Tamu

Undangan Pernikahan telah sampai di tangan kediaman keluarga Nazeera. Banyak komentar dari teman-teman maupun dari keluarga Akhyar dan Nazeera. Mengapa bukan nama sejoli romantis ini yang tertera, melainkan nama orang lain yaitu sahabat Nazeera sendiri.

Dibalik luka hati yang dipendam Nazeera, dia melampiaskannya pada pekerjaan. Merintis butiknya sendiri dan bernyanyi di cafe hanya sekali-kali bila menginginkannya. Selama ini Nazeera memilih untuk tinggal dengan pengasuhnya sewaktu kecil di sebuah rumah sederhana. Hanya pulang ke mansion bila merindukan orang tuanya atau orang tua Nazeera.

Setiap hari rutinitas yang dihabiskan oleh Nazeera hanya dengan bekerja, karena libur semester telah tiba. Saat sampai di butik, para karyawan menyapanya. Dia memasuki ruangan kebesarannya yang berada dilantai tiga. Nazeera Mengambil pena dan membuat jemarinya menari diatas kertas putih. 

Jam menunjukkan pukul dua belas, waktunya untuk istrahat dan makan siang. Seseorang datang mengetuk ruang kerja Nazeera.

Tok Tok Tok

"Permisi mba, sekarang sudah waktunya untuk istrahat. Mba belum makan sedari tadi." Ucap Asyah asisten Nazeera.

"..." Nazeera tidak menjawab, dia melirik jam dipergelangan tangannya sudah jam dua lewat. Nazeera hanya menjawabnya dengan anggukan tanpa senyuman.

Ada rasa kasihan di hati Asyah, semenjak mendapat kabar pernikahan Akhyar, sifat Nazeera juga mulai berubah. Orang yang selama ini selalu ceria dan menghibur para karyawan kini menjadi seorang wanita dingin. 'Adakah yang dapat menggantikan Akhyar yang terlanjur menetap di hatinya' Pikir Asyah dalam hati.

Hanya dengan bekerja dan menyibukkan diri, Nazeera tidak mengingat semua tentang Akhyar. Hampir sebulan mengurung diri, dia selalu mengingat kenangannya. Oleh karena itu dia selalu bekerja. Bahkan melupakan untuk makan. Luka tak berdarah yang diberikan oleh Akhyar membuatnya menjadi sosok wanita lain. Sejuta motivasi selalu diberikan oleh Tamar dan juga keluarga Nazeera yang lain kepadanya.

Jam sudah menunjukkan pukul tiga sore pintu kembali diketuk oleh Asyah.

"Mba, Diluar ada tamu. Dia ingin bertemu katanya teman mba." Ujar Asyah.

"Suruh saja langsung masuk." Balas Nazeera tanpa melirik dan masih fokus pada komputer dihadapannya.

"Baik." Ucap Asyah sembari keluar dari ruangan.

Tak lama kemudian masuklah seorang laki-laki.

"Aku bawakan makanan. Aku tau kamu belum makan. Aku juga belum makan. Ayo kita makan bersama." Pintanya dengan meletakkan beberapa makanan di atas meja dekat sofa.

"Kalau mau berpesta atas kedatanganmu, bukan disini tempatnya." Komentar Nazeera melihat banyak makanan yang dibawa oleh lelaki itu.

"Ayolah Zee. Makan dulu. Aku kesini bukan untuk berpesta melainkan ingin berenang".

"Kalau mau berenang jangan disini. Sebaiknya di bawah got." Ucap Nazeera

"Iya. Nanti kita berenang bersama. Tapi sekarang makan dulu aku sangat lapar."

Kruk Kruk Kruk

"he he he. Aku sangat lapar. Dari bandara langsung kesini".

Nazeera melihat wajah lelaki itu jadi tak tega. Dia menelfon seseorang agar membawa piring dan juga minuman. Kemudian dia mematikan laptop dan panggilannya, lalu menuju ke sofa.

"Aku tau Jay kamu sengaja balik setelah sekian lama hanya untuk menghiburku." Ucap Nazeera setelah tiba di sofa.

