Seminar Purbakala

***Sebelum membaca, jangan lupa untuk klik rate, vote, dan comment ya.***

.

"sayang? maksud kakak gimana sih?" tanyaku sok polos.

"Kamu kan sudah menjadi adikku. Jadi keinginanku adalah perintah untuk kakak." katanya

Aku hanya tersenyum dan kemudian terbelalak setelah tahu apa yang akan diberikan kepadaku.

"Kakak, ini kan yang tadi aku lihat." kataku sambil menatap secara bergantian antara benda dan wajah kak Arya.

"Hey apapun yang adik mau dan lihat. Kakak akan memberikannya." katanya

Aku sangat terharu dengan Kak Arya. Baru kali ini aku bertemu dengan seorang lelaki yang sangat baik. Padahal kami baru saja bertemu. Tapi aku merasa bahwa aku sudah mengenal lama sama Kak Arya.

"Kakak pakaikan ya." katanya

Aku masih belum percaya, bahwa kakak memberikan aku sebuah cincin. Ya cincin berlian yang ada di toko Mas Semar. Harganya sekitar 45 juta. Berlian itu berwana biru. Batu nya sangat cantik dan menawan. Baru kali ini aku memakai barang yang harganya sangat mahal.

"Tapi Kak apa aku pantas?" tanyaku

"Hey jangan buat kakak sedih. Siapa yang berani mengatakan kalau adikku yang manis ini tidak pantas?" tanyanya

Dia lalu memakaikan cincin itu di jari manis ku. Banyak mata yang memandang ke arah kami. Mungkin mereka berpikir, jika aku sedang dilamar oleh kekasihnya. Padahal dia adalah kakakku. Kak Arya kemudian mencium punggung tanganku. Jelas hal itu, membuat aku kaget.

"Kakak, apa artinya ini?" tanyaku

"Kakak hanya ingin selalu bersamamu." katanya

"Aku juga ingin bersama kakak. Tapi kan itu tidak mungkin. Kakak sebentar lagi akan ke Swedia. Aku akan sendirian lagi. Kedua kakakku ke luar negeri." kataku sambil tertunduk sedih.

Kakak lalu mengusap kepalaku. Dia lalu mengajakku untuk bermain di time zone. Aku menjadi sangat hati - hati dengan jari ku. Aku takut cincin itu akan terlepas dan hilang. Melihat Aku seperti risih memakai benda itu. Kakak lalu memberikan kotak cincin nya.

"Letakan disini jika adik kurang nyaman." katanya

Aku lalu melepas cincin itu. Dan kotaknya aku masukan ke dalam tasku.

"Kak, aku mau boneka itu." tunjuku pada sebuah boneka hello kitty yang ada di dalam mesin time zone.

"Kakak akan dapatkan untukmu, sayang." katanya

Kami lalu bermain dengan puas di mesin time zone. Setelah itu, kakak mengantarkan aku pulang.

***

Pagi hari nya, aku masuk sekolah. Kemarin aku izin tidak masuk karena ke bandara. Setibanya di sekolah, aku langsung di cecar oleh beberapa pertanyaan dari temenku. Deni, Rini, dan Rio adalah 3 orang temenku yang lumayan dekat.

"Can, kamu sekarang jadi anak tunggal ya?" tanya Rio

"Ah enggak kok, kan aku punya kakak baru." kataku

"What??? kakak baru? pacar maksud mu?" tanya Deni

Aku lalu mengeluarkan hape Nokia N - 95. Oh Iya, jadi sebelum aku turun dari mobil Kak Arya. Dia juga memberikanku sebuah hape yang baru. Nokia N - 95, tipe nya. Pada waktu itu hape dengan tipe itu sudah bisa untuk vcall.

Kakak memberikanku hape canggih agar aku bisa komunikasi dengan dia. Di dalam galery nya ternyata terdapat beberapa foto ganteng nya Kak Arya.

"Wuih hape baru" kata Rio sambil merebut hape baru ku.

