***Sebelum membaca, jangan lupa untuk klik rate, vote, dan comment ya.***
.
.
"Besok akan ada sosialisasi tentwng dunia usaha. Jadi nanti kalau lulusan SMK bisa kerja di luar negri." kataku
Kakak langsung kaget.
"Jadi TKW?" tanya kakak
Aku kemudian menjelaskan bahwa kebanyakan. Orang yang lulus SMK itu akan kerja di Luar Negeri. Biasanya ke Malaysia. Kalau di dalam negri, biasanya kerja di Batam.
"Adik boleh ke luar negeri. Tapi tidak untuk kerja setelah lulus SMK." kata Kakak
"Aku juga g mau kok kak, mau kuliah seperti kaka." kataku
"Bagus, besok jangan tergoda iming - imingan ya. Biarkan saja yang lain mau kerja. Mereka pasti punya jalan nasib sendiri - sendiri. Adik harus kuliah ya." kata Kakak
Lagian aku juga belum siap kerja. Apalagi kalau kerja nya ke Luar Negeri. Aku masih mikirin mama. Dia ditinggal 4 bulan kuliah saja. Mama nangis, bagaimana jika aku memutuskan kerja. Tapi aku salut sama teman - teman yang nantinya memilih bekerja.
Mereka telah mempunyai pikiran untuk tidak membebani keluarga nya. Bahkan .mereka membantu meningkatkan perekonomian keluarga.
* (pagi hari).
Aku berangkat dengan menggunakan sepeda motor kak Krishna. Kami semua dikumpulkan dalam aula sekolah. Manajer dari sebuah perusahaan teh datang ke sekolahku. Selain itu juga datang dari lembaga penyalur pekerja di Luar Negeri.
Mereka melakukan presentasi tentang keunggulan pekerjaan. Banyak teman - temanku yang tertarik untuk join. Mereka sudah membayangkan besaran gaji yang akan mereka terima.
"Apa kalian tertarik kerja di luar negeri?" tanya manajer penyalur.
"Pak, saya ingin tanya. Jika kita tidak punya uang untuk modal berangkat, gimana?" tanya Ambar.
"Bisa potong gaji, mbak. Jadi nanti sistemnya hutang dulu ke perusahaan penyalur. Nanti dapat dicicil tiap bulan" jawab manajer.
Meskipun gaji yang ditawarkan besar. Aku tidak bergeming dengan pilihanku. Tapi pada awalnya tadi sempat tertarik. Aku membayangkan uang yang akan aku terima. Tapi aku langsung inget dengan ke dua kakakku.
Masalah uang untuk saat ini. Lebih dari cukup. Aku bisa mempunyai apapun yang aku mau. Uang bagi Kak Arya sangat mudah memberikanku. Tapi aku tidak mau bergantung dengan dia.
"Ada yang tidak tertarik kerja di Luar Negeri?" tanya manajer.
Semua mata dan kemudian teriak namaku. Teman - temanku satu sekolah tahu. Jika aku ingin kuliah. Kampus yang aku incer pun tidak tanggung - tanggung, yaitu UGM. Kampus yang terkenal paling elit di wilayah.
Manajer kemudian mendekatiku dan bertanya pada ku. Ala alasannya aku tidak tertarik kerja di Luar Negeri.
"Kenapa nggak tertarik? uang nya kurang besar?" tanya Manajer.
"Saya ingin kuliah seperti ke 2 kakak saya. Kaka pertama saya sangat kaya raya. Jadi kalau uang saya bisa minta ke dia. Kakak ke dua saya sdg ada di Amerika untuk kuliah. Jadi saya ingin menjadi adik yang berbakti. Mau kuliah saja." kataku
"Tapi kan kalau kamu minta itu tidak mandiri, namanya." kata Manajer mulai mempengaruhi aku.
"Kakak punya cara tersendiri untuk membuat adiknya mandiri" kataku
Wisnu pun kemudian menyahut
"Candika nggak bakalan mempan dipengaruhi karena uang pak. Dia punya mobil Mclaren yang harga nya milyaran, pak." sahut Wisnu.
"Iya, pak... enggak usah kerja dia bisa dapetin apapun yang dia mau. Kaka pertamanya di Swedia. Kakak kedua nya di Amerika." timpal Dewi.
Sepertinya Dewi dan Wisnu masih inget kejadian seminar tempo hari. Manajer itu pun langsung menjauhi aku. Entah apa yang membuatnya nyerah mempengaruhi aku.
* (di rumah)
Aku kaget, karena di rumahku banyak motor - motor. Plat nya kebanyakan DK. Itu artinya, tiba saatnya KSS (Kirtanyah Sada Saraswati). Aku seneng banget, aku pun langsung masuk rumah.
"Swastyastu" kataku
"Swastyastu, adik manis." katanya mereka serempak.
Aku pun menyalami mbak dan mas nya panitia. Setelah itu, aku langsung masuk kamar buat ganti baju. Dalam hatiku seneng banget, karena di rumahku rame. Tapi dari sekian banyak panitia. Aku belum berjumpa dengan Kak Arya.
"Kak Arya dimana?" tanyaku melalui sambungan telepon.
"Ada apa?" tanya nya sok polos.
"Kakak nggak ke rumah adik? kan besok mau KSS. Ini panitia pada prepare lho." kataku
"Kayaknya besok saja kakak datangnya. Soalnya enggak ada yang kangen sama kakak. Jadi buat apa ke sana cepat - cepat." katanya
"Aku kangen kakak, cepet datang." kataku
Setelah itu terjadi negosiasi dan debat dengan Kak Arya. Ternyata di luar aku melihat ada seorang wanita yang mendengarkan teleponku. Tapi aku tidak tahu dia siapa namanya. Aku baru saja tahu dia.
Aku pun keluar kamar dan meminta kepada panitia cewek untuk menyimpan tas nya di kamarku. Sedangkan panitia cowok bisa menggunakan kamar nya Kak Krishna.
"Mbak, maaf ya kalau kamarnya kecil." kataku
"Lagi pula kami ke sini tidak untuk pindah tidur. Tapi untuk pengabdian. Yuk anter kita masang peralatan. Serta persiapan menyambut kedatangan maba." kata Mbak Indri
Aku pun kemudian mengikuti mereka ke pura. Maba memang akan tiba di pura pada sore hari. Mama dan umat lainnya juga sudah sibuk dengan makanannya. Mereka masak - masak untuk makan siang dan makan malam peserta KSS. Sedangkan peserta lelaki memastikan jalur untuk jurit malam.
"Candika kamu dekat ya sama Arya?" tanya mbak Luh. Dia sepertinya mbak yang tadi ngintip di kamarku
"Iya, dia kan kakak pertamaku, mbak." kataku
"Oh kakak, kamu tidak ada rasa atau hati suka ke dia, g" tanya nya lagi
"Aku sayang sama dia tapi sebagai kakak." kataku
Mbok Iluh pun kemudian tertawa dan pergi meninggalkan ku.
* (kedatangan maba).
Aku pun melihat 3 buah minibus datang. Serta beberapa rombongan motor dan mobil pribadi. Aku juga melihat mobil warna orange. Ya siapa lagi jika bukan mobilnya kakak pertamaku.
Aku pun ikut menyambut kedatangan maba di pura ku. Mereka lalu mengeluarkan barang bawannya. Beberapa umat di tempatku juga sudah datang. Setelah itu maba dipersilahkan masuk. Serta mengikuti sembahyang bersama. Setelah itu langsung menikmati makan malam bersama. Mereka pun mengantri untuk mengambil makanan.
"Adik" sapa kakak
"Kakak" kataku
"Pulang yuk, kakak mau ketemu sama mama." katanya
Aku kemudian bilang ke kakak. Pulangnya nanti setelah acara kedatangan maba. Dalam hatiku berkata, mahasiswa baru UGM ini cantik dan ganteng- ganteng. Mungkin aku akan bertemu dengan seorang pangeranku.
Aku pun kemudian duduk bersebelahan dengan kakak. Hampir semua mata wanita menatap ke arahku. Aku pun jadi risih di buat nya.
"Kenapa mereka melihat ke arahku ya kak?" bisikku
"Karna adikku ini sangat mempesona. sehingga mengundang perhatian mereka." kata Kak Arya
Tapi tidak deh, bukan karena aku. Tapi karena aku berada di samping Kak Arya. Makanya semua mata tertuju padaku. Sebagai lelaki populer, ganteng, dan kaya raya. Pasti kakak menjadi incaran hampir semua wanita.
Maba pun kemudian ditunjukan dimana harus menginap untuk laki - laki dan perempuan. Pada saat aku hendak keluar pagar utama pura. Aku menabrak seorang lelaki tampan yang menggunakan kacamata.
"Maaf kak enggak sengaja." kataku
"Bukan, kakak yang salah. Maaf ya" kata nya
Lalu dia kembali bersama rombongan pria menuju base camp.
"Ayok pulang, dik" kata Kak Arya
"Iya, kakak tu kok nggak sabar sih ingin pulang." kataku
Kakak lalu menggandeng tanganku dan mengendarai mobil kakak. Berada di desa, tentu kakak membuka atap mobil nya. Kami melewati rombongan maba. Banyak yang memandang takjub ke kami.
* (sampai di rumahku)
"Mama ada Kak Arya ni." teriakku
Mama kemudian keluar dan Kakak mengucapkan salam serta salim. Kak Arya lalu dipersilahkan masuk dan istirahat di kamar Kak Arya.
"Kakak istirahat di kamar adik boleh nggak?" goda Kak Arya
"Aryaaa" kata mama sambil tertawa
"Bercanda, mah" katanya
Kakak lalu mengeluarkan sebuah amplop coklat dari tasnya. Aku ngintip sedikit ternyata dari tempat les aku.
"Hasil pre test ya kak?" tanyaku
Kakak hanya menganggukan kepala. Kemudian mata kami semua tertuju pada amplop itu.
"Berapa nilai ku, kak?" tanyaku penasaran.
***
Episode kali ini cukup ya,. terimakasih atas waktunya. Jangan lupa like, vote rate, dan comment ya.
next : kira - kira berapa ya nilai nya Candika, hayo tebak dari kisaran 300 - 700
with love
Citralekha
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
Dewi Kunti
lanjut thor... 💪
2020-09-21
1
Gundala
heemmm
aryA ya ....
2020-09-21
1