*Sebelum membaca jangan lupa untuk klik like, vote, and rate ya*
Happy reading
.
.
Malam ini adalah malam yang sibuk untukku. Aku harus mempersiapkan keperluan selama pelatihan. Kakak membantu aku untuk memeriksa check list yang harus kami bawa.
"Jangan sampai ada yang ketinggalan, dek." kata Kak Krishna.
"Iya, ini lagi disiapkan." kataku
"Sini check list nya, biar kakak yang baca. Adik masukan ke dalam tas." kata kakak sambil meraih lembar check list.
Aku kemudian memasukan satu per satu baju dan keperluan selama pelatihan. Setelah semuanya siap, kakak lalu memberi uang saku untukku.
"Untuk adek ya buat jaga - jaga saja" katanya sambil menyerahkan seratus ribuan.
"Nggak usah, kak. Kakak simpan saja untuk keperluan kuliah kakak." kataku
"Ngak papa, sayang. Lagi pula ini kakak baru saja nerima uang bulanan beasiswa." katanya sambil tersenyum
"Makasih ya sayang sama kakak." kataku sambil memeluk dia.
Pelukan yang dia berikan sangat menenangkan. Dia tidak hanya sebagai kakak. Tapi juga merangkap menjadi ayah. Tak terasa air mataku menetes masuk ke dalam kaos yang ia pakai.
"Kenapa nangis?" tanyanya
"Aku ingat bapak, kak. Kapan ya aku bisa bertemu dia?" tanyaku
"Udah nggak usah dipikirkan. Ada kakak, kakak bisa jadi ayah juga kok." katanya
Pada waktu itu, mama masuk ke kamarku. Mama melihat pemandangan yang sangat mengharukan. Mama juga ikut memeluk kami.
"Kalian adalah harta terpenting, mama. Maafin mama ya belum bisa memberikan kehidupan yang nyaman" kata mama sambil menangis.
"Mama ngomong apa sih, kan ada Krishna yang akan selalu menjaga keluarga kecil ini." kata Kak Krishna.
Peristiwa mengharukan itu harus segera berakhir. HP jadul kakak Nokia hitam putih nya berbunyi. Dia pun segera mengangkat telepon. Mama pun memberikan pesan agar aku menjadi anak yang penurut, sopan, dan tidak sombong.
"Dek, kakak sepertinya besok nggak bisa antar." kata Kak Krishna
"Kenapa, Na?" tanya mama
"Krishna harus ke kampus pagi - pagi, karena ada jam kuliah penganti" kata Kak Krishna
"Yaudah nggak papa kak, besok kan dianter dari sekolah." kataku
"Maafin kakak ya Dek, tapi kakak janji nanti saat selesai, kakak yang jemput ya" kata Kak Krishna sambil memegang pundaknya.
Setelah itu, mama meminta kami untuk tidur. Agar besok tidak bangun kesiangan. Terlebih kakak harus berangkat pagi - lagi sekali. Makhlum jaran antara rumah dengan UGM memerlukan waktu tempuh 1 jam.
...
Pagi - pagi, aku terbangun oleh aroma masakan yang enak. Aku segera melihat jam tangan dan ternyata menunjukan waktu 04.30. Aku segera bangun dan merapikan tempat tidur. Aku lihat ke dapur, ternyata Kak Na yang sedang masak.
"Pagi dek, koo sudah bangun?" tanyanya
"Sudah kak, aku terbangun dengan harum masakan. Kakak masak apa?" tanyaku
"Kakak bikin nasi goreng ya." kata Kak Na.
"Mama?" tanyaku
Tiba - tiba mama sudah ada di sampingku. Mama sedang bersiap - siap ingin ke pasar. Sebelum itu, kami sarapan bertiga. Jarang sekali, kami bisa sarapan seperti ini. Biasanya aku bangun jam set 6. Saat aku bangun, mama sudah ke pasar. Hanya tinggal aku dan kakak. Tapi kali ini semua lengkap.
Setelah semua siyap. Mama pun sudah pamit ke pasar. Kakak juga sudah siap ke kampusnya. Sedangkan aku, masih menunggu mobil jemputan dari sekolah. Kebetulan rumah ku searah dengan jalan menuju lokasi pelatihan.
Lokasi pelatihan kepemimpinan ada di bumi perkemahan Kepurun. Kurang lebih 45 menit dari rumahku (di kaki Gunung Merapi). Jadi hawanya sejuk di sana. Mataku tiba - tiba tertuju pada sebuah jaket yang ada di jemuran.
Aku lalu ambil hoodie warna hitam. Ya itu adalah jaket Kak Krishna bertuliskan "Hubungan Internasional UGM".
"Biar kelihatan keren, pinjem jaket kakak ah." gumamku sambil cekikikan
tin tin tin ...
Suara mobil ada di jalan samping rumahku. Aku menengok ke samping. Ternyata mobil jemputan sudah sampai. Mbak Wulan dan Mbak Lia turun dari mobil. Mereka menjemputku di rumah dan membantu membawa tas jinjingku.
"Kamu di rumah sendiri?" tanya Mbak Wulan
"Iya mbak, Kakakku sudah ke kampus. Ada kuliah penganti katanya." kataku
Kami kemudian naik mobil dan melaju ke Kepurun. Di tengah jalan, ada toko. Guruku memberhentikan mobil. Aku, Mbak Lia, Mbak Wulan, Mbak Gadis, dan Mbak Tia tertegun.
