Surat Dari Kak Arya

***Sebelum membaca, jangan lupa untuk klik rate, vote, dan comment ya.***

.

.

"Aku dititipi surat untukmu." kata Kak Na

Aku pun bangun dan kemudian menerima lipatan kertas putih itu. Awalnya aku malas untuk membuka nya. Aku memang belum tertarik pada lelaki mana pun. Bagiku, kakak ku adalah segalanya.

"Buka saja. Kakak penasaran apa isi nya." kata Kak Na

Aku langsung membuka kertas itu dan ku baca isi nya.

"Baca yang keras biar Kak Na denger." pinta kakak

*

(isi surat)

*Für Kaninchen, hi ... schön dich zu treffen und deine Bekanntschaft zu machen. Vergib dir, wenn du dich gestört hast. Aber ehrlich gesagt muss man sagen, wenn man sich um dich kümmern will. Du erinnerst mich an meine kleine Schwester, die vor 2 Jahren gestorben ist. Erlauben Sie mir, Sie weiterhin zu sehen. Einmal, wenn Sie einen neuen Schüler eingeben. Ich werde dich einladen, meine Eltern zu treffen. Sicher werden sie glücklich sein, weil sie unser verlorenes Kaninchen sehen können. Kleines Kaninchen, morgen werde ich nach Ausi fliegen. Ich werde dir etwas kaufen. Ich hoffe du wirst es später tragen.

dein Tiger

Arya Wihaya*

*

Aku mengeryitkan dahi karena tidak paham dengan isi surat itu. Kak Na melihatku bingung dengan surat itu lalu merebutnya.

"Apaan sih bikin kepo saja. Kakak minta baca dengan keras malah kek orang bingung." kata Kak Na kesal

"Ini lho kak, mana adik tahu bahasanya." kataku sambil menyipitkan mata

Kak Na lalu mengamati surat itu. Dia langsung tertawa kecil dan mengelus kepalaku.

"Ini Bahasa Jerman" kata Kak Na

"Lha mana Candika ngerti bahasanya, hahaha." kataku

Kakak lalu mengamati dan membaca pelan - pelan isi surat itu. Dia hanya tersenyum kecil dan sambil memandangku.

"Ada apa kak? apa isi nya? kakak paham Bahasa Jerman?" tanyaku

"Mau kakak terjemahin?" tanya kakak

Aku hanya menganggukan kepala. Aku juga penasaran apa isi suratnya. (Apa iya surat cinta, hehehe)

*

(terjemahan isi surat)

*Untuk kelinci,

hai ... senang bertemu dan berkenalan denganmu. Maafkan kakak jika telah menganggu adik. Tapi jujur harus kakak katakan, kalau kakak ingin menjaga adik. Kamu mengingatkanku pada adik perempuanku yang 2 tahun lalu meninggal. Izinkan aku untuk terus melihatmu. Suatu saat jika kamu masuk mahasiswa baru. Aku akan mengajak mu bertemu dengan orang tuaku. Pasti mereka akan bahagia karena dapat melihat kelinci kami yang sempat hilang. Kelinci kecil, besok aku akan terbang ke Ausi. Aku akan membelikan sesuatu untukmu. Kakak harap kamu nanti akan memakainya.

your tiger

Arya Wihaya*

*

"Jadi aku mirip sama adiknya Kak Arya yang sudah meninggal?" tanyaku

Aku sudah berpikiran jika itu adalah surat cinta ku yang pertama. Tapi ternyata itu hanya ungkapan senang, karena katanya Aku mirip kelinci kecilnya.

"Iya sepertinya. Makanya tadi tu Kakak sempat heran. Dia terus melihat dan Memandang mu. Dia juga bilang ke kakak untuk ikut menjagamu." kata Kak Na

"Menjagaku? menjaga gimana kak?" tanyaku

"Ya dia akan ikut menjadi kakakmu. Gimana mau nggak kamu jadi adiknya?" tanya Kak Na

"Aku kan adiknya kakak. Emang kakak mau kalau aku jadi milik orang lain?" tanyaku

Kakak hanya melihat dan kemudian memelukku. Ada bulir bening yang mengalir dari kelopak matanya.

"Kakak kenapa nangis?" tanyaku

"Kakak kan sebentar lagi akan ke Amerika. Selama 4 bulan kakak nggak bisa jaga adik. Jadi biarkan Bli Arya menjagamu ya." kata Kak Na

Mendengar hal itu, aku pun ikut nangis. Jujur perpisahan dengan kakak adalah hal yang paling aku takutkan.

