Mudah memang menangkap ikan-ikan ini jika menggunakan jaring atau alat bantu lainnya tapi apa jadi jika Rika hanya bersenjatakan 2 tangannya? Hasilnya sudah 2 jam berada di dalam kubangan air yang menenggelamkan tubuhnya namun Rika baru berhasil menangkap 5 ekor ikan emas.
" Dav, apa wanita itu memiliki semacam kekebalan tubuh? Sudah 2 jam tapi sepertinya tidak terjadi apa-apa padanya. Padahal airnya dingin."
Tanya Riko penasaran.
" Kekebalan? Maksud kakak? Semua orang tentu memiliki kekebalan tubuh."
Imajinasi David lebih mengarah ke beiologis.
" Bukan itu maksud ku!!. Sepertinya dia mempelajari blacmagic untuk memperkebal diri."
Riko curiga karena tidak masuk akal seseorang bisa bertahan di air yang sangat dingin berjam-jam.
_- Kakak Riko ini manusia modern tapi pikirannya masih kuno. Is,,,is,,,is,,, Apa dia fikir wanita itu muridnya master kerimbat? _- David mengejek.
" Hahahaha,,,itu tidak mungkin kak!! Hal semacam itu memang masih ada di dunia ini tapi sudah menipis dan hampir punah."
" Aissss,,, diam kau!!"
Perintah Riko dengan raut wajah kesal. Pria ini tidak suka ditertawai. Hanya dia yang boleh menertawai orang lain.
" Hmmmm." Berdehem.
" Seharusnya paling tidak kakinya keram hingga tidak bisa berenang kemudian tenggelam. Wahhh,,,, pasti seru saat wanita itu berteriak meminta tolong. Aku yang pertama akan
menertawainya. " Tuan Riko tolong, tolong saya Tuan!!" Hahahahha,,,,,"
Begitu senangnya Riko membayangkan hal itu benar-benar terjadi pada Rika sambil mempraktikan ucapan Rika nantinya jika benar Rika tenggelam.
Dari jauh memang Rika terlihat sehat lahir batin tapi jika diteropong wanita itu sudah seperti mayat hidup. Wajahnya benar-benar pucat, jari tangan dan kakinya kembang, matanya merah, hidungnya terasa sangat perih, bibir merahnya berubah berwarna ungu, tubuh kurus seksinya pun menggigil hebat dan terasa seperti membeku.
Riko dan David terus memperhatikan Rika berenang kesana berenang kesini seperti orang bodoh.
" Dav. Setelah ini kuras dan bersihkan kolam renang itu!! Siapa tau dia mengencinginya. Entah berapa bakteri yang ada di sana sedang berenang bersama bosnya."
Riko sengaja berbicara keras bermaksud agar Rika juga mendengar ejekannya.
_- Air kencing ku suci Tuan. kau tidak usah kawatir!! Bakteri itu cendrung berada di tubuh iblis seperti mu. Ahhhh,,,, ngomong-ngomong sudah 10 kali aku kencing disini. _-
30 menit kemudian.
_- Aku tidak kuat lagi. Aku harus segera keluar. Masa bodoh jika lelaki itu menertawai kekalahan ku. Yang jelas aku harus tetap hidup agar bisa membalas dendam. _- Gumam Rika.
Gadis itu pun berenang ketepian kolam dengan sisa tenaganya lalu naik ke atas.
" Dia menyerah. Lihat sekarang dia berjalan kemari. Hahaha,,, Itu akibatnya berani mencari masalah dengan Riko Natarahara."
Riko bahagia.
Riko berdiri menyambut kekalahan Rika sekaligus menyambut kemenangannya. David pun ikut berdiri.
" Apa kau lupa dengan perintah ku atau hanya pura-pura tidak ingat?"
Riko langsung menyambar Rika dengan ucapannya.
" Sa~saya ingat Tuan" Rika menjawab dengan suara seperti orang kedinginan. Bukan seperti tapi memang sudah kedinginan.
" Apa?"
" Menangkap semua ikan."
" Pintar. Cepat kembali ke kolam!!!! tangkap semua ikan itu!!! Seru Riko menaikan nada suaranya. Kondisi Rika yang sudah lemas tidak ia hiraukan.
_- Sialan. Aku sudah seperti mayat hidup seperti ini masih saja di suruh nyemplung. Dia fikir aku duyung apa?? _-
" Apa kau punya telinga? Kenapa masih diam disini hah??" Bentak Riko karena tidak direspon.
Rika hanya membisu, mulutnya terasa kaku. Tubuhnya mati rasa. Gadis itu merangkul tubuhnya sendiri sedikit menundukan kepala mencoba mendapat kehangatan.
David menyadari kondisi Rika sangat lemah. Jika Riko memaksanya kembali ke kolam bisa mati kedinginan anak ini, begitu fikirnya.
