***Sebelum membaca, jangan lupa untuk klik rate, vote, dan comment ya.***
Happy reading
.
.
Kakak lalu mengeluarkan sebuah amplop coklat dari tasnya. Aku ngintip sedikit ternyata dari tempat les aku.
"Hasil pre test ya kak?" tanyaku
Kakak hanya menganggukan kepala. Kemudian mata kami semua tertuju pada amplop itu.
"Berapa nilai ku, kak?" tanyaku penasaran.
Kakak lalu memberikanku sebuah amplop coklat itu. Aku gemetaran. Aku takut jika nilai ku kurang memuaskan. Aku takut Kak Arya akan kecewa. Dia telah mengeluarkan banyak uang untukku.
"Buka saja... Apapun hasilnya kakak akan senang." kata Kak Arya
Aku lalu membuka amplop coklat itu. Kertas warna putih itu kemudian aku ambil. Aku buka perlahan - lahan. Score ku ternyata 475. Nilai yang kurang, padahal jika ingin ke LN minimal nilainya 500.
"Maaf ya kak." kataku tertunduk
"Nilainya jelek ya?" tanya mama
Kakak lalu meraih kertas itu dan membacanya. Dia tersenyum dan lalu mengusap kepalaku.
"Adik, kakak senang. Ini bukan hasil yang buruk. Adik harus les, untuk dari itu mulai minggu depan adik akan les." kata Kak Arya
"Maafin aku ya kak, mengecewakan." kataku tertunduk
"Justru jika nilai adik kurang, kakak senang. Adik bisa belajar dengan baik." kata Kakak
Kakak menyakinkanku, agar besok bisa les Bahasa Inggris. Dia berharap aku akan ikut les. Sehingga dapat ilmu nya. Dia berharap nilai ku akan naik dengan adanya les itu.
Mama pun kemudian mengucapkan terimakasih kepada Kak Arya.
"Ya, makasih ya kamu sudah perhatian dengan keluarga kami." kata Mama
"Ma, adik tu sudah aku anggap seperti keluarga sendiri. Mama enggak usah sungkan lagi sama Arya." kata Kakak.
Kami bertiga kemudian berpelukan satu sama lain. Dalam hati ku berdoa, mengucapkan syukur kepada Tuhan. Meskipun aku sejak kecil tidak tahu wajah dan ak sih sayang ayah. Tapi kini perhatian dan sayangku sudah lengkap. Aku punya dua orang kakak. Kak Arya bisa seperti ayah yang baik. Sedangkan Kak Krishna bisa menjadi sosok kakak yang baik. Aku enggak butuh kasih sayang ayah lagi. Ayah yang tidak bertanggungjawab itu. Tidak pantas dipanggil ayah lagi.
"Ma, Arya lapar. Boleh makan nggak?" goda Kak Arya
"Ayok makan bersama." kata Mama
Kami lalu keluar kamar dan makan malam bersama. Kami juga makan bersama panitia yang nginep di rumahku. Kami bercanda bersama. Tapi Kak Arya selalu saja memanjakanku. Dia menyuapi aku makanannya. perhatiannya padaku membuat kami menjadi pusat perhatian.
"Ciee.. sepertinya akan ada hati yang tertinggal di rumah ini." ledek Kak Kadek
"Hawanya panas banget ni. Iluh merasakan panas nggak sih?" ledek Kak Pande
"Hatiku memang sudah terkunci di sini." kata Kak Arya
Candaan kami kemudian berakhir. Mbok Indri dat asng dan meminta kepada kita untuk segera ke Pura. Malam ini kita akan ada kegiatan diskusi bersama umat setempat. Kak Arya pun lebih menggunakan motor Kak Krishna. Dia ingin merasakan boncengan dengan adiknya.
* sampai pura
Aku terus memandangi lelaki yang kemarin menabrakku. Pria berkacamata, berambut model artis hits, kulitnya putih bersih. Senyumnya manis dan menawan. Ya lelaki yang pertama kali membuat hatiku deg - deg an.
"Siapa ya lelaki itu." batinku
Aku berniat mencari tahu siapa nama lelaki tampan itu.
* Amerika
Kak Krishna bersama Matthew menjalankan sekolah singkatnya. Mereka sangat riang dan gembira. Banyak pelajaran yang mereka dapatkan. Selain ilmu yang mereka dapatkan. Ternyata Kak Krishna juga melirik seorang gadis cantik. Gadis cantik yang menjadi primadona di kelas mereka.
"Krish, dari tadi kamu tu diperhatikan oleh gadis manis itu." kata Matthew
"Gadis siapa? aku ke sini buat belajar, Mat. Bukan cari pacar. Lagian aku masih punya tanggungan. Adikku harus lulus S1 dulu baru aku bisa memikirkan pacar." kata Kakak
"Ah kamu, Krish. Kan ada aku yang siap jagain adikmu." goda Matthew
Kak Krishna pun kemudian memukul bahu Matthew. Mereka saling balas dan ternyata menyenggol gadis yang sedang mereka bicarakan. Gadis itu hampir terjatuh tapi Kak Krishna dengan sigap langsung menolongnya. (Seperti dalam adegan film - film gitu. Ya semacam slow motion cinta pada pandangan pertama.)
