Beasiswa Penuntun Jalan Hidupku

Beasiswa Penuntun Jalan Hidupku

Perkenalan (Awal Kisah)

*Sebelum membaca jangan lupa untuk klik like, vote, dan rate ya*

Happy reading.

.

.

Hallo semua, perkenalan ya.

Namaku Candika Kusuma, aku sekarang SMP kelas 3. Itu artinya sebentar lagi aku akan masuk ke SMK. Namaku kesannya klasik ya. Itu karena mama ku sangat menyukai dengan candi yang ada di sekitar wilayah kami.

Ada banyak candi megah yang berdiri. Salah satunya Candi Prambanan, Sewu, Boko, Plaosan, Sojiwan, dll. Kecintaan mama terhadap candi membuat aku dinamakan "candi".

Aku lahir di Desa Tambakan. Desaku merupakan sebuah desa yang berada di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Desa yang sejuk dan permai.

Aku memiliki seorang kakak yang ganteng, gagah, tinggi, dan cerdas. Aku bermimpi setinggi mungkin karena kakakku. Kak Krishna kuliah di sebuah universitas negri terbaik di Indonesia. Sebut saja namanya Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Nama UGM terasa familiar di telinga kita. Bagaimana tidak, itu merupakan kampus favorit hampir semua orang. Kak Krishna adalah mahasiswa baru jurusan Hubungan Internasional.

Kakak memang bercita- cita menjadi seorang diplomat yang handal. Mempunyai gaji besar untuk dapat membahagiakan mama dan aku. Kakak juga memiliki mimpi untuk memboyong kami ke luar negri (Suatu saat nanti).

Mama ku adalah seorang pedagang keliling. Kehidupan kami serba pas pasan. Tapi mama memiliki impian yang tinggi. Anak - anaknya harus sukses dan mengenyam bangku perkuliahan.

...

(Suatu Pagi - Tahun 2007).

Aku lulus SMP dan ingin sekolah di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Dalam bayanganku setelah sekolah. Aku bisa bekerja di luar negeri menjadi TKW. Meskipun, Kak Krishna melarangnya. Tapi namanya cita - cita anak kecil yang sering melihat tetangganya sekolah SMK dan lulus, kerja, serta bawa banyak uang.

"Mama, Kakak ... Aku mau daftar sekolah di SMK." kataku

"Jurusan apa, dik?" tanya kakak

"Akuntansi, kak." kataku

Tapi kakakku masih belum menerima jika aku masuk DI SMK. Dia berharap aku masuk SMA seperti dia. Masuk di kelas IPA dengan segudang prestasi dan selalu mendapatkan nilai terbaik.

Kakak juga sedang mendaftar kuliah di UGM dengan jalur prestasi. Hanya jalur itu yang dapat kakak gunakan.

"Kenapa enggak di SMA saja sih? kan ntar bisa kuliah." tanya kakak

"Aku nggak suka ketemu sama Fisika dan Kimia." kataku

Aku memang menghindari 2 mata pelajaran itu. Aku takut jika disuruh praktek menggunakan hal yang berbau kimia. Akan sangat berbahaya pikirku.

"Yaudah mau sekolah di SMA atau SMK kan sama saja. Kalau nanti mau kuliah kan bisa juga." kata mama melerai kami berdua

"Yaudah kakak ngalah, kan itu untuk adik. Jadi adik bisa memilih sendiri." kata kakak.

Pagi itu setelah sarapan. Aku dijemput oleh sahabatku. Namanya Dira, dia teman SMP ku yang sama - sama ingin daftar di SMK negri dekat rumah.

"Candi ayo berangkat." panggil Dira

"Tu dah di jemput Dira, hati - hati di jalan ya." kata mama

Dira langsung masuk ke dalam rumahku. Baginya, rumahku sudah seperti rumah dia. Jadi biasa saja, aku juga senang memiliki teman seperti dia.

Aku segera mencium punggung tangan mama dan kakakku. Tapi sebelum itu, aku tak lupa untuk kepo pada kakak.

"Kakak hari mau ngapain?" tanyaku

"Kakak mau ke Yogya, dik. Mau kumpul sama maba (mahasiswa baru)." katanya

"Kuliah yang bener, ya kak. Jangan cari pacar." godaku

"Heh anak kecil udah ngomong pacar - pacar saja. Awas lu ya kalau berani pacaran. Kakak sentil juga lho." katanya sambil mencubit pipi tembemku.

Mama pun kemudian memintaku untuk segera berangkat. Aku dan Dira berangkat naik sepeda kayuh. Kami hanya memiliki sebuah motor astrea 800. Motor itu dibeli dengan susah payah oleh mamaku.

Aku dan Dira berangkat beriringan dan tak lama sampai di SMK yang kami maksud. Kami kemudian mendaftar dan memasukan berkas. Aku pun banyak bertemu dengan kawan - kawan SMP lainnya. Juga beberapa teman yang ku kenal lewat pasraman (sekolah non formal di agamaku).

"Can, ini ada data uang gedung. Kamu pilih yang mana?" tanya Dira.

"Tadi kata mama dan kakak. Aku disuruh milih tengah - tengah." jawabku

Dira pun hanya menganggukan kepala. Sepertinya dia juga memilih sumbangan gedung yang sama denganku. Kami kemudian diberikan tanggal untuk seleksi masuk SMK.