Dia kemudian kepo dan membuka isi galery ku. Deni dan Rini juga ikut nimbrung. Ternyata mereka ikut melihat wajah tampan kak Arya.

"Ini kakak baru mu?" tanya Deni

"Ganteng banget" kata Rini

Tak berapa lama, panggilan video call dari Kak Arya masuk.

"Hai adik manis, selamat belajar ya." katanya

Aku hanya tersenyum dan ku matikan. Karena bu guru datang sambil membawa sebuah map.

"Selamat pagi anak - anak. Hari ini kita mendapatkan undangan seminar. Acaranya akan diselenggarakan di Gedung Sunan Pandanaran atau RSPD Klaten." kata Bu Dwi, wali kelasku

Oh iya, gedung RSPD adalah gedung radio milik Kabupaten Klaten.

"Seminar tentang apa bu?" tanya Rini

"Tentang sosialisasi benda - benda purbakala yang ada di wilayah Jawa Tengah." jawab bu Dwi.

Aku langsung merangkai kata dan bayangan yang langsung terlintas dalam otakku adalah Candi Prambanan.

"Kita membutuhkan 3 siswa untuk berangkat, yaitu Candika, Dewi, dan Wisnu. Masing - masing jurusan diwakili oleh seorang murid" kata Bu Dwi

Bu Dwi lalu mengatakan bahwa besok kami berdua berangkat sendirian. Artinya kami tidak diantarkan oleh guru. Kami akan naik angkot menuju gedung nya. Padahal aku tidak tahu dan belum pernah naik angkutan umum ke arah kota Klaten. Tapi aku tenang saja, pasti Wisnu tahu dan pernah ke sana.

"Candi nanti istirahat ke ruangan kepala sekolah ya." kata Bu Dwi.

"Baik bu" kataku singkat

"Ciye mau di kasih uang saku." goda Rini

Aku hanya tersenyum dan kemudian pelajaran dengan bu Dwi pun di mulai. Pelajaran kali ini adalah tentang transaksi dagang. Bu Dwi menjelaskan tentang prinsip - prinsip akuntansi yang harus dilakukan oleh seorang Akuntan. Terutama jika kita bekerja di perusahaan dagang. Pencatatan terhadap keuangan adalah hal paling urgent dan riskan. Mengingat tulang punggung transaksi ada di tangan akuntan.

*

Aku dan Wisnu pun ke ruangan kepala sekolah. Kami diberikan bekal berupa surat tugas dan tentu saja uang saku. Pak Harno selaku kepala sekolah berpesan kepada kami untuk menjaga nama baik sekolah. Serta menunjukan kemandirian dan prestasi yang kami miliki. Ya aku memang telah bertekad akan membawa nama baik sekolahku selama aku menjadi siswa.

"Wis, besok berangkat jam berapa?" tanyaku

"Jam setengah 7 sudah sampai sini ya. Besok kita naik angkot bersama - sama." kata Wisnu.

"Iya, besok naik angkot turun di jalan sulawesi. Trus ke gedungnya kita jalan. Kita harus masuk jam 8, kan?" tanya Dewi

Setelah kami sepakat jam nya. akhirnya kita kembali ke kelas dan melanjutkan pelajaran. Kebetulan pelajaran setelah istirahat bersama bu Nurseha. Materi yang diajarkan tentang Neraca Lajur. Pelajaran ini lah yang paling aku sukai. Dimana harus membuat Ayat Jurnal Penyesuaian terlebih dahulu. Jumlah debit dan kredit harus sama. Sehingga nantinya di laporan laba dan rugi selisih nya akan sama.

*

Aku pulang bersama teman - teman menggunakan sepeda. Sesampainya di rumah, aku menceritakan kepada mama. Kalau besok aku akan ke kota ikut seminar. Mama pun kemudian minta tolong kepada tetangga untuk mengantarkan aku ke sekolah. Menurut jadwal, seminar akan selesai pukul 16.00. Jadi seharian penuh akan mengikuti kegiatan seminar.

Malamnya, aku coba masuk ke perpus keluarga. Aku berharap menemukan buku - buku sejarah. Aku mencoba mempelajari tentang cagar budaya yang ada di Jawa Tengah. Aku akhirnya menemukan sebuah buku pelajaran IPS saat aku SMP. Lalu aku baca pelan - pelan. Masih kurang puas, dan akhirnya aku cari di google. Ya hape pemberian Kak Arya sangat berguna.

Tak berapa lama kemudian ada panggilan video call dari Kak Arya.

"Selamat malam adikku sayang." sapanya

"Malam kakak." kataku

"Sibuk apa dek?" tanya kakak

"Ini Kak mau persiapan seminar tentang purbakala. Besok adik berangkat naik angkot." kataku

Sontak kak Arya langsung marah dan menunjukan sikap over protective nya.

"Angkot? bahaya dek, biar kakak antar saja." katanya

"Tapi kan kakak ada kuliah. Kakak jemput adik saja, kalau kakak enggak ada kuliah." kataku

"Jam berapa selesai acara?" tanyanya

"Kalau di jadwal sih jam 16.00, kak." kataku

Akhirnya kakak akan menjemput pukul 15.00. Padahal aku sudah memintanya untuk pukul 16.00. Tapi dia bersikekeh ingin menjemput dan menunggu aku.

"Kak, aku mau telpon kak Krishna boleh?" tanyaku

"Boleh, yaudah sana telpon Krishna. Nanti kakak kirimin pulsa nya." katanya

Telpon dengan Arya terputus. Tak berapa lama, dia mengirimi aku pulsa. Sebenarnya enggak enak juga. Tapi ya mau gimana lagi. Aku lalu melakukan panggilan kepada Kak Krishna.

"Hoy dul, kamu pake hape siapa?" tanyanya

"Hape aku lah." kataku

"Bli Arya yang beliin?" tanyanya

Aku hanya menganggukan kepala. Lalu aku tanya ke kakak tentang Amerika. Dia menjelaskan kalau waktunya berbeda 24 jam. Artinya jika di Indonesia Barat pukul 20.00 maka di amerika pukul 08.00 pagi. Jadi kakak sudah siap - siap mau berangkat ke kampus.

Aku juga menceritakan tentang rencana seminar besok pagi. Apapun aku ceritakan ke kakak. Dia pun merasa tenang, karena Bli Arya sangat bisa diandalkan. Tapi kakak juga sedikit cemburu. Dia takut kalau kasih sayangku sebagai adik bakalan direbut sama Bli Arya.

"Dul, kakak mau ke kampus dulu ya. Hari ini adalah hari pertama kakak masuk kampus. Nanti malam atau besok malam, kakak telpon ya. Kakak ingin kamu dan mama tahu tentang Amerika." katanya

Aku lalu menuju kamar mama. Aku ingin menunjukan kepada mama tentang keadaan kakak yang baik - baik saja. Melihat wajah putra sulungnya, mama malah nangis. Mama takut jika kakak tidak nyaman di sana. Apalagi jauh dari rumah. Tapi kakak berusaha menyakinkan mama. Dia baik - baik di Amerika. Bahkan di tengil Randy ikut nimbrung.

Kami pun bercanda beberapa waktu. Hingga akhirnya, kakak harus menyudahi obrolan ini. Bus ke sekolah telah menjemput di flat kakak. Setelah itu aku pun tidur, takut besok tidak bisa bangun pagi dan telat buat seminar.

***

Terpopuler

Comments

indah ney

indah ney

up ny kak...
btw aq juga suka skalii ama purbakala bgtuuh...

2020-09-16

2

Siti Juleha El Maydani

Siti Juleha El Maydani

semngt kak Nur... aku padamu.. suka ama ceritanya. in Syaa Allah ttp setia jd reader

2020-09-16

1

Gundala

Gundala

heemmm
mantulll

2020-09-16

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!