"Terima kasih" Jawab via singkat
"Eh, ngomong-ngomong maaf sebelum nya jika aku lancang, beberapa hari yang lalu aku dan asisten ku yang menyelamatkan mu dan membawamu ke rumah sakit ini, kami juga berusaha untuk mencari keluarga mu untuk memberi tau kan tentang kondisi mu tapi kami tidak bisa menemukan apapun karna kami tidak tau nama mu dan kau juga tidak memiliki Kartu tanda penduduk ( KTP ) yang bisa memudahkan kami untuk mencari Informasi" Kata erfan yang menjelaskan
"Maaf Sebenarnya aku seorang Yatim piatu dan aku juga tidak tau KTP" kata Via seraya tertunduk Lesu
"Eemm, Maafkan aku atas kelancangan ku, aku tidak bermaksud untuk membuat mu sedih tapi apa boleh aku tau mengapa kamu tidak memiliki KTP, apakah KTP mu hilang,?"
"Tidak tidak ada yang hilang dari diriku" jawab via yang terlalu jujur
"Hah, Eemm memangnya kamu sudah berusia berapa mengapa kamu masih belum punya KTP" tanya Guan yang kebingungan dengan jawaban dari via, namun ia tetap bersikukuh menanyakan hal yang sama
"Aku Hidup di Hutan selama bertahun-tahun Dan tidak pernah ke kota, bahkan aku tidak mengerti apa yang kamu maksud dengan kartu tanda penduduk ( KTP) itu"
"Tinggal di Hutan Bagai mana bisa" tanya Guan yang semakin penasaran sehingga ia terus bertanya
Via seketika tersadar dengan ucapannya yang terbawa suasana sehingga ia hampir saja membongkar jati diri nya yang sebenarnya, ia menjadi sedikit serba salah ketika memikirkan untuk mencari alasan yang tepat untuk menjawab pertanyaan Guan
"Eem sebenarnya, sebenarnya dulu di usiaku yang baru menginjak 15 tahun tepat di saat itu juga orang tua ku meninggal dan aku hanya tinggal sendirian dan juga berusaha mencari nafkah sendiri aku bekerja keras demi agar bisa bertahan hidup dan aku juga Mencari kayu bakar di hutan hingga akhirnya aku tersesat dan tak tau jalan pulang, Tak ada yang mencari ku karna memang aku tak memiliki kerabat atau pun sanak saudara, Hingga aku kelaparan dan Memakan apa saja yang ku temui jika itu bisa di makan, lambat Laun aku menjadi terbiasa dengan semua itu, aku membuat Rumah kecil dari Ranting dan daun, dan memutuskan untuk menetap di hutan Selama aku bisa bertahan, syukur-syukur jika ada yang menemukan ku dan mengajak ku pulang dan aku juga menantikan saat itu tapi nyatanya" Via menghentikan Ceritanya dan itu membuat Guan semakin penasaran namun sebisa mungkin ia tetap bersabar untuk menantikan kelanjutan cerita itu
"Eemm, Maafkan aku sebelum nya, lalu bisakah aku mengetahui penyebabnya mengapa kamu sampai tergeletak di tengah jalan dengan kondisi tubuh yang penuh luka"
Via menatap Guan dengan tatapan Sayu, terlintas di benak nya tentang kejadian beberapa hari yang lalu ketika ia Yang di Tawan oleh pihak musuh nya dan ia juga di siksa habis-habisan dan di kurung di penjara bawah tanah selama berhari-hari, Perlahan Via memegang lembut wajah nya yang Di Balut dengan Beberapa kapas/perban yang menutupi luka nya
