Keinginan Clara

10 tahun kemudian...

"Harapan bapak, Rara dapat nilai yang memuaskan untuk hasil ujian akhir ini". Ucap pak Tomo menoleh pada Clara yang terdiam tak merespon.

Sejak kejadian 10 tahun yang lalu,Clara tumbuh menjadi sosok remaja yang pendiam. Bahkan untuk bicara saja seperlunya. Tidak ada sifat ceria Clara kecil yang tertanam dalam dirinya.

Hari ini adalah acara kelulusan Clara. Ia hanya membawa bapak Tanpa sosok ibu sebagai wali murid. Dan itulah yang membuat Clara membenci situasi ini. Clara hanya memandang lurus dengan wajah datarnya mengikuti rangkaian acara demi acara kelulusan kelas XII SMA Jasa Kartini.

"Baiklah, sekarang adalah waktunya untuk mengumumkan siapa pemilik rekor tertinggi nilai akhir kelas XII SMA Jasa Kartini tahun ajaran ini. Dan dia adalah...". Pembawa acara menggantung kalimatnya mengedarkan pandangan pada semua audiens di depannya.

"Wah siapa ya?".

"Kesya aja yang di rekor kedua nilainya udah 98,87". 

"Wildan atau"

"Pasti Rara".

Semua saling berbisik menerka-nerka siapa pemilik otak ber-IQ tinggi di sekolah ternama ini.

"Peraih rekor tertinggi nilai akhir kelas XII SMA Jasa Kartini diraih oleh...Clara Nathalia!!". Ucap pembawa acara yang sontak mengejutkan ribuan murid yang ada disana.

"What? Serius?".Pekik Keysa saingan Clara yang sedari SMP membenci Clara.

"Lo kalah dong Key". Seru Nadin teman Keysa.

"Kok bisa si nilai gue lebih jelek dari si patung". Kesal Keysa

"Bisalah, secarakan dia itu patung dan lo itu pengunjung mall. Ya beda hahaha". Sahut Dion Teman Kesya menertawakannya. Ya walaupun tak ada letak lucunya sama sekali

"Diem lu!". Ancam Keysa.

"Sorry Key soalnya lo lucu tau. Lo kan tau sendiri dibalik sependiamnya si Clara itu ada otak sebening mutiara". Celetuk Dion yang di tatap tajam Kesya.

" Brisik!" Suara bariton seorang pria yang menghampiri mereka. Keysa berdiri dan langsung  memeluk manja tubuh pria itu. Tapi langsung pria itu merasa risih dan melepas pelukan Kesya.

"Kok gitu sih sama Kesya". Rengek Keysa.

"Gerah. Minggir!". Usirnya.

Pria itu menarik sebuah kursi untuk ia duduki. Kesya duduk di kursi sampingnya dengan kesal. Nadin dan Dion hanya terkekeh melihat penampakan itu.

"Kacang,kacang,kacang!!!". Dion kembali tertawa karen tingkah Keysa.

Lama mereka menyaksikan acara yang bagi pria itu membosankan, dalam hitungan detik kemudian pria itu berdiri. Kesya ikut berdiri menahan pria itu dengan memeluk tangannya.

"Kak mau kemana?". Tanya Keysa

"Lepas!.Saya ada urusan. Dan satu lagi, jangan ganggu saya". Setelah itu pria itu berlalu pergi meninggalkan Kesya dan kedua temannya.

          ***

Di kediaman keluarga pak Tomo, Clara membaringkan tubuhnya di ranjang kamar tidurnya. Baru saja mau memejamkan mata cantiknya, terdengar keributan dari arah ruang tamu.

"Rara sayaaaaang!!". Teriak seorang wanita muda memanggil Clara.

"Raraaa sini sayang!".

" Rara! Kamu denger mami ngomong ngga?".

"Rara cepet sayang".

"Huh!! Berisik banget sih". Kesal Clara.

Clara keluar dari kamar menuruni anak tangga rumah mewah itu menghampiri wanita berisik yang mengaku sebagai maminya.

Sandra Mathrix adalah seorang psikolog sekaligus guru les private khusus Clara selama ini. Dia bertemu Clara waktu Clara masih SMP. Saat itu, Clara di buli habis-habisan oleh Kesya karena orang tua Clara berpisah.

Yang membuat Clara makin terpuruk. Dan saat itu lah Sandra menemukan sesosok remaja rapuh seperti Clara dan Sandra memutuskan untuk menjadi teman sekaligus guru Clara. Makanya Clara masih bisa berfikir sehat dan masih bisa mejalankan kehidupannya dengan baik berkatnya.

Karena Clara merasa kesepian tak ada sosok seorang ibu yang seharusnya ada di sampingnya saat ini, Clara meminta izin pada Sandra untuk dipanggil mami olehnya.

Clara sempat membujuknya untuk menikah dengan pak Tomo. Namun Sayangnya, Sandra telah memiliki tunangan maka dari itu Clara amat kecewa setelah mendengarnya.

"Ada apa gerangan ratu memanggil hamba?". Tanya Clara sambil memperagakan bak seorang princes yang di panggil untuk menghadap ratu. Wanita itu tersenyum menghampiri Clara dan memeluknya erat.

