jangan terlalu banyak menonton sinetron. Jika cinta tidak memandang uang,kau mau makan apa? kalau kau tidak memandang fisik pasti kau akan tergoda dengan yang lain." Ucap Danish tertawa terkekeh geli.

Dira hanya menghembuskan nafasnya, mengapa bosnya malah terkekeh, dimana lucunya? Dira sangat percaya nanti akan ada seseorang yang mau menerima dirinya apa adanya.

Terpopuler

Comments

Momy Victory 🏆👑🌹

Momy Victory 🏆👑🌹

like Son like father....

2021-01-02

0

Rahma Chanel

Rahma Chanel

ter inspirasi beti lapea ini mah

2020-08-11

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!