Rika keluar dari rumah besar lewat pintu belakang dimana pintu itu langsung tertuju pada dunia pelayan. Disanalah tempat para pelayan tinggal, sebuah rumah kecil yang berjejer rapi di belakang sebuah istana megah. Ceritanya itu asramanya para pelayan rumah besar.
Rumah paling pojok nampak sangat hening. Rika kira ibunya akan menunggu dirinya di depan rumah dengan perasaan cemas ternyata zonk. Ibunya tidak ada disana.
_- Ahhhh,,,, pasti ibu sedang menangis di kamar karena menghawatirkan aku. Bagaiman pun aku ini kan anaknya. _-
Ekspetasi Rika menyangkal fikiran yang hanya akan membuatnya semakin kesal.
Rika masuk ke dalam rumah dengan tubuhnya yang lusuh wajahnya yang pucat. Jika malam hari ia berdiri di trotoar jalan mungkin pengendara mengira dia adalah si manis jalan trotoar.
Tidak ada suara tangisan sama sekali saat gadis itu memasuki rumah. Hanya ada suara jangkrik yang nyaring saling berlomba-lomba memperlihatkan suaranya.
_- Ahhh,,,ibu pasti menangis dibawah bantal agar tidak ada yang mendengarnya seperti ABG korban cinta. _-
Ekspetasi Rika yang kedua. Gadis ini seakan-akan tidak terima jika ibunya tidak menghawatirkannya setelah tadi ia berjuang untuk hidup.
Pintu kamar perlahan di buka menampakan seorang wanita gemuk dengan daster sedang berbaring di atas kasur.
Rika menyempitkan matanya ke arah wanita itu, nampak sangat tenang, kedua matanya tertutup rapat dan tidak ada buliran air disana ataupun bekasnya.
Tiba-tiba,,,,
KrokkkkkKisssss,,,,,,,,
_- DEMI TUHAN, DONIKASIKAN SAJA NYAWA SAYA PADA ORANG YANG LEBIH MEMBUTUHKAN!! Ayah,,,,, ibu tidak perduli lagi padaku huaa,,,,,, _-
Sekarang Rika menggulung dirinya sendiri di selimut kepompong setelah tadi membaluri tubuhnya dengan minyak hangat gepeu yahut.
Gadis ini masih terjaga dengan fikirannya yang campur aduk, kesal, marah, sedih, menjadi satu.
_- Ini baru satu hari pertemuan ku dengan Tuan Riko tapi hidup ku sudah bagaikan neraka. Bayangkan bertemu dengannya setiap hari?? Mengerikan. Ahhhh,,,,wajah iblis itu masih lekat di kepala ku. Sebaiknya aku tidur. _-
Rika menutup matanya paksa mau tidak mau dia harus tidur agar bayangan Tuan Riko menghilang.
ke'esokan paginya.
Pukul setengah 7 Riko sudah siap dengan setelan jasnya. Rambutnya yang disisir agak kebelakang membuatnya terlihat sangat tampan dan cool. Pantas saja dia digila-gilai banyak wanita. Bahkan para wanita rela meyumbah-nyumbah untuk sekedar bisa menyentuh seorang Riko.
Seperti biasa David menunggu Riko di mobil yang sudah stay di depan rumah. Riko duduk di bangku penumpang. Mobil melaju perlahan menuju gerbang. 2 Scurity sudah berdiri di sisi gerbang untuk memberi hormat pada baginda raja yang mau lewat.
Siapa pun itu baik Nyonya Santi, ke empat sepupu Riko, pelayan, dan yang lainnya harus menepi jika mobil Riko lewat meski hanya mobilnya saja tanpa Riko di dalamnya. Itu sudah menjadi salah satu aturan konyol seorang Riko.
Tin,,,,Tin,Tin,Tin,,,,,,Tin,,,,,Tin,,,,!!!
Suara klakson motor terdengar seperti anak SMA sedang konvoi.
Sontak David memperlambat laju mobilnya perlahan berhenti sebelum keluar dari pintu gerbang
WESSSSSS,,,,,,!!!! Sebuah motor dari arah belakang rumah melaju kencang.
" Dav, siapa dia?? Berani sekali menyalip dan membunyikan klakson seperti itu. Apa dia cari mati??"
Riko marah. Sepanjang hayatnya tidak pernah ada orang yang melanggar aturan tentang menepi jika ia lewat.
" Aku juga tidak tahu kak. Sebentar akan aku tanyakan."
David menurunkan kaca mobil. Memanggil salah satu scurity dengan jarinya yang dijentikan. Security sigap mendatangi David.
" Siapa dia yang lewat barusan??"
" Dia anak dari seorang pembantu disini Tuan."
" Siapa?"
" Namanya Rika."
_- Gadis itu lagi. _- Batin David.
" Baiklah. Kembali kerjakan tugas mu!!! "
Perintah David.
" Baik Tuan."
Scurity itu pergi setengah berlari lalu kembali ke posisinya karena masih harus memberi hormat pada Tuan Riko.
David menaikan kaca mobilnya. Itu berarti dia sudah selesai bicara.
" Siapa dia?" Tanya Riko.
