Part 10

Part 10

Hancur sudah perasaan Vana. Sekarang ia tak tau apa alasannya ia tetap hidup. Ia masih tetap berdiri di tempat.

Kakinya terangkat ingin melangkah pergi. Namun tiba-tiba saja ia berbalik. Ia berjalan ke belakang rumah.

Kemudian Vana memanjat jendela kamarnya. Matanya menyapu ke segala arah. Kemudia ia melangkah menuju meja belajarnya.

Tangannya bergerak membuka laci. Kini ditangannya sudah terdapat kalung. Satu-satunya benda yang dapat membantu mencari keluarganya.

Vana langsung keluar, ia tak mengambil apapun selain Kalung dan uang yang selama ini ia kumpulkan.

Langkahnya menjauh dari rumah yang sekarang ia menganggapnya neraka. Ia berjalan menuju rumah Ricky, hanya Ricky dan Aksa yang sekarang mengerti keadaannya.

***

Langkah Vana terhenti di depan rumah mewah. Entah apa yang membuatnya merubah tujuannya. Sekarang ini Vana malah berdiri di depan rumah mewah milik keluarga Raka.

'Aku percaya kamu masih peduli sama aku' batin Vana.

Vana hampir saja ingin melangkahkan kakinya. Namun terhenti kala mendengar suara seseorang yang familiar baginya.

"Raka! jangan tinggalin aku ya."

"Aku gak akan ninggalin kamu kok!"

"Janji."

"Iya, janji."

"Kaki kamu belum sembuh juga?"

"Belum, kayaknya masih lama!"

"Kamu gak marah apa sama Vana?"

"Gak kok, mungkin dia gak sengaja."

"Kamu itu terlalu baik Kaila, dia gak pantes jadi teman kamu, kalo sampai aku jadi kamu, aku bakalan benci dia seumur hidup, aku gak nyangka, dia jadi sejahat itu."

Deg

Jantung Vana seakan berhenti berdetak.

Tess

Tess

Tess

Air matanya kembali turun. Sekarang ia benar-benar hancur. Tak ada lagi yang memperdulikannya. Tak ada lagi yang menginginkannya di dunia ini.

Vana pikir Raka masih sama seperti dulu. Tapi apa sekarang? Raka benci dengan Vana. Dan sekarang Vana-lah yang sangat-sangat membenci Raka. Sekarang hanya Raka yang paling ia benci.Namun ia masih tetap saja mencintai Raka.

Vana ingin melangkahkan kakinya menuju rumah Ricky. Namun di urungkannya niat tersebut. Takut mendengar hal-hal yang membuatnya lebih terperosok dalam jurang kesedihan.

Langkah gontainya pergi menuju terminal. Entah kemana dia akan pergi. Mungkin uang 19 juta cukup untuk memenuhi kebutuhannya untuk sementara. Tak sia-sia ia mengumpulkan uang sebanyak itu.

***

04.32 pagi

Mata Vana menyapu ke seluruh penjuru terminal. Begitu ramai, semua orang berlalu lalang. Vana baru saja turun dari bus. Ia ingin tau, di mana dia sekarang?

Oh, ternyata sekarang ia berada di Jakarta. Perlahan ia berjalan entah kemana. Tak ada tujuan bagi Vana. Semua orang yang berlalau lalang membuatnya iri. Kebanyakan mereka bersama dengan keluarga atau sanak saudara. Berbeda dengan dirinya yang mungkin bisa dikatakan dibuang.

Vana keluar dari terminal tersebut. Ia kembali melihat sekeliling. Tampak sepi.

Perutnya berbunyi, pertanda ia sedang lapar. Sorot mata sendunya menatap pedagang kecil di luar terminal. Mungkin Vana akan membeli minuman saja. Toh, uangnya buat kebutuhan yang lain. Seperti pakaian dan tempat tinggal.

Sulit bagi Vana berada di kota besar tanpa orangtua. Baru pertama kali ini ia berpergian sendiri.

Vana terlihat sangat lelah. Kemudian ia berjalan menuju sebuah bangku. Mungkin tidur sebentar akan membuatnya lebih baik, pikir Vana.

Tidak ada kasur yang lembut dan nyaman lagi. Tidak ada pelukan ibu lagi. Tidak ada mimpi indah lagi.

Hanya ada kerasnya kehidupan. Hanya ada sulitnya hidup tanpa orangtua. Hanya ada mimpi buruk yang selalu menghantui Vana.

"Kakak tunggu aku," ucap Vana memandangi kalungnya dan terlelap dalam tidurnya.

Entah mimpi indah ataupun buruk yang Vana alami. Ia harus tetap bertahan dalam setiap ujian yang ia hadapi.

Terlihat dari kejauhan seorang remaja memperhatikan Vana. Sorot mata yang tajam, namun menyimpan beribu penderitaan. Bisa dikatakan 'berandalan'.

Bersambung.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!