See you Kakak

***Sebelum membaca, jangan lupa untuk klik rate, vote, dan comment ya.***

.

.

Aku kemudian memeluk kakak. Keberadaan kakak tidak hanya sebagai kakak bagiku. Tapi juga sebagai pengganti seorang ayah yang selama ini aku rindukan. Sejak dalam kandungan mama, aku tidak pernah mendapat kasih sayang dari seorang ayah. Makanya kakak adalah ayah dan sekaligus saudara untukku.

"Kak, aku akan selalu merindukan kakak." kataku sambil memeluk nya.

"Kakak juga, jaga diri adik baik - baik ya sayang. Jaga mama, jangan nakal." katanya mengecup keningku

Aku lihat mama menitikan air mata. Mama kemudian membelakangi kami berdua. Aku tahu mama orang paling sedih karena akan kehilangan putra nya. Meskipun hanya 4 bulan, tapi kami jarang berpisah selama itu.

Kakak lalu bangun dan kemudian keluar kamar. Entah apa yang akan dia lakukan.

"Ma, kakak hanya bentak kok." kataku

Tapi mama sudah berlinang air mata. Entah air mata kebahagian karena putranya sangat membanggakan atau air mata kesedihan karena akan berpisah dengan kakak.

Tak berapa lama kakak masuk sambil membawa ember plastik berisi air. Aku bingung apa yang akan kakak lakukan. Aku hanya tersenyum, mama pun kemudian bertanya.

"Untuk apa Na?" tanya mama

Kakak tidak menjawab, lalu kakak duduk berjongkok dihadapan mama. Mama pun kemudian bangun. Kakak lalu menyandarkan kepalanya di pangkuan mama. Hal itu lah yang membuat air mata kami pecah. Aku tahu apa maksud kakak sekarang.

"Ma, maafin Krishna telah membuat mama sedih. Krishna tidak akan lama, Ma. Krishna ingin membuat bangga mama dan adik." kata Kakak sambil berurai air mata.

"Na, mama yang harus minta maaf. Mama tidak bisa memberikan kehidupan yang mewah untuk mu. Kamu harus ikut bekerja untuk membiayai kuliahmu. Maafkan mama ya." kata mama kemudian terdiam

Mama masih saja mengelus kepala kakak. Aku pun kemudian ikut berjongkok dan memeluk kakak dari samping.

"Kak, kakak sangat membanggakan untuk adik. Kakak adalah panutan untuk adik. Adik sayang Kakak." kataku

Kakak lalu menoleh dan mengecup keningku. Mama pun kemudian mengelus kepala kami berdua.

"Maafkan mama ya, mama belum bisa membahagiakan kalian berdua." kata mama

"Enggak Ma, mama adalah orang tua yang hebat. Mama bisa mendidik Krishna dan adik yang astungkare nantinya akan menjadi anak - anak hebat nya mama. Krishna janji akan membawa nama dan adik keliling dunia." kata Kakak berapi - api.

Setelah saling berbicara dari hati ke hati. Kakak lalu membasuh kaki mama dengan air yang dia bawa. Sambil berurai air mata yang seolah tidak ada habis nya. Mama menyelipkan kata doa untuk perjalanan putra sulungnya ke negri Paman Sam. Demikian juga dengan kakak, dia meminta maaf atas kesalahan yang dia perbuat entah sengaja atau tidak.

Kegiatan membasuh air kaki ibu sudah jarang dilakukan oleh orang - orang sekarang. Tapi kami yakin, dengan restu dari orang tua maka kesuksesan ada di depan mata kami.

**

Persiapan ke Bandara

Aku izin dari sekolah tidak masuk. Aku ingin mengantarkan kakak semata wayangku ke Bandara. Mama telah meminta tolong kepada tetangga yang mempunyai mobil untuk mengantar kami ke Bandara. Aku membantu memasukan barang- barang keperluan kakak. Ya dia bukanlah seorang wanita yang rempong dengan banyak bawaan. Kakak hanya membawa sebuah koper yang isi nya beberapa stel baju. Serta membawa tas ransel berisi laptop dan tas salempang berisi visa dan paspor.

Kakak kembali menatap rumah kami. Ya rumah tempat kami lahir, besar, dan mengenal arti hidup. Berat bagi kakak meninggalkan rumah ini. Selain itu, di rumah kami juga banyak tetangga yang hadir. Mereka ingin mengantar kepergian putra desa nya ke Amerika. Bahkan kepala desa dan perangkat desa lainnya juga turut hadir.

"Mas Krishna adalah orang pertama di desa kita yang akan berangkat ke Amerika. Bawalah kebanggaan dari desa kita. Saya yakin, Mas Krishna akan mampu menjadi inspirasi bagi anak - anak desa kita. Mas Krishna, hanya titipan doa yang dapat kami berikan. Serta, ini ada sedikit saku dari Desa Tambakan untuk bekal Mas Krishna ke Amerika." kata kepala desa

Mendengar hal itu, kami pun jadi terharu. Ternyata ada perhatian dari desa kami. Selain itu, orang yang kuliah di desa kami baru sedikit. Apalagi yang bisa kuliah di UGM baru Kak Krishna saja. Itu pasti sangat membanggakan. Terlebih dia adalah orang pertama yang mendapatkan beasiswa exchange ke Amerika.