"Sorry, enggak sengaja." kata Kak Krishna gugup
Bagi kakak, ini adalah kali pertama dia menyentuh wanita selain aku dan mama.
"Aku yang makasih, karena kamu sudah nolongin aku. Perkenalkan nama saya Utari Dewi. Panggil saja Utari." kata Utari sambil mengulurkan tangannya
Kakak masih gugup, dia bingung bagaimana cara menghadapinya. Tapi Matthew langsung menyenggol tangan kakak. Matanya memberikan kode untuk segera menjabat tangan Utari.
"Krishna Wijaya, panggil saja Krishna." kata Kakak masih gugup.
"Gue Randy Matthew, orang terpopuler se UGM. Temen gue ini belum pernah pacaran" kata Randy
Tiba - tiba Citra sahabat Utari datang. Dia lalu menjabat tangan Randy.
"Gue Citra, wanita tercantik se Unair. Temen gue ini sama belum oernah pacaran juga." katanya
"Apaan sih, Cit." kata Utari, malu - malu
"Jodoh berarti sama Krishna." ledek Randy
Utari lalu meminta kepada Citra untuk duluan masuk kelas. Sama hal nya dengan Kak Krishna. Dia juga minta kepada Randy untuk ke kelas. Tapi lagi - lagi, Kak Krishna dan Utari berjalan beriringan.
"So.. sorry" kata Kakak, lalu duluan masuk ke kelas.
"Cowok tampan yang sepertinya itu jodoh mu, Ut." ledek Citra.
"Apaan sih, aku tu belum mau pacaran. Mau fokus ke pendidikan dulu." kata Utari
"Buat menyemangati, Ut. Ntar gue comblangin ya." usul Citra
Citra ternyata sudah menemui Randy. Mereka ternyata sudah sepakat akan mempertemukan target mereka. Siapa lagi kalau bukan Utari dan Kakak. Citra mengajak Utari untuk berjalan ke taman. Demikian juga dengan Randy mengajak Kakak.
* sampai di taman
Mereka (Randi dan Citra) pura - pura kalau enggak sengaja ketemu. Mereka lalu minta untuk duduk di taman. Setelah ber cakap- cakap. Randy kemudian mengajak Citra untuk pergi.
"Cit, aku haus. Cari minum bentar yuk" kata Randy
"Oke, eh kalian tunggu di sini ya. Ntar kita balik bawa makan dan minum." kata Citra
Tinggalah kakak dan Utari. Mereka berdua sangat canggung. Beberapa saat kemudian mereka diam. Tapi Kak Krishna mulai untuk membuka komunikasi.
"Kamu jurusan apa?" tanya kakak canggung
"Farmasi, kamu Hubungan Internasional?" tanya Utari
Mereka lalu berbicara dan bercakap. Mereka mulai akrab satu sama lain. Meskipun masih canggung, tapi berusaha akrab. Mereka pun kemudian saling bertukar nomor telepon.
Di balik pohon di pojok taman. Muncullah dua pasang manusia. Citra dan Randy, mereka kemudian bertos ria.
"Rencana kita berhasil" kata Citra
"Yuk kita pulang. Biarkan mereka berduaan" kata Randy
Mereka lalu pulang berdua. Meninggalkan Utari dan Kakak.
* kembali ke pura
Acara ramah tamah dengan warga sudah selesai. Besok akan ada kegiatan pengenalan sesama maba dan panitia. Peserta kemudian dipersilahkan untuk kembali ke base camp. Tapi mataku masih penasaran dengan lelaki tadi.
Lelaki tadi keluar dari dalam pura. Aku juga hendak pulang. Tapi aku berusaha mengiring di sampingnya. Dia lalu mengajak kau berbicara.
"Hai, namamu siapa? Kamu pacarnya Bli Arya?" tanya lelaki itu
"Aku Candika, Kak Arya tu kakakku. Bukan pacarku, kamu namanya siapa?." kataku
"Aku Made Dipta." katanya
Saat obrolan kami mulai akrab. Kakak memanggil ku.
"Ayo pulang sudah malam." ajak kakak
"Daah Kak Dipta, aku duluan ya" kataku
Aku lalu menuju kakak. Bukannya mengajak pulang. Tapi dia masih ngobrol dengan panitia lain. Apa maksud nya coba, dia berlaku seperti itu.
***
Episode kali ini cukup ya,. Terimakasih atas waktu nya. Jangan lupa klik like, vote, dan rate ya.
next :
Kenapa Kak Arya melarang Candika berdekatan dengan lelaki lain?
Jangan lupa ak sih masukan ya.
Terimakasih
With Love
Citralekha.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
Ambu Nya Mentari Bintang
aku fikir Arya yg reinkarnasi siapa ..atau apa Difta yg reinkarnasi..
Sukses km thor.. bikin penasaran
2020-09-22
1