" Kakak, hentikan saja menghukumnya!! Dia sudah kedinginan. Lihat itu bibirnya gemetar, wajahnya pucat, kalau dia mati bisa kena masalah kita."
Bisik David namun Rika mendengarnya karena jarak mereka tidak terlalu jauh.
_- Jika aku mati bos mu itu akan berpesta fora. Dia akan menari-nari di atas liang kubur ku. Cihhhh,,,,, _-
Riko memperhatikan lebih lekat gadis itu. Ahhhh,,,, sial padahal aku ingin membuatnya lebih menderita lagi begitu gumamnya saat menyadari perkataan David benar.
Riko menarik wajahnya hingga membelakangi telinga David lalu membalas berbisik.
" Ambilkan handuk untuknya!! "
GREZZZZZZ,,,,,,,!!!
Seketika bulu kuduk David merinding mendengarnya. Setelah 2 tahun baru pertama ia mendengar kalimat mengerikan ini. Seorang Riko memberi perhatian pada seorang wanita, hal ini bisa dimasukan ke dalam daftar tujuh keajaiban dunia.
" Baik kak."
David segera pergi dari sisi Riko dan dari hadapan Rika.
_- Kali ini apalagi yang akan dilakukan Tuan Riko? Hah!!!!Tidak!! Apa dia akan melepas buaya di kolam dan menyuruh aku untuk menangkapnya? Tidak, tidak!!! Selamatkan aku Tuhan!!! Huaaaaa,,,, _-
Rika membayangkan yang aneh-aneh karena tidak ada lagi fikiran positif yang melintas dikepalanya jika mengenai seorang Riko.
Selang beberapa menit David pun datang membawa handuk putih yang digulung.Handuk itu cukup besar dan tebal jadi gulungannya terlihat agak besar.
_- Tuh kan benar. Pasti didalam handuk itu ada anak buayanya. Aaaaaa, , manusia terkutuk kau Tuan Riko._-
Semakin David mendekat semakin Rika menelan ludahnya dalam-dalam. Membayangkan mulut panjang penuh gigi runcing buaya itu sudah membuatnya berkeringat dingin.
David menghentikan langkahnya sedikit membelakangi Rika.
_- Tuan David sama terkutuknya dengan Tuan Riko. Apa sekarang dia akan menggendongkan buaya itu ke punggung ku?? _-
Tubuh Rika yang sudah menggigil menyamarkan rasa takutnya. Gadis ini sudah memejamkan mata menerima kematiannya pasrah jika buaya itu menerkam kepalanya.
_ - Ehhhh,,,, kok tubuh ku hangat? Tidak berat juga. _- Gumam Rika masih menutup matanya.
Perlahan Rika membuka matanya, melihat handuk meyelimuti tubuh sampai bagian depan memjulur ke bawah.
_- Hahahaha,,,, Kebaikan apa yang ingin ditunjukan iblis ini? ini membuat ku jijik., hahaha. Iblis tetaplah iblis mustahil berubah menjadi malaikat. _-
" Maaf Tuan tapi saya tidak butuh kebaikan hati anda."
Brukkkk,,,,,
Rika melempar handuk itu tepat dibawah kaki Riko.
David terkejut melihatnya. Keberanian Rika sungguh melewati SNI. Tak kalah terkejutnya dengan Riko karena kebaikannya malah dihina seperti ini. Pria itu kembali menatap Rika geram.
" Jika Tuan sudah menancapkan belati ke tubuh saya lalu untuk apa menariknya lagi?? " Rika bermain kata, menatap Riko dengan raut tidak menyenangkan.
Jika sudah menyiksaku lalu untuk apa lagi kau berbuat baik padaku?? Begitu arti ucapannya.
Riko membisu dalam kemarahannya tidak punya sepatah kata untuk mengimbangi ucapan Rika.
_- Sudah berapa penghinaan wanita ini lemparkan? Ahhhh,,,, aku benar- benar kehilangan harga diri olehnya. Sial!!! _-
" Ini sudah malam tuan. Tidurlah!! Siapa tau besok Tuan harus menyiksa saya lagi, Tuan butuh tenaga untuk itu. Selamat malam semoga mimpi indah menghampiri anda."
Rika segera hengkang dari tempat itu.
" Kau lihat itu. Dia masih tetap berani melwan ku. Seharusnya aku lempar lagi di ke kolam. Ini semua karena saran mu Dav,,,, Aghhhhh,,,, Wanita sialan. Kalian berdua sama
sialannya."
Riko frustasi menjambak rambutnya sendiri. Ia juga merasa kesal dengan David.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 66 Episodes
Comments
Fitry Wijiastuti
lucu😁
2021-02-12
0
ulie
hahahaha....seru
2020-08-10
0
¢ᖱ'D⃤ ̐NOL👀ՇɧeeՐՏ🍻
buahaaahaaaahaaaa....SUMPAH....thor....bner2 skit perut...pg2 sarapan novel ini.....lnjut thor...gk kuku...✋✋
2020-07-25
0