"Itu, Saat itu aku bertemu dengan seseorang yang aku pikir orang itu baik dan mau membantuku untuk membawa ku keluar dari hutan, namun ternyata aku salah dia malah ingin berbuat yang tidak senonoh padaku, aku pun berusaha memberontak dan memberi perlawanan hingga akhirnya dia menggunakan Cara kekerasan untuk menawan ku, namun beruntung aku bisa kabur walaupun dalam kondisi tubuh ku yang di penuhi luka" Kata via yang terpaksa melanjutkan sandiwara nya dengan mengarang sebuah cerita yang bahkan menurut nya juga mustahil, namun bodoh nya Si Guan itu malah percaya begitu saja dengan semua yang ia katakan
"Bukan kah kau bilang sebelum nya kalau kau tersesat dan tak tau jalan pulang, tapi mengapa bisa kau malah tergeletak di tengah jalan raya" tanya Guan yang sedikit ragu
"Aku tidak tau persis, Mungkin karna dalam posisi yang panik dan ketakutan sehingga aku berlari tak tentu arah dan tujuan, dan membawaku sampai di Tengah jalan dan bisa melihat dunia luar dengan sangat jelas namun itu semua tak bertahan lama, ketika aku mulai kehilangan kesadaran ku yang ada hanya kegelapan dan Dunia yang terlihat berbeda dari apa yang ku lihat sebelumnya"
Guan menatap iba pada wanita yang saat ini ada di hadapan nya, ia menjadi semakin merasa kasihan setelah mendengar cerita dari Via tentang perjalanan hidupnya yang sangat Memprihatinkan
"Eemm, begini saja sebaiknya kamu lupakan saja masa lalu dan lupakan tentang semua cerita kelam dalam hidup mu, aku berjanji akan membantu mu dan melindungi mu dari siapa saja yang ingin menjahati mu, mulai sekarang ikutlah denganku, aku akan berusaha membuat mu bahagia" Kayanya Guan dengan penuh keyakinan dan ketulusan
Via menatap Guan dengan tatapan mata penuh tanya, ia berusaha mencari kebohongan di balik sepasang mata yang ada di hadapan nya itu namun yang ia temukan hanya lah sebuah ketulusan,
( Ya Tuhan, Ampuni aku yang berlumuran dengan dosa ini, aku tidak bermaksud membohongi nya, ini semua aku lakukan hanya semata untuk berjaga-jaga demi keselamatan ku dan juga ribuan Keluarga ku yang bahkan aku sendiri tidak tau apakah saat ini mereka tengah baik-baik saja di hutan sana ) batin Via
Hari-hari berlalu begitu cepat
Kini Via telah di ijin kan pulang oleh dokter, Guan memerintah kan pada asisten nya untuk mengurus surat-surat administrasi, sedangkan ia membantu Via untuk berkemas dan bersiap untuk meninggalkan Rumah Sakit
"Tuan,m Terima kasih banyak atas belas kasihan anda, aku berjanji suatu saat aku pasti akan membalaskan kebaikan mu"
"Rani sudah ku katakan berkali-kali padamu, jangan menyebutku Tuan, aku bukan tuan mu, panggil saja nama ku, atau jika kau merasa tidak nyaman, kau bisa membuat nama panggilan lain yang paling penting jangan memanggilku dengan sebutan Tuan aku jadi merasa sangat tua dengan panggilan itu"
Via tersenyum Menanggapi ucapan Guan yang keberatan dengan nama panggilan nya
"Baiklah, karna kau lebih tua dari ku, boleh kah aku memanggil mu dengan sebutan ka Guan" tanya Via
Guan terdiam sejenak Namun sesaat kemudian ia pun tersenyum
"Baiklah, kau bisa memanggilku dengan sebutan kakak aku rasa itu lebih baik, dengan begitu aku juga penasaran bagai mana rasa nya memiliki adik perempuan yang akan memanggilku Kakak setiap hari " Ujar Guan yang terlihat Kegirangan
"Setiap hari" Tanya Via yang belum mengerti
"Iya setiap hari, Memangnya kenapa" tanya Guan
.
.
.
BERSAMBUNG
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments