Lelaki Angkuh Itu Jodohku
Pagi ini semua murid - murid sudah berkumpul di aula gedung .
Tampak dari kejauhan seorang gadis memanggil temannya
"Ana "
Siska melambaikan tangannya.
"Kesini aja ,sebentar lagi pengumuman"
"Baiklahhh " ucap Ana.
sambil berjalan menghampiri Siska.
Mereka berpegangan tangan dan tertawa cekikikan.
Mereka pun menunggu dengan perasaan
deg - degan,
Meskipun Ana termasuk salah satu siswa berprestasi di sekolahnya,
Tetap saja dia cemas ,
karena tahun lalu banyak yang tidak lulus justru anak - anak yang berprestasi .
Seperti tahun kemarin , kak Dina kakak tingkat mereka yang selalu mendapatkan juara umum, dinyatakan tidak lulus .
Ia sampai frustasi dan orang tuanya harus bolak balek ke psikolog untuk memulihkan mental anaknya.
Huh.. kecemasan Ana semakin bertambah,
Tibalah saat yang ditunggu - tunggu tiba,
ibu kepala sekolah berbicara kedepan
"Anak - anak ibu yang berbahagia,
Hari ini adalah hari pengumuman kelulusan,dari semua jumlah siswa,
ada 10 orang teman seangkatan kalian yang dinyatakan tidak lulus
semoga kalian yang lulus bisa menjadi orang yang sukses kedepannya nanti"
Sebagai salah satu alumni ,yang bisa menjadi kebanggaan sekolah kita,
Yang belum lulus jangan berkecil hati masih ada ujian susulan"
Demikianlah kata sambutan dari ibu kepala.sekolah
Kemudian ibu kepala sekolah mengumumkan siapa yang mendapatkan nilai ujian tertinggi tahun ini,
"Berikut nama nama murid yang mendapatkan nilai ujian tertinggi !"
Semua siswa merasa deg degan termasuk Ana
Apakah namanya masuk dalam 3 besar tersebut ?
mengingat sistem ujian sekarang
yang berbasis online.
"Yang pertama, Prasetyo putra,
Kedua Beby gracia
Ketiga Anastasya debora"
"Selamat kepada anak - anak ibu yang berprestasi !"
Teman teman Ana bertepuk tangan saat mendengar nama Ana dipanggil,
"Selamat Ana"
"Sudah cantik, pintar pula !"
Mata Ana tampak berkaca kaca saat mengetahui namanya masuk dalam 3 orang peringkat tertinggi ujian sekolah,
"Berbagai ucapan dan pujian menghampirinya..
bagi Ana ini merupakan kabar terbaik untuk kedua orang tuanya,
Ana pun bergegas pulang kerumah ,
ia melihat ibunya seperti biasa
sibuk menjahit pakaian pesanan costumernya,
Ibu Ana sehari - hari pekerjaannya menjahit pakaian,
untuk membantu menambah penghasilan keluarga mereka
Langsung saja Ana bergegas memeluk ibunya dengan begitu erat,
Ya, tentu saja karena ujian kelulusan saat ini tidak sama dengan ujian kelulusan tahun tahun dahulu ,yang penentuannya langsung dari pusat , bukan pihak sekolah yang menentukan.
Tentu saja semua orang tua dirumah akan cemas apakah anak mereka lulus atau tidak,
"Bu ......Ana lulus bu"
dengan raut muka bahagia Ana memeluk ibunya,tentu saja ibu Ana sangat bersyukur mendengar kabar tersebut,
"Ahamdulilah nak, akhirnya Ana lulus nak !"
Ayo mandi dulu, "ucap ibunya lembut.
Ana tidak sama dengan murid murid lainnya yang ikut ikutan konvoi atau party bersama teman - temannya ,untuk merayakan kelulusan.
Karena bagi Ana berkumpul - kumpul ,
tidak penting seperti itu ,
Hanya menghambur - hamburkan uang saja,
sedangkan ayah ibunya harus bekerja keras untuk mendapatkan uang .
karena tujuan hidupnya hanya satu bekerja keras untuk membahagiakan kedua orang tuanya.
Anapun menunggu ayahnya yang lembur kerja hari ini,
ia tak sabar ingin mengabarkan pada ayahnya bahwa ia lulus dan berhasil masuk sebagai siswa dengan nilai ujian tertinggi tahun ini
Ana bertanya kepada ibunya,
"Ayah belum pulang bu?"
"Belum nak, banyak kerjaan menumpuk di kantor ayah hari ini,
Sebelum berangkat kerja pagi tadi ayah sudah memberitahu ibu "
"Hmm..." Ana menghela napas panjang
kasihan ayah pikirnya .
Apa yang harus ia lakukan setelah lulus ini.
Apa melanjutkan kuliah ?
atau ia harus bekerja untuk membantu keluarganya.
Disisi lain Ana sangat ingin melanjutkan kuliah,
Tapi disatu sisi Ana tidak mungkin meminta uang kepada orang tuanya yang tidak mungkin bisa membiayai kuliahnya.
Ana bergegas mengambil ponselnya,
ia mencari info mengenai bea siswa
dan mulai mengirim berkas berkas bea siswa di setiap kampus melalui email miliknya
Tak butuh waktu lama untuk Ana mendapatkan beasiswa,
salah satu emailnya mendapatkan balasan dari salah satu kampus ternama,
"Alhamdulilah"
Ana dipanggil kesalah satu kampus swasta ternama untuk mengikuti tes bea siswa.
Ana meloncat loncat kegirangan.
Ayah dan ibunya yang sedang berbincang di ruang keluarga pun ikut terkejut.
"Anaa ada apa?"
" Dakan Ana ayah ,ibu,!
Besok Ana akan ikut tes seleksi penerimaan
Bea siswa dikampus Universitas Bratawijaya bu"
"Kampus bratawijaya ? "
sahut ayah.
" Bukankah itu kampus husus anak anak orang kaya nak,
Mmm..... ya sudah lah ,coba saja nak mana tau ada rezekimu disitu "
"Iya ayah" jawab Ana penuh semangat,
Ana pun bergegas mengambil laptop
dikamarnya ,dan mulai mencari referensi soal soal tes ujian untuk mendapatkan bea siswa masuk Universitas Bratawijaya.
Ana sangat bersemangat ,
tekadnya sudah bulat untuk melanjutkan kuliah
Rencananya nanti bila ia diterima kuliah dan mendapatkan bea siswa dikampus
ia akan mengambil kerja paruh waktu untuk menambah nambah biaya kuliah sehari hari.
Didalam kamar Ana mendengar sayup -sayup suara ayah dan ibunya yang sedang berbicara,
"Bagaimana jahitan ibu?"
" Alhamdlilah yah.. masih sama seperti
Hari - hari kemarin,terkadang rame,
terkadang sepi.
Apalagi jaman sekarang ekonomi semakin susah .
Jadi mau tidak mau orang lebih memikirkan, perut ketimbang baju.
"Iya betul bu, ayah juga khawatir
di perusahaan ayah,
Juga akan ada PHK besar - besaran,
karena perusahaan sudah tidak mampu lagi menanggung gaji karyawan.ditambah lagi omset perusahaan semakin hari semakin menurun
Perusahaan ayah kalah bersaing dengan perusahaan - perusahaan modern yang bermodal besar "
"Nah lah bu"
ayah kembali berpikir dan terdiam.
" Tenanglah yah tidak ada yang perlu dirisaukan ,
Ana kan sudah tamat Sekolah juga, kewajiban kita sebagai orang tua sudah selesai,meski hanya sebatas menyekolahkan Ana sampai SMA "
"Iya bu ayah juga kepengen anak kita seperti anak anak teman ayah bisa kuliah dan bekerja ditempat yang bagus.
Ana terdiam di kamarnya sambil menitikkan air mata,
ini lah keadaan keluarganya,
tak sama seperti orang lain ,yang apa - apa harus minta orang tua.
"Mereka tidak pernah mengeluh dengan keadaan ini didepanku "
ucap Ana sambil terisak
Pokoknya Ana tidak mau dengan ia kuliah nanti, akan menjadi beban pikiran ayah dan ibunya.
"Walaupun nanti ia mendapatkan bea siswa,
Ana tetap harus mencari kerja paruh waktu itu sudah menjadi tekadnya.
"Yap..
Ana langsung mengambil handponenya
dan mulai mencari info lowongan kerja untuk anak yang baru lulus SMA.
Ana sibuk menyiapkan lamaran dan mengirimkan semuanya melalui email.
Zaman sekarang serba canggih tak seperti zaman dahulu, tinggal ketik di laptop scan dan jadikan 1 file langsung kirim melalui email.
Semoga ada kabar baik nantinya ucap Ana penuh keyakinan.
"Semoga berhasil Ana menekan tombol enter.
Ana masih mengintip ayah dan ibunya yang masih mengobrol di ruang keluarga.
mereka tak sadar dari tadi Ana diam diam menguping pembicaraan mereka,
"Kak bima juga belum ada mengirim uang untuk bulan ini pikir Ana,
Hmm..
Ana memiliki satu orang kakak laki - laki,
Bima arya namanya ia sudah menikah,
Menurut Ana ia terlalu cepat menikah,
tamat SMA ia langsung menikahi kak Anya
kak Anya perempuan yang buta, menurut Ana.
Ia terlalu menggilai kak Bima
hampir tiap hari kak Anya berada dirumah Ana
sampai ayah dan ibu ana menjadi pusing, belum lagi harus mendengar omongan tetangga didekat rumah mereka,
Akhirnya ibu dan ayah memutuskan untuk melamar kak Anya ,karena takut hal yang tidak- tidak terjadi kepada mereka.
Setelah menikah kak Bima ikut keluarga kak Anya pindah ke kekalimantan mengurusi tambang batu bara milik kelurga kak Anya
Terang saja kak Bima manut saja waktu disuruh menikahi kak Anya,
kak Anya adalah putri tunggal,dari keluarga kaya raya,
walaupun ia hanya mempunyai wajah yang pas pasan..
tapi kak Bima betah saja ,
Ana sambil tersenyum senyum geli
Ana pun memandang poto kakaknya yang ia taruh di dompetnya
"Dasar laki - laki matrek !"
Ana menunjuk poto kakaknya.
Untunglah Kelurga kak Anya sangat baik kepada kak Bima.
Apalagi ibunya kak Anya sangat menyukai kak Bima.
mungkin karena kakak laki - laki Ana tersebut memang sangat tampan dan cerdas,
Dia Menikah dengan kak Anya hanya modal tampang saja.
keluarganya hanya terima beres semua,
"Benar - benar beruntung nasib kak Bima.
Tapi tetap saja kak bima harus menahan sakit mata setiap hari ."Ana tertawa geli.
Kak Bima sangat perhatian kepada ayah ibu Ana .
ia pun selalu mengirimkan uang kepada keluarga Ana, sekaligus untuk membantu ayah ibu membiayai sekolah Ana.
karena Ana bersekolah di sekolah swasta yang terbaik dikotanya
kalau soal pendidikan ayah dan ibu Ana tidak pernah main main .
ia selalu memberikan yang terbaik untuk kedua anak mereka
Tapi lama kelamaan ana merasa tidak enak, karena,apa kata keluarga kakak iparnya nanti,,
Jika keluarga Ana seolah bergantung kepada kak Bima.
Kak Bima tidak pernah pulang setelah ia menikah
ia tak pernah menjenguk ayah dan ibu karena kesibukan kerja
walaupun Ana tau ayah dan ibunya memendam kerinduan yang sangat dalam,ingin memeluk putra satu satunya itu
Waktu itu ana pernah mendengar kak bima menelpon ibu
,kak Bima mengucapkan kerinduan yang dalam kepada ayah dan ibu
tetapi ibunya mengatakan
"Ibu tak apa - apa nak, kamu harus menjadi orang yang berhasil
jaga imanmu, dan selalu jadi iman yang baik untuk keluargamu.
Ana melihat rindu yang sangat dalam dimata ibunya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 261 Episodes
Comments
Awal Sipadang
hay
2022-06-06
0
Awal Sipadang
halo
2022-06-06
0
Kenzo
bagus
2022-04-25
0