"Ah sayaaang,, mami banggaaaa banget sama kamu. Kamu mencapai rekor yang memuaskan. Muuahh!!".  Puji mami sandra lalu mencium pipi dan pucuk kepala Clara.

" Iya mami ku yang cantik, ini juga berkat mami yang sabar ngajarin aku. Makasih mami". Ucap Clara kembali memeluk maminya.

"Oh iya. Hampir saja mami lupa. Ada kado nih buat Rara dari mami karena Rara udah bikin mami bangga". Ucap mami Sandra menyerahkan sebuah paper bag pada Clara.

" Waah,,makasih ya mam. Aku buka ya". Izin Clara langsung membuka paperbag itu. Dan alangkah terkejutnya Clara dengan hadiah itu. Clara tersenyum bahagia setelah mengeluarkan isinya.

"Iya sayang, gimana suka? ". Tanya mami melihat ekspresi Clara.

" Gimana gak suka coba mam, ini kan laptop yang waktu itu aku minta sama bapak. Tapi bapak gak mau beliin aku". Tutur Clara sambil memanyunkan bibirnya mengingat permintaannya dulu pada pak Tomo belum terwujud.

"Nonton drakor boleh, tapi kalo beres belajar ya sayang. Jangan berlebihan sampai habisin semua waktu kamu buat nonton". Ucap mami Sandra yang di jawab anggukan tanda setuju dari Clara.

Clara kembali ke kamarnya membawa laptop pemberian maminya. Termenung dalam diam. Entahlah apa yang ia fikirkan. Karena merasa lelah Clara merebahkan tubuhnya di atas kasur dan tanpa lama Clara memejamkan matanya tertidur.

               ***

Di ruangan kerja

"Apa?! "

Brakk!!!

"Apa yang kamu lakukan Sandra? Saya mengizinkan kamu dan membiarkan Clara dekat denganmu itu hanya untuk membantu Clara menjalani kehidupan normal. Tapi apa yang kamu lakukan? Saya sudah melarang kamu memberi sesuatu pada Clara tapi kamu bantah aturan dari saya". Marah pak Tomo mengetahui Sandra memberi hadiah sebuah Laptop pada Clara tanpa sepengetahuannya.

"Kenapa kamu marah? Bukankah hal yang wajar jika seorang anak memiliki bakat yang melebihi kemampuan dari anak sebayanya itu kita beri sebuah apresiasi supaya dia lebih giat belajar? ". Sandra mencoba menurunkan emosi pak Tomo.

" Apresiasi katamu? An-... ". Perkataan pak Tomo berhenti tampak berfikir dan menatap mami Sandra.

Lalu pak Tomo menyeringai membuat mami Sandra heran dengan sikap pak Tomo.

"Pergilah". Ucap pak Tomo halus.

" Aneh banget si". Ucap Sandri dalam hati sambil melangkahkan keluar dari ruangan kerja pak Tomo.

Setelah kepergian Sandra, pak Tomo menghempaskan kasar tubuhnya pada kursi kerjanya. Pak Tomo menatap langit-langit ruangan itu dan terfikir akan sesuatu. Ia membuka laci dan mengeluarkan sebuah amplop putih panjang dari dalam map. Menatap benda itu dengan pandangan nanarnya, mengusap wajahnya kasar dan mengacak rambutnya frustasi.

"Mengapa semuanya terungkap setelah sekian lama? Dimana kamu sekarang? Apakah kamu baik-baik saja? Kenapa kau begitu tega membiarkan tubuhmu merasakan pahitnya sendiri? Aku merindukanmu"!. Lirih pak Tomo sendu.

"Ceklek! ".

Sontak saja membuat pak Tomo terkejut ketika melihat bahwa Clara yang datang. Ia segera memasukkan amplop itu ke asalnya. Ia dengan mudahnya segera mengubah raut wajahnya kembali ramah seperti semula. Clara duduk di sofa panjang ruangan kerja pak Tomo.

" Pak". Panggil Clara

"Iya sayang, kenapa?". Jawab pak Tomo tersenyum menghampiri Clara dan duduk di sampingnya.

Clara terdiam lama. Menatap lekat wajah pak Tomo membuat pak Tomo heran dengan sikap Clara. Jarang-jarang Clara seperti ini.

"Rara kangen ibu ya? ". Tanya ak Tomo melihat Clara menundukan kepalanya.

Pak Tomo meraih pundak Clara dan menyandarkan kepala Clara pada dadanya. Bagaimanapun juga sosok ibu adalah nyawa bagi anaknya. Jika seorang ibu jauh dari anaknya,maka kebiasaan anaknya akan selalu gelisah dan merasa tak tentu arah kemana akan melangkah.

"Maafkan bapak yang belum bisa membahagiakanmu".  Batin pak Tomo.

"Idih siapa juga yang kangen sama ibu. Mana ada anak yang di telantarkan mau bertemu dengan ibunya yang dengan tega melakukan hal tak terpuji pada anaknya sendiri". Sewot Clara berapi-api.