"Baiklah. Karena kamu sudah tahu maksud kedatanganku, sebaiknya kamu berikan aku ucapan selamat datang." Ujar Jaya berdiri sambil merentangkan kedua tangannya agar Nazeera memeluknya.

Nazeera berdiri dan memeluk Jaya. Wanita itu tersenyum. Jaya adalah teman masa kecil Tamar dan juga Nazeera.

Tak lama kemudian, seseorang masuk membawa pesanan Nazeera. Mereka langsung melepaskan pelukan masing-masing dan menikmati makan siang yang tertinggal.

Jaya melihat Nazeera makan dengan tidak bersemangat. Dia mempunyai ide agar Nazeera makan dengan baik.

"Zee, ayo kita lomba makan. Kalau aku yang menang kamu harus mau temanin aku jalan satu pekan. Tapi kalau kamu yang menang aku kabulkan satu permintaan." Kata Jaya melihat ke arah Nazeera

"Enak aja kamu bilang sepekan. Padahal aku cuman satu permintaan." Protes Nazeera.

"Tapi kan sama-sama satu." Ucap Jaya.

"Iya satu. Satu pekan itu tujuh hari." Ucap Nazeera menyandarkan punggungnya di sofa.

"Yang bilang satu pekan sepuluh hari siapa? Pokoknya kalau aku menang kamu harus temenin aku. Titik ngk pake petik dua." Kata Jaya tertawa pelan. Nazeera yang mendengarnya mendengus kesal.

"Kamu serius mau ngabulin permintaan aku?"

"Iya. Udah buruan. Nih, lanjutin makanan kamu." Ucap Jaya mendorong makanan Nazeera ke depannya.

Nazeera melihat Jaya mulai memakan dengan lahap, terpaksa dia juga ikut dalam permainan konyol Jaya. Nazeera melihat Jaya makan tanpa jeda membuat dia tambah kesal.

"Kamu yakin mau ngabulin permintaan aku?" Tanya Nazeera disela-sela lomba.

"Kenapa? Kamu meragukanku?" Kata Jaya yang makanannya tinggal sedikit.

"Kalau aku menang aku cuman mau kamu mengembalikan apa yang seharusnya menjadi milik ku. Salah satunya adalah Akhyar." Tantang Nazeera pada Jaya.

Jaya yang mendengar permintaan Nazeera berhenti mengunyah lalu menatap ke Nazeera. Lalu melanjutkan untuk makan.

"Emng kamu yakin kamu akan menang? Kalau kamu bertanya terus kapan kamu akan menang?" Ujar Jaya kembali fokus untuk makan, karena tidak ingin memenuhi permintaan konyol Nazeera yang sebentar lagi akan menikah.

Kalau dia menang, habislah aku sepekan pekik Nazeera dalam hati.

Nazeera kembali melanjutkan aktivitas makannya dengan wajah yang sangat kesal. Jaya yang melihat Nazeera kesal tersenyum penuh kemenangan.

Besambung...

.

.

.

Salam hangat dan cinta yah dari author.

^^

Terpopuler

Comments

QQ

QQ

Untung ada sobatnya si Jaya semoga Jaya bisa membantu Zee keluar dr rasa sakit hati 👍👍👍