Kakak lalu maju dan menerima amplop dari kepala desa.

"Terimakasih kepada kepala desa, perangkat dan warga Tambakan. Atas perhatiannya kepada saya. Saya berjanji akan membawa nama baik desa kita." kata Kakak

Setelah perpisahan itu, akhirnya kami masuk mobil. Banyak warga yang menyalami dan juga menangis haru.

**

Bandara Adi Sutjipto DIY (2008).

Ini kali pertama aku menapakan kaki di Bandara. Jujur aku belum pernah naik pesawat. Sehingga rasa kagum dan takjub akan kemegahan bandara itu. Di pintu keberangkatan luar negri. Beberapa teman seangkatan kakak datang dan juga aku melihat Kak Arya.

Kakak menjabat satu per satu tangan sahabat nya itu. Ada seorang lelaki yang lumayan tinggi dan putih. Dia juga akan berangkat ke Amerika bersama kakak.

"Hai manis, ini pasti Candika ya." kata nya sambil mencolek dagu ku

Tapi secepat kilat Kak Arya segera menarik lenganku. Sontak aku pun jatuh dan memeluk Kak Arya.

"Eeeh sori, jangan colek - colek ke adik gue." kata Kak Arya Sambil mengelus rambutku.

"Nak Arya, lepaskan tangannya pada Candika." pinta Mama

Setelah itu, kami pun jadi salah tingkah.

"Ma, selama Krishna pergi, Candika dan mama akan dijaga sama Bli Arya." kata Kak Krishna

Aku hanya tersenyum melihat tingkah Kak Arya yang sangat konyol. Dia ternyata over protective banget sama adiknya, hehehe...

"Elu kan cuma di titipin selama Krishna ke Amerika. Tapi setelah kami balik, Candika milik gue. Dia akan jadi pacar gue, iya kan Kris?" tanya Randy

Mereka berdua pun kemudian saling melotot (tentu saja Randy dan Kak Arya).

"Sudah dong jangan berantem. Kita kan mau berangkat ni." kata Kak Krishna melerai

"Oh iya manis, perkenalkan calon suami mu, Randy Matthew. Orang terganteng se UGM." kata Randy mengulurkan tangannya

Tapi tangannya segera ditepis oleh Kak Arya.

"Enggak usah sentuh adik gue." kata Kak Arya Sambil melotot

"Eh sorry, itu adiknya Krishna bukan adik loe" timpal Randy yang nggak mau kalah.

"Please deh, ini kalian sebentar lagi akan boarding." kata seorang wanita yang ku tahu namanya kak Dina.

Setelah drama percekcokan. Akhirnya tiba drama tangis - tangisan. Sekali lagi kakak pamit pada mama dan pada ku.

Kami lalu menangis dan memeluk kakak secara bergantian. Aku yang paling lama memeluk kakak. Jujur berat banget melepas kepergian kakak.

"Dont cry sayang... nanti kakak berat meninggalkan mu." kata Kakak

Akhirnya aku melepaskan pelukan itu. Kakak menghapus air mataku dengan lembut.

"Hati - hati ya Na. Jaga diri baik - baik." pesan mama

"Tenang tante, Randy akan jagain kakak ipar dengan baik." celoteh Randi

Setelah itu kakak memeluk Kak Arya.

"Bli nitip jaga adik dan mama gue ya." pesan Kak Krishna

"Mereka aman bersamaku, Kris." kata Kak Arya

"Manis, sini peluk Kak Randy dulu." kata Randy

Aku hanya mengeryitkan dahi.. Tapi lagi - lagi, Kak Arya yang menghalanginya.

Setelah drama itu, kak Krishna dan yang lainnya masuk ke Bandara. Sesekali kakak melihat ke belakang. Tapi karena melihat kami menangis, kakak mempercepat langkah dan tanpa menoleh ke belakang lagi.

"Selamat jalan kakak, aku akan selalu merindukan mu." kataku lirih

"Hei, jangan nangis. Yuk kakak traktir makan di Hoka- hoka bento." kata Kak Arya berusaha menghibur ku

***

Terimakasih ya sudah berkenan membaca.

Ikuti terus kisah ini ya.

Bagaimana kisah antara Candika dan Kak Arya? petualangan beasiswa apa yang akan Candika dapatkan?

Tunggu kisah selanjutnya, yaa

with love

citralekha

Terpopuler

Comments

Siti Juleha El Maydani

Siti Juleha El Maydani

lanjut Thor.... seneng bngt ceritanya. kekasih dr abad 9 sesion 2 ,kapan thor?

2020-09-13

2

⭕ᴀ͠ʏʋ ⃟ ⃟ ᵃ͢ᶯᵳ༂

⭕ᴀ͠ʏʋ ⃟ ⃟ ᵃ͢ᶯᵳ༂

like kak nur dri ayu

2020-09-11

1

Yuni Retnawati

Yuni Retnawati

aku ikut nangis... 😭😭

2020-09-10

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!