"Sebenci itukah Clara pada ibunya". Batin pak Tomo. Ia hnya menghela nafas dalam melihat sang putri yang menatap lurus penuh amarah.

" Ga boleh gitu loh sayang, ibu itu tetep ibu kandung kamu". Kata pak Tomo lembut.

"Ga mau. Malah Clara berharap bapak bisa menemukan wanita lain lagi buat bapak jadiin istri supaya bapak tidak kesepian seperti sekarang". pinta Clara membuat pak Tomo terkejut mendengar permintaan Clara.

Deg,

"Kenapa Clara minta hal itu pada bapak,apakah tidak ada keinginan lain di hati kamu selain itu". Batin seseorang yang berada di balik pintu.

Terpopuler

Comments

Ayano

Ayano

Keren keren
Ditunggu ya. Nanti mampir lagi. Sepertinya ada sesuatu yang disembunyikan bapaknya nih

Semangka

2023-05-07

0

Ayano

Ayano

Banyak banget nih teka tekinya

2023-05-07

0

Ayano

Ayano

Sabar banget ampe elus dada pasti

2023-05-07

0

lihat semua
Episodes
1 Hancurnya Hati Clara
2 Keinginan Clara
3 Awal Mula
4 Pertemuan
5 Setuju
6 Aku, Bukan suamimu
7 Siapa kamu
8 Clara kabur
9 Bertemu kembali
10 Clara pembunuh?
11 Siska sang kaki tangan
12 Wejangan Oma
13 akhirnya bertemu kembli
14 Willy : Maafkan aku Clara
15 Semakin terungkap
16 Entah siapa yang salah
17 Dia Anakku
18 Ke egoisan yang meluruh perlahan
19 Siapa pak Tomo itu?
20 Jangan biarkan dirimu mati di musim semi
21 Musim Semi
22 Satria insaf?
23 .
24 Nyonya di filler?
25 Psikolog
26 Psikolog 2
27 .
28 Mama
29 Maaf
30 Ternyata Sakit
31 Siapa?
32 Menyerah bukan tujuan utamaku
33 Cinta pertama?
34 Ngidam
35 what!!
36 Berulah
37 Lupa hamil
38 Lagi dan lagi
39 Papa!!
40 Hutan
41 Janji
42 Selamat Jalan, Papa
43 Cemburu
44 Bayi
45 Amara Aletta Silvara
46 Teror
47 Wanita kuat
48 Tua bangka
49 Menerima
50 Pecah Seribu
51 Amarah
52 Ternyata Cleo
53 Terhubung
54 Rencana jahat
55 Tunggu
56 Manusia topeng
57 Rencana
58 Musuh Dalam Selimut
59 Manusia picik
60 Paket2
61 Bertemu
62 Apa!
63 Teka-teki
64 Rindu?
65 Rollercoaster
66 Cinta & Benci
67 Hianat
68 ?
69 Hanya mimpi?
70 Penjelasan
71 Flashback
72 Pelaku
73 Lamaran
74 Sah!
75 Malam pernikahan
76 Mau Hamil
77 Kampus
78 Maaf
79 Sayang
80 Bau
81 hamil
82 Sandra
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Hancurnya Hati Clara
2
Keinginan Clara
3
Awal Mula
4
Pertemuan
5
Setuju
6
Aku, Bukan suamimu
7
Siapa kamu
8
Clara kabur
9
Bertemu kembali
10
Clara pembunuh?
11
Siska sang kaki tangan
12
Wejangan Oma
13
akhirnya bertemu kembli
14
Willy : Maafkan aku Clara
15
Semakin terungkap
16
Entah siapa yang salah
17
Dia Anakku
18
Ke egoisan yang meluruh perlahan
19
Siapa pak Tomo itu?
20
Jangan biarkan dirimu mati di musim semi
21
Musim Semi
22
Satria insaf?
23
.
24
Nyonya di filler?
25
Psikolog
26
Psikolog 2
27
.
28
Mama
29
Maaf
30
Ternyata Sakit
31
Siapa?
32
Menyerah bukan tujuan utamaku
33
Cinta pertama?
34
Ngidam
35
what!!
36
Berulah
37
Lupa hamil
38
Lagi dan lagi
39
Papa!!
40
Hutan
41
Janji
42
Selamat Jalan, Papa
43
Cemburu
44
Bayi
45
Amara Aletta Silvara
46
Teror
47
Wanita kuat
48
Tua bangka
49
Menerima
50
Pecah Seribu
51
Amarah
52
Ternyata Cleo
53
Terhubung
54
Rencana jahat
55
Tunggu
56
Manusia topeng
57
Rencana
58
Musuh Dalam Selimut
59
Manusia picik
60
Paket2
61
Bertemu
62
Apa!
63
Teka-teki
64
Rindu?
65
Rollercoaster
66
Cinta & Benci
67
Hianat
68
?
69
Hanya mimpi?
70
Penjelasan
71
Flashback
72
Pelaku
73
Lamaran
74
Sah!
75
Malam pernikahan
76
Mau Hamil
77
Kampus
78
Maaf
79
Sayang
80
Bau
81
hamil
82
Sandra

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!