2021-11-17

0

Reihan Reihan Azha

Reihan Reihan Azha

lanjut thor

2021-07-03

0

☣ᴍᴀʀᷧɪᷞᴀɴᴀ☣

☣ᴍᴀʀᷧɪᷞᴀɴᴀ☣

assalamualaikum thor salken aku singga di karya km

2021-06-05

0

lihat semua
Episodes
1 Air Mata
2 Masa Lalu
3 Masa Lalu 2
4 Tamu
5 Jalan
6 Mengamen
7 Hari yang melelahkan
8 Tank Jaya
9 2 Pekan Lagi
10 Beban
11 Ide Konyol
12 Es Krim
13 Karena Gitar
14 Restoran Barongki
15 Sekuat Karang
16 Pengganggu
17 Curi Kesempatan
18 Halo
19 Berusaha Tegar
20 Bertemu Ayu
21 Live di Cafe
22 Begadang
23 Menyebalkan
24 Tumbal
25 Pingsan
26 Pertengkaran
27 Ocehan Jaya
28 Rencana
29 Pengakuan Jaya
30 Pelukan
31 Cinderella Kesasar
32 Keluarga Setan
33 Aku Membencimu
34 Maya
35 Takdir
36 Buaya Mesum
37 Ketakutan
38 Iklan
39 Menahan Malu
40 Rumah Baru Amma
41 Panas
42 Korban
43 Ketemuan
44 Ajak Aku Hijrah
45 Mall
46 Berhenti
47 Tabrak Lari
48 Penyesalan dan Kekesalan
49 Golongan Darah
50 Sidang Dedi
51 Nikah Yuk!
52 Sayang
53 Syarat
54 Keadaan Mitha
55 Kedatangan Miko
56 Ancaman Nazeera
57 Penghulu
58 Pergi
59 Ditinggal Setelah Nikah
60 Tak Terima
61 Telah Ditemukan
62 Pemakaman
63 Rumah Sakit
64 Box
65 Berhasil
66 Siapa Wanita Itu?
67 Konspirasi
68 Mangga
69 BAB 69 DITINGGAL NIKAH
70 BAB 70 DITINGGAL NIKAH
71 Ditinggal Nikah (DN)
72 Ditinggal Nikah (DN)
73 Ditinggal Nikah (DN)
74 Ditinggal Nikah (DN)
75 Ditinggal Nikah (DN)
76 Ditinggal Nikah (DN)
77 Ditinggal Nikah (DN)
78 Ditinggal Nikah (DN)
79 BAAB 79 DITINGGAL NIKAH
80 BAB 80 DITINGGAL NIKAH
81 BAB 81 DITINGGAL NIKAH
82 BAB 82 DITINGGAL NIKAH
83 BAB 83 DITINGGAL NIKAH
84 BAB 84 DITINGGAL NIKAH
85 BAB 85 DITINGGAL NIKAH
86 BAB 86 DITINGGAL NIKAH
87 BAB 87 DITINGGAL NIKAH
88 BAB 88 DITINGGAL NIKAH
89 BAB 89 DITINGGAL NIKAH
90 BAB 90 DITINGGAL NIKAH
91 BAB 91 DITINGGAL NIKAH
92 BAB 92 DITINGGAL NIKAH
93 BAB 93 DITINGGAL NIKAH
94 BAB 94 DITINGGAL NIKAH
95 BAB 95 DITINGGAL NIKAH
96 BAB 96 DITINGGAL NIKAH
97 BAB 97 DITINGGAL NIKAH
98 BAB 98 DITINGGAL NIKAH
99 Hai
100 BAB 99 Ditinggal Nikah
101 Bab 100 Ditinggal Nikah "Hutan"
102 Bab 101 Ditinggal Nikah "Kebenaran"
103 Bab 102 Ditinggal Nikah "Merenungi Kesalahan"
104 MiThamar
105 Keras Kepala
106 Tangga
107 Menjenguk
108 Rumah Sakit
109 Kesedihan Mitha
110 Kemarahan Miko
111 Surat Perjanjian
112 Harus Dapat
113 Diskusi
114 Kebenaran
115 Penjelasan Tuan Juventus
116 Menyusul Jaya
117 Perasaan Dedi
118 Pertemuan
119 Atap Rumah Sakit
120 Oh Robin
121 Bonus Update
122 Keadaan di lift
123 Penyesalan Jaya
124 Cemburu
125 Tuan Juventus
126 Belasungkawa
127 Patah Hati
128 Kembali Ke Tanah Air
129 Nasib Dedi
130 Lamaran
131 Malam yang Melow
132 Ternyata
133 Salah Paham
134 Tamar oh Tamar
135 Jaya, Jaya
136 Ajakan ke Bandara
137 Keusilan Jaya
138 Perpisahan
139 Rencana Jaya
140 Restoran
Episodes