...

(Pengumuman sekolah)

Aku diantar oleh kakak dan mama .Mereka sangat mengharapkan aku bisa diterima. Mama dan kakak menunggu di luar. Aku masuk ke kelas dan menerima selebaran.

Aku buka perlahan selebaran itu dan ternyata di luar dugaanku. Dira pun mengagetkanku,

"Candi, aku keterima nih di jurusan Akuntansi kelas A." kata Dira

Aku hanya tersenyum dan bilang selamat ke dia.

"Selamat ya Dir" kataku

Aku dan Dira kemudian menemui mama dan kakak. Mereka sudah tersenyum dan melambaikan tangan.

"Gimana, Dek?" tanya kak Krishna

Aku hanya menyerahkan amplop itu ke kakak. Dia membuka dan kemudian membaca isinya. Ada raut wajah kecewa.

"Bagaimana, Krish?" tanya mama

Kakak kemudian menunjukan kertas itu ke mama. Raut wajah mama juga lesu.

"Enggak lulus ya." kata mama

Dira pun kaget, dia tidak menyangka ini semua terjadi. Padahal aku masuk 3 besar dengan nilai baik di SMP ku.

"Ini pasti ada yang salah." kata Dira

Kakak pun kemudian ke ruang panitia seleksi masuk.

"Gimana kak?" tanyaku

"Benar, kamu enggak diterima." kata kakak

"Terus mau sekolah dimana?" tanya mama

Aku terus memandang wajah kecewa terhadapku. Meskipun nilai NEM ku bagus dan rapot juga bagus (selalu masuk 3 besar). Tetap saja aku kalah dalam seleksi masuk SMK.

Aku pun memutuskan untuk sekolah di swasta dekat rumah. Sekolah itu kata orang sangat tidak direkomendasikan. Sekolah itu terkenal dengan anak buangan dan anak - anak wanita yang nakal. Beberapa siswinya ada yang hamil duluan. Itulah yang membuat sekolah itu citranya buruk.

"Aku mau sekolah di SMK Wasis saja." kataku

"Tapi, Can." protes Dira

Kakak dan mamapun tersenyum. Mereka membelai rambutku. Aku senang bahwa mereka tidak marah padaku.

"Nak berlian tetaplah berlian. Dimanapun kau berada asalkan kau menunjukan norma yang baik, kau pasti bisa." kata mama

"Dek, berjanjilah pada kakak untuk terus berprestasi dan jangan patah semangat." kata kakak

Aku pun kemudian memeluk mereka berdua. Tak terasa air mataku menetes karena telah mengecewakan mereka. Aku pun kemudian memandang Dira dan sekeliling sekolah ini dengan tatapan tajam.

"Lihat saja, aku akan tunjukan kalau aku berprestasi dan bukan anak biasa. Aku pasti akan lebih unggul dari siswa - siswi di Sekolah ini." kataku dalam hati

Sakit hati iya, tapi itulah kenyataannya. Aku dan beberapa teman SMP lain hang tidak keterima di Sekolah negri. Akhirnya berjalan menuju sekolah Wasis.

Aku melangkahkan masuk ke dalam. Meskipun sekolahnya tidak sebesar sebelumnya. Tapi terasa hangat. Aku masuk ke ruang pendaftaran dan kami langsung diterima.

"Ibu maaf ingin tanya, lulusan sini apakah ada yang kuliah?" tanyaku

"Ada, mereka melanjutkan sekolah di perbankan. Ada yang menjadi pegawai bank dan sukses karirnya." kata ibu guru yang ku tahu namanya Bu Puji (dari name tag nya).

"Kalau kampus negri, seperti UGM misalkan?" tanyaku lagi

"Belum ada, nanti kamu ya." kata bu Puji

Aku hanya mengangguk dan berjanji akan membantu menaikan citra sekolah ini selama aku menjadi siswanya. Mungkin ini cara Tuhan memasukan aku sekolah di swasta. Agar aku lebih giat dan belajar dengan sungguh - sungguh.

Aku masuk di jurusan Akuntansi. Siswa yang mendaftar sekitar 20 orang. Karena memang sepi peminatnya. Tapi aku selalu menganggapnya dengan positif.

"Seperti privat, aku pasti bisa berprestasi." gumamku dalam hati

Aku kemudian melihat ruangan kelas dan berkenalan dengan beberapa anak lainnya. Jurusan yang ada di Sekolah ini adalah Akuntansi, Administrasi Perkantoran, dan Penjualan (marketing).

Kami juga diberikan bahwa bahwa seminggu lagi akan masuk dalam MOS (Masa Orientasi Siswa). Aku diberikan selebaran oleh Osis. Selebaran itu berisi tentang tata aturan selama mengikuti MOS selama 3 hari.

**

Perkenalan kita cukup ya, terimakasih atas waktunya. Jangan lupa untuk klik vote, like, dan rate ya.

With Love

Citralekha.

Terpopuler

Comments

fikhra salma

fikhra salma

hai kak. salam kenal. saling mampir yah 😊

2020-10-27

1

Ellaa🎭

Ellaa🎭

ceritanya seru kak aku lanjut baca nih 😍

2020-10-25

1

Lali

Lali

like dari sini kakak ♡

2020-10-17

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!