"Kenapa Pak Erwin?" tanya Mbak Gadis.
"Ayo turun, kalian boleh pilih jajanan yang kalian suka. Masing - masing orang dapat jatah belanja Rp 25.000" kata Pak Erwin
Kami segera turun dan mulai memilih jajanan. Sebenarnya, aku sudah dibekali sama mama dan dibelikan roti coklat. Kakak dan mama memang melarangku jajan yang mengandung banyak micin.
Aku mengambil biskuit, taro, kuaci, pop mie, dan coklat. Setelah itu, kami lanjutkan perjalanan. 30 menit kemudian kami sampai di sebuah wisma yang sudah dipesan oleh penyelenggara. Kami kemudian diantar Pak Erwin untuk registrasi.
"Semua sudah beres, kalian semangat ya. Jangan buat malu sekolah kita." goda Pak Erwin
"Siap''kata kami kompak
Kami kemudian dipersilahkan oleh penyelenggara untuk masuk ke kamar. Kami menuju kamar dan menata barang - barang kami. Kebetulan kami satu kamar. Ada 5 tempat tidur dan sebuah lemari besar. Ada meja rias dan kursi dandan.
"Can, keluar yuk kita kenalan sama anak - anak yang lain" ajak Mbak Lia.
"Ayo mbak, aku juga mau ambil gambar lokasi ini." kataku
Aku kemudian mengambil kamera dan keluar kamar. Hanya Mbak Gadis dan Mbak Tia yang mau tidur. Sementara Aku, mbak wulan, dan Mbak Lia jalan - jalan.
"Saat makan siang, kalian kembali ya." kata Mbak Gadis
Kami melewati ruang registrasi lagi dan disitu makin banyak yang ngantri untuk registrasi. Mbak Wulan menyapa teman - temannya dari sekolah lain. Aku pun berjalan ke taman depan.
"Jangan jauh - jauh" teriak mbak Lia.
"Ya mbak, hanya ke depan sebentar." kataku
Aku ke taman depan dan melihat ada beberapa mobil yang masuk. Penumpangnya keluar dan ternyata om om. Aku menyangka, bahwa mereka adalah narasumber pelatihan.
"Hai adik kecil" sapanya
"Hai om" sapaku
Aku kemudian berlalu dan berjalan mengelilingi lokasi ini. Hawa di sini sangat sejuk eh dingin ding. Aku kemudian bermain air dan mencuci mukaku.
"Brrr... adem banget." kataku
Tiba - tiba aku bersin - bersin. Kepalaku sedikit pusing dan tertuduk.
"Apa aku mbok - mbok en ya." gumamku.
Mbok - mbok en adalah perasaan yang tidak bisa jauh dari rumah. Akan menimbulkan rasa sakit apabila meninggalkan rumah.
Aku memang jarang banget meninggalkan rumah dalam waktu lama. Bahkan jika kami harus kerumah nenek. Kami tidak pernah menginap. Termasuk Kak Krishna yang tidak mau kos. Dia takut sakit dan kangen rumah. Makanya dia pilih nglaju.
Bersinku semakin menjadi. Aku pun mencari warung di sekitar lokasi. Aku membeli sebuah tisu dan meminta air hangat. Setelah itu, aku kembali ke wisma.
"Dari mana saja?, nanti kami hilang gimana?" protes Mbak Wulan
hacu hacu hacu
"Kamu kenapa?" tanya Mbak Lia
"Aku tiba - tiba flu, mbak." kataku
"Kamu mbok - mbok en ya?" tanya Mbak Wulan.
Aku hanya mengangguk dan mereka kemudian mengajakku untuk makan siang.
"Makan siang yuk, kali saja setelah makan yang hangat. Kamu mendingan." kata Mbak Lia
Di meja makan sudah banyak anak dari berbagai sekolah. Kami kenalan satu sama lain. Ke - 4 seniorku sangat renyah dan ramah. Sedangkan aku memilik diam dan senyum. Aku merasakan kepalaku sedikit pusing.
"Mbak, aku hanya minum dan makan sop saja, ya. Setelah ini, aku mau tiduran bentar. Acaranya mulai jam 4 sore, kan?" tanyaku
"Mau ditemani nggak?" tanya Mbak Lia
"Enggak usah, mbak. Mbak Lia sama yang lain dulu." kataku
Aku kemudian menuju kamar. Aku sengaja ngabari kaka kalau aku sudah sampai. Tapi Kak Na bawel. Dia bertanya tentang keadaanku. Aku nggak mungkin memberitahu dia. Aku takut mereka khawatir.
"Tidur sebentar, setelah itu aku akan ke aula." kataku.
Aku kemudian set jam tanganku di pukul 16.00. Aku merebahkan badanku di kasur paling tengah. Aku kemudian mengambil boneka kesayanganku. Jujur saja, aku tidak bisa tidur tanpa sebuah boneka atau guling.
**
Episode kali ini cukup ya, terimakasih atas waktunya.
Jangan lupa mampir juga ke karyaku yang berjudul "Kekasih dari abad ke - 9 M".
With love
Citralekha
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
Yuni Retnawati
next mbk... seru...
2020-08-24
1
Zhia
Next up nya kutunggu thor, semangat yaaa💙
2020-08-20
1
Gundala
up nya mana thorrr
2020-08-13
3