Updated 140 Episodes

1
Air Mata
2
Masa Lalu
3
Masa Lalu 2
4
Tamu
5
Jalan
6
Mengamen
7
Hari yang melelahkan
8
Tank Jaya
9
2 Pekan Lagi
10
Beban
11
Ide Konyol
12
Es Krim
13
Karena Gitar
14
Restoran Barongki
15
Sekuat Karang
16
Pengganggu
17
Curi Kesempatan
18
Halo
19
Berusaha Tegar
20
Bertemu Ayu
21
Live di Cafe
22
Begadang
23
Menyebalkan
24
Tumbal
25
Pingsan
26
Pertengkaran
27
Ocehan Jaya
28
Rencana
29
Pengakuan Jaya
30
Pelukan
31
Cinderella Kesasar
32
Keluarga Setan
33
Aku Membencimu
34
Maya
35
Takdir
36
Buaya Mesum
37
Ketakutan
38
Iklan
39
Menahan Malu
40
Rumah Baru Amma
41
Panas
42
Korban
43
Ketemuan
44
Ajak Aku Hijrah
45
Mall
46
Berhenti
47
Tabrak Lari
48
Penyesalan dan Kekesalan
49
Golongan Darah
50
Sidang Dedi
51
Nikah Yuk!
52
Sayang
53
Syarat
54
Keadaan Mitha
55
Kedatangan Miko
56
Ancaman Nazeera
57
Penghulu
58
Pergi
59
Ditinggal Setelah Nikah
60
Tak Terima
61
Telah Ditemukan
62
Pemakaman
63
Rumah Sakit
64
Box
65
Berhasil
66
Siapa Wanita Itu?
67
Konspirasi
68
Mangga
69
BAB 69 DITINGGAL NIKAH
70
BAB 70 DITINGGAL NIKAH
71
Ditinggal Nikah (DN)
72
Ditinggal Nikah (DN)
73
Ditinggal Nikah (DN)
74
Ditinggal Nikah (DN)
75
Ditinggal Nikah (DN)
76
Ditinggal Nikah (DN)
77
Ditinggal Nikah (DN)
78
Ditinggal Nikah (DN)
79
BAAB 79 DITINGGAL NIKAH
80
BAB 80 DITINGGAL NIKAH
81
BAB 81 DITINGGAL NIKAH
82
BAB 82 DITINGGAL NIKAH
83
BAB 83 DITINGGAL NIKAH
84
BAB 84 DITINGGAL NIKAH
85
BAB 85 DITINGGAL NIKAH
86
BAB 86 DITINGGAL NIKAH
87
BAB 87 DITINGGAL NIKAH
88
BAB 88 DITINGGAL NIKAH
89
BAB 89 DITINGGAL NIKAH
90
BAB 90 DITINGGAL NIKAH
91
BAB 91 DITINGGAL NIKAH
92
BAB 92 DITINGGAL NIKAH
93
BAB 93 DITINGGAL NIKAH
94
BAB 94 DITINGGAL NIKAH
95
BAB 95 DITINGGAL NIKAH
96
BAB 96 DITINGGAL NIKAH
97
BAB 97 DITINGGAL NIKAH
98
BAB 98 DITINGGAL NIKAH
99
Hai
100
BAB 99 Ditinggal Nikah
101
Bab 100 Ditinggal Nikah "Hutan"
102
Bab 101 Ditinggal Nikah "Kebenaran"
103
Bab 102 Ditinggal Nikah "Merenungi Kesalahan"
104
MiThamar
105
Keras Kepala
106
Tangga
107
Menjenguk
108
Rumah Sakit
109
Kesedihan Mitha
110
Kemarahan Miko
111
Surat Perjanjian
112
Harus Dapat
113
Diskusi
114
Kebenaran
115
Penjelasan Tuan Juventus
116
Menyusul Jaya
117
Perasaan Dedi
118
Pertemuan
119
Atap Rumah Sakit
120
Oh Robin
121
Bonus Update
122
Keadaan di lift
123
Penyesalan Jaya
124
Cemburu
125
Tuan Juventus
126
Belasungkawa
127
Patah Hati
128
Kembali Ke Tanah Air
129
Nasib Dedi
130
Lamaran
131
Malam yang Melow
132
Ternyata
133
Salah Paham
134
Tamar oh Tamar
135
Jaya, Jaya
136
Ajakan ke Bandara
137
Keusilan Jaya
138
Perpisahan
139
Rencana Jaya
140
Restoran

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!