Part 2

Part 2

Vana dan Raka masih setia menunggu Danau tersebut.

"Kenapa kamu gak nembak Kaila? katanya kamu suka," tanya Vana, matanya masih setia memandangi Danau di depannya.

Raka tak kunjung menjawab pertanyaan dari Vana. Seakan tau isi hati Raka, Vana pun angkat bicara.

"Jangan takut di tolak, coba aja dulu, yang penting kan kamu sudah mencoba dan berusaha," ujar Vana, matanya masih tetap memendangi Danau.

"Emm..., lo bener, gue coba dulu aja kali, ya," ujar Raka, ia menatap Vana sekilas, sedangkan Vana masih tak berkutik.

Vana hanya diam, matanya memandang lurus ke depan dengan tatapan kosong.

"Makasih ya, Van," ujar Raka, Vana hanya mengangguk.

"Gue balik dulu ya, Ka," ujar Vana, ia langsung pergi meninggalkan Raka, ia berlari menuju rumahnya.

Raka menatap punggung Vana yang mulai menghilang, dengan tatapan bingung.

"Kok dia akhir akhir ini menjauh, ya," gumam Raka.

SKIP RUMAH

"Kok sepi, ya," gumam Vana, baru saja ia masuk, namun sepertinya tak ada orang di rumah.

"Mah, Pah," panggil Vana.

"Huh..., kayaknya mereka pergi liburan tanpa aku lagi," gumam Vana, kepalanya menunduk menatap lantai.

Vana langsung bergegas masuk ke kamarnya.

Ia berdiri di depan jendela, matanya menatap kosong ke luar, lagi-lagi Vana melamun.

Hari semakin sore, namun ayah, ibu, dan juga adiknya belum kembali.

Vana hanya berbaring di kasurnya, mungkin sekarang hobinya adalah melamun.

Ia tak habis fikir pada keluarganya itu, ia dulu anak yang sangat di sayang oleh ayah dan ibunya, namun semua itu berubah setelah kehadiran sang adik, Vana tak menyalahkan adiknya, ia menyalahkan dirinya sendiri.

Sekarang ia hanya punya Raka, satu satunya orang yang peduli padanya.

Andai kejadian itu tak pernah terjadi, mungkin sekarang Vana sedang berbahagia bersama keluarganya, bukannya bersedih, dan suka menangis diam-diam di dalam kamarnya.

"Aku siapa? siapa sebenarnya aku ini? siapa keluargaku?"

**

Hari ini adalah hari sabtu, pelajaran pertama di kelas Vana adalah olahraga.

Sekarang semua Murid sudah berkumpul di lapangan.

Sambil menunggu sang Guru, para Murid melakukan pemanasan sendiri-sendiri, ataupun berlatih olahraga.

Anak laki-laki sekarang sedang berlatih olahraga Sepak Bola.

Sedangkan anak perempuan berlatih olahraga Bola Voli, Vana memang payah dalam memainkan Bola Voli, tapi ia lebih Jago bermain Basket.

"Auww...," ringis Kaila saat Bola Voli mengenai kepalanya.

Vana tak sengaja mengenai kepala Kaila dengan Bola Voli.

"Vana! lo gak becus banget sih!" teriak Naya sambil membantu Kaila.

Vana hanya diam mematung, ia tipe gadis yang pemalu, tidak suka di ejek, dan juga tidak suka di bentak, namun kelebihannya adalah, dia selalu tegar, dan satu lagi, dia takut bila di jauhi oleh orang yang di sayanginya.

Sebenarnya kejiwaan Vana mulai memburuk, sejak keluargannya mulai menjauhinya.

"Ma-af," lirih Vana, bahkan hampir tak terdengar.

Raka menghampiri Kaila, ia terlihat sangat khawatir.

Vana yang melihat Raka begitu khawatir dengan Kaila pun semakin merasa bersalah.

Raka menatap tajam Vana, bagai tertusuk, sekarang Vana ketakutan, ia takut Raka menjauh.

Vana tak berhenti mengucapakan kata maaf.

Kaila sudah di bawa ke UKS, Raka pun menyusulnya.

Saat Raka berpapasan dengan Vana, ia membisikan sesuatu, membuat tubuh Vana bergetar.

"Maaf lo gak guna," ucapnya penuh penekanan.

Seketika tubuh Vana melemas, bagi kalian memang itu hal sepele, tapi karena mental Vana yang tak baik-baik saja, itu sangat berpengaruh bagi Vana.

Semua orang memandang Vana kasihan, jujur saja, beruntung bagi seseorang bisa berteman dengan Raka, karena dia termasuk sebagai Most Wanted.

Kaila memanfaatkan keadaan ini sebaik mungkin, jujur, Kaila tidak suka jika Vana dekat dengan Raka.

Padahal Kaila adalah sahabat terdekat Vana setelah Raka.

SKIP KELAS

Vana terlihat murung setelah pelajaran olahraga.

Ia hanya diam di bangkunya, bahkan Raka terlihat menjauhinya.

Next!

Terpopuler

Comments

Gea Saputri

Gea Saputri

Aku juga punya jiwa yang lemah,mental aku lemah,sering di bully,bahkan orang yang aku anggap sahabat aku ikut ngebully,dan rasa nya itu sakit,di jauhi,di bully terus menerus🙃😕

2020-08-19

0

Sintia

Sintia

c

2020-06-27

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!