penyakit asih

"assalamualaikum aluna pulang nek" ujar aluna memasuki rumah. ia membawa kunci cadangan kesekolah. ia terus berjalan menuju kamar, seketika ia melihat piring roti dan gelas berserakan dilantai. ia sangat terkejut melihat kondisi neneknya yang tak sadarkan diri.

"nenekkkkkk" pekik aluna menghampiri asih. ia sangat panik dan mengecek semua keadaan asih. ia mengecek denyut nadinya, syukurlah denyut nadi asih masih terasa. ia segera meminta bantuan tetangganya untuk segera membawa asih kerumah sakit.

"kenapa nak" tanya dede tetangga aluna yang melihat aluna berlari lari kearahnya

"pak tolong bawa nenek saya kerumah sakit pak. nenek saya tak sadarkan diri" jelas aluna

dede pun segera beranjak dari duduknya dan berlari kearah rumah aluna dan juga diikuti istri dan aluna.

***

"apakah kamu keluarganya pasien? " tanya dokter yang baru saja keluar dari ruangan tempat asih ditangani dokter.

aluna berdiri dan menghampiri dokter itu "saya cucunya dok" jawab aluna cepat

"baiklah kamu ikut saya keruangan"

aluna mengangguk dan terus menunduk. ia bingung bagaimana caranya membayar untuk pengobatan asih. pasti biaya yang akan dikeluarkan sangatlah banyak.

sesampainya diruangan dokter, aluna dipersilahkan duduk.

"jadi begini dek, kondisi nenek kamu sangat memprihatinkan. penyakit maag yang dideritanya semakin parah dan menimbulkan komplikasi atau pendarahan yang menyebabkan tukak lambung. tukak lambung ini terjadi akibat peradangan atau luka pada dinding lambung dan duodenum (usus 12 jari) yang akan menimbulkan nyeri berat dibagian lambung jika tidak diberikan penanganan maka maag kronis ini akan kenjadi kanker lambung" jelas dokter

"jadi apa yang harus saya lakukan dok? apa kah harus melakukan operasi dok? " tanya aluna polos sambil menangis.

dokter pun tersenyum melihat pertanyaan polos aluna " untuk saat ini tidak ada tindakan operasi hanya saja kita melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan menerapkan pola hidup sehat" ujar dokter

"baiklah dok terimakasih dok" pamit aluna.

"bagaimana caranya aku mencari uang sebanyak itu? yaallah apa yang harus aluna lakukan" batin aluna

ia kembali keruangan asih dirawat, ia melihat asih yang sudah sadarkan diri, dengan semangat aluna menghampiri asih "nenek tidak apa apakan? nenek jangan tinggalkan aluna yaa" peluk aluna pada asih

asih tersenyum " tidak nak, nenek tidak akan meninggalkan mu" ucap asih menenangkan aluna

tak beberapa lama suster datang " maaf dek, administrasinya belum diselesaikan" ujar suster tersebut.

"baik kak saya akan kesana"

suster pun meninggalkan ruangan itu. asih melihat raut aluna yang sangat panik, harus dengan apa ia membayar nya.

"nak pergilah kerumah dan pecahkan lah celengan nenek dan gunakan untuk membayar administrasinya dan jika ada sisanya kamu belikan makanan untuk mu. nenek yakin kamu belum makan" ucap asih sambil mengelus wajah cantik aluna. aluna mengangguk dan segera pergi untuk membayar administrasi.

sesampainya dirumah, ia segera mengambil dan memecahkan celengan itu. ia menghitung nya. setelah menghitungnya ia pun segera kembali kerumah sakit.

"kak berapa jumlah uang administrasi nenek saya " tanya aluna

"sebentar ya dek" perawat pun mengecek komputernya

"totalnya satu juta tiga ratus lima puluh ribu rupiah dek" sambung suster itu.

aluna langsung mengeluarkan uangnya. untunglah uang celengan asih cukup membayar pengobatannya. asih harus dirawat dua hari dirumah sakit ini.

setelah selesai pembayaran administrasinya aluna segera membeli makanan dengan sisa uang celengan tadi.

Hai gaes.

yuk dibantu votenya biar author makin semangat buat up terus cerita ini. jangan lupa tinggalkan juga komentar yang baik jika menyukai cerita author ini. please jangan yang negativ ya coment nya. author ga kuat bacanya

huhuhuhu thanks ya gaess

love you more

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***