"Tapi nggak ada yang bisa gantiin kakak." kataku

"Iya sayang, hanya selama kakak pergi saja." katanya

Aku kemudian melepaskan pelukan itu. Rasa sesak dan sakit menyeruak dalam dadaku. Antara senang dan sedih. Senang karena aku akan memiliki seorang kakak lagi. Menurutku itu akan luar biasa. Aku akan memiliki jaringan yang luas. Aku akan bisa banyak belajar dengan Kak Arya (secara dia pinter banget. Dia bisa menguasai 12 bahasa internasional).

Sedih, karena beberapa hari lagi Kak Na akan flight ke Amerika. Meskipun hanya 4 bulan, tapi tetap saja itu menyakitkan.

"Kak" kataku

"hm" jawabnya

Aku kemudian memeluknya kembali. Ingatannya terus tertuju saat hari - hari ku tanpa kehadiran kakak.

"Kenapa?" tanyanya

"Kakak cepet pulang ya." kataku

"Kakak saja belum berangkat kok." katanya

Aku lalu mengajukan pertanyaan dan permintaan kepada kakak.

"Kak, aku mau tanya dan minta sesuatu boleh?" tanyaku

"Apa? oleh - oleh? iya ntar kakak beliin." katanya

"Bukan" kataku singkat

"Lalu?" tanyanya lagi

Aku kemudian tersenyum. Berjalan menuju kamar kakak. Dia pun mengikutiku dari belakang.

"Kenapa ke kamar kakak?" tanyanya

Aku lalu mencari dokumen dan berkas kakak yang akan di bawa ke LN. Meja belajar aku cari di rak kertas, enggak ketemu. Buka lemari dia, enggak juga aku temukan.

"Kamu mau cari apa sih, Dek?" tanya kakak

"Dokumen kakak ke Luar Negeri mana?" tanyaku

"Buat apa?" tanyanya balik

Aku lalu meminta kepada kakak untuk mengeluarkan berkasnya. Ternyata berkasnya di simpan dalam koper. (pantas saja enggak ketemu). Dia lalu menyerahkan dokumen itu.

"Untuk apa? ini dokumen penting untuk kakak." katanya

Aku lalu mengeluarkannya dari map putih dari mika. Aku baca satu per satu dokumen itu.

"Kak, katakan padaku ... apa syarat ke Luar Negeri?" tanyaku

"Jangan bilang kalau adik mau ikut kakak ke LN?" tanyanya

"Mau lah, tapi enggak sekarang. Aku mau mempelajarinya, Kak." kataku

Kak Na lalu tersenyum dan menyuruh aku duduk di kursi belajarnya. Dia menarik kursi dan mempersilahkan aku duduk. Dia kemudian membolak - balikkan berkasnya.

"Adik yakin mau belajar ini?" tanya Kak Na

Aku hanya menganggukan kepala.

"Kakak akan jelasin tahapan jika mau ke LN." kata Kak Na

Tapi sebelum itu, aku minta ke kak Na untuk menjelaskan tentang student exchange.

"Jelasin dulu tentang student exchange." kataku

"Student exchange adalah pertukaran pelajar. Artinya ada pelajar dari kampus Stamford yang datang ke UGM. Begitu sebaliknya ada pelajar UGM yang datang ke Stamford. Mereka akan belajar budaya kita. Mereka akan menjadi mahasiswa selama 4 bulan di kampus yang di datangi." kata Kakak

"Tujuannya untuk apa?" tanyaku

"Untuk meningkatkan kerjasama antar universitas. Untuk penelitian bersama, Stamford kan kampus yang bagus di Amerika. Demikian juga di UGM kan kampus terbaik di Indonesia." kata Kakak

"Biayanya dari siapa?" tanyaku

"Dari pemerintah, dari swasta, dan bisa juga dari kampusnya." kata Kak Na

"Seleksinya ketat banget ya kak?" tanyaku

Dia hanya menganggukan kepala serta meraih kertas yang dia steler. Lalu memberikannya kepadaku

"Syarat - syarat student exchange?" tanyaku

"Ya, bacalah." kata Kakak

Aku lalu membaca satu per satu dari persyaratan itu. aku kemudian geleng kepala, karena persyaratannya ternyata berat dan banyak.

"Kak, kok banyak banget dokumen nya?" tanyaku

"Iya, kakak akan jelaskan satu per satu." katanya

***

Episode kali ini cukup ya. Terimakasih atas waktu nya. Hmm..tertarik nggak membaca apa saja syarat untuk student exchange?

jangan lupa komen, like, vote, dan rate ya..

with love

Citralekha

Terpopuler

Comments

Yuni Retnawati

Yuni Retnawati

up mbk...

2020-09-05

1

Dewi Kunti

Dewi Kunti

bagus tor ceritanya... jadi tambah pengalan nih... 👍

2020-09-05

2

Gundala

Gundala

semangat buat up nya 🤩

2020-09-05

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!