" Anak dari seorang pembantu kak."
Jawan David sembari menyalakan mesin mobil lalu melaju perlahan meninggalkan rumah.
" Anak pembantu?? memangnya ada berapa banyak anak pembantu disini?? Dari kemarin harga diriku terinjak oleh anak pembantu. Aghhhh,,,,sial. Cari tahu siapa dia!! Akan aku beri pelajaran seperti gadis itu."
Perintah Riko.
" Aku sudah tau siapa dia kak."
" Kau tahu?? Siapa?"
" Rika. Gadis kemarin."
" APA??? Aghhhh,,, Sialan, gadis sialan. Pantas saja aku seperti mengenalnya. Cepat kejar dia!!! Aku akan memberinya pelajaran."
Perintah Riko mendapat respon cepat dari David. Kecepatan mobil pun naik menyamai emosi Riko.
Lampu merah meyeruak. Semua pengendara berhenti. Termasuk Rika.
_- Ahhh sial. kenapa harus terjebak di lampu merah sih?? Bisa-bisa aku terlambat. Aisssshhhhh. _-
Sepertinya hari sial Rika masih berlaku sampai saat ini. Pasalnya mobil Tuan Riko sekarang berhenti tepat dibelakangnya.
" Mau kemana dia? Dav, sekarang aku yakin wanita itu mempelajari ilmu memperkebal tubuh. Lihat dia sangat sehat setelah berendam di kolam berjam-jam!! Seharusnya ada ambulan yang menjemputnya pagi ini. "
Riko benar-benar menginginkan hal buruk terjadi pada Rika.
_- Aku mohon berhenti berfikir kuno seperti itu kak!! _-
Lampu merah berubah hijau. Semua pengendara memacu kendaraan mereka perlahan semakin cepat.
" Mau kemana wanita itu?? Kenapa sepertinya dia sedang terburu-buru?"
Riko terus memperhatikan kendaraan Rika sampai tak berkedip.
Entah apa yang akan orang lain katakan jika mengetahui seorang Riko sampai rela membuntuti seorang wanita.
" Kak, jangan-jangan dia mau melaporkan mu pada polisi karena telah menyiksanya."
Entah dari mana datangnya duga'an itu tapi itulah yang melintas di kepala David.
" Apa? Berani sekali wanita itu ingin melaporkan ku. Ikuti dia terus!! Jangan sampai kehilangan jejak!!"
Riko percaya saja ucapan David.
Rika tidak sadar ada mobil yang mengikutinya sedari tadi. Ia hanya fokus untuk sampai ketujuan.
" Bukankah ini jalan menuju pengadilan??"
Riko menatap sekeliling jalan hingga menyadarinya.
" Benar kak. Ini jalan menuju pengadilan." David juga ikut menatap sekeliling jalan.
" Untuk apa dia datang kesini? Jika ingin melaporkan ku seharusnya dia datang ke kantor polisi baru polisi yang akan mengurus sampai ke pengadilan."
Riko bingung.
" Sepertinya dia memakai jalur khusus kak." Ucapan David sudah seperti anak yang akan mendaftar ke sekolahan.
" Jalur khusus??"
Riko semakin bingung.
" Mungkin kemarahan dia kepada kakak sudah melewati batas hingga tidak memperdulikan alur hukum dan ingin langsung menuntut kakak ke pengadilan."
Hahahaha,,,,jadi itu yang namanya jalur khusus versi David.
" Wahhhh,,,, ini tidak bisa dibiarkan. Bereskan dia!!!" Perintah Riko.
" Baik kak."
Tak lama kemudian, benar. Motor Rika memasuki area pengadilan. Entah apa yang dia ingin lakukan disana.
David segera turun dari mobil. Ia menoleh kiri kanan depan belakang memastikan situasi aman lalu berjalan tanpa suara ke arah Rika yang sedang melepas helm dan jaket. Riko memperhatikannya dari dalam mobil.
David semakin mendekat, lebih dekat, sangat dekat lalu,,,,,
Hupppp,,,,,!!! Menutup mulut Rika dengan tangannya.
Rika sontak terkejut bukan main. Ia membrontak namun kalah tenaga. Tubuhnya diseret paksa.
" Mmmmmmmm,,,,,mmmmmm,,,," Rika ingin berteriak namun hanya suara tidak jelas itu yang bisa ia keluarkan karena mulutnya di dekap kuat.
_- Siapa ini? Lepaskan aku brengsek!! Aku pasti diculik. Siapa pun tolong aku!! Heiii,,, lepaskan aku!! Tidak ada gunanya kau menculik orang miskin, bodoh!! Apa jangan-jangan ini ulah si gandal gindul?? Aghhh,,,,tidak!!! Aku tidak mau di jual....!!! Tolong aku,,,,!!! _-
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Mien Mey
pemnantu gokill..bry nemu yg ky gini..aku suka aku suka...ingsaalloh aku etrah disini thor😍
2021-05-27
0
Rhichantix ai
hahaha..😂😂😂 konyol
2021-03-21
0
Wahyu
CEO Kya tpi otakny somplak plus rada bego y...🤣🤣🤣